Ch 8 ~ Panti asuhan

"Ma, ini ponselnya Disa," ucap Aby.

"Terus Disanya?" tanya mama Averon panik.

"Disa!!" panggil Aby, suaranya menggelegar hampir di seluruh ruangan.

"Iya," sahut gadis yang berlari menuruni tangga.

"Dari mana aja kamu?!" tanya Aby dengan nada yang tidak santai.

"Itu, dari taman belakang," jawab Disa.

"Kamu lewat mana sayang? mama ngga liat kamu turun," tanya mama Averon.

"Disa lewat belakang ma," jawab Disa.

"Oh, yaudah ayo kita sarapan. Nanti keburu dingin," ucap mama Averon lembut.

Mereka pun memulai sarapan dengan tenang. Tak lama mereka pun selesai menyantap sarapan mereka.

"Ma, Aby ke kantor," ucap Aby beranjak.

"Cepet banget nak," protes mama Averon.

"Ada urusan penting, juga udah ada Disa," sahut Aby.

"Oh yaudah deh, hati-hati nak," ucap mama Averon lembut. Aby menyalami mamanya dan bergegas keluar.

"Disa, kamu sibuk ngga hari ini sayang?" tanya mama Averon.

"Ngga ma," jawab Disa.

"Temenin mama keluar ya," ucap mama Averon.

"Siap ma," sahut Disa.

"Ayo," ajak mama Averon. Mereka keluar menaiki mobil dengan supir yang mengemudi.

"Ma, kita mau kemana?" tanya Disa.

"Ke panti sayang," jawab mama Averon.

"Ke panti, panti asuhan ma?" tanya Disa antusias, mama Averon menanggapinya dengan senyuman manis.

Setelah beberapa menit perjalanan mereka pun sampai di depan gerbang panti asuhan. Disa dengan semangat segera memasuki panti tersebut, mama Averon hanya menggeleng senang melihat tingkah menantunya itu.

"Halo," sapa Disa ramah pada beberapa anak panti dan di balas ramah oleh mereka.

"Selamat pagi Nyonya Averon," sapa wanita paruh baya yang merupakan ketua yayasan panti asuhan tersebut.

"Pagi Farah," sahut mama Averon.

"Oh ya, kenalin ini menantuku," sambungnya memperkenalkan Disa.

"Disa," ucap Disa ramah.

"Farah," balas Farah.

"Ayo masuk dulu," sambung Farah mempersilakan.

Disa, Farah, dan mama Averon duduk di sofa yang ada diruangan tersebut. Mereka tampak berbincang hangat, hingga tak lama terdengar suara bayi yang menangis. Disa reflek berpaling, mengedarkan pandangannya mencari sumber suara.

Mata Disa menangkap sosok malaikat kecil dalam gendongan seorang wanita paruh baya, bayi itu menangis dengan kencang.

"Ma, Disa mau kesana ya," ucap Disa menunjuk kearah bayi tersebut.

"Iya sayang," balas mama Averon. Disa beranjak dan menghampiri mereka.

"Permisi, apa dia sudah di berikan susu?" tanya Disa.

"Sudah," jawab wanita itu.

"Boleh saya menggendongnya?" tanya Disa. Wanita itu menoleh ke arah Farah, Farah mengangguk tanda memberikan izin.

"Silakan," ucap wanita itu menyerahkan bayi kecil itu dalam gendongan Disa. Disa tampak senang, ia mengayunkan tubuhnya pelan khas seseorang yang sedang menenangkan bayi.

"Apa dia sudah mempunyai nama?" tanya Disa.

"Belum, kami masih merundingkan namanya," jawab wanita itu.

"Apa boleh aku yang memberinya nama?" tanya Disa dengan tatapan memohonnya.

"Tentu," jawab wanita itu. Disa terdiam sejenak.

"Aku ingin memberinya nama Chloe Mahika," ucap Disa menatap kasih bayi tersebut.

"Chloe artinya bunga, dan Mahika artinya anak yang cerdas dan berani. Semoga kelak ia menjadi seorang gadis yang mempunyai sifat seperti bunga, disenangi, berguna, dan mengharumkan nama serta membanggakan Keluarga, lingkungan, bangsa dan negara. Semoga kelak ia menjadi gadis yang pemberani, cerdas, dan baik hatinya," ucap Disa yang masih menatap manik indah bayi tersebut dengan kasih.

