"Nona?" seru Bi Laurance segera menghampirinya, "Mengapa Nona sendirian, lalu di mana suami Nona?" tanyanya dengan beruntun.
"Suamiku memberikan waktu untuk Ariana menghabiskan malam terkahir di rumah ini, Bi."
Malam terakhir bersama mereka sebelum status hubungan keluarganya di hapus.
Di mana ada pria yang seegois dan sekejam Reykhel di muka bumi ini?
"Oh, begitu... malam hampir tiba lebih baik kita masuk dan berbincang di dalam saja, Nona."
"Emh..." Ariana mengangguk dan segera mengangkat bagian bawah dress yang membuatnya sulit untuk berjalan cepat.
ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ
Malam pun tiba, usai membersihkan diri Ariana hanya duduk diam di atas ranjang.
Dia duduk dengan bersandar bantal.
Menatap kosong ke arah jendela hingga akhirnya ia mengakhiri lamunannya, karena adanya notifikasi yang berkali-kali masuk di hp nya.
Hp yang tergeletak di dekatnya pun segera ia raih, ibu jarinya mengusap layar poni hp ke bawah.
Tragis! Mempelai wanita di tinggalkan pada saat acara pesta pernikahan.
Ariana terlihat menggigit kuat bibir bawahnya dengan nanar sendu, "Seenaknya saja membuat berita yang tidak-tidak," tangannya meremas kuat hp yang bahkan layarnya itu sudah retak.
Begitu geramnya sampai membuat Ariana tak mempedulikan rasa laparnya sama sekali, pikirannya terlalu sibuk membenci berita-berita yang membuatnya sakit hati.
Tok tok tok...
"Nona? Tuan besar memanggil Nona untuk ikut makan malam bersama," seru Bi Laurance dari luar pintu.
"Katakan saja kepada Papa, Bi, Ariana tidak lapar."
"Nona, Bibi mohon jangan bersikap seperti ini, sejak Nona pulang sampai detik ini pun, Bibi belum melihat Nona keluar dari kamar."
Cemas dan khawatir meliputi Bibi, dia pun bergegas kembali menuju ruang makan. Menuruni anak tangga dengan sedikit terburu-buru.
"Tuan besar, Nona N
Ariana menolak untuk makan, Tuan."
"Biarkan saja, dia sudah bukan tanggung jawab ku lagi, begitu juga dengan kalian! Tidak perlu mengurusinya, karena dia sudah menikah!"
Bi Laurance bahkan sampai tercengang mendengarnya, namun Sena terlihat sangat santai sembari menikmati makan malamnya.
"Tetapi Tuan, Nona Ariana bisa sa -"
Bi Laurance segera menundukkan pandangannya ke bawah saat mendapat tatapan tajam dari tuan Adijaya.
Papa meraih tisu dan segera mengelap mulutnya, "Mulai sekarang kau hanya perlu melayani kami berdua."
Terdengar suara decitan kursi yang terdorong, papa menyudahi makan malamnya dan segera beranjak masuk ke dalam kamar.
Lalu Bi Laurance mencoba untuk menatap Sena, dan dia pun mendapatkan hal yang sama.
"Apa lihat-lihat, tidak dengar apa yang papa katakan barusan? Menurut saja atau papa akan memecat mu, Bi!" tandas Sena yang juga ikut pergi meninggalkan ruang makan menuju kamarnya.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
👇👇👇Next Chapter👇👇👇
Apa artinya pernikahan ini? Tidak ada hal yang berharga dari semua ini. Apakah lebih baik aku mengajukan surat perjanjian kepadanya saja?
"Besok Jackson akan membawa nona muda kalian ke rumah ini, jangan ada satupun di antara kalian yang berani memerintah nya, ataupun bersikap kurang ajar padanya!"
Pak Jang mengangguk, "Baik tuan muda, saya mengerti... dan akan saya sampaikan kepada pelayan yang lainnya."
"Hm, pergilah... sudah malam, sudah waktunya kalian untuk beristirahat."
"Kalau begitu saya permisi kembali ke beskem belakang, tuan... jika tuan membutuhkan sesuatu, panggil saja saya."
"Hm."
Makan malam masih berlanjut, Reykhel mengiris steak daging itu lalu menusuknya dengan garpu. Mengarahkan nya ke mulut dan melahap nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 130 Episodes
Comments
Ester_V.
jd bnyk praduga ne wkwkwkk trnyata bapaknya kek tokhayy
2022-08-30
0
Pong Penson
penulisnya yg tdk punya hati
2022-06-23
0
bintang ilham
Rendra dan embun gak hadir di acara pernikahan anaknya?
2021-09-01
0