Jalan-jalan

Pagi-pagi Alexa dan teman-temannya akan jalan-jalan ke objek wisata Tangkuban Perahu dan rencananya pulangnya mereka akan mandi air panas di Ciater.

Jam 8 pagi mereka sudah bergerak menuju lokasi yang akan mereka tempuh. Normalnya dari kota Bandung menuju Tangkuban Perahu akan memakan waktu satu setengah jam.

Alexa dan teman-teman sengaja berangkat pagi agar mereka tidak terjebak macet oleh pengunjung yang ingin menuju kesana. Sesuai dengan perkataan Papa Lidya kemarin, Alexa dan kawan kawan pergi dengan membawa mobil keluarga Lidya dengan Reza yang menjadi supirnya disampingnya duduk Lidya sementara Alexa dan Sisil duduk dibelakang.

Mereka membawa bekal dan cemilan yang sudah disediakan Mama Lidya. Lidya meminta Mamanya untuk membawa bekal nasi bungkus agar mereka bisa piknik dan makan di pinggir jalan atau di tempat yang mereka inginkan. Sekali lagi mereka ingin jalan-jalan ala anak kos. Itulah alasan mereka. Dan Mama Lidya dengan penuh lemah lembut dan kesabaran menyiapkan semua permintaan anak bungsunya itu.

Mobil berjalan dari kota Bandung, mereka akan naik keatas melewati pemandangan penuh dengan kebun teh. Udara yang sejuk dan semakin dingin kalau sudah mendekati Tangkuban Perahu.

Ini adalah perjalanan santai jadi mereka berjalan tidak terburu buru dan tidak mengejar waktu. Kalau ada view yang cantik mereka akan singgah untuk berfoto-foto. Mereka berfoto dengan berbagai gaya penuh dengan keceriaan.

Sebelum masuk area tangkuban perahu mereka sepakat untuk mengisi perut terlebih dahulu. Dengan berbekal nasi bungkus yang dibuat sendiri oleh Mama Lidya, Alexa dan teman-temannya duduk lesehan di tengah-tengah kebun teh. Sambil menikmati sejuknya udara dan indahnya kebun teh yang terbentang luas dan hijau mereka menikmati makan siangnya.

"Aaaah kenyangnya" ucap Alexa.

"Huss.. Ucap Alhamdulillah lho Sandra" ucap Lidya. Lidya memang anak yang paling alim diantara mereka semua. Dia yang sering mengingatkan teman-temannya untuk shalat dan juga paling antusias membantu Alexa menjadi wanita tulen.

Lidya yang mengajarkan Alexa untuk berdandan dan bersikap lemah lembut. Walau memang tidak begitu ketat terkadang dia membiarkan Alexa bermain gitar atau latihan taekwondo bersama Reza. Tapi keahlian taekwondo Alexa membuat Lidya dan Sisil merasa aman setiap jalan bareng Alexa. Mereka merasa ada yang bisa diandalkan untuk melindungi mereka dari gangguan lelaki mata kerangjang apalagi ada Reza yang setia menjadi bodyguard mereka kemana mana. Aman deh semua.

Setelah selesai makan mereka melanjutkan perjalanan ke Tangkuban Perahu. Mobil memasuki area parkir setelah itu mereka berjalan kebawah menuju kawah bekas letusan gunung berapi.

Angin berhembus memang dingin tapi kalau mereka berjalan mendekati kawah gunubg berapi akan terasa hawa panasnya.

Alexa dan teman-temannya tidak mau kehilangan momment indah ini. Mereka mengambil lokasi yang cantik untuk berfoto dan bergaya.

Setelah lelah berjalan mereka mampir untuk membeli wedang jahe dan jagung bakar pada pedagang setempat.

Udara yang dingin sudah mereka prediksi, mereka sudah menyiapkan jaket tebal dan topi kupluk untuk menghangatkan kepala mereka kecuali Lidya yang memakai jilban untuk menutup kepalanya.

Puas menikmati indahnya pemandangan mereka pun melanjutkan perjalanan ketempat pemandian Ciater. Dari rumah Lidya mereka sudah membawa baju ganti untuk mandi disini.

