Olimpiade Matematika

Aditya hari ini pergi ke sekolah pagi-pagi sekali karena dia akan mulai berlatih untuk mempersiapkan diri mengikuti olompiade matematika mewakili sekolahnya.

Tahun ini sekolah akan mengirim 4 orang perwakilan dari sekolah. Dua orang dari kelas 2 dan dua orang dari kelas 1.

Guru Matematika yang akan membimbing mereka kali ini ingin mengumpulkan perwakilan sekolah yang nanti akan ikut perlombaan olimpiade. Dan jadwalnya adalah nanti sore setelah pulang sekolah di perpustakaan sekolah.

Pada jam pelajaran matematika di kelas Alexa

"Alexa berdasarkan nilai matematika kamu selama ini Bapak sudah mengusulkan kamu sebagai perwakilan sekolah dari kelas 1 untuk mengikuti olimpiade matematika tahun ini, jadi Bapak harap kamu datang diperpustakaan sekolah nanti siang setelah selesai jam sekolah" perintah guru Matematika Alexa.

"Baik Pak" jawab Alexa.

Pada waktu istirahat kedua Alexa mencari Reza dikantin.

"Za aku nanti pulangnya gak bareng kamu ya" ucap Alexa.

"Kenapa Lex, kamu mau pergi kemana?" tanya Reza.

"Aku dipanggil Pak Joni untuk mengikuti pelatihan olimpiade matematika, nanti siang setelah pulang sekolah aku diminta berkumpul di perpustakaan" Jawab Alexa.

"Weis... keren kamu Lex. Aku aja ampun kalau udah hitung-hitungan, kamu malah ikut lomba. Saluuut" Reza mengacungkan jempolnya.

"Kamu langsung pulang aja gak usah tunggu aku, nanti aku pulang sendiri" ucap Alexa.

"Tapi kamu jangan lupa kabari Tante Ayu ya, nanti dia kecarian kamu. Bisa-bisa aku yang ditelponin karena mencari kamu" Reza mengingatkan.

"Slow Bos" jawab Alexa.

"Slow.. slow... kamu itu punya kebiasaan pelupa akut. Kalau udah fokus sama sesuatu pasti akan melupakan yang lain. Aku cuma mengingatkan" Reza menepuk bahu Alexa.

"Owkeh... seep. Nanti aku kabari Mama" jawab Alexa menenangkan sahabatnya itu.

Bel tanda berakhirnya proses belajar mengajar hari ini baru saja berdering. Alexa bersiap-siap menuju ke Perpustakaan tapi sebelumnya dia singgah di mushalla untuk shalat dzuhur.

Walaupun bandel begini Alexa tidak pernah meninggalkan shalatnya. Itu ajaran dari orangtuanya sejak kecil. Ketika sedang duduk di mushalla sambil mengirim pesan pada Mamanya bahwa dia akan pulang telat karena ikut latihan olimpiade matematika, Alexa melihat didepan teras mushalla ada Aditya sedang duduk sambil memakai sepatunya.

Wajah Aditya yang teduh dan terlihat segar setelah selesai shalat tiba-tiba membuat hati Alexa sejuk.

Oh tidak... tidak... Alexa segera menepis fikirannya.

Kemudian melangkahkan kakinya menuju perpustakaan sekolah.

Aditya yang berjalan di belakang Alexa merasa aneh melihat Alexa masih ada disekolah jam segini. Biasanya setelah selesai jam pelajaran disekolah dia akan buru-buru pulang kerumah diantar Reza. Sudah hampir dua minggu Aditya melihatnya karena mereka bertetangga.

Alexa juga menuju perpustakaan sama seperti dia, membuat Aditya semakin penasaran. Setelah sampai didalam perpustakaan baru dia mengerti ternyata Alexa adalah salah satu perwakilan dari sekolah untuk mengikuti olimpiade matematika.

Yang benar nih preman pasar ini bisa hitung matematika. Aku kira dia hanya bisa mengandalkan kekuatan fisiknya aja dan meninggalkan otaknya dirumah.

Pada saat guru memberikan pengarahan dan memberikan contoh soal yang akan menjadi latihan mereka Aditya semakin penasaran dengan otaknya Alexa.