"Nama yang bagus, dan indah. Chloe pasti sangat senang diberi nama olehmu nona cantik. Apalagi nama itu memiliki arti yang sangat indah," balas wanita itu. Disa tersenyum.

Disa sangat asik menggendong sambil mengajak Chloe berbicara. Ia tak henti hentinya mengajak Chloe berbicara dan direspon dengan tendangan-tendangan kecil dari Chloe.

"Nona, biar saya yang menggendong Chloe," ucap wanita tersebut yang takut Disa kelelahan dan pegal-pegal.

"Tidak bu, saya ingin bermain dengannya. Iya kan Chlo?" ucap Disa dan direspon tendangan kecil oleh Chloe.

"Dan ya, tolong jangan panggil saya nona, panggil saja saya Disa, saya lebih senang dipanggil Disa," sambung Disa.

"Baik Disa," balas wanita tersebut. Disa kembali melanjutkan aktivitasnya bersama Chloe.

"Menantumu sangat menyenangi anak-anak. Kau sangat beruntung, tidak semua gadis mempunyai sifat penyayang dan sabar," ucap Farah setelah memperhatikan Disa.

"Aku yakin, dia pasti akan menjadi ibu yang baik untuk cucu-cucuku," ucap mama Averon bangga. Ia mengabadikan momen saat Disa bercanda dengan Chloe dalam beberapa foto.

Mama Avaeron tersenyum dengan hasil tangkapan kameranya. Walau tidak tampak profesional, yang penting tawa, senyum, dan kebahagiaan terpancar dari objek foto, yaitu Disa dan Chloe. Ia kemudian memasang status foto hasil jepretannya tadi dengan caption "Menantu kesayanganku 😘," .

Tak lama notifikasi beruntun masuk, mama Averon membuka pesan yang isinya membuatnya geleng-geleng kepala.

"Kakak iparku tersayang 🤗😘," pesan dari Vale.

"Menantu idaman, mau juga dong," pesan dari Nyonya Candra.

"Udah punya cucu jeng?" pesan dari sebagian besar yang mengomentari statusnya.

Selintas ide muncul di otaknya, mama Averon segera menghampiri Disa.

"Sayang," panggil mama Averon.

"Iya ma," sahut Disa.

"Siapa namanya?" tanya mama Averon mengusap sayang kepala Chloe.

"Chloe Mahika," jawab Disa.

"Nama yang indah," puji mama Averon.

"Kita foto yuk sayang," sambungnya.

"Yuk," sahut Disa. Mereka pun membuat pose ala-ala mereka, tak lupa dengan ekspresi wajah.

Setelah selesai, mama Averon kembali mengupdate statusnya dengan caption "Me, my pround daughter in-law and blessed baby 🤗❤️ Baby Chloe Mahika 😘,".

"Mau ikut 😭," balas Vale.

"Aduh, cocok banget. Beautiful ✨," balas Nyonya Andora.

"Udah cocok jeng 😭👍🏻," balas teman mama Averon lainnya. Dan masih banyak lagi pesan masuk yang merupakan balasan dari statusnya.

Mama Averon dengan sabar menjawab satu persatu komentar netizennya, sedangkan Disa masih asik dengan baby Chloe tanpa menghiraukan apapun. Hingga tak berasa hari semakin larut, mama Averon dan Disa pun sudah dalam perjalanan pulang setelah tadi mereka berpamitan.

Mama Averon memutuskan untuk langsung pulang ke rumah, karena suaminya sudah datang dan merupakan kewajibannya untuk melayani suami di saat pulang bekerja.

"Mama duluan ya sayang," ucap mama Averon membelai rambut panjang Disa.

"Iya ma, salam ke papa ya," sahut Disa.

"Iya sayang," balas mama Averon kemudian turun dan melangkah menuju rumah besarnya.

Malam semakin larut, kini di sebuah kamar dalam rumah besar dan mewah, terdapat dua orang anak manusia yang berlainan jenis dan juga ranjang.

