Sakit Beneran

Sejak tadi malam Aditya sakit perut. Walau sudah minum obat tapi masih belum sembuh. Tubuhnya lemas dan bulak balik keluar kamar mandi.

Untung saja ini hari libur kalau tidak Aditya pasti izin sekolah. Hari ini rencananya Aditya dan Alexa akan belajar bersama dirumah. Pagi-pagi Alexa udah datang kerumah Aditya.

"Assalamu'alaikum. Kak Adit" Panggil Alexa.

"Wa'alaikumsalam. Eh ada Alexa, Aditnya masih dikamar. Lagi sakit perut dari tadi malam mules perutnya. Masuk Alexa" Jawab Mama Aditya.

Alexa masuk kedalam rumah Aditya.

Duh gawat ni, dia emang gak tahan makan makanan pedas sampai sakit begitu. Kasian juga.. Ucap Alexa dalam hati.

"Mm... Maaf Tante mungkin gara-gara makan makanan yang Alexa bawa ya. Kemarin Kak Adit emang kelihatan kepedasan makan sambel buatan Mama" Alexa merasa bersalah.

"Adit emang gak kuat makan cabe Xa. Ya gitu kalau kebanyakan atau kepedasan makan cabe dia pasti sakit perut" Jelas Mama Aditya.

"Lexa jadi gak enak tante, sebentar ya Lexa kerumah dulu ngambil sesuatu" Alexa kembali kerumahnya.

"Ma... Mama..." panggil Alexa setibanya dirumah.

"Ya sayang" jawab Mamanya saat keluar dari kamar.

"Gawat Ma, Kak Adit sakit perut, mungkin gara-gara makan sambel Mama kemarin" Alexa melapor pada Mamanya.

"Duh kasiannya Adit. Jadi gimana keadaannya sekarang?" tanya Mamanya.

"Kata Mamanya tubuh Kak Adit lemas Ma karena dari tadi malam bulak balik ke kamar mandi. Kalau dia sakit gimana olimpiade hari senin ya Ma" Alexa jafi semakin merasa bersalah.

"Cepat kamu kasi Adit ini. Ini obat ampuh dan juga jamu ini biar tambah tenaga" Mamanya mengambil obat dari kotak P3K kemudian memberikannya pada Alexa.

Alexa menerimanya dan membawa obat beserta jamu kerumah Aditya.

"Tante, ini dari Mama, tolong kasi ke Kak Adit ya. Semoga Kak Adit cepat sembuh" ucap Alexa tulus.

"Makasih Alexa, jadi bagaimana belajar kalian?" tanya Mama Aditya.

"Alexa belajar sendiri aja dirumah Tante, yang penting kak Adit lekas sembuh biar bisa ikut olimpiade matematika hari senin" jawabnya

"Terimakasih ya Alexa" ucap Mama Aditya.

"Sama-sama Tante, salam sama Kak Adit ya. Lexa minta maaf gara-gara masakan Mama kemarin kak Adit jadi seperti ini" Alexa tulus memohon maaf.

"Tidak apa-apa Lexa" jawab Mama Aditya.

"Alexa pulang dulu ya Tante" Alexa kemudian pamit pulang meninggalkan rumah Aditya.

Mama Aditya masuk kedalam kamar anaknya dan melihat Aditya sedang tertidur dikamarnya.

"Sayang.. minum obat dan jamu ini dulu" bujuk Mama Aditya.

"Iya Ma, letak disitu aja" jawab Aditya lemah.

"Minum sekarang ya biar kamu pulih dan bertenaga. Ini dari Alexa lho. Dia sepertinya sangat khawatir pada kamu dan juga merasa bersalah. Jadi dia memberikan obat dan jamu ini untuk kamu minum. Kata Mamanya ini obat ampuh" Mama Aditya menjelaskan.

Aditya bangun dan bersender di dinding tempat tidur kemudian menerima obat dan jamu yang diberikan Mamanya setelah itu dia tiduran kembali.

Satu jam kemudian Aditya terbangun. Rasa mules diperutnya sudah hilang hanya tinggal lemas dan laper karena perutnya kosong.

Aditya bangun dan turun dari tempat tidur kemudian dia melangkah menuju dapur.

