Izin Perjusami

"Za kita keruang ketua OSIS yuk, minta izin dari ketua OSIS kalau gak PERJUSAMI Jumat ini nanti batal" ajak Alexa saat dikantin.

"Sekarang?" tanya Reza.

"Ya iyalah, masak ya iya donk. Za...za..." umpat Alexa.

Mereka pun berjalan menuju ruang ketua OSIS.

Tok.. tok..

"Ya masuk" jawab orang yang ada didalam.

"Permisi kak. Kami dari Ekskull Pramuka ingin meminta izin untuk menghadiri PERJUSAMI jumat ini kak dengan membawa sebelas orang Putra Putri perwakilan sekolah ini" Alexa menyerahkan selembar kertas undangan untuk kegiatan PERJUSAMI.

Aditya menerima selembar kertas itu dan membacanya.

"Siapa yang menjadi ketua regunya?" tanya Aditya.

"Saya Alexa untuk perempuan dan Reza untuk laki-laki" jawab Alexa.

"Berarti kalian ya yang bertanggung jawab disana. Saya gak mau dengar ada berita berita yang mencoreng nama baik sekolah kita" ucap Aditya.

"Siap Kak" jawab Alexa dan Reza bersamaan.

Mereka keluar dari ruang OSIS dan melangkah menuju ruang ekskul Pramuka.

"Semua perlengkapan udah siap kan Za?" tanya Alexa.

"Udah Lex, semua udah beres, izin juga sudah kita dapatkan. Kita tinggal go besok sore pulang sekolah" jawab Reza.

"Kendaraan Za" tanya Alexa mengecek.

"Udah di carter bus yang muat untuk kita semua biar gampang semua jadi satu gak terbagi bagi"

"Oke seeep, kita go. Sekolah kita harus menjadi regu terbaik dalam PERJUSAMI ini" ucap Alexa penuh dengan semangat.

Reza dan Alexa kembali ke kelas masing-masing.

Usai pulang sekolah mereka langsung pulang kerumah karena Reza dan Alexa akan mempersiapkan seluruh perlengkapan dan bekal mereka untuk berkemah.

Alexa menyusun semua perlengkapannya kedalam tas ranselnya. Beberapa pasang baju, buku, tali temali dan peralatan dapur yang merupakan tugas dia untuk dibawa sudah dia susun rapi dikamarnya.

Alexa yang akan shalat Isya dan sudah memakai mukanya hendak mengambil sendal kesayangannya di teras rumah, yang akan dia bungkus untuk dibawa besok.

Tiba-tiba dia melihat Aditya berjalan menuju rumahnya, sepertinya dia baru pulang shalat dari mesjid.

Muncul ide Alexa untuk mengusilin Aditya. Ketepatan juga ini malam jumat dan Alexa sedang memakai mukena.

Alexa sembunyi diatas pohon mangga yang ada di sudut pagar rumahnya yang bersebelahan dengan rumah Aditya. Alexa memanjat pohon mangga tersebut dan menunggu saat yang tepat untuk memberikan kejutan pada Aditya.

Aditya membuka pintu pagar rumahnya kemudian hendak mengunci kembali pintu pagar dari dalam tiba-tiba dia mendengar suara rintihan wanita.

Aditya mencari cari asal suara itu, kekanan dan kekiri tapi tidak dia temukan.

"kikikiki..... huhuhu..." Alexa menirukan suara hantu.

Aditya melihat keatas dan betapa terkejutnya dia melihat ada kain putih tersangkut diatas pohon.

Aditya langsung berlari ketakutan karena dia mengira itu adalah kuntilanak yang bergantung saat malam jumat seperti ini.

Alexa tertawa puas melihat wajah pucat Aditya karena ketakutan.

Saat mencoba turun dari pohon mangga mukenanya tersangkut dan Alexa pun terjatuh ke tanah. Pantatnya terhempas saat melakukan pendaratan tadi dan dia meringis kesakitan.

Rasain kualat nakut-nakuti orang yang baru pulang shalat di mesjid.