"By, kamu jadi donatur di panti asuhan itu?" tanya Disa menutup laptopnya.

"Yang mana?" tanya Aby.

"Itu loh yang di jalan xxx, lupa aku nama pantinya," jawab Disa.

"Iya, kenapa emang?" tanya Aby.

"Ngga sih, cuma rencana maunya ikut jadi donatur," jawab Disa.

"Bayi tadi siapa?" tanya Aby yang jarinya menari di keyboard laptop dan matanya fokus pada layar laptop, namun tidak dengan mulut dan telinganya.

"Bayi?" ulang Disa.

"Yang di status mama," sahut Aby.

"Oh itu, baby Chloe. Dia salah satu bayi yang ada di panti itu," ucap Disa.

"Aku pengen ngadopsi dia," sambung Disa. Aby reflek langsung menatap Disa, alis dan dahinya mengernyit dengan tatapan penuh tanya.

"Hah?"

~ Bersambung ~

Terpopuler

Comments

Puan Harahap

Puan Harahap

⚘⚘Salam Pria Idola dan Menikahi pria urakan⚘⚘
yuk saling baca n dukung
hadir

2021-04-14

1

Eva Santi Lubis

Eva Santi Lubis

hadir thor mari saling mendukung terimakasih

2021-02-26

0

Dia amanah

Dia amanah

keren kak semangat
Jangan lupa baca novel aku judulnya "Thanks"
Aku harap kita bisa saling support
Makasih kak