"Kami sudah baikan?" tanya Mamanya.

"Alhamdulillah perut Adit udah gak mules lagi Ma. Sekarang Adit lapar, mau makan" jawab Aditya.

"Ini makan bubur yang barusan Mama makan dan sop ayam agar tenaga kamu pulih" Mama Aditya memberikan semangkuk bubur dan sop.

Aditya makan makanan yang dihidangkan Mamanya dengan lahapnya dan sebentar saja semua sudah habis.

Setelah itu dia kembali ke kamar dan tiduran karena masih lemas.

Siang harinya setelah bangun tidur Aditya merasa semakin baik, kemudian dia mandi. Selesai mandi badannya terasa lebih segar. Aditya keluar dari kamar dan makan siang.

Selesai makan siang Aditya mengambil buku pelajaran matematika kemudian pergi kerumah Alexa untuk belajar bersama.

"Assalamu'alaikum" Aditya mengucap salam.

"Wa'alaikumsalam, siapa ya. Eh ada Adit. Gimana Dit udah sembuh?" tanya Mama Alexa.

"Alhamdulillab sudah Tante. Terimakasih obat dan jamu yang Tante kasi" jawab Aditya.

"Duh Tante yang harusnya minta maaf, gara-gara bekal yang Tante bawain kamu jadi sakit. Maaf ya Tante gak tau kalau kamu gak bisa makan makanan yang pedas. Dirumah Tante sudah terbiasa sambelnya harus pedas, Om dan Alexa suka" ucal Mama Alexa.

"Iya Tante gak apa-apa kog. Alexa ada Tante?" tanya Aditya.

"Eh iya... masuk Dit, Alexa ada dikamarnya sedang belajar. Sebentar ya Tante panggil" jawab Mama Alexa.

Mama Alexa berjalan menuju kamar ananknya.

"Sayang ada Adit tuh di depan. Kamu samperin sana" ucap Mamanya.

"Lho Kak Adit udah sembuh Ma?" tanya Alexa.

"Sepertinya sudah, Mama lihat badannya sudah segar" jawabnya.

Alexa mengikuti Mamanya keluar dari kamar kemudian menuju teras depan. Dilihatnya Aditya sudah duduk dengan santainya diteras rumah.

Aditya menggunakan baju kaos berwarna hijau muda dan celana pendek. Terlihat semakin segar karena baru selesai mandi. Keren ya? ucap Alexa dalam hati.

"Kak Adit, udah sembuh?" tanya Alexa.

"Udah. Yuk kita belajar bareng?" ajaknya.

"Boleh, silahkan masuk. Kita belajar diteras belakang aja ya" ucap Alexa.

Alexa dan Aditya berjalan menuju teras belakang. Mereka duduk di dekat kolam ikan. Suasananya hening dan tenang sangat cocok untuk tempat mereka belajar bersama.

Tumben mereka aku hari ini tidak ada perdebatan saat belajar. Aditya dengan sabar membantu Alexa mengerjakan soal soal yang sulit.

Sambil makan cemilan yang dimasak Mama Alexa mereka santai sejenak istirahat.

Aditya melihat banyak sekali piala di ruang keluarga rumah Alexa.

"Itu piala apa Lex?" tanya Aditya. Aditya jadi terbiasa memanggil namanya seperti itu karena disekolah nama keren Alexa ya Alex.

"Oh piala aku kak. Piala perlombaan taekwondo" jawabnya sambil makan.

"Sebanyak itu?" tanya nya lagi, merasa salut dengan jumlah piala yang ada di lemari.

"Iya. Dari kecil aku diikutkan Papa taekwondo, sering ikut kejuaraan dan menang" jawabnya.

"Wah hebat kamu. Aku aja cowok jangankan taekwondo, silat atau jurus apapun aku gak bisa. Boro-boro ilmu beladiri berkelahi aja aku gak pinter" ucap Adit jujur.

"Tapi Kakak kan pinter, sering menang olimpiade matematika, fisika dan kimia. Kemarin pas aku kerumah Kak Adit aku lihat pialanya" jawab Alexa.

