Malam pun berganti hari yang sejuk, di ufuk timur cahaya mentari mulai menampakkan sinar hangatnya.
Cahaya mentari yang mulai membias masuk melalui celah ventilasi kamar Ariana, Gadis itu terbangun dari tidurnya dengan rasa malas.
Namun, dia kembali teringat akan chat dari Jackson jika dirinya akan di jemput pukul 08.00 pagi.
Ariana mendudukkan tubuhnya di atas ranjang dengan wajah lesu dan malas, rambutnya sedikit berantakan.
Lalu dia menutup mulutnya dengan tangan saat menguap, dia pun menolehkan pandangannya ke arah pintu saat mendengar suara ketukan.
"Nona?" itu adalah suara Bi Laurance.
Ariana pun segera turun dari ranjang untuk membukakan pintu kamarnya, "Iya, Bi?"
"Sarapan sudah di siapkan, Tuan besar dan Nona muda Sena juga sudah ada di ruang makan."
Ariana mengangguk pelan, "Iya Bi, sebentar lagi aku akan turun. Ariana mau mandi dulu."
"Baik, Nona."
Ariana kembali menutup pintu kamarnya dan langsung melangkah mendekati hanger. Mengambil handuk biru dan membawanya ke dalam bath room.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Selepas mandi, Ariana memilih pakaian mana yang akan ia kenakan di hari ini.
Dia membuka lemari dan menemukan dress hitam brukat yang ada belt di bagian pinggangnya.
Dia memakainya, lalu beranjak ke meja rias. Hanya untuk memakai skincare dan menyisir rambutnya yang panjangnya hanya sebatas pundak saja.
Jam dinding sudah menunjukan pukul 07.45 pagi, masih ada waktu 15 menit lagi sebelum Jackson benar-benar datang menjemputnya.
Ariana segera turun menuju ruang makan, "Selamat pagi Pa, kak Sena," tuturnya menyapa dengan ramah.
"Pagi," jawab papa dengan wajah biasa, masih menikmati sarapan dan tak memandangnya
Sementara Sena hanya diam saja, tak menggubris dan masih asyik mengunyah sarapannya.
Ariana menarik kursi untuk ia duduki, lalu Bi Laurance pun menyiapkan menu sarapannya.
"Terimakasih, Bi." seru Ariana dengan senyuman ramah, yang juga di balas oleh Bi Laurance.
"Sama-sama Nona."
Suasana di meja makan begitu terasa asing untuknya, apakah ini yang dinamakan kehidupan baru pernikahan telah di mulai setelah menikah?
Dia datang sendirian ke rumah suaminya, lalu dalam sekejap dirinya menjadi orang asing di rumahnya sendiri?
Ariana berusaha menepis perasaan anehnya, dia mencoba untuk menolaknya namun sikap papa dan kak Sena memang membenarkan argumennya.
Usai sarapan pagi, Ariana bergegas menuju ke kamarnya untuk menyiapkan beberapa lembar pakaian yang akan ia bawa.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Setelah bersiap, pukul 08.00 tepat akhirnya sekretaris Jackson, pun, tiba di kediaman tuan Adijaya.
"Tuan Jackson?" seru tuan Adijaya menyambutnya, "Silakan masuk, Tuan. Ariana sedang bersiap di atas."
Jackson mengangguk, dia pun segera masuk ke dalam rumah dan duduk di sofa ruang tamu.
Baru saja ia mendaratkan tubuhnya di sofa, Ariana pun tiba di ruang tamu sembari menyeret kopernya.
"Papa?"
Papa menoleh sejenak ke arahnya lalu segera kembali menatap Jackson, dia benar-benar tak menganggap Ariana di rumah ini.
"Tuan Jackson, Ariana sudah siap."
Jackson beranjak dari duduknya dan mengangguk hormat kepada nona muda Ariana, "Selamat pagi, Nona, sudah waktunya untuk pergi."
Berat rasa hati Ariana untuk pergi meninggalkan rumah ini, dan dari balik tembok itu, ada Bi Laurance yang hanya berani mengantar kepergiannya dari rumah ini dari jarak itu.
Bi Laurance mengusap kedua sudut matanya yang basah, "Tuhan, lindungilah nona Ariana di manapun nona berada."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 130 Episodes
Comments
Ester_V.
bavakVak suweee wkwkwkk gtu saham lu stabil anak lu lupain pdhl dia dh berkorban... wkwkwkkk emg sia*dangkala* 🤣🤣
2022-08-30
0
Ida Lailamajenun
pilu hatiku😭Ariana anak yg TDK dianggap.
2021-12-21
0
Siti Aisyah
kehidupan yg kejam sdg mempermainkan nasib nya...setelah menikah bukannya bahagia tp awal.dari.semua penderitaan nya..😭😭
2021-10-15
0