2021-02-15

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Ch 1 ~ Memberi tau rencana
3 Ch 2 ~ Keputusan
4 Ch 3 ~ Kamu?!
5 Ch 4 ~ Rumah
6 Ch 5 ~ Adik ipar
7 Ch 6 ~ Future baby
8 Ch 7 ~ Suami durhaka
9 Ch 8 ~ Panti asuhan
10 Ch 9 ~ Wanita sialan
11 Ch 10 ~ Minggu
12 Ch 11 ~ Menampar
13 Ch 12 ~ Rian
14 Ch 13 ~ Kerja sama
15 Ch 14 ~ Taman
16 Ch 15 ~ Jogging
17 ~ Visual ~
18 Ch 16 ~ Tidak suka
19 Ch 17 ~ Baikan
20 Ch 18 ~ Keracunan
21 Ch 19 ~ Sharing
22 Ch 20 ~ Karena dia istriku
23 Ch 21 ~ Sebuah kenyamanan
24 Ch 22 ~ Mengecup kening
25 Ch 23 ~ Perjanjian
26 Ch 24 ~ Hati
27 Ch 25 ~ Mencoba ikhlas
28 Ch 26 ~ Merasa bersalah
29 Ch 27 ~ Di rumah
30 Ch 28 ~ Nightlife
31 Ch 29 ~ Nightlife - 2
32 Ch 30 ~ Arfa
33 Ch 31 ~ Permainan di balkon
34 Ch 32 ~ Butik
35 Ch 33 ~ Foto candid
36 Ch 34 ~ Apartemen
37 Ch 35 ~ Rumah Valenchi
38 Ch 36 ~ Suapin
39 Ch 37 ~ Kebenaran
40 Ch 38 ~ Don't leave me
41 Ch 39 ~ Bersabar
42 Ch 40 ~ Bad Liar
43 Ch 41 ~ Crazy of you
44 Ch 42 ~ Son of a gun
45 Ch 43 ~ Lucifer
46 Ch 44 ~ Bucin?
47 Ch 45 ~ Pulang
48 Ch 46 ~ Fashion show
49 Ch 47 ~ Pasutri
50 Ch 48 ~ Anniversary Averon
51 Ch 49 ~ Anniversary - 2
52 Ch 50 ~ What?!!
53 Ch 51 ~ Bayangan masa lalu
54 Ch 52 ~ Basic love
55 Ch 53 ~ Kehangatan
56 Ch 54 ~ Couple life
57 Ch 55 ~ Lampu merah
58 Ch 56 ~ Mood
59 Ch 57 ~ Sarapan aneh
60 Ch 58 ~ Pikiran Aby
61 Ch 59 ~ Hanya masa lalu
62 Ch 60 ~ Screaming
63 Ch 61 ~ Sosok masa lalu
64 Ch 62 ~ Istri kecilku
65 Ch 63 ~ Mata panda
66 Ch 64 ~ Kemarahan Aby
67 Ch 65 ~ Salah paham
68 Ch 66 ~ Mission one
69 Ch 67 ~ Only you
70 Ch 68 ~ FIRST NIGHT
71 Ch 69 ~ Lagi ya...
72 Ch 70 ~ Hadiah kecil
73 Ch 71 ~ Panorama cinta
74 Ch 72 ~ Panorama cinta - 2
75 Ch 73 ~ Gym
76 Ch 74 ~ Strategi
77 Ch 75 ~ Cocok menjadi papa?
78 Ch 76 ~ Kita pasti bisa
79 Ch 77 ~ Pergi
80 Ch 78 ~ Dikorbankan
81 Ch 79 ~ Accident
82 Ch 80 ~ Muskuloskeletal
83 Ch 81 ~ Microchip
84 Ch 82 ~ Tidak enak badan?
85 Ch 83 ~ Janji?
86 Ch 84 ~ Tidak bisa menunda
87 Ch 85 ~ Cepatlah pulang
88 Ch 86 ~ Ih bau!!
89 Ch 87 ~ Kembali
90 Ch 88 ~ Kau bau!!
91 Ch 89 ~ Keras kepala
92 Ch 90 ~ Maaf
93 Ch 91 ~ Selamat
94 Ch 92 ~ Enam Minggu
95 Ch 93 ~ Hiperemesis gravidarum
96 Ch 94 ~ Membaik
97 Ch 95 ~ Fight
98 Ch 96 ~ Sing
99 Ch 97 ~ Pria yang...
100 Ch 98 ~ Rival
101 Ch 99 ~ Ruang kerja
102 Ch 100 ~ Revenge
103 Ch 101 ~ Gender
104 Ch 102 ~ Danger
105 Ch 103 ~ Danger - 2
106 Ch 104 ~ Rescue
107 Ch 105 ~ Rescue - 2
108 Ch 106 ~ Rescue - 3
109 Ch 107 ~ Hampa
110 Ch 108 ~ Belief
111 Ch 109 ~ Prihatin
112 Ch 110 ~ Tes
113 Ch 111 ~ Pilihan
114 Ch 112 ~ Lepaskanlah
115 Ch 113 ~ Lepaskanlah - 2
116 Ch 114 ~ Renungkan
117 Ch 115 ~ Together
118 Ch 116 ~ Benih
119 Ch 117 ~ Kerajinan tangan
120 Ch 118 ~ Tidur bersama
121 Ch 119 ~ Kesialan di hari spesial
122 Ch 120 ~ Gangguan
123 Ch 121 ~ NO!!
124 Ch 122 ~ Dadakan
125 Ch 123 ~ Miliki diriku
126 Ch 124 ~ San Jose
127 Ch 125 ~ Sedikit berbeda
128 Ch 126 ~ Trip
129 Ch 127 ~ Menyebalkan!
130 Ch 128 ~ Jangan menghindar
131 Ch 129 ~ Melengkapi
132 Ch 130 ~ Kita belum baikan!
133 Ch 131 ~ Manja
134 Ch 132 ~ Belum aku ketahui
135 Ch 133 ~ Aku tidak normal
136 Ch 134 ~ Aku tidak normal - 2
137 Ch 135 ~ Klasik
138 Ch 136 ~ Janggal?
139 Ch 137 ~ Menyambungkan
140 Ch 138 ~ Menanyakan
141 Ch 139 ~ Lingkaran gelap
142 Ch 140 ~ Saat kalian bersatu
143 Ch 141 ~ Begitu asing
144 Ch 142 ~ Apalagi ini?
145 Ch 143 ~ Hangover
146 Ch 144 ~ Osnovnoy
147 Ch 145 ~ Osnovnoy - 2
148 Ch 146 ~ Morning!
149 Ch 147 ~ Berlebihan
150 Ch 148 ~ Dimulai
151 Ch 149 ~ Dimulai - 2
152 Ch 150 ~ Kesepakatan
153 Ch 151 ~ Memalsukan
154 Ch 152 ~ Seharusnya tidak
155 Ch 153 ~ Berkata lain
156 Ch 154 ~ Harapan
157 Ch 155 ~ Ada apa ini?
158 Ch 156 ~ Ada apa ini? - 2
159 Ch 157 ~ Fight
160 Ch 158 ~ Diskusi
161 Ch 159 ~ I Got you! - 1
162 Ch 160 ~ I got you! - 2
163 Ch 161 ~ War
164 Ch 162 ~ War - 2
165 Ch 163 ~ Back
166 Ch 164 ~ Together
167 Ch 165 ~ Together and Forever
168 Extra Chapter - 1
Episodes