"Yaah... mungkin tiap-tiap orang punya kelebihan masing-masing kali ya Lex. Aku bisanya dalam pelajaran dan kamu pinternya dalam olahraga beladiri" ujar Aditya.

"Kamu sudah lama berteman dengan Reza?" tanya Aditya.

"Sudah Kak, sejak SD dan SMP kami sekelas, SMU aja yang pisah kelasnya. Taekwondo dan pramuka juga sering bareng" jawab Alexa.

"Pantesan kalian dekat banget kemana mana bareng, kayak amplop sama perangko" ucap Aditya.

"Dia aja yang gak bisa lepas dari aku. Udah aku pelet biar lengket terus hahah" canda Alexa dan mereka tertawa.

Tanpa terasa waktu berlalu sampai sore. Mereka mengakhiri latihan hari ini karena sudah dekat adzan sore dan Aditya hendak shalat ke mesjid.

Terpopuler

Comments

Masfaah Emah

Masfaah Emah

gtu dong sma teman harus akur jgan berantem mlu ,,,,!

2023-08-11

1

Ika Sriwulandari

Ika Sriwulandari

😚😚😚 semangat

2021-12-30

1

Nurmazen

Nurmazen

mmmuach aku padamu adit😘😘😘

2021-03-30

1

lihat semua
Episodes
1 Tetangga Baru
2 Ternyata Kamu Tetangga Baruku
3 Izin Perjusami
4 Kamu kuntilanak itu
5 Peringatan Pertama
6 Dia Anak Yang Cantik
7 Olimpiade Matematika
8 Persiapan Lomba
9 Sakit Beneran
10 Peperangan dimulai lagi
11 Selalu sial dekat denganmu
12 Kau Pergi
13 Jakarta
14 Liburan
15 Jalan-jalan
16 Mengenangmu
17 Melihatmu
18 Pengakuan
19 Liburan telah usai
20 Papa Sakit
21 Pulang kampung
22 Papa Sadar
23 Kembali ke Jakarta
24 Lebaran telah tiba
25 Kecewa
26 Nasehat Reza
27 Pindah Kerja
28 Ulang Tahun ADS Corp
29 Malam Pesta
30 Bertemu denganmu
31 Aku Mengenalmu
32 Kesal
33 Rahasia Terbongkar
34 Tentang Kamu
35 Berbelanja
36 Kerjasama
37 Makan Malam Bersama
38 Misi untuk sahabat
39 Lamaran Reza
40 Menjelang Pernikahan Reza
41 Melepas seorang sahabat
42 Hari Bahagia Reza dan Lidya
43 Dalam banget maknanya
44 Pertarungan
45 Berdamai
46 Papa Mama Datang
47 Sambel Teri Medan
48 Pengantin Baru Pulang
49 Latihan Bersama
50 Bertanding
51 Penculikan
52 Penyelamatan
53 Aku Jatuh Hati
54 Menjaga Kamu
55 Bertemunya dua keluarga
56 Keputusan Keluarga
57 Menunggu jawaban
58 Persiapan Pernikahan
59 Maafkan Aku Teman
60 Menjelang Akad Nikah
61 Akad Nikah
62 Menjadi Pasangan Hidupmu
63 Hari Pertama Menikah
64 Perhatian dan perlindunganmu
65 Kabar Pernikahan
66 Perdebatan Pertama
67 Aku Bebas
68 Aku Mencintaimu
69 Dunia Serasa Milik Berdua Part 1
70 Dunia Serasa Milik Berdua Part 2
71 Apartemen Lama
72 Publikasi
73 Surat Nikah
74 Resepsi Pernikahan Part. 1
75 Resepsi Pernikahan Part. 2
76 Honeymoon Part. 1
77 Honeymoon Part. 2
78 Mencari Pendamping
79 Ketemu juga akhirnya
80 Perjalanan menuju Bandung
81 Sampai di Bandung
82 Reuni Akbar Part.1
83 Reuni Akbar Part.2
84 Reuni Akbar Part.3
85 Pertengkaran Pertama
86 Curhat Sahabat
87 Nasehat Sahabat
88 Kisah Masa Lalu
89 Merayu Pujaan Hati
90 Tidak Sengaja Bertemu
91 Menolongnya
92 Pernikahan Sandy
93 Kisah Dimas
94 Akhir kisah Dimas
95 Kamu Sakit?
96 Hasil Pemeriksaan
97 Calon Oma Datang
98 Ngidam
99 Menikmati Kehamilan
100 Perjalanan ke Semarang
101 Pernikahan Dimas dan Sisil
102 Salah Paham
103 Permohonan Maaf
104 Balas Dendam
105 Berdamai Dengan Masa Lalu
106 TAMAT
107 Extra Part
108 PENGUMUMAN 1
109 PENGUMUMAN 2
110 Kembali Lagi
111 PENGUMUMAN BARU
Episodes

