Waktu yang ditentukan pun tiba, sore ini Ariana sudah bersiap rapi. Dirinya memakai dress berwarna putih dan blazer berwarna tosca.
High heels yang ia pakai juga berwarna putih dan sling bag nya yang berwarna hitam. Rambut panjang sebahu ia biarkan terurai dengan wajahnya yang polos tanpa menggunakan make up.
Ariana masuk ke dalam mobil berwarna putih miliknya, kemudian memakai sabuk pengaman, bahkan papa dan Kak Sena tidak terlihat di ambang pintu. Setidaknya mereka bisa mengantar kepergiannya untuk bertemu dengan tuan muda tersebut.
Setelah memakai sabuk pengaman Ariana memasukkan kunci mobil ke dalam lubang yang kecil itu, lalu melajukan nya dengan kecepatan sedang membelah jalanan kota yang ramai.
Sepanjang perjalanan Dia terlihat gelisah karena tidak tahu seperti apa rupa dari tuan muda tersebut, dari kabar yang beredar dirinya hanya tahu jika CEO dari Brilian Group adalah seorang pria yang tak pernah mengenal belas kasih terhadap lawan bisnisnya.
Pria itu akan melakukan apa saja untuk mempertahankan eksistensinya di dunia bisnis, melakukan apapun untuk menaklukkan lawannya. Bahkan, dia juga tak segan-segan untuk menggunakan cara ekstrim yang pastinya tak ingin orang lain dengarkan.
Ya, setidaknya itulah yang Ariana ketahui.
***
Satu jam kemudian Ariana sampai disebuah restoran elit di kota Amsterdam. Letaknya tak jauh dari gedung Brilian Group. Sebelum turun, tidak lupa dirinya menatap spion kecil yang tergantung di atas kemudi untuk merapikan rambut, setelahnya dia menghela napas pelan.
Sejujurnya dirinya juga sangat gugup karena bagaimanapun juga, ini adalah pengalaman pertamanya. Perlahan Ariana turun dari mobil lalu melangkahkan kakinya masuk kedalam restoran tersebut, pintu yang terbuat dari kaca itu terbuka otomatis.
Tak jauh dari pandangan matanya seorang pria bertubuh tinggi kekar sedang menunggunya tepat di depan sebuah pintu yang masih tertutup rapat.
Apakah dia tuan muda yang Papa maksud? Tanya Ariana dari dalam hati. Dia mengangguk saat pria itu menganggukkan kepalanya, lalu menggerakkan tangannya dengan sopan meminta dirinya untuk segera masuk ke dalam ruangan yang sedang ia belakangi itu.
"Selamat datang, putri Adijaya... Tuan sudah menunggu anda di dalam ruangan. Silakan masuk."
"Nama saya Ariana, tuan -"
"Tidak ada yang bertanya siapa nama anda, Nona!"
Apa? Ariana bahkan sampai terbelalak saat mendengar bagaimana pria itu memotong kalimatnya dengan cepat.
Dia menggenggam tali sling bag nya dengan erat sebagai cara untuk melampiaskan emosinya.
Sebelum Ariana membuka suara, lagi-lagi pria itu memotongnya dengan cepat.
"Tuan muda sangat benci menunggu!" tandasnya dengan tegas.
Ariana ingin tahu siapa nama pria yang tengah berdiri di hadapannya ini, bagaimana bisa ada seseorang yang sangat tidak sopan seperti dia?
"Bolehkah saya tahu nama anda, Tuan?"
Pria itu hanya diam, lalu menggeser tubuhnya ke samping untuk membukakan pintu, "Silakan masuk."
Ariana benar-benar geram dibuatnya, kedua tangannya sudah mengepal erat tali sling bag nya, dengan gigi yang menggemelutuk di dalam mulut.
Sial! Dasar manusia freezer!
Akhirnya, Ariana pun melangkah masuk keruangan VVIP itu. Dia berjalan melewati sosok pria yang baru saja ia beri gelar dengan sebutan Freezer.
Saat Ariana mencoba melirik pria itu dengan ekor matanya, tetapi tidak jadi. Kilatan di matanya begitu tajam setajam silet, seolah siap untuk menguliti kulit Ariana mentah-mentah.
Hal itu membuatnya mendadak merasakan hawa dingin dari seorang iblis pencabut nyawa.
Siapakah gerangan pria itu?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 130 Episodes
Comments
Mega Platina
baru baca nih tahun 2022,, komen sama ceritanya beda... .. mungkin sudah direvisi kah?
2022-01-03
0
Maharany
crtny bagus..boleh saran nga noveltoonnnn huruf". nya bisa digedein lagi nga ..hurufnya terlalu kecil🙏
2021-12-15
0
Veyzi_hour
makin seru
2021-12-01
0