Updated 168 Episodes

1
Prolog
2
Ch 1 ~ Memberi tau rencana
3
Ch 2 ~ Keputusan
4
Ch 3 ~ Kamu?!
5
Ch 4 ~ Rumah
6
Ch 5 ~ Adik ipar
7
Ch 6 ~ Future baby
8
Ch 7 ~ Suami durhaka
9
Ch 8 ~ Panti asuhan
10
Ch 9 ~ Wanita sialan
11
Ch 10 ~ Minggu
12
Ch 11 ~ Menampar
13
Ch 12 ~ Rian
14
Ch 13 ~ Kerja sama
15
Ch 14 ~ Taman
16
Ch 15 ~ Jogging
17
~ Visual ~
18
Ch 16 ~ Tidak suka
19
Ch 17 ~ Baikan
20
Ch 18 ~ Keracunan
21
Ch 19 ~ Sharing
22
Ch 20 ~ Karena dia istriku
23
Ch 21 ~ Sebuah kenyamanan
24
Ch 22 ~ Mengecup kening
25
Ch 23 ~ Perjanjian
26
Ch 24 ~ Hati
27
Ch 25 ~ Mencoba ikhlas
28
Ch 26 ~ Merasa bersalah
29
Ch 27 ~ Di rumah
30
Ch 28 ~ Nightlife
31
Ch 29 ~ Nightlife - 2
32
Ch 30 ~ Arfa
33
Ch 31 ~ Permainan di balkon
34
Ch 32 ~ Butik
35
Ch 33 ~ Foto candid
36
Ch 34 ~ Apartemen
37
Ch 35 ~ Rumah Valenchi
38
Ch 36 ~ Suapin
39
Ch 37 ~ Kebenaran
40
Ch 38 ~ Don't leave me
41
Ch 39 ~ Bersabar
42
Ch 40 ~ Bad Liar
43
Ch 41 ~ Crazy of you
44
Ch 42 ~ Son of a gun
45
Ch 43 ~ Lucifer
46
Ch 44 ~ Bucin?
47
Ch 45 ~ Pulang
48
Ch 46 ~ Fashion show
49
Ch 47 ~ Pasutri
50
Ch 48 ~ Anniversary Averon
51
Ch 49 ~ Anniversary - 2
52
Ch 50 ~ What?!!
53
Ch 51 ~ Bayangan masa lalu
54
Ch 52 ~ Basic love
55
Ch 53 ~ Kehangatan
56
Ch 54 ~ Couple life
57
Ch 55 ~ Lampu merah
58
Ch 56 ~ Mood
59
Ch 57 ~ Sarapan aneh
60
Ch 58 ~ Pikiran Aby
61
Ch 59 ~ Hanya masa lalu
62
Ch 60 ~ Screaming
63
Ch 61 ~ Sosok masa lalu
64
Ch 62 ~ Istri kecilku
65
Ch 63 ~ Mata panda
66
Ch 64 ~ Kemarahan Aby
67
Ch 65 ~ Salah paham
68
Ch 66 ~ Mission one
69
Ch 67 ~ Only you
70
Ch 68 ~ FIRST NIGHT
71
Ch 69 ~ Lagi ya...
72
Ch 70 ~ Hadiah kecil
73
Ch 71 ~ Panorama cinta
74
Ch 72 ~ Panorama cinta - 2
75
Ch 73 ~ Gym
76
Ch 74 ~ Strategi
77
Ch 75 ~ Cocok menjadi papa?
78
Ch 76 ~ Kita pasti bisa
79
Ch 77 ~ Pergi
80
Ch 78 ~ Dikorbankan
81
Ch 79 ~ Accident
82
Ch 80 ~ Muskuloskeletal
83
Ch 81 ~ Microchip
84
Ch 82 ~ Tidak enak badan?
85
Ch 83 ~ Janji?
86
Ch 84 ~ Tidak bisa menunda
87
Ch 85 ~ Cepatlah pulang
88
Ch 86 ~ Ih bau!!