Alexa mengelus elus pantatnya yang masih sakit dan berjalan tertatih tatih masuk kedalam rumah. Papanya yang melihatnya jalan seperti ini merasa penasaran dengan apa yang baru dialami anaknya sampai begitunya dia berjalan.

"Kamu kenapa Xa?" tanya Papanya.

"Habis jatoh Pa" jawabnya.

"Jatuh dimana?" Papanya balik bertanya.

"Pohon Mangga" jawabnya singkat.

"Ngapain kamu manjat pohon mangga malam malam begini lagian pohon mangganya juga belum berbuah?" tanya Papanya heran melihat tingkah laku aneh anaknya malam malam begini.

"Tadi Lexa lihat kak Adit tetangga sebelah baru pulang shalat di mesjid jadi Lexa iseng Pa nakut nakuti dia diatas pohon mangga eh pas turun mukenanya nyangkut, jatoh deh" jawab Alexa jujur.

"Rasain kamu kualat, iseng banget ngerjain orang. Kan kasian si Adit pasti ketakutan" ucap Mamanya yang dari tadi menyimak obrolan suami dan anaknya.

"Gak apa deh Ma tapi aku gak rugi kog. Setimpal lah dengan apa yang aku lihat. Hihihi... lucu banget tau Ma wajah ketakutannya kak Adit hahahaha.... dia sampai lari terbirit birit" Alexa tertawa mengingat kejadian tadi.

"Lexa... Lexa.. kamu itu perempuan nak yang lembut dikit napa tingkahnya. Kalau terus terusan seperti ini nanti cowok gak ada yang naksir sama kamu" ucap Mamanya

"Biarin ajalah Ma, lagian Lexa juga belum boleh pacaran. Sekolah dulu yang benar baru mikirin pacar pacaran" bela Papa Alexa.

"Tuh si Papa bukannya marahin anaknya udah ngisengin anak orang eh malah didukung" Mama Alexa mulai ngomel.

"Untung si Adit sehat, kalau dia punya penyakit jantung dan pingsan karena terkejut melihat kelakuan anak gadis Papa ini gimana? Orangtuanya nuntut kita ayo gimana... Papa juga nanti yang pusing" Mamanya ngoceh panjang.

Papa Alexa memainkan sebelah matanya memberi isyarat pada Alexa untuk segera masuk kekamar karena Ratu dirumah ini sudah ngomel. Bisa panjang nanti omelannya.

"Tuh bela terus anaknya. Kamu juga Xa ntar jatuh cinta sama si Adit baru tau rasa" Mama Alexa memperingatkan Lexa agar tidak keterlaluan ngerjain anak orang apalagi tetangga.

Alexa berjalan menuju kamarnya meninggalkan Mamanya yang sedang mengoceh panjang dan melaksanakan shalat Isya yang tertunda karena kelakukannya tadi.

Dirumah Aditya

Aditya sedang mengatur nafas karena baru berlari. Mamanya yang melihat Aditya masuk kedalam rumah dengan keadaan yang sedikit memprihatinkan, wajah pucat dan nafas yang tersenggal senggal menjadi penasaran dengan apa yang baru dialami anaknya itu.

"Kamu kenapa Dit, kog pucat gitu?" tanya Mama Adit.

" Itu Ma di pohon mangga.... ada hantunya" ucapnya bergidik. Bulu kuduknya sudah berdiri semua.

"Dit... Dit... kamu baru pulang dari mesjid lho, baru selesai shalat masak takut seperti itu. Mana amalan yang baru saja kamu kerjakan. Lihat begituan aja udah lari" Mamanya berusaha menasehati dan mengingatkan Adit.

"Namanya refleks Ma, dengar suara wanita sedang merintih dan lihat kain putih tergantung dipohon mangga ya pastilah Adit lari. Mama juga kalau lihat begituan pasti sama. Bukan hanya lari malah lebih parah bisa pingsan ditempat kali Ma" jawab Aditya membela diri.

Aditya masuk kedalam kamar kemudian berganti baju dan keluar lagi untuk makan malam bersama kedua orangtuanya dan adik perempuan Aditya yang masih kecil.