Encer juga otak preman pasar ini. Bolehla, aku akui dia emang pintar dan bisa mengerjakan soal dengan baik. Tapi mengapa aku jadi terus memperhatikannya? bisik Aditya dalam hati.

Tidak terasa jam sudah menunjukkan pukul 5 sore. Pak Joni membubarkan empat anak yang akan menjadi utusan sekolah mereka untuk pulang ke rumahnya masing-masing.

"Hari ini cukup sampai disini, besok kita lanjutkan kembali pada jam dan tempat yang sama. Kalian boleh pulang" perintah Pak Joni guru matematika mereka.

Alexa berjalan menuju pintu depan pagar sekolah Nusa Bangsa. Aditya baru saja keluar dari area parkir dan melihat Alexa sedang menunggu angkutan umum.

"Kamu nunggu siapa, dijemput?" tanya Aditya.

"Nggak kak, aku naik angkutan aja" jawab Alexa tanpa melirik sedikitpun kearah Aditya.

"Ya udah kita barengan aja, kita kan tetanggaan" Aditya menawarkan boncengannya.

"Nggak usah kak, ngerepotin. Aku naik angkutan aja" tolak Alexa. Dia gak mau berhutang budi pada musuh barunya ini.

"Tidak ada tawaran kedua ya Lex, ikut atau aku tinggal ni. Udah sore, mendung lagi. Kamu mau nunggu angkutan sambil hujan-hujanan?" penawaran yang sedikit mengancam diberikan Aditya pada Alexa.

"Oke..oke.. kak, aku ikut" jawabnya.

Alexa kemudian naik ke boncengan Aditya. Kemudiam motor Aditya melaju kencang.

Alexa yang tidak terbiasa naik motor balap bingung mau berpegangan pada apa, akhirnya dia berpegangan pada besi yang ada dibelakang boncengan.

Iiish sengaja nih cowok bawa motor kencang-kencang, dia kira aku mau peluk dia, sorry lah yaw... umpat Alexa dalam hati.

Tidak memakan waktu lama mereka sudah sampai didepan rumah. Aditya menghentikan motornya didepan pagar rumahnya.

"Turun, dan tolong bukakan pintu pagar rumahku" perintah Aditya.

Alexa tidak enak hati menolak karena dia sudah diajak pulang bareng sama Aditya. Walau dengan berat hati Alexa membuka pintu pagar rumah Aditya, belum sempat Alexa mengucapkan terimakasih Aditya sudah berlalu dari hadapannya dan masuk kedalam rumahnya.

Dengan hati yang sangat kesal Alexa mengumpat Aditya dalam hati.

Dasar cowok sombong, kalau gak karena udah sore dan hari yang mendung gak akan mau aku diajak kamu pulang bareng. Kesal hati Alexa.

Alexa berjalan masuk menuju rumahnya.

"Assalamu'alaikum Macan, Papan udah pulang?" tanya Alexa.

"Wa'alaikumsalam Alexa. Apa lagi tu istilah kamu, Macan dan Papan?" tanya Mamanya.

"Macan itu Mama Cantik, dan Papan itu Papa tampan. Gitu lho Ma. Gak gaul ah.." ucap Alexa.

"Ada-ada aja kamu" jawab Mamanya.

"Ma, Mama masak apa hari ini. Alexa laper banget Ma, belum makan dari siang" Alexa melirik kearah meja makan.

"Kaciannya anak Mama, kenapa gak makan disekolah sayang?" tanya Mamanya.

"Tadi gak sempat Ma. Habis sekolah shalat trus diajak bertempur sama Pak Joni" jawab Alexa.

"Bertempur kog gak isi amunisi, bisa KO lah tentaranya" celoteh Mama Alexa.

Mamanya langsung mengambilkan makanan Alexa dan menghidangkannya di depan anak kesayangannya itu.

"Mama masak ayam sambel dan sayur lodeh kesukaan kamu" ucap Mamanya.

"Wah enaknya, makasih ya Ma" ucapnya senang.

Alexa makan dengan lahapnya kemudian setelah makan dia masuk ke dalam kamar untuk mandi dan berganti pakaian.

Malamnya saat makan malam seperti biasa Alexa berbincang dengan orangtuanya.

"Papa dengar dari Mama kamu akan ikut olimpiade matematika ya Xa?" tanya Papa Alexa.

