Selalu sial dekat denganmu

Pagi-pagi sekali Alexa sudah mengirim pesan pada Reza.

Alexa

Za aku ikut kamu ya pergi kesekolah pagi ini. Singgahin aku ya pangeran 😍

Reza

Wedeeew ada maunya baru ngerayu. Buruan ya kamu bersiap. Aku gak mau terlambat!

Alexa

Ok Boss!!!😊

Alexa memasukkan hp nya kedalam tas sekolahnya dan keluar kamar untuk sarapan pagi. Limabelas menit kemudian terdengar klakson motor Reza.

Alexa mencium pipi kedua orang tuanya untuk pamitan.

"Pa, Ma, Lexa berangkat dulu ya"

"Hati-hati ya sayang" balas Mamanya.

Alexa berlari menuju pagar depan dan naik keatas motor Reza.

"Tumben kamu minta jemput aku, beberapa hari ini bukannya kamu pergi dan pulang sama Kak Adit?" tanya Reza.

"Males pergi sama dia" jawab Alexa.

"Kalian berantem lagi?" Reza penasaran.

"Dia tuh jadi cowok suka ngambek"

"Maksud kamu"

"Kemarin pas makan di Cafe bareng Pak Joni dan anak-anak. Aku gak sengaja nyenggol minuman dan tumpah ke wajah dan bajunya. Dia marah, padahal aku gak sengaja dan juga udah minta maaf" Alexa menjelaskan panjang lebar.

"Kamu gak tulus kali minta maafnya" ucap Alexa.

"Sok tau kamu" potong Alexa.

"Aku udah kenal kamu lama Lex, menurutku pasti kamu yang salah. Kamu itu kan orangnya iseng bin jahil" timpa Reza.

"Hahahahaa.... habis wajahnya lucu pas ketumpahan air, reflek aku tertawa" Alexa tertawa mengingat kejadian kemarin.

"Tuh kan dasar kamu Lex" Reza menggelengkan kepalanya. Motor melaju menuju sekolah.

***

Disekolah

Perwakilan olimpiade dari sekolah beserta guru pembimbing sudah berkumpul diruang kepala sekolah.

"Terimakasih buat kalian yang sudah berjuang dalam olimpiade matematika membawa nama sekolah kita ini dan untuk Aditya dan Alexa Bapak ucapkan selamat atas keberhasilan kalian" Kepala sekolah menyalam tangan Aditya dan Alexa bergantian.

"Terimakasih kembali Pak" jawab Alexa dan Aditya.

"Buat kamu Alexa, kamu harus lebih giat lagi belajar untuk ke naik level olimpiade tahun depan, sementara kamu Aditya sebentar lagi akan naik kelas 3. Kamu bisa fokus untuk mengikuti ujian akhir kelulusan" Ucap Kepala Sekolah.

"Baik Pak" jawab mereka bersamaan

"Tetap saling bantu dan kerjasama, walau kamu nanti sudah tidak ikut olimpiade, Bapak harap kamu tetap mau membantu adik-adik kamu untuk mengikuti olimpiade tahun depan Aditya. Apalagi Bapak dengar kamu dan Alexa bertetangga jadi bisa lebih mempermudah komunikasi kalian dan belajar berasama" Kepala sekolah menatap Aditya dan Alexa bergantian.

"Iya Pak" jawab Aditya tanpa menatap kearah Alexa sedikitpun

Alexa melirik Aditya tapi yang dilirik tetap cuek.

Huuh... masih ngambek, jadi cowok kog ambekan, kayak perempuan aja. Umpat Alexa dalam hati.

Jangan harap aku mau ngajarin kamu, dekat kamu aja aku selalu sial. Preman pasar!! batin Aditya.

Setelah mereka selesai dari ruang kepala sekolah, baik Aditya ataupun Alexa kembali kekelasnya masing-masing.

Sebelum sampai ke kelas Alexa mampir ke kamar mandi, saat keluar dari kamar mandi dan tepat didepan pintu kamar mandi cowok tiba-tiba Alexa menabrak seseorang yang ada didepannya kepala mereka terbentur dan Alexa jatuh kelantai.

Bruuuukkk...