Updated 111 Episodes

1
Tetangga Baru
2
Ternyata Kamu Tetangga Baruku
3
Izin Perjusami
4
Kamu kuntilanak itu
5
Peringatan Pertama
6
Dia Anak Yang Cantik
7
Olimpiade Matematika
8
Persiapan Lomba
9
Sakit Beneran
10
Peperangan dimulai lagi
11
Selalu sial dekat denganmu
12
Kau Pergi
13
Jakarta
14
Liburan
15
Jalan-jalan
16
Mengenangmu
17
Melihatmu
18
Pengakuan
19
Liburan telah usai
20
Papa Sakit
21
Pulang kampung
22
Papa Sadar
23
Kembali ke Jakarta
24
Lebaran telah tiba
25
Kecewa
26
Nasehat Reza
27
Pindah Kerja
28
Ulang Tahun ADS Corp
29
Malam Pesta
30
Bertemu denganmu
31
Aku Mengenalmu
32
Kesal
33
Rahasia Terbongkar
34
Tentang Kamu
35
Berbelanja
36
Kerjasama
37
Makan Malam Bersama
38
Misi untuk sahabat
39
Lamaran Reza
40
Menjelang Pernikahan Reza
41
Melepas seorang sahabat
42
Hari Bahagia Reza dan Lidya
43
Dalam banget maknanya
44
Pertarungan
45
Berdamai
46
Papa Mama Datang
47
Sambel Teri Medan
48
Pengantin Baru Pulang
49
Latihan Bersama
50
Bertanding
51
Penculikan
52
Penyelamatan
53
Aku Jatuh Hati
54
Menjaga Kamu
55
Bertemunya dua keluarga
56
Keputusan Keluarga
57
Menunggu jawaban
58
Persiapan Pernikahan
59
Maafkan Aku Teman
60
Menjelang Akad Nikah
61
Akad Nikah
62
Menjadi Pasangan Hidupmu
63
Hari Pertama Menikah
64
Perhatian dan perlindunganmu
65
Kabar Pernikahan
66
Perdebatan Pertama
67
Aku Bebas
68
Aku Mencintaimu
69
Dunia Serasa Milik Berdua Part 1
70
Dunia Serasa Milik Berdua Part 2
71
Apartemen Lama
72
Publikasi
73
Surat Nikah
74
Resepsi Pernikahan Part. 1
75
Resepsi Pernikahan Part. 2
76
Honeymoon Part. 1
77
Honeymoon Part. 2
78
Mencari Pendamping
79
Ketemu juga akhirnya
80
Perjalanan menuju Bandung
81
Sampai di Bandung
82
Reuni Akbar Part.1
83
Reuni Akbar Part.2
84
Reuni Akbar Part.3
85
Pertengkaran Pertama
86
Curhat Sahabat
87
Nasehat Sahabat
88
Kisah Masa Lalu
89
Merayu Pujaan Hati
90
Tidak Sengaja Bertemu
91
Menolongnya
92
Pernikahan Sandy
93
Kisah Dimas
94
Akhir kisah Dimas
95
Kamu Sakit?
96
Hasil Pemeriksaan
97
Calon Oma Datang
98
Ngidam
99
Menikmati Kehamilan
100
Perjalanan ke Semarang
101
Pernikahan Dimas dan Sisil
102
Salah Paham
103
Permohonan Maaf
104
Balas Dendam
105
Berdamai Dengan Masa Lalu
106
TAMAT
107
Extra Part
108
PENGUMUMAN 1
109
PENGUMUMAN 2
110
Kembali Lagi
111
PENGUMUMAN BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!