Mengenangmu

"Hari ini kita ke kampus ITB yuk" ajak Reza.

"Ngapain Za?" tanya Alexa

"Aku pengen aja melihat kampus terkenal itu selain kampus kita" jawab Reza.

"Aku juga pengen kesana" ucap Sisil.

"Ya udah hari ini kita jalan jalan seputar kota aja gimana?" tanya Lidya menawarkan.

"Kalau aku sih gak masalah" jawab Alexa

"Ok" jawab Reza dan Sisil bersamaan.

"Jadi kemana nih? Kasi tau donk jalannya biar aku gak salah jalan ni" Reza yang sedang menyetir mobil meminta petunjuk.

"Kita ke kampus yang ada di Jl. Ganesha aja ya?" tanya Lidya.

"Terserah" jawab Reza singkat.

Mobil berjalan menuju arah yang ditunjuk Lidya. Entah mengapa jantung Alexa semakin kencang berdetak. Apakah doa dia tadi malam secepatnya akan terkabul? Fikir Alexa.

Tidak memakan waktu yang lama akhirnya mereka sampai di depan pintu gerbang Institut Teknologi Bandung. Mobil masuk dari pintu utama. Masuk melewati satu persatu Fakultas yang ada di dalamnya.

Dada Alexa semakin bergemuruh dag dig dug.. Bangak para mahasiswa yang sedang berjalan di sekitarnya. Mata Alexa tak henti-hentinya mencari sosok yang ingin dia cari.

"San, Kak Adit kan kuliah disini. Coba kamu cari siapa tau kita ketemu dia disini" ucap Reza membuyarkan perhatian Alexa.

"Siapa Kak Adit?" tanya Lidya.

"Kakak kelas kami waktu SMU dan dia tetangga sebelah rumah Alexa" jawab Reza.

"Ow yah? cepat kamu hubungi dia San" Sisil menyikut tangan Alexa.

"A..aku gak punya nomornya" Jawab Alexa gagap.

"Tetangga macam apa kamu, masak cuek gitu. Kalau aku ya pasti dekat dan tau nomor hp tetangga sebelahku apalagi dia kakak kelas disekolah dan tetangga sebelah rumah" jawab Sisil.

"Nomor hp nya yang lama udah gak aktif dan dia tidak pernah pulang sejak kuliah disini" ujar Alexa pasrah.

"Kalian tahu gak? Sandra itu musuh bebuyutannya Kak Adit?" jawab Reza menggoda Alexa.

"Oh ya, gimana ceritanya?" tanya Lidya penasaran.

"Sandra itu senang banget isengin Kak adit, nakuti Kak Adit pura-pura jadi kunti diatas pohon mangga, nakuti pakai ular mainan, dan nyiram wajah dan baju Kak Adit sampai basah kuyub. Banyak lagi deh yang membuat mereka jadi musuhan" Reza menjelaskan kepada Lidya dan Sisil.

Sontak wajah Alexa memerah karena malu mengenang setiap kejadian yang Reza sebutkan barusan. Alexa terkenang kisah saat Kak Adit baru saja jadi tetangga sebelah rumahnya, keusilannya bahkan mereka sempat dekat sebelum tragedi di Cafe sepulang olimpiade matematika.

"Mereka bahkan pernah jadi perwakilan sekolah dalam olimpiade matematika dan mereka masing-masing menjadi juara pertama olimpiade matematika untuk level kelas 2 dan kelas 1 SMU" Reza dengan semangat menceritakan kisah Alexa dan Kak Aditya.

"Wah hebat banget San prestasi kamu" ucap Lidya.

"Trus... trus Za tampang Kak Adit gimana?" tanya Sisil penasaran.

"Kak Adit itu keren orangnya, idolanya cewek-cewek sekolah kami. Karena selain dia tampan, prestasinya bagus, Kak Adit juga ketua OSIS disekolah kami" Reza semakin membangga banggakan sosok Aditya didepan Lidya dan Sisil.

"Kamu gak naksir San punya tetangga paket komplit gitu?" tanya Sisil penasaran.

