Usai mengatakan hal menyakitkan itu, Jackson, pun, segera beranjak dari duduknya. Sebelum pergi, dia menatap Ariana dengan tajam.
Seolah sedang berusaha untuk mengingatkan derajat hidupnya, di balik tembok itu ternyata bi Laurance mendengar apa yang baru saja di katakan oleh Jackson.
Bahkan Bi Laurance saja sampai mengusap air matanya, Tuhan... bagaimana bisa nona muda Ariana mengalami nasib tragis ini? Jika saja aku bisa membantu nona untuk lari, maka pasti aku akan melakukannya.
Tatapan mata Jackson membuat gadis cantik itu menelan dengan kuat, tatapan itu sangat berbahaya baginya.
Apa, kenapa dia melihat ku seolah sudah siap untuk menerkam ku hidup-hidup? Apa?
"Saya permisi dulu, terimakasih untuk jamuan tehnya."
Papa dan Ariana beranjak dari sofa saat Jackson hendak menganggukkan kepalanya, merekapun saling mengangguk hormat antara satu sama lainnya.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Setelah Jackson pergi, Ariana pun mengatakan jika dirinya sangat mengantuk, "Papa, Ariana mengantuk... bisakah Ariana segera istirahat?"
"Silakan."
Tandas papa seolah tak acuh padanya, membuatnya kembali menundukkan wajah.
Setidaknya papa bisa melihatku barang sejenak saja, bukan melihatku saat ada orang-orang berkuasa seperti mereka!
Dengan lesu Ariana menapaki anak tangga menuju kamarnya yang ada di lantai dua, dia masuk ke kamarnya lalu mengunci pintu.
Malam hampir larut, Ariana terbangun dari tidurnya saat mendengar suara mobil di depan pintu gerbang rumahnya.
Siapa itu?
Ariana pun turun dari ranjang untuk menyingkap korden jendela, "Kak Sena?"
Dengan segera Ariana kembali ke nakas untuk meraih hpnya, mengecek sudah jam berapa ini?
"Astaga, larut sekali? Ini sudah jam satu malam, mengapa papa tak pernah menegur kak Sena saat melakukan kesalahan?" geramnya yang tanpa sadar Ariana menggenggam kuat hpnya, "Papa sungguh tidak adil!"
Terdengar suara bel rumah, Ariana pun enggan membukakan pintu untuk sang Kakak. Bukankah dia anak kesayangan papa? Maka biarlah papa saja yang membukakan pintu rumah untuknya, begitulah bathin nya menyerukan suara penolakan.
Sikap papa membuat Ariana berpikir demikian.
Saat Ariana kembali berbaring di atas ranjang, dia tak bisa lagi mendapatkan rasa kantuknya.
Iseng, dia pun berselancar di Internet untuk mencaritahu siapa itu sebenarnya Reykhel?
Satu kata kunci Ia ketikan, Reykhel.
Menunggu beberapa detik hingga akhirnya mesin pencarian Google memperlihatkannya semua artikel tentang Reykhel.
Link teratas ia klik, menunggu dengan sabar untuk yang kedua kalinya.
"Apa?" Bukan Reykhel ini yang ku cari! Dasar mesin bodoh! Masa Reykhel saja kalian tidak tahu?
Dia lupa siapa pria yang selalu ada di sampingnya, Jackson Malaro, putra tunggal dari pasangan Alister Alvaro dan Manda.
Pria itu akan memastikan tak satupun media yang memposting tentang dirinya.
Apa lagi ada banyak berita miring tentangnya, tentu saja sebagai asisten utama sudah menjadi kewajibannya untuk memastikan kenyamanan tuan mudanya, dan apapun yang berhubungan dengannya berjalan dengan lancar.
Semakin lama semakin membuat
Ariana penasaran, dan rasa kantuk pun mulai menyerangnya.
Matanya terpejam rapat membuat hp yang ada di genggamannya tergeletak di dekat kepalanya.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Cahaya mentari pagi pun menyapa wajah ayu yang masih lelap di dalam tidurnya, kini sudah tak ada lagi salju yang turun.
Pagi yang hangat menyambut Ariana yang baru saja membuka kedua matanya, di lihatnya jam dinding itu sudah menunjukkan pukul 07.00 waktu setempat.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 130 Episodes
Comments
Yanti Linggar
dia kan cuma assisten knp mulut'y ikutan pedas sihh,😡😡
2022-02-13
1
Hyuna Nana
apa ada yg bisa rekom judul novel yg ceritanya bagus???
dimana ceweknya tdk bodoh,cengeng,murahan alias tidak punya harga diri
watak pemeran utama ceweknya pintar, tidak gampang dibodohin dan wataknya cool habis
2021-12-26
0
Bambang Setyo
Klop banget emang tuan muda sama sekretarisnya..
2021-07-08
0