Dari pintu masuk mereka berjalan keatas mencari tempat yang nyaman untuk mandi. Benar benar segar sekali mandi air hangat ditengah udara dingin seperti ini. Semakin malam udaranya semakin dingin tapi ada air hangat yang mengusir dinginnya angin malam.

"Seperti mandi di Lau Debuk-debuk ya San" ucap Reza.

"Iya" jawab Alexa.

"Lau debuk-debuk?" tanya Lidya dan Sisil bersamaan.

"Iya di Medan juga ada tempat pemandian air panas seperti ini. Airnya berasal dari aliran gunung berapi yang masih aktif terletak di kota Berastagi 2 jam dari Medan" jawab Alexa.

"Bedanya kalau mandi di Lau Debuk-debuk wangi belerangnya sangat kuat. Seminggu setelah mandipun terkadang masih tercium wangi belerangnya di baju yang kita pakai" sambut Reza.

"Kalau disini sih gak gitu Za" jawab Lidya.

"Iya aku juga sudah bisa merasakan beda wangi belerangnya" ucap Reza.

"Kapan-kapan gantian ya San kita liburannya ke Medan" ucap Lidya antusias.

"Iya aku juga mau. Aku belum pernah ke sana" sambut Sisil.

"Boleh, atur aja" jawab Alexa.

Senja sudah berganti malam, setelah bergantian ganti baju dan shalat maghrib mereka kembali balik menuju kota Bandung. Sebelum sampai kerumah Lidya mengajak teman-temannya makan pecel lele di alun alun kota Bandung.

Sambil menunggu makanan yang mereka pesan datang Reza memainkan gitarnya. Mereka bernyanyi di bawah pohon rindang di pinggir alun-alun.

Setelah Reza memainkan satu lagu tiba-tiba Alexa kangen dengan lagu favouritenya yang berjudul Kasih Jangan Kau Pergi. Alexa mulai memetik gitar dan menyanyikan lagu kesayangannya itu.

Tak jauh dari tempat mereka duduk ada seseorang yang mendengar sayup-sayup lagu yang dinyanyikan Alexa. Lamunannya terbang melayang ke peristiwa hampir 2 tahun yang lalu saat Alexa duduk didepan teras rumahnya sambil bernyanyi diiringi dentingan gitar yang dia mainkan.

Suaranya mirip sekali ya, seperti suara Alexa. Apa dia ada di Bandung sekarang? Ah gak mungkin. Iiih jangan sampai aku ketemu dia lagi bisa sial aku. Ucap Aditya yang sedang berlatih taekwondo di alun-alun bersama teman kuliahnya.

Kenangan buruknya bersama Alexa membuat dia harus belajat taekwondo lebih giat. Agar kalau dia bertemu dengan preman pasar itu dia sudah siap untuk bertarung. Itulah alasan Aditya mempelajari ilmu bela diri taekwondo.

Aditya seperti mempunyai dendam yang tak tersampaikan pada adik kelasnya yang juga tetangga sebelah rumahnya di kampung halaman.

Alexa dan temannya selesai menikmati makan malam mereka. Setelah itu mereka berjalan menuju mobil yang diparkir tepat di pintu masuk alun-alun. Alexa melihat beberapa lelaki sedang berlatih taekwondo di alun-alun kota.

Samar-samar dia seperti melihat sosok Aditya tapi karena sudah malam dan gelap dia tidak yakin dengan penglihatannya.

Gak mungkin Kak Adit berlatih taekwondo. Dia kan gak pinter bela diri, taunya cuma belajar dan belajar. Aah... kenapa aku tiba-tiba mengingatnya ya? Tapi bisa saja kami bertemu disini. Dia kan kuliah di sini. Semoga kami bisa bertemu lagi. Doa Alexa dalam hati.

Mereka pun masuk kedalam mobil Papa Lidya kemudian melanjutkan perjalanan menuju rumah orangtua Lidya.