"Aa.... Nggak nggak...." jawab Alexa singkat.

"Hahaha... mereka sering berantem gitu kog. Kak Adit itu selalu sial setiap berada di dekat Sandra" Reza tertawa mengenang beberapa tragedi antara Kak Adit dengan Alexa.

"Kog bisa?" tanya Sisil antusia.

"Kak Adit beberapa kali malu dibuat Sandra, jatuh di kantin, tabrakan di kamar mandi bahkan disorakin di depan pentas saat acara perpisahan gara-gara Sandra gak sengaja nyenggol kabel Mic saat Kak Adit pidato perpisahan" Reza tertawa menceritakan kisah Alexa dengan Kak Aditya pada teman-temannya.

"A.. aku kan gak sengaja Za melakukannya dan Kak Adit selalu marah walaupun aku udah minta maaf padanya" jawab Alexa merasa bersalah. Baru sekarang dia merasa begitu padahal dulu dia sangat cuek setiap Aditya mengalami hal-hal memalukan karena ulahnya.

"Sadis banget kamu San, cowok idolah kayak gitu kamu usilin gitu ya terang aja dia marah sama kamu. Pasti dia malu banget kamu permalukan begitu didepan umum apalagi dia ketua OSIS dan idola disekolah kamu" ucap Sisil membuat Alexa semakin merasa bersalah.

"Dulu kan aku badung Sil, Preman pasar. Itu yang sering Kak Adit teriakkan padaku" jawab Alexa pasrah.

"Hahaha... pasti lucu ya San membayangkannya, apalagi waktu kamu takutin dia pas kamu pura-pura jadi Kunti diatas pohon mangga dan takutin dia pakai ular mainan" Sisil tertawa membayangkan hal itu.

"Kalau itu sih emang lucu Sil, dia lari terbirit birit masuk kedalam rumahnya" Alexa tersenyum mengenang kejadian itu. Kangen rasanya pengen ketemu Aditya berbarengan dengan itu ada nyeri didadanya mengingat semua itu.

"Usil banget kamu San" ucap Lidya tertawa.

Lidya dan Sisil yang hanya mendengar cerita itu tertawa membayangkan kejadian yang Reza barusan Reza paparkan secara gamblang.

"Trus Kak Adit itu kuliah di fakultas mana San? Kamh gak mau cari dia?" tanya Lidya.

"Bu.. buat apa Lid?" Alexa balik bertanya.

"Kog tanya buat apa? buat minta maaf lah dan memperbaiki hubungan kalian" potong Sisil.

"Biarin aja deh ngapain juga nyari dia, nanti-nanti kan kalau kami pulang kampung pasti ketemu. Apa lagi pas libur lebaran aku bisa sekalian minta maaf padanya" elak Alexa.

"Siapa tau disini bisa ketemu dan kamu bisa lebih cepat minta maaf padanya" ucap Lidya.

"Bener itu, Kak Adit jurusan apa San?" tanya Reza.

"Mm... kalau gak salah Teknik Elektro" jawab Alexa.

"Waow... keren tu. Encer banget ya otak Tetanggaku Idolaku itu?" Goda Sisil.

"Apaan sih" Alexa memukul lengan Sisil.

"Lho bener kan aku bilang, kalau aku jadi kamu aku pasti sudah mengidolakannya bahkan jatuh cinta padanya. Udah keren pintar, tetangga lagi, bisa tiap hari ketemu dan lihat wajahnya disekolah ataupun dirumah. Pokoknya paket komplit deh" Sisil tersenyum ceria menggoda Alexa.

"Ye... itu maunya kamu" Alexa mencoba mengelak dari kata-kata Sisil.

Setelah muter muter di kampus ITB akhirnya mereka sepakat turun untuk menikmati makan siang tepat didepan Mesjid Salman yang terletak diseberang kampus ITB.

Banyak para pedagang makanan yang berjualan di pinggir jalan didepan Mesjid Salman ITB. Dan dipenuhi oleh para Mahasiswa. Walaupun saat ini sedang libur semester tapi para mahasiswa tetap banyak yang berkeliaran di sekitar area kampus.