"Iya Pa, ujiannya minggu depan" jawab Alexa.

"Jadi selama seminggu ini Alexa akan dilatih guru disekolah, jadi izin ya Pa, Ma selama seminggu ini Alexa pulangnya sore terus" tambahnya.

"Iya gak apa-apa, kalau kamu mau dijemput kabari Papa biar Papa kirim supir untuk jemput kamu" ucap Papanya.

"Gak kog Pa, Lexa bisa pulang sendiri" jawab Alexa.

"Kalau begitu besok kami bawa bekal makan siang aja Lexa, Mama gak mau lihat kamu seperti tadi jam 5 sore baru makan siang" Mama Alexa mengingatkan.

"Kamu harus jaga kesehatan Lexa, semua tidak ada artinya kalau kamu jatuh sakit. Kamu tidak akan bisa ikut lomba" tambah Papanya.

"Beres Pa mulai besok Alexa akan bawa bekal kesekolah. tolong bu haji siapkan ya" Alexa mengedipkan sebelah matanya pada Mamanya.

Terpopuler

Comments

Ika Sriwulandari

Ika Sriwulandari

Alex anak periang 🤭

2021-12-30

1

nahlonahlo

nahlonahlo

hahaha bontot

2021-04-25

1

Nur Halima

Nur Halima

iya visual doonk thooorrr

2021-04-16

1

lihat semua
Episodes
1 Tetangga Baru
2 Ternyata Kamu Tetangga Baruku
3 Izin Perjusami
4 Kamu kuntilanak itu
5 Peringatan Pertama
6 Dia Anak Yang Cantik
7 Olimpiade Matematika
8 Persiapan Lomba
9 Sakit Beneran
10 Peperangan dimulai lagi
11 Selalu sial dekat denganmu
12 Kau Pergi
13 Jakarta
14 Liburan
15 Jalan-jalan
16 Mengenangmu
17 Melihatmu
18 Pengakuan
19 Liburan telah usai
20 Papa Sakit
21 Pulang kampung
22 Papa Sadar
23 Kembali ke Jakarta
24 Lebaran telah tiba
25 Kecewa
26 Nasehat Reza
27 Pindah Kerja
28 Ulang Tahun ADS Corp
29 Malam Pesta
30 Bertemu denganmu
31 Aku Mengenalmu
32 Kesal
33 Rahasia Terbongkar
34 Tentang Kamu
35 Berbelanja
36 Kerjasama
37 Makan Malam Bersama
38 Misi untuk sahabat
39 Lamaran Reza
40 Menjelang Pernikahan Reza
41 Melepas seorang sahabat
42 Hari Bahagia Reza dan Lidya
43 Dalam banget maknanya
44 Pertarungan
45 Berdamai
46 Papa Mama Datang
47 Sambel Teri Medan
48 Pengantin Baru Pulang
49 Latihan Bersama
50 Bertanding
51 Penculikan
52 Penyelamatan
53 Aku Jatuh Hati
54 Menjaga Kamu
55 Bertemunya dua keluarga
56 Keputusan Keluarga
57 Menunggu jawaban
58 Persiapan Pernikahan
59 Maafkan Aku Teman
60 Menjelang Akad Nikah
61 Akad Nikah
62 Menjadi Pasangan Hidupmu
63 Hari Pertama Menikah
64 Perhatian dan perlindunganmu
65 Kabar Pernikahan
66 Perdebatan Pertama
67 Aku Bebas
68 Aku Mencintaimu
69 Dunia Serasa Milik Berdua Part 1
70 Dunia Serasa Milik Berdua Part 2
71 Apartemen Lama
72 Publikasi
73 Surat Nikah
74 Resepsi Pernikahan Part. 1
75 Resepsi Pernikahan Part. 2
76 Honeymoon Part. 1
77 Honeymoon Part. 2
78 Mencari Pendamping
79 Ketemu juga akhirnya
80 Perjalanan menuju Bandung
81 Sampai di Bandung
82 Reuni Akbar Part.1
83 Reuni Akbar Part.2
84 Reuni Akbar Part.3
85 Pertengkaran Pertama
86 Curhat Sahabat
87 Nasehat Sahabat
88 Kisah Masa Lalu
89 Merayu Pujaan Hati
90 Tidak Sengaja Bertemu
91 Menolongnya
92 Pernikahan Sandy
93 Kisah Dimas
94 Akhir kisah Dimas
95 Kamu Sakit?
96 Hasil Pemeriksaan
97 Calon Oma Datang
98 Ngidam
99 Menikmati Kehamilan
100 Perjalanan ke Semarang
101 Pernikahan Dimas dan Sisil
102 Salah Paham
103 Permohonan Maaf
104 Balas Dendam
105 Berdamai Dengan Masa Lalu
106 TAMAT
107 Extra Part
108 PENGUMUMAN 1
109 PENGUMUMAN 2
110 Kembali Lagi
111 PENGUMUMAN BARU
Episodes

