Di tengah perjalanan mobil Sena mendadak mogok, dan masih jauh dari pom bensin.
"Akh! Sialan! Kenapa sampai kehabisan bensin? Ariana, cepat turun dan belikan bensin di depan sana."
"Tapi Kak, itu jauh -"
"Oh, jadi kau mau kita terjebak salju di sini, dan mati kedinginan?" karena kesal akhirnya Sena pun merogoh hp yang ada di dalam tas Hermes nya, dia menelefon Andreas sang kekasih.
"Hallo, sayang jemput aku di jalan XX, mobil ku kehabisan bensin," tanpa mau mendengar jawaban Andreas, Sena langsung mematikan telefonnya.
Dia menghela napas dengan kesal, "Kau telefon saja sopir rumah untuk menjemputmu, aku tidak akan membawamu satu mobil dengan kekasih ku!" bahkan Sena sampai mendelik tajam seraya memukul setir kemudi itu dengan umpatan kasar.
"Tapi Kak -"
"Diam! Tidak ada tapi-tapian, kalau kau tadi tidak menolak untuk membeli bensin, aku mungkin saja tak akan meninggalkan mu sendirian!"
Sena meraih tas juga kunci mobilnya dan segera keluar dari mobil saat melihat mobil Andreas mendekat, "Nikmati saja kesendirian mu sebelum kau menikah, Hmph!" wah, Sena bahkan sampai menyeringai senang melihat Ariana kesusahan seperti ini.
"Kak Sena, tunggu dulu kak, bagaimana bisa kakak meninggalkanku sendirian di tempat ini? Kak!" Ariana pun ikut keluar dari mobil mencoba mengikuti langkah kaki Sena, namun terhenti karena sang kakak telah masuk ke dalam mobil Andreas dan melaju begitu saja.
Kedua matanya mulai berkaca-kaca, dia kedinginan. Dan, saat mau kembali ke mobil, tak jauh darinya sebuah mobil biru berhenti.
Jackson menekan sebuah tombol dan kaca jendela di dekat tuan mudanya, pun, otomatis turun.
"Wah, wah, sudah mau menikah tetapi masih punya waktu untuk berkeliaran di luar?" seru Reykhel dengan nada dan raut wajah yang menyebalkan, dia pun menyeringai, "Hmph! Kehabisan bensin?" tanpa di duga, mengira akan menawarkan tumpangan namun nyatanya tidak, Rey dengan dingin melemparkannya uang 700€.
Uang itu melayang dari tangannya dan jatuh tepat di dekat kaki Ariana.
"Ambil saja dan tidak perlu kau kembalikan, aku memberikannya dengan ikhlas!" seringaiannya beriringan dengan kaca jendela yang kembali tertutup.
Lihatlah betapa arogant nya si tuan muda itu, sepertinya tak ada hal baik yang ada pada dirinya.
Mobil pun kembali melaju dengan kecepatan sedang, meninggalkan Ariana di tengah-tengah turunnya hujan.
Jackson sesekali menatap gadis itu dari kaca spion luar, kedua matanya pun tak menampakkan rasa belas kasih atau niat untuk membantunya.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Tubuh Ariana menggigil setelah keluar dari Taxi, karena tadi cukup lama dia menunggu Taxi lewat.
"Ini pak, Terimakasih sudah mengantarkan saya pulang. Ambil saja kembaliannya."
"Benarkah, wah, terimakasih nona... terimakasih, semoga hari-hari anda berlalu dengan penuh kebahagiaan, Nona orang yang baik, pasti banyak orang yang membutuhkan Nona di dunia."
Ariana terkejut mendengarnya, mungkin apa yang telah di katakan pak sopir itu sudah menjadi pupuk kehangatan dan penguat hatinya.
"Sama-sama," Ariana segera masuk ke dalam rumah untuk menghangatkan diri.
Dia duduk di dekat tungku api, mengulurkan tangannya dan menggosok-gosoknya agar lebih hangat lagi.
"Nona muda?"
Ariana menoleh ke arah kanan dan melihat bi Laurance mendekat, "Iya, Bi?"
"Astaga, Nona kedinginan sebentar saya ambilkan selimut tebal dan susu hangat."
"Tidak usah Bi, ini juga sudah mulai menghangat. Bibi kemarilah," pinta Ariana dan berhasil menghentikan langkah kaki bi Laurance.
"Tetapi Nona -" Ariana menggeleng, dia menggerakkan tangannya meminta bi Laurance untuk segera mendekat, "Baiklah Nona..."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 130 Episodes
Comments
Pong Penson
penulis novel ini sadis bagi wanita
2022-06-23
0
Ida Lailamajenun
Ariana gadis baik,dan Sena sptnya bakal jd pelakor adiknya pas Ariana ma Rey bahagia,bau bau nya Spt itu..😁😁
2021-12-21
0
Evi Nuryani
fix ya ini sih dejavu dari rendra dan embun orang tua reykhel,,,, gila aja tuh kelakuan c rey percis bgt bpk nya dlu sama embun mmh nya rey...
2021-12-09
0