Alexa dan teman-temannya berbaur diantar para mahasiswa yang sedang duduk menikmati makanan yang dijajakan. Mereka memilih menu yang menggugah selera masing-masing. Sambil menunggu makanan disajikan Alexa dan teman-teman memperhatikan dengan seksama suasana kampus ITB dan juga keindahan Mesjid Salman yang terkenal di ITB itu.

Terpopuler

Comments

Sinta Febriyani

Sinta Febriyani

sesuatu ya ITB. inget zaman kuliah juga sengaja ke sana sama temen temen cm buat nyicipin makan di kantinnya sama berharap bisa kenalan sama mahasiswa itb

2021-03-21

2

Alivaaaa

Alivaaaa

deg degan deh

2021-03-04

8

Desi Astuti

Desi Astuti

alxesa pasti nanti ketemu adit

2021-02-17

5

lihat semua
Episodes
1 Tetangga Baru
2 Ternyata Kamu Tetangga Baruku
3 Izin Perjusami
4 Kamu kuntilanak itu
5 Peringatan Pertama
6 Dia Anak Yang Cantik
7 Olimpiade Matematika
8 Persiapan Lomba
9 Sakit Beneran
10 Peperangan dimulai lagi
11 Selalu sial dekat denganmu
12 Kau Pergi
13 Jakarta
14 Liburan
15 Jalan-jalan
16 Mengenangmu
17 Melihatmu
18 Pengakuan
19 Liburan telah usai
20 Papa Sakit
21 Pulang kampung
22 Papa Sadar
23 Kembali ke Jakarta
24 Lebaran telah tiba
25 Kecewa
26 Nasehat Reza
27 Pindah Kerja
28 Ulang Tahun ADS Corp
29 Malam Pesta
30 Bertemu denganmu
31 Aku Mengenalmu
32 Kesal
33 Rahasia Terbongkar
34 Tentang Kamu
35 Berbelanja
36 Kerjasama
37 Makan Malam Bersama
38 Misi untuk sahabat
39 Lamaran Reza
40 Menjelang Pernikahan Reza
41 Melepas seorang sahabat
42 Hari Bahagia Reza dan Lidya
43 Dalam banget maknanya
44 Pertarungan
45 Berdamai
46 Papa Mama Datang
47 Sambel Teri Medan
48 Pengantin Baru Pulang
49 Latihan Bersama
50 Bertanding
51 Penculikan
52 Penyelamatan
53 Aku Jatuh Hati
54 Menjaga Kamu
55 Bertemunya dua keluarga
56 Keputusan Keluarga
57 Menunggu jawaban
58 Persiapan Pernikahan
59 Maafkan Aku Teman
60 Menjelang Akad Nikah
61 Akad Nikah
62 Menjadi Pasangan Hidupmu
63 Hari Pertama Menikah
64 Perhatian dan perlindunganmu
65 Kabar Pernikahan
66 Perdebatan Pertama
67 Aku Bebas
68 Aku Mencintaimu
69 Dunia Serasa Milik Berdua Part 1
70 Dunia Serasa Milik Berdua Part 2
71 Apartemen Lama
72 Publikasi
73 Surat Nikah
74 Resepsi Pernikahan Part. 1
75 Resepsi Pernikahan Part. 2
76 Honeymoon Part. 1
77 Honeymoon Part. 2
78 Mencari Pendamping
79 Ketemu juga akhirnya
80 Perjalanan menuju Bandung
81 Sampai di Bandung
82 Reuni Akbar Part.1
83 Reuni Akbar Part.2
84 Reuni Akbar Part.3
85 Pertengkaran Pertama
86 Curhat Sahabat
87 Nasehat Sahabat
88 Kisah Masa Lalu
89 Merayu Pujaan Hati
90 Tidak Sengaja Bertemu
91 Menolongnya
92 Pernikahan Sandy
93 Kisah Dimas
94 Akhir kisah Dimas
95 Kamu Sakit?
96 Hasil Pemeriksaan
97 Calon Oma Datang
98 Ngidam
99 Menikmati Kehamilan
100 Perjalanan ke Semarang
101 Pernikahan Dimas dan Sisil
102 Salah Paham
103 Permohonan Maaf
104 Balas Dendam
105 Berdamai Dengan Masa Lalu
106 TAMAT
107 Extra Part
108 PENGUMUMAN 1
109 PENGUMUMAN 2
110 Kembali Lagi
111 PENGUMUMAN BARU
Episodes