Updated 111 Episodes

1
Tetangga Baru
2
Ternyata Kamu Tetangga Baruku
3
Izin Perjusami
4
Kamu kuntilanak itu
5
Peringatan Pertama
6
Dia Anak Yang Cantik
7
Olimpiade Matematika
8
Persiapan Lomba
9
Sakit Beneran
10
Peperangan dimulai lagi
11
Selalu sial dekat denganmu
12
Kau Pergi
13
Jakarta
14
Liburan
15
Jalan-jalan
16
Mengenangmu
17
Melihatmu
18
Pengakuan
19
Liburan telah usai
20
Papa Sakit
21
Pulang kampung
22
Papa Sadar
23
Kembali ke Jakarta
24
Lebaran telah tiba
25
Kecewa
26
Nasehat Reza
27
Pindah Kerja
28
Ulang Tahun ADS Corp
29
Malam Pesta
30
Bertemu denganmu
31
Aku Mengenalmu
32
Kesal
33
Rahasia Terbongkar
34
Tentang Kamu
35
Berbelanja
36
Kerjasama
37
Makan Malam Bersama
38
Misi untuk sahabat
39
Lamaran Reza
40
Menjelang Pernikahan Reza
41
Melepas seorang sahabat
42
Hari Bahagia Reza dan Lidya
43
Dalam banget maknanya
44
Pertarungan
45
Berdamai
46
Papa Mama Datang
47
Sambel Teri Medan
48
Pengantin Baru Pulang
49
Latihan Bersama
50
Bertanding
51
Penculikan
52
Penyelamatan
53
Aku Jatuh Hati
54
Menjaga Kamu
55
Bertemunya dua keluarga
56
Keputusan Keluarga
57
Menunggu jawaban
58
Persiapan Pernikahan
59
Maafkan Aku Teman
60
Menjelang Akad Nikah
61
Akad Nikah
62
Menjadi Pasangan Hidupmu
63
Hari Pertama Menikah
64
Perhatian dan perlindunganmu
65
Kabar Pernikahan
66
Perdebatan Pertama
67
Aku Bebas
68
Aku Mencintaimu
69
Dunia Serasa Milik Berdua Part 1
70
Dunia Serasa Milik Berdua Part 2
71
Apartemen Lama
72
Publikasi
73
Surat Nikah
74
Resepsi Pernikahan Part. 1
75
Resepsi Pernikahan Part. 2
76
Honeymoon Part. 1
77
Honeymoon Part. 2
78
Mencari Pendamping
79
Ketemu juga akhirnya
80
Perjalanan menuju Bandung
81
Sampai di Bandung
82
Reuni Akbar Part.1
83
Reuni Akbar Part.2
84
Reuni Akbar Part.3
85
Pertengkaran Pertama
86
Curhat Sahabat
87
Nasehat Sahabat
88
Kisah Masa Lalu
89
Merayu Pujaan Hati
90
Tidak Sengaja Bertemu
91
Menolongnya
92
Pernikahan Sandy
93
Kisah Dimas
94
Akhir kisah Dimas
95
Kamu Sakit?
96
Hasil Pemeriksaan
97
Calon Oma Datang
98
Ngidam
99
Menikmati Kehamilan
100
Perjalanan ke Semarang
101
Pernikahan Dimas dan Sisil
102
Salah Paham
103
Permohonan Maaf
104
Balas Dendam
105
Berdamai Dengan Masa Lalu
106
TAMAT
107
Extra Part
108
PENGUMUMAN 1
109
PENGUMUMAN 2
110
Kembali Lagi
111
PENGUMUMAN BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!