Sesampainya dirumah Lidya mereka masuk ke kamar masing-masing ganti baju dan istirahat tidur. Lelah rasanya setelah satu harian berjalan mengunjungi tempat-tempat wisata.

Menjelang tidur lamunan Alexa kembali pada Aditya. Dia sangat berharap kedatangannya di kota ini dapat mempertemukannya kembali dengan Aditya sang Cinta Pertamanya.

Lamunannya menghantarkan Alexa kealam bawah sadar. Alexa tertidur dengan sangat nyenyaknya bermimpi indah tentang masa depan.

Terpopuler

Comments

Dewie

Dewie

ha ha ha doa aditya dan alexa berbeda... yg satu semoga ga ketemu, satunya lagi semoga ketemu😁

2021-04-20

2

Hearty 💕

Hearty 💕

Kalau jidoh nggak kemana ya nggak Author (◔‿◔)

2021-04-02

1

Nurmazen

Nurmazen

jodoh di tngan mu author yaaa😃😃

2021-03-30

1

lihat semua
Episodes
1 Tetangga Baru
2 Ternyata Kamu Tetangga Baruku
3 Izin Perjusami
4 Kamu kuntilanak itu
5 Peringatan Pertama
6 Dia Anak Yang Cantik
7 Olimpiade Matematika
8 Persiapan Lomba
9 Sakit Beneran
10 Peperangan dimulai lagi
11 Selalu sial dekat denganmu
12 Kau Pergi
13 Jakarta
14 Liburan
15 Jalan-jalan
16 Mengenangmu
17 Melihatmu
18 Pengakuan
19 Liburan telah usai
20 Papa Sakit
21 Pulang kampung
22 Papa Sadar
23 Kembali ke Jakarta
24 Lebaran telah tiba
25 Kecewa
26 Nasehat Reza
27 Pindah Kerja
28 Ulang Tahun ADS Corp
29 Malam Pesta
30 Bertemu denganmu
31 Aku Mengenalmu
32 Kesal
33 Rahasia Terbongkar
34 Tentang Kamu
35 Berbelanja
36 Kerjasama
37 Makan Malam Bersama
38 Misi untuk sahabat
39 Lamaran Reza
40 Menjelang Pernikahan Reza
41 Melepas seorang sahabat
42 Hari Bahagia Reza dan Lidya
43 Dalam banget maknanya
44 Pertarungan
45 Berdamai
46 Papa Mama Datang
47 Sambel Teri Medan
48 Pengantin Baru Pulang
49 Latihan Bersama
50 Bertanding
51 Penculikan
52 Penyelamatan
53 Aku Jatuh Hati
54 Menjaga Kamu
55 Bertemunya dua keluarga
56 Keputusan Keluarga
57 Menunggu jawaban
58 Persiapan Pernikahan
59 Maafkan Aku Teman
60 Menjelang Akad Nikah
61 Akad Nikah
62 Menjadi Pasangan Hidupmu
63 Hari Pertama Menikah
64 Perhatian dan perlindunganmu
65 Kabar Pernikahan
66 Perdebatan Pertama
67 Aku Bebas
68 Aku Mencintaimu
69 Dunia Serasa Milik Berdua Part 1
70 Dunia Serasa Milik Berdua Part 2
71 Apartemen Lama
72 Publikasi
73 Surat Nikah
74 Resepsi Pernikahan Part. 1
75 Resepsi Pernikahan Part. 2
76 Honeymoon Part. 1
77 Honeymoon Part. 2
78 Mencari Pendamping
79 Ketemu juga akhirnya
80 Perjalanan menuju Bandung
81 Sampai di Bandung
82 Reuni Akbar Part.1
83 Reuni Akbar Part.2
84 Reuni Akbar Part.3
85 Pertengkaran Pertama
86 Curhat Sahabat
87 Nasehat Sahabat
88 Kisah Masa Lalu
89 Merayu Pujaan Hati
90 Tidak Sengaja Bertemu
91 Menolongnya
92 Pernikahan Sandy
93 Kisah Dimas
94 Akhir kisah Dimas
95 Kamu Sakit?
96 Hasil Pemeriksaan
97 Calon Oma Datang
98 Ngidam
99 Menikmati Kehamilan
100 Perjalanan ke Semarang
101 Pernikahan Dimas dan Sisil
102 Salah Paham
103 Permohonan Maaf
104 Balas Dendam
105 Berdamai Dengan Masa Lalu
106 TAMAT
107 Extra Part
108 PENGUMUMAN 1
109 PENGUMUMAN 2
110 Kembali Lagi
111 PENGUMUMAN BARU
Episodes

