"Ma, ini ponselnya Disa," ucap Aby.
"Terus Disanya?" tanya mama Averon panik.
"Disa!!" panggil Aby, suaranya menggelegar hampir di seluruh ruangan.
"Iya," sahut gadis yang berlari menuruni tangga.
"Dari mana aja kamu?!" tanya Aby dengan nada yang tidak santai.
"Itu, dari taman belakang," jawab Disa.
"Kamu lewat mana sayang? mama ngga liat kamu turun," tanya mama Averon.
"Disa lewat belakang ma," jawab Disa.
"Oh, yaudah ayo kita sarapan. Nanti keburu dingin," ucap mama Averon lembut.
Mereka pun memulai sarapan dengan tenang. Tak lama mereka pun selesai menyantap sarapan mereka.
"Ma, Aby ke kantor," ucap Aby beranjak.
"Cepet banget nak," protes mama Averon.
"Ada urusan penting, juga udah ada Disa," sahut Aby.
"Oh yaudah deh, hati-hati nak," ucap mama Averon lembut. Aby menyalami mamanya dan bergegas keluar.
"Disa, kamu sibuk ngga hari ini sayang?" tanya mama Averon.
"Ngga ma," jawab Disa.
"Temenin mama keluar ya," ucap mama Averon.
"Siap ma," sahut Disa.
"Ayo," ajak mama Averon. Mereka keluar menaiki mobil dengan supir yang mengemudi.
"Ma, kita mau kemana?" tanya Disa.
"Ke panti sayang," jawab mama Averon.
"Ke panti, panti asuhan ma?" tanya Disa antusias, mama Averon menanggapinya dengan senyuman manis.
Setelah beberapa menit perjalanan mereka pun sampai di depan gerbang panti asuhan. Disa dengan semangat segera memasuki panti tersebut, mama Averon hanya menggeleng senang melihat tingkah menantunya itu.
"Halo," sapa Disa ramah pada beberapa anak panti dan di balas ramah oleh mereka.
"Selamat pagi Nyonya Averon," sapa wanita paruh baya yang merupakan ketua yayasan panti asuhan tersebut.
"Pagi Farah," sahut mama Averon.
"Oh ya, kenalin ini menantuku," sambungnya memperkenalkan Disa.
"Disa," ucap Disa ramah.
"Farah," balas Farah.
"Ayo masuk dulu," sambung Farah mempersilakan.
Disa, Farah, dan mama Averon duduk di sofa yang ada diruangan tersebut. Mereka tampak berbincang hangat, hingga tak lama terdengar suara bayi yang menangis. Disa reflek berpaling, mengedarkan pandangannya mencari sumber suara.
Mata Disa menangkap sosok malaikat kecil dalam gendongan seorang wanita paruh baya, bayi itu menangis dengan kencang.
"Ma, Disa mau kesana ya," ucap Disa menunjuk kearah bayi tersebut.
"Iya sayang," balas mama Averon. Disa beranjak dan menghampiri mereka.
"Permisi, apa dia sudah di berikan susu?" tanya Disa.
"Sudah," jawab wanita itu.
"Boleh saya menggendongnya?" tanya Disa. Wanita itu menoleh ke arah Farah, Farah mengangguk tanda memberikan izin.
"Silakan," ucap wanita itu menyerahkan bayi kecil itu dalam gendongan Disa. Disa tampak senang, ia mengayunkan tubuhnya pelan khas seseorang yang sedang menenangkan bayi.
"Apa dia sudah mempunyai nama?" tanya Disa.
"Belum, kami masih merundingkan namanya," jawab wanita itu.
"Apa boleh aku yang memberinya nama?" tanya Disa dengan tatapan memohonnya.
"Tentu," jawab wanita itu. Disa terdiam sejenak.
"Aku ingin memberinya nama Chloe Mahika," ucap Disa menatap kasih bayi tersebut.
"Chloe artinya bunga, dan Mahika artinya anak yang cerdas dan berani. Semoga kelak ia menjadi seorang gadis yang mempunyai sifat seperti bunga, disenangi, berguna, dan mengharumkan nama serta membanggakan Keluarga, lingkungan, bangsa dan negara. Semoga kelak ia menjadi gadis yang pemberani, cerdas, dan baik hatinya," ucap Disa yang masih menatap manik indah bayi tersebut dengan kasih.
"Nama yang bagus, dan indah. Chloe pasti sangat senang diberi nama olehmu nona cantik. Apalagi nama itu memiliki arti yang sangat indah," balas wanita itu. Disa tersenyum.
Disa sangat asik menggendong sambil mengajak Chloe berbicara. Ia tak henti hentinya mengajak Chloe berbicara dan direspon dengan tendangan-tendangan kecil dari Chloe.
"Nona, biar saya yang menggendong Chloe," ucap wanita tersebut yang takut Disa kelelahan dan pegal-pegal.