Updated 111 Episodes

1
Tetangga Baru
2
Ternyata Kamu Tetangga Baruku
3
Izin Perjusami
4
Kamu kuntilanak itu
5
Peringatan Pertama
6
Dia Anak Yang Cantik
7
Olimpiade Matematika
8
Persiapan Lomba
9
Sakit Beneran
10
Peperangan dimulai lagi
11
Selalu sial dekat denganmu
12
Kau Pergi
13
Jakarta
14
Liburan
15
Jalan-jalan
16
Mengenangmu
17
Melihatmu
18
Pengakuan
19
Liburan telah usai
20
Papa Sakit
21
Pulang kampung
22
Papa Sadar
23
Kembali ke Jakarta
24
Lebaran telah tiba
25
Kecewa
26
Nasehat Reza
27
Pindah Kerja
28
Ulang Tahun ADS Corp
29
Malam Pesta
30
Bertemu denganmu
31
Aku Mengenalmu
32
Kesal
33
Rahasia Terbongkar
34
Tentang Kamu
35
Berbelanja
36
Kerjasama
37
Makan Malam Bersama
38
Misi untuk sahabat
39
Lamaran Reza
40
Menjelang Pernikahan Reza
41
Melepas seorang sahabat
42
Hari Bahagia Reza dan Lidya
43
Dalam banget maknanya
44
Pertarungan
45
Berdamai
46
Papa Mama Datang
47
Sambel Teri Medan
48
Pengantin Baru Pulang
49
Latihan Bersama
50
Bertanding
51
Penculikan
52
Penyelamatan
53
Aku Jatuh Hati
54
Menjaga Kamu
55
Bertemunya dua keluarga
56
Keputusan Keluarga
57
Menunggu jawaban
58
Persiapan Pernikahan
59
Maafkan Aku Teman
60
Menjelang Akad Nikah
61
Akad Nikah
62
Menjadi Pasangan Hidupmu
63
Hari Pertama Menikah
64
Perhatian dan perlindunganmu
65
Kabar Pernikahan
66
Perdebatan Pertama
67
Aku Bebas
68
Aku Mencintaimu
69
Dunia Serasa Milik Berdua Part 1
70
Dunia Serasa Milik Berdua Part 2
71
Apartemen Lama
72
Publikasi
73
Surat Nikah
74
Resepsi Pernikahan Part. 1
75
Resepsi Pernikahan Part. 2
76
Honeymoon Part. 1
77
Honeymoon Part. 2
78
Mencari Pendamping
79
Ketemu juga akhirnya
80
Perjalanan menuju Bandung
81
Sampai di Bandung
82
Reuni Akbar Part.1
83
Reuni Akbar Part.2
84
Reuni Akbar Part.3
85
Pertengkaran Pertama
86
Curhat Sahabat
87
Nasehat Sahabat
88
Kisah Masa Lalu
89
Merayu Pujaan Hati
90
Tidak Sengaja Bertemu
91
Menolongnya
92
Pernikahan Sandy
93
Kisah Dimas
94
Akhir kisah Dimas
95
Kamu Sakit?
96
Hasil Pemeriksaan
97
Calon Oma Datang
98
Ngidam
99
Menikmati Kehamilan
100
Perjalanan ke Semarang
101
Pernikahan Dimas dan Sisil
102
Salah Paham
103
Permohonan Maaf
104
Balas Dendam
105
Berdamai Dengan Masa Lalu
106
TAMAT
107
Extra Part
108
PENGUMUMAN 1
109
PENGUMUMAN 2
110
Kembali Lagi
111
PENGUMUMAN BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!