Ch 4 ~ Rumah

"Kan kamu yang mau, udahlah mau nyari Bi Santi," jawab Disa pergi meninggalkan kamarnya. Mereka pun sibuk dengan pekerjaan mereka masing-masing.

Aby sudah berangkat ke kantornya, karena ia tidak ingin mengambil libur. Sedangkan Disa asik menata kamarnya, kasur sudah di pindahkan ke kamar itu dengan bantuan Dafa, satpam rumah.

"Okay perfect," ucapnya melihat hasil tatanan kamarnya.

Disa keluar dari kamar dan melewati sebuah ruangan, ia berhenti sejenak, penasaran dengan ruangan itu. Disa mendekat dan hendak membuka pintu, namun terkunci.

"Bi, Bi Santi," panggil Disa.

"Iya non," sahut Bi Santi menghampiri Disa.

"Bi, kunci ruangan ini dimana ya?" tanya Disa.

"Ada non, sebentar saya ambilkan," jawab Bi Santi mengambil kunci tersebut.

"Ini non," ucap Bi Santi menyerahkan kunci tersebut pada Disa.

"Makasi ya bi, maaf jadi ngerepotin," ucap Disa.

"Nggak papa non," sahut Bi Santi. Disa membuka pintu tersebut dan masuk ke ruangan tersebut.

"Kok kosong sih," batinnya.

Selintas ide muncul di otaknya. Ia keluar dan mencari kartu nama Aby yang pernah Aby berikan padanya.

"Aduh dimana sih, semoga ngga ilang," ucapnya.

"Nah dapet," ucap Disa langsung menyimpan nomer tersebut dengan nama kontak "Manusia 🗿". Disa langsung menghubungi Aby.

"Halo," sapa seseorang di sebrang sana.

"Halo, ini Aby Averon kan?" tanya Disa.

"Iya, ini siapa?" tanya Aby datar

"Disa, oh ya ruangan kosong di sebelah kamarmu itu ke pake ngga," ucap Disa cepat.

"Pelan-pelan bisa ngga sih ngomongnya," ucap Aby.

"Hiih, ruangan kosong disebelah kamarmu itu di pake apa ngga," ulang Disa lebih lambat.

"Ngga," jawab Aby singkat.

"Yaudah, izin make over okay," ucap Disa.

"Up to you," sahut Aby.

"Thank you," balas Disa.

Disa segera memesan beberapa barang melalu online shop. Ia membersihkan ruangan tersebut hingga ke ujung-ujungnya. Karena barang akan tiba besok, maka ia ingin membersihkan ruangan itu dulu.

Hari semakin larut, hingga malam pun tiba. Disa baru saja menyelesaikan ritual mandinya, ia segera turun menuju dapur untuk membantu Bi Santi menyiapkan makan malam.

"Malam bi," sapa Disa ramah.

"Malam non," sahut Bi Santi.

"Bi, Aby kalau sarapan pakai nasi apa roti?" tanya Disa.

"Setidaknya ngga jadi istri durhaka gue. Apa kata orang nanti," batinnya.

"Den Aby biasanya sarapan dengan oatmeal atau roti non," jawab bi Santi.

"Dia sukanya makanan pedes apa ngga bi?" tanya Disa lagi.

"Ngga non, hanya nyonya saja yang suka makanan pedas," jawab bi Santi.

"Makanan kesukaannya apa bi?" tanya Disa lagi.

"Kalau itu bibi kurang tau non, biasanya den Aby sering makan seafood. Coba non tanya nyonya saja," jawab Bi Santi.

"Oh okay bi, makasi ya," ucap Disa ramah.

"Oh ya bi, besok Disa aja yang masak ya bi. Jadi urusan dapur Disa aja yang urus, bibi kalau capek istirahat aja okay," ucap Disa yang sudah mulai mengambil alih pekerjaan Bi Santi.

"Ta-tapi non," ucap Bi Santi tergagap.

"Ngga ada tapi-tapian," tegas Disa.

"Ba-baik non," pasrah Bi Santi.

"Bibi istirahat aja yah, biar Disa yang urus ini semua. Ngga ada bantahan," ucap Disa dengan tegas pada kalimat terakhir.

"Baik non," ucap bi Santi. Disa pun berkutat dengan alat masak di dapur, menyiapkan makan malam untuk ia dan Aby si manusia patung makan. Tak lama Aby tampak memasuki rumah. Ia berjalan menuju kamarnya.

"Bagus juga desain interiornya," batin Aby.

Aby melepas pakaiannya dan segera memasuki kamar mandi, ia keluar dengan celana pendek dan kaus putih transparannya. Aby menuju ke arah dapur.

"Disa!!" seru Aby. Disa menoleh.

"Apa?" tanyanya.

"Ngapain di sini?" tanya balik Aby.

"Masaklah," jawabnya.

"Bisa?" tanya Aby.

"Udah deh, mending duduk manis aja disitu. Bentar lagi mateng," sahutnya. Aby hanya menggelengkan kepalanya dan duduk di meja makan sambil memainkan ponselnya.

Tak lama, Disa selesai dengan kegiatan memasaknya, ia menyajikan makanan di meja dan mencuci tangannya. Kemudian ia duduk berhadapan dengan Aby yang masih memainkan ponselnya.