Updated 111 Episodes

1
Tetangga Baru
2
Ternyata Kamu Tetangga Baruku
3
Izin Perjusami
4
Kamu kuntilanak itu
5
Peringatan Pertama
6
Dia Anak Yang Cantik
7
Olimpiade Matematika
8
Persiapan Lomba
9
Sakit Beneran
10
Peperangan dimulai lagi
11
Selalu sial dekat denganmu
12
Kau Pergi
13
Jakarta
14
Liburan
15
Jalan-jalan
16
Mengenangmu
17
Melihatmu
18
Pengakuan
19
Liburan telah usai
20
Papa Sakit
21
Pulang kampung
22
Papa Sadar
23
Kembali ke Jakarta
24
Lebaran telah tiba
25
Kecewa
26
Nasehat Reza
27
Pindah Kerja
28
Ulang Tahun ADS Corp
29
Malam Pesta
30
Bertemu denganmu
31
Aku Mengenalmu
32
Kesal
33
Rahasia Terbongkar
34
Tentang Kamu
35
Berbelanja
36
Kerjasama
37
Makan Malam Bersama
38
Misi untuk sahabat
39
Lamaran Reza
40
Menjelang Pernikahan Reza
41
Melepas seorang sahabat
42
Hari Bahagia Reza dan Lidya
43
Dalam banget maknanya
44
Pertarungan
45
Berdamai
46
Papa Mama Datang
47
Sambel Teri Medan
48
Pengantin Baru Pulang
49
Latihan Bersama
50
Bertanding
51
Penculikan
52
Penyelamatan
53
Aku Jatuh Hati
54
Menjaga Kamu
55
Bertemunya dua keluarga
56
Keputusan Keluarga
57
Menunggu jawaban
58
Persiapan Pernikahan
59
Maafkan Aku Teman
60
Menjelang Akad Nikah
61
Akad Nikah
62
Menjadi Pasangan Hidupmu
63
Hari Pertama Menikah
64
Perhatian dan perlindunganmu
65
Kabar Pernikahan
66
Perdebatan Pertama
67
Aku Bebas
68
Aku Mencintaimu
69
Dunia Serasa Milik Berdua Part 1
70
Dunia Serasa Milik Berdua Part 2
71
Apartemen Lama
72
Publikasi
73
Surat Nikah
74
Resepsi Pernikahan Part. 1
75
Resepsi Pernikahan Part. 2
76
Honeymoon Part. 1
77
Honeymoon Part. 2
78
Mencari Pendamping
79
Ketemu juga akhirnya
80
Perjalanan menuju Bandung
81
Sampai di Bandung
82
Reuni Akbar Part.1
83
Reuni Akbar Part.2
84
Reuni Akbar Part.3
85
Pertengkaran Pertama
86
Curhat Sahabat
87
Nasehat Sahabat
88
Kisah Masa Lalu
89
Merayu Pujaan Hati
90
Tidak Sengaja Bertemu
91
Menolongnya
92
Pernikahan Sandy
93
Kisah Dimas
94
Akhir kisah Dimas
95
Kamu Sakit?
96
Hasil Pemeriksaan
97
Calon Oma Datang
98
Ngidam
99
Menikmati Kehamilan
100
Perjalanan ke Semarang
101
Pernikahan Dimas dan Sisil
102
Salah Paham
103
Permohonan Maaf
104
Balas Dendam
105
Berdamai Dengan Masa Lalu
106
TAMAT
107
Extra Part
108
PENGUMUMAN 1
109
PENGUMUMAN 2
110
Kembali Lagi
111
PENGUMUMAN BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!