Malam ini mamanya memasak makanan kesukaannya. Aditya sangat senang melihatnya dan seketika kesalnya karena kejadian barusan hilang.

Setelah makan malam Aditya masuk kembali!! kedalam kamarnya dan kemudian belajar mengerjakan tugas sekolahnya besok dan sekalian persiapan ulangan fisika besok sama Pak Boby.

Biasanya Pak Boby suka kasi ulangan dadakan jadi dia harus mempersiapkannya agar bisa menjawab dengan benar soal yang diberikan Pak Boby untuk ujian ulangan.

Terpopuler

Comments

Masfaah Emah

Masfaah Emah

Alexa benar2 jail bgt, benar kta mama nya nanti Alexa bisa jatuh cinta tau rasa loo,,,....

2023-08-09

1

Susi Susanti

Susi Susanti

🤣🤣🤣🤣

2022-12-05

1

hoomano1D

hoomano1D

typo thor .
tiba-tiba dia melihat Aditya berjalan

2022-06-26

1

lihat semua
Episodes
1 Tetangga Baru
2 Ternyata Kamu Tetangga Baruku
3 Izin Perjusami
4 Kamu kuntilanak itu
5 Peringatan Pertama
6 Dia Anak Yang Cantik
7 Olimpiade Matematika
8 Persiapan Lomba
9 Sakit Beneran
10 Peperangan dimulai lagi
11 Selalu sial dekat denganmu
12 Kau Pergi
13 Jakarta
14 Liburan
15 Jalan-jalan
16 Mengenangmu
17 Melihatmu
18 Pengakuan
19 Liburan telah usai
20 Papa Sakit
21 Pulang kampung
22 Papa Sadar
23 Kembali ke Jakarta
24 Lebaran telah tiba
25 Kecewa
26 Nasehat Reza
27 Pindah Kerja
28 Ulang Tahun ADS Corp
29 Malam Pesta
30 Bertemu denganmu
31 Aku Mengenalmu
32 Kesal
33 Rahasia Terbongkar
34 Tentang Kamu
35 Berbelanja
36 Kerjasama
37 Makan Malam Bersama
38 Misi untuk sahabat
39 Lamaran Reza
40 Menjelang Pernikahan Reza
41 Melepas seorang sahabat
42 Hari Bahagia Reza dan Lidya
43 Dalam banget maknanya
44 Pertarungan
45 Berdamai
46 Papa Mama Datang
47 Sambel Teri Medan
48 Pengantin Baru Pulang
49 Latihan Bersama
50 Bertanding
51 Penculikan
52 Penyelamatan
53 Aku Jatuh Hati
54 Menjaga Kamu
55 Bertemunya dua keluarga
56 Keputusan Keluarga
57 Menunggu jawaban
58 Persiapan Pernikahan
59 Maafkan Aku Teman
60 Menjelang Akad Nikah
61 Akad Nikah
62 Menjadi Pasangan Hidupmu
63 Hari Pertama Menikah
64 Perhatian dan perlindunganmu
65 Kabar Pernikahan
66 Perdebatan Pertama
67 Aku Bebas
68 Aku Mencintaimu
69 Dunia Serasa Milik Berdua Part 1
70 Dunia Serasa Milik Berdua Part 2
71 Apartemen Lama
72 Publikasi
73 Surat Nikah
74 Resepsi Pernikahan Part. 1
75 Resepsi Pernikahan Part. 2
76 Honeymoon Part. 1
77 Honeymoon Part. 2
78 Mencari Pendamping
79 Ketemu juga akhirnya
80 Perjalanan menuju Bandung
81 Sampai di Bandung
82 Reuni Akbar Part.1
83 Reuni Akbar Part.2
84 Reuni Akbar Part.3
85 Pertengkaran Pertama
86 Curhat Sahabat
87 Nasehat Sahabat
88 Kisah Masa Lalu
89 Merayu Pujaan Hati
90 Tidak Sengaja Bertemu
91 Menolongnya
92 Pernikahan Sandy
93 Kisah Dimas
94 Akhir kisah Dimas
95 Kamu Sakit?
96 Hasil Pemeriksaan
97 Calon Oma Datang
98 Ngidam
99 Menikmati Kehamilan
100 Perjalanan ke Semarang
101 Pernikahan Dimas dan Sisil
102 Salah Paham
103 Permohonan Maaf
104 Balas Dendam
105 Berdamai Dengan Masa Lalu
106 TAMAT
107 Extra Part
108 PENGUMUMAN 1
109 PENGUMUMAN 2
110 Kembali Lagi
111 PENGUMUMAN BARU
Episodes