"Kalau laper makanannya yang dimakan, jangan hpnya," sindir Disa.

"Udah selesai?" tanya Aby.

"Udah" sahut Disa.

"Kalau ngga suka entar aku pesenin makanan," ucap Disa.

"Kalo dari baunya sih enak," batin Aby.

Aby pun menyendokan makanannya dan mulai memasukkannya ke dalam mulut. Ia mengunyah dan merasakan makanan buatan istrinya itu. Ya, walau mereka belum saling mengakui.

"Enak," ucapnya tanpa sadar.

"Maksudnya rasanya lumayan enak," ralatnya.

"Oh," sahut Disa.

"Besok Vale dateng kesini," ucap Aby.

"Vale? Vale siapa? Valentino Rossi?" tanya Disa yang memang tidak tau.

"Jauh banget mikirnya, kamu kira adikku pembalap?" tanya Aby.

"Oh adikmu, ya mana aku tau," sahut Disa.

"Keseringan nonton balapan kamu," ucap Aby.

"Emang kamu engga?" tanya Disa.

"Lumayan," jawab Aby.

"Eleh," sahut Disa.

Drtt drtt drtt

Ponsel Aby berdering. Disa melirik siapa yang menghubungi, ia lantas memutar bola matanya malas. Aby segera mengangkat panggilan telepon dari "Nesa ❤️".

Mereka tampak asik berbincang meski melalui telepon. Disa yang sudah selesai makan pun mencuci piringnya dan naik menuju kamar. Disa mengambil ponselnya dan membuka sosial medianya, ia tampak asik dengan ponselnya.

Ceklek

Aby memasuki kamar dan duduk di ranjangnya. Ia masih asik dengan ponselnya, tak lama ia menaruh ponselnya dan mengambil laptopnya.

"Sa," panggil Aby.

"Hmm," sahut Disa.

"Pesenannya udah jadi belum?" tanya Aby.

"Belum, seminggu lagi selesai," jawabnya.

Mereka asik dengan dunia mereka masing-masing. Hingga malam semakin larut, mata mereka pun tak kuasa menahan kantuk, mereka pun akhirnya tertidur.

Pukul 05.30 Disa bangun, ia segera ke kamar mandi. Menggosok gigi dan membersihkan wajah, setelah selesai ia segera turun untuk membuat sarapan.

Disa asik di dapur hingga jam menunjukkan pukul 06.00. Ia ingin membangunkan Aby, namun ia ragu.

"Masa iya harus bangunin dia, yah telpon aja," batinnya.

Disa segera mengambil ponselnya dan menghubungi Aby.

"Apa?" ucap Aby dengan suara khas bangun tidur.

"Bangun udah pagi," balas Disa dan memutuskan sambungan teleponnya. Ia menyiapkan sarapan di meja, tak lama ia kembali naik menuju kamar.

Tampak Aby sudah tidak ada di ranjangnya. Disa segera menyiapkan pakaian Aby. Namun ada kendala, lemarinya terkunci.

"Astaga, dikunci lagi," ucap Disa menepuk jidatnya. Mau tidak mau dia harus menanyakan letak kuncinya.

"Aby!!" panggil Disa dengan keras. Untungnya kamar mereka kedap suara.

"Apa?" sahut Aby tak kalah keras.

"Kunci lemarimu dimana?" tanya Disa.

"Di laci nakas dekat tempat tidur," jawabnya. Disa segara menuruti Aby dan mendapat kunci lemarinya. Disa segera membuka dan memilih pakaian yang pas.

Disa keluar dengan setelan pakaian Aby dan berbarengan dengan keluarnya Aby dari kamar mandi yang hanya mengenakan handuk yang menutupi bagian bawahnya saja.

"Astaga!!" seru Disa kembali berbalik.

"Hey Sa, buka dong. Gimana caranya ke kantor kalo kaya gini," ucap Aby mengendor pintu. Disa pun membuka pintu, ia menundukkan kepalanya dan menyerahkan setelan pakaian yang akan dikenakan Aby.

~ Bersambung ~

Terpopuler

Comments

Puan Harahap

Puan Harahap

hadir

⚘⚘Salam Pria Idola dan Menikahi pria urakan⚘⚘
yuk saling baca n dukung

2021-04-14

1

ARSY ALFAZZA

ARSY ALFAZZA

like + rate bintang ⭐⭐⭐⭐⭐😇 saling mendukung ya Thor 👌

2021-03-07

0

Eva Santi Lubis

Eva Santi Lubis

hadir

2021-02-26

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Ch 1 ~ Memberi tau rencana
3 Ch 2 ~ Keputusan
4 Ch 3 ~ Kamu?!
5 Ch 4 ~ Rumah
6 Ch 5 ~ Adik ipar
7 Ch 6 ~ Future baby
8 Ch 7 ~ Suami durhaka
9 Ch 8 ~ Panti asuhan
10 Ch 9 ~ Wanita sialan
11 Ch 10 ~ Minggu
12 Ch 11 ~ Menampar
13 Ch 12 ~ Rian
14 Ch 13 ~ Kerja sama
15 Ch 