"Tidak bu, saya ingin bermain dengannya. Iya kan Chlo?" ucap Disa dan direspon tendangan kecil oleh Chloe.
"Dan ya, tolong jangan panggil saya nona, panggil saja saya Disa, saya lebih senang dipanggil Disa," sambung Disa.
"Baik Disa," balas wanita tersebut. Disa kembali melanjutkan aktivitasnya bersama Chloe.
"Menantumu sangat menyenangi anak-anak. Kau sangat beruntung, tidak semua gadis mempunyai sifat penyayang dan sabar," ucap Farah setelah memperhatikan Disa.
"Aku yakin, dia pasti akan menjadi ibu yang baik untuk cucu-cucuku," ucap mama Averon bangga. Ia mengabadikan momen saat Disa bercanda dengan Chloe dalam beberapa foto.
Mama Avaeron tersenyum dengan hasil tangkapan kameranya. Walau tidak tampak profesional, yang penting tawa, senyum, dan kebahagiaan terpancar dari objek foto, yaitu Disa dan Chloe. Ia kemudian memasang status foto hasil jepretannya tadi dengan caption "Menantu kesayanganku 😘," .
Tak lama notifikasi beruntun masuk, mama Averon membuka pesan yang isinya membuatnya geleng-geleng kepala.
"Kakak iparku tersayang 🤗😘," pesan dari Vale.
"Menantu idaman, mau juga dong," pesan dari Nyonya Candra.
"Udah punya cucu jeng?" pesan dari sebagian besar yang mengomentari statusnya.
Selintas ide muncul di otaknya, mama Averon segera menghampiri Disa.
"Sayang," panggil mama Averon.
"Iya ma," sahut Disa.
"Siapa namanya?" tanya mama Averon mengusap sayang kepala Chloe.
"Chloe Mahika," jawab Disa.
"Nama yang indah," puji mama Averon.
"Kita foto yuk sayang," sambungnya.
"Yuk," sahut Disa. Mereka pun membuat pose ala-ala mereka, tak lupa dengan ekspresi wajah.
Setelah selesai, mama Averon kembali mengupdate statusnya dengan caption "Me, my pround daughter in-law and blessed baby 🤗❤️ Baby Chloe Mahika 😘,".
"Mau ikut 😭," balas Vale.
"Aduh, cocok banget. Beautiful ✨," balas Nyonya Andora.
"Udah cocok jeng 😭👍🏻," balas teman mama Averon lainnya. Dan masih banyak lagi pesan masuk yang merupakan balasan dari statusnya.
Mama Averon dengan sabar menjawab satu persatu komentar netizennya, sedangkan Disa masih asik dengan baby Chloe tanpa menghiraukan apapun. Hingga tak berasa hari semakin larut, mama Averon dan Disa pun sudah dalam perjalanan pulang setelah tadi mereka berpamitan.
Mama Averon memutuskan untuk langsung pulang ke rumah, karena suaminya sudah datang dan merupakan kewajibannya untuk melayani suami di saat pulang bekerja.
"Mama duluan ya sayang," ucap mama Averon membelai rambut panjang Disa.
"Iya ma, salam ke papa ya," sahut Disa.
"Iya sayang," balas mama Averon kemudian turun dan melangkah menuju rumah besarnya.
Malam semakin larut, kini di sebuah kamar dalam rumah besar dan mewah, terdapat dua orang anak manusia yang berlainan jenis dan juga ranjang.
"By, kamu jadi donatur di panti asuhan itu?" tanya Disa menutup laptopnya.
"Yang mana?" tanya Aby.
"Itu loh yang di jalan xxx, lupa aku nama pantinya," jawab Disa.
"Iya, kenapa emang?" tanya Aby.
"Ngga sih, cuma rencana maunya ikut jadi donatur," jawab Disa.
"Bayi tadi siapa?" tanya Aby yang jarinya menari di keyboard laptop dan matanya fokus pada layar laptop, namun tidak dengan mulut dan telinganya.
"Bayi?" ulang Disa.
"Yang di status mama," sahut Aby.
"Oh itu, baby Chloe. Dia salah satu bayi yang ada di panti itu," ucap Disa.
"Aku pengen ngadopsi dia," sambung Disa. Aby reflek langsung menatap Disa, alis dan dahinya mengernyit dengan tatapan penuh tanya.
"Hah?"
~ Bersambung ~
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 168 Episodes
Comments
Puan Harahap
⚘⚘Salam Pria Idola dan Menikahi pria urakan⚘⚘
yuk saling baca n dukung
hadir
2021-04-14
1
Eva Santi Lubis
hadir thor mari saling mendukung terimakasih
2021-02-26
0
Dia amanah
keren kak semangat
Jangan lupa baca novel aku judulnya "Thanks"
Aku harap kita bisa saling support
Makasih kak
2021-02-15
1