Updated 111 Episodes

1
Tetangga Baru
2
Ternyata Kamu Tetangga Baruku
3
Izin Perjusami
4
Kamu kuntilanak itu
5
Peringatan Pertama
6
Dia Anak Yang Cantik
7
Olimpiade Matematika
8
Persiapan Lomba
9
Sakit Beneran
10
Peperangan dimulai lagi
11
Selalu sial dekat denganmu
12
Kau Pergi
13
Jakarta
14
Liburan
15
Jalan-jalan
16
Mengenangmu
17
Melihatmu
18
Pengakuan
19
Liburan telah usai
20
Papa Sakit
21
Pulang kampung
22
Papa Sadar
23
Kembali ke Jakarta
24
Lebaran telah tiba
25
Kecewa
26
Nasehat Reza
27
Pindah Kerja
28
Ulang Tahun ADS Corp
29
Malam Pesta
30
Bertemu denganmu
31
Aku Mengenalmu
32
Kesal
33
Rahasia Terbongkar
34
Tentang Kamu
35
Berbelanja
36
Kerjasama
37
Makan Malam Bersama
38
Misi untuk sahabat
39
Lamaran Reza
40
Menjelang Pernikahan Reza
41
Melepas seorang sahabat
42
Hari Bahagia Reza dan Lidya
43
Dalam banget maknanya
44
Pertarungan
45
Berdamai
46
Papa Mama Datang
47
Sambel Teri Medan
48
Pengantin Baru Pulang
49
Latihan Bersama
50
Bertanding
51
Penculikan
52
Penyelamatan
53
Aku Jatuh Hati
54
Menjaga Kamu
55
Bertemunya dua keluarga
56
Keputusan Keluarga
57
Menunggu jawaban
58
Persiapan Pernikahan
59
Maafkan Aku Teman
60
Menjelang Akad Nikah
61
Akad Nikah
62
Menjadi Pasangan Hidupmu
63
Hari Pertama Menikah
64
Perhatian dan perlindunganmu
65
Kabar Pernikahan
66
Perdebatan Pertama
67
Aku Bebas
68
Aku Mencintaimu
69
Dunia Serasa Milik Berdua Part 1
70
Dunia Serasa Milik Berdua Part 2
71
Apartemen Lama
72
Publikasi
73
Surat Nikah
74
Resepsi Pernikahan Part. 1
75
Resepsi Pernikahan Part. 2
76
Honeymoon Part. 1
77
Honeymoon Part. 2
78
Mencari Pendamping
79
Ketemu juga akhirnya
80
Perjalanan menuju Bandung
81
Sampai di Bandung
82
Reuni Akbar Part.1
83
Reuni Akbar Part.2
84
Reuni Akbar Part.3
85
Pertengkaran Pertama
86
Curhat Sahabat
87
Nasehat Sahabat
88
Kisah Masa Lalu
89
Merayu Pujaan Hati
90
Tidak Sengaja Bertemu
91
Menolongnya
92
Pernikahan Sandy
93
Kisah Dimas
94
Akhir kisah Dimas
95
Kamu Sakit?
96
Hasil Pemeriksaan
97
Calon Oma Datang
98
Ngidam
99
Menikmati Kehamilan
100
Perjalanan ke Semarang
101
Pernikahan Dimas dan Sisil
102
Salah Paham
103
Permohonan Maaf
104
Balas Dendam
105
Berdamai Dengan Masa Lalu
106
TAMAT
107
Extra Part
108
PENGUMUMAN 1
109
PENGUMUMAN 2
110
Kembali Lagi
111
PENGUMUMAN BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!