"Ups... sakitnya pantatku" ucap Alexa sambil mengelus pantatnya.

"Setiap ketemu kamu aku pasti sial!" Aditya berteriak.

"Maaf Kak, aku tadi tidak lihat" ucap Alexa

"Bisa tidak kalau jalan itu lihat kedepan. Jadi perempuan kog selalu ceroboh" Aditya sangat kesal sekali dan memijit kepalanya yang kebentur kepala Alexa.

"I..iya Kak, sekali lagi maaf ya" kali ini Alexa tidak bisa membela diri lagi karena jelas sekali dia yang salah kali ini.

"Dasar preman pasar" umpat Aditya.

Sial kenapa setiap ketemu dia selalu saja aku sial. Ada saja hal terjadi yang sangat memalukan. Sepertinya aku lebih baik menjauhinya. Aditya bergumam dalam hati.

Aditya bergegas meninggalkan Alexa di kamar mandi sekolah dan berajalan menuju kelasnya. Semenjak kejadian itu Aditya lebih memilih menjauhi Alexa karena dia merasa setiap berada didekat Alexa dia pasti akan ketiban sial.

Baik di rumah ataupun disekolah Aditya tidak mau bertemu dengan Alexa. Lebih baik dia menghindar. Walau terkadang Mamanya bertanya mengapa Alexa tidak pernah belajar bareng lagi dengan Aditya.

Aditya menjawab bahwa tugas disekolah dan olimpiade matematika sudah selesai.

Mama Alexa juga bertanya hal yang sama. Alexa juga memberikan alasan yang tak jauh beda dengan Aditya. Alexa sadar mengapa Aditya kembali menjaga jarak dengannya tapi tetap saja Alexa tidak perduli dan cuek.

*******

Satu tahun berikutnya

Tidak terasa ujian akhir sekolah telah selesai. Aditya kini tengah sibuk untuk mengikuti ujian masuk keperguruan tinggi dan mengejar cita-citanya. Dia belajar dengan sangat giat agar berhasil masuk sesuai dengan universitas yang dia inginkan.

Sekolah sedang sibuk mengadakan acara perpisahan untuk anak kelas 3. Alexa dan Reza menjadi pantia acara perpisahan disekolahnya.

Mereka bersama panitia yang lain sibuk mempersiapkan segala sesuatu agar dapat berjalan lancar dan meriah sesuai dengan rencana.

Alexa mendapat tugas dibagian perlengkapan pentas. Semua yang ada diatas pentaa sudah selesai dia periksa. Mulai dari mic, sound system, keyboard dan speaker sudah selesai dia periksa.

Tibalah pada acara puncak perpisahan. Aditya selaku mantan ketua OSIS dan murid teladan dari SMU Nusa Bangsa memberikan pidato perpisahan. Aditya mulai mengucapkan salam dan kata pembuka dalam pidatonya

Semua murid yang ada disekolah beserta guru mendengarkan pidato Aditya dengan tenang.

Alexa yang berjalan mondar mandir tepat di dekat sound system tiba-tiba terjatuh karena tersandung kabel microphone dan tentu saja kabelnya copot sehingga otomatis suara Aditya yang sedang berpidato tidak terdengar.

Sontak riuh suara para siswa, Alexa langsung bangkit dan menatap keatas pentas. Dia melihat wajah Aditya yang kebingungan.

Gawat pasti gara-gara aku lagi nih, batin Alexa.

Aditya menatap tajam kearah Alexa yang ada dibawah pentas tepat dibelakang Aditya. Alexa segera memasang kabel ketempat semula dan terdengar bunyi dengung yang sempat membuat telinga berdenyut karena suara yang nyaring.

Para siswa sontak bersorak dan meneriaki Aditya yang berada diatas pentas. Untung saja Aditya cepat tanggap dan dapat menguasai keadaan.

"Maaf ada kesalahan teknis sedikit" ucapnya kepada para pendengar.

Sial... buat ulah lagi tuh preman pasar. Ada saja ulahnya yang membuat aku malu, benar-benar sial kalau dekat dengannya, umpat Aditya dalam hati.

Alexa menggaruk kepalanya yang tak gatal karena salah tingkah dan tersenyum nyengir saat matanya bertabrakan dengan tatapan mata Aditya dan tangannya terangkat mengisyarat tanda peace atas ketidaksengajaannya.

Mudah-mudahan dia gak marah lagi padaku hehehe... Alexa tersipu malu mengingat kejadian yang baru saja dia alami.

Setelah pidato Aditya selesai dan dia turun dari belakang pentas melewati tempat Alexa berdiri Aditya menyempatkan untuk memberikan kata-kata ancaman

"Kamu ya senang sekali membuat aku malu. Awas kamu!!"

Alexa hanya tersenyum tanpa merasa bersalah.

"Maaf Kak gak sengaja" jawab Alexa.

Huuh selalu saja itu alasannya, wajah Aditya terlihat merah menahan amarah.

Terpopuler

Comments

Masfaah Emah

Masfaah Emah

ni cerita benar2 lucu kak Winda, jadi pengen ketawa Mulu😅😅😅 ada aja kelakuan lexa yg bikin Aditiya kesel🙈

2023-08-11

1

Ika Sriwulandari

Ika Sriwulandari

jodoh 😚😚😚

2021-12-30

1

Disifa

Disifa

lagi2 ulah Alexa😅😅

2021-04-06

1

lihat semua
Episodes
1 Tetangga Baru
2 Ternyata Kamu Tetangga Baruku
3 Izin Perjusami
4 Kamu kuntilanak itu
5 Peringatan Pertama
6 Dia Anak Yang Cantik
7 Olimpiade Matematika
8 Persiapan Lomba
9 Sakit Beneran
10 Peperangan dimulai lagi
11 Selalu sial dekat denganmu
12 Kau Pergi
13 Jakarta
14 Liburan
15 Jalan-jalan
16 Mengenangmu
17 Melihatmu
18 Pengakuan
19 Liburan telah usai
20 Papa Sakit
21 Pulang kampung
22 Papa Sadar
23 Kembali ke Jakarta
24 Lebaran telah tiba
25 Kecewa
26 Nasehat Reza
27 Pindah Kerja
28 Ulang Tahun ADS Corp
29 Malam Pesta
30 Bertemu denganmu
31 Aku Mengenalmu
32 Kesal
33 Rahasia Terbongkar
34 Tentang Kamu
35 Berbelanja
36 Kerjasama
37 Makan Malam Bersama
38 Misi untuk sahabat
39 Lamaran Reza
40 Menjelang Pernikahan Reza
41 Melepas seorang sahabat
42 Hari Bahagia Reza dan Lidya
43 Dalam banget maknanya
44 Pertarungan
45 Berdamai
46 Papa Mama Datang
47 Sambel Teri Medan
48 Pengantin Baru Pulang
49 Latihan Bersama
50 Bertanding
51 Penculikan
52 Penyelamatan
53 Aku Jatuh Hati
54 Menjaga Kamu
55 Bertemunya dua keluarga
56 Keputusan Keluarga
57 Menunggu jawaban
58 Persiapan Pernikahan
59 Maafkan Aku Teman
60 Menjelang Akad Nikah
61 Akad Nikah
62 Menjadi Pasangan Hidupmu
63 Hari Pertama Menikah
64 Perhatian dan perlindunganmu
65 Kabar Pernikahan
66 Perdebatan Pertama
67 Aku Bebas
68 Aku Mencintaimu
69 Dunia Serasa Milik Berdua Part 1
70 Dunia Serasa Milik Berdua Part 2
71 Apartemen Lama
72 Publikasi
73 Surat Nikah
74 Resepsi Pernikahan Part. 1
75 Resepsi Pernikahan Part. 2
76 Honeymoon Part. 1
77 Honeymoon Part. 2
78 Mencari Pendamping
79 Ketemu juga akhirnya
80 Perjalanan menuju Bandung
81 Sampai di Bandung
82 Reuni Akbar Part.1
83 Reuni Akbar Part.2
84 Reuni Akbar Part.3
85 Pertengkaran Pertama
86 Curhat Sahabat
87 Nasehat Sahabat
88 Kisah Masa Lalu
89 Merayu Pujaan Hati
90 Tidak Sengaja Bertemu
91 Menolongnya
92 Pernikahan Sandy
93 Kisah Dimas
94 Akhir kisah Dimas
95 Kamu Sakit?
96 Hasil Pemeriksaan
97 Calon Oma Datang
98 Ngidam
99 Menikmati Kehamilan
100 Perjalanan ke Semarang
101 Pernikahan Dimas dan Sisil
102 Salah Paham
103 Permohonan Maaf
104 Balas Dendam
105 Berdamai Dengan Masa Lalu
106 TAMAT
107 Extra Part
108 PENGUMUMAN 1
109 PENGUMUMAN 2
110 Kembali Lagi
111 PENGUMUMAN BARU
Episodes

Updated 111 Episodes

1
Tetangga Baru
2
Ternyata Kamu Tetangga Baruku
3
Izin Perjusami
4
Kamu kuntilanak itu
5
Peringatan Pertama
6
Dia Anak Yang Cantik
7
Olimpiade Matematika
8
Persiapan Lomba
9
Sakit Beneran
10
Peperangan dimulai lagi
11
Selalu sial dekat denganmu
12
Kau Pergi
13
Jakarta
14
Liburan
15
Jalan-jalan
16
Mengenangmu
17
Melihatmu
18
Pengakuan
19
Liburan telah usai
20
Papa Sakit
21
Pulang kampung
22
Papa Sadar
23
Kembali ke Jakarta
24
Lebaran telah tiba
25
Kecewa
26
Nasehat Reza
27
Pindah Kerja
28
Ulang Tahun ADS Corp
29
Malam Pesta
30
Bertemu denganmu
31
Aku Mengenalmu
32
Kesal
33
Rahasia Terbongkar
34
Tentang Kamu
35
Berbelanja
36
Kerjasama
37
Makan Malam Bersama
38
Misi untuk sahabat
39
Lamaran Reza
40
Menjelang Pernikahan Reza
41
Melepas seorang sahabat
42
Hari Bahagia Reza dan Lidya
43
Dalam banget maknanya
44
Pertarungan
45
Berdamai
46
Papa Mama Datang
47
Sambel Teri Medan
48
Pengantin Baru Pulang
49
Latihan Bersama
50
Bertanding
51
Penculikan
52
Penyelamatan
53
Aku Jatuh Hati
54
Menjaga Kamu
55
Bertemunya dua keluarga
56
Keputusan Keluarga
57
Menunggu jawaban
58
Persiapan Pernikahan
59
Maafkan Aku Teman
60
Menjelang Akad Nikah
61
Akad Nikah
62
Menjadi Pasangan Hidupmu
63
Hari Pertama Menikah
64
Perhatian dan perlindunganmu
65
Kabar Pernikahan
66
Perdebatan Pertama
67
Aku Bebas
68
Aku Mencintaimu
69
Dunia Serasa Milik Berdua Part 1
70
Dunia Serasa Milik Berdua Part 2
71
Apartemen Lama
72
Publikasi
73
Surat Nikah
74
Resepsi Pernikahan Part. 1
75
Resepsi Pernikahan Part. 2
76
Honeymoon Part. 1
77
Honeymoon Part. 2
78
Mencari Pendamping
79
Ketemu juga akhirnya
80
Perjalanan menuju Bandung
81
Sampai di Bandung
82
Reuni Akbar Part.1
83
Reuni Akbar Part.2
84
Reuni Akbar Part.3
85
Pertengkaran Pertama
86
Curhat Sahabat
87
Nasehat Sahabat
88
Kisah Masa Lalu
89
Merayu Pujaan Hati
90
Tidak Sengaja Bertemu
91
Menolongnya
92
Pernikahan Sandy
93
Kisah Dimas
94
Akhir kisah Dimas
95
Kamu Sakit?
96
Hasil Pemeriksaan
97
Calon Oma Datang
98
Ngidam
99
Menikmati Kehamilan
100
Perjalanan ke Semarang
101
Pernikahan Dimas dan Sisil
102
Salah Paham
103
Permohonan Maaf
104
Balas Dendam
105
Berdamai Dengan Masa Lalu
106
TAMAT
107
Extra Part
108
PENGUMUMAN 1
109
PENGUMUMAN 2
110
Kembali Lagi
111
PENGUMUMAN BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!