89
Ch 87 ~ Kembali
90
Ch 88 ~ Kau bau!!
91
Ch 89 ~ Keras kepala
92
Ch 90 ~ Maaf
93
Ch 91 ~ Selamat
94
Ch 92 ~ Enam Minggu
95
Ch 93 ~ Hiperemesis gravidarum
96
Ch 94 ~ Membaik
97
Ch 95 ~ Fight
98
Ch 96 ~ Sing
99
Ch 97 ~ Pria yang...
100
Ch 98 ~ Rival
101
Ch 99 ~ Ruang kerja
102
Ch 100 ~ Revenge
103
Ch 101 ~ Gender
104
Ch 102 ~ Danger
105
Ch 103 ~ Danger - 2
106
Ch 104 ~ Rescue
107
Ch 105 ~ Rescue - 2
108
Ch 106 ~ Rescue - 3
109
Ch 107 ~ Hampa
110
Ch 108 ~ Belief
111
Ch 109 ~ Prihatin
112
Ch 110 ~ Tes
113
Ch 111 ~ Pilihan
114
Ch 112 ~ Lepaskanlah
115
Ch 113 ~ Lepaskanlah - 2
116
Ch 114 ~ Renungkan
117
Ch 115 ~ Together
118
Ch 116 ~ Benih
119
Ch 117 ~ Kerajinan tangan
120
Ch 118 ~ Tidur bersama
121
Ch 119 ~ Kesialan di hari spesial
122
Ch 120 ~ Gangguan
123
Ch 121 ~ NO!!
124
Ch 122 ~ Dadakan
125
Ch 123 ~ Miliki diriku
126
Ch 124 ~ San Jose
127
Ch 125 ~ Sedikit berbeda
128
Ch 126 ~ Trip
129
Ch 127 ~ Menyebalkan!
130
Ch 128 ~ Jangan menghindar
131
Ch 129 ~ Melengkapi
132
Ch 130 ~ Kita belum baikan!
133
Ch 131 ~ Manja
134
Ch 132 ~ Belum aku ketahui
135
Ch 133 ~ Aku tidak normal
136
Ch 134 ~ Aku tidak normal - 2
137
Ch 135 ~ Klasik
138
Ch 136 ~ Janggal?
139
Ch 137 ~ Menyambungkan
140
Ch 138 ~ Menanyakan
141
Ch 139 ~ Lingkaran gelap
142
Ch 140 ~ Saat kalian bersatu
143
Ch 141 ~ Begitu asing
144
Ch 142 ~ Apalagi ini?
145
Ch 143 ~ Hangover
146
Ch 144 ~ Osnovnoy
147
Ch 145 ~ Osnovnoy - 2
148
Ch 146 ~ Morning!
149
Ch 147 ~ Berlebihan
150
Ch 148 ~ Dimulai
151
Ch 149 ~ Dimulai - 2
152
Ch 150 ~ Kesepakatan
153
Ch 151 ~ Memalsukan
154
Ch 152 ~ Seharusnya tidak
155
Ch 153 ~ Berkata lain
156
Ch 154 ~ Harapan
157
Ch 155 ~ Ada apa ini?
158
Ch 156 ~ Ada apa ini? - 2
159
Ch 157 ~ Fight
160
Ch 158 ~ Diskusi
161
Ch 159 ~ I Got you! - 1
162
Ch 160 ~ I got you! - 2
163
Ch 161 ~ War
164
Ch 162 ~ War - 2
165
Ch 163 ~ Back
166
Ch 164 ~ Together
167
Ch 165 ~ Together and Forever
168
Extra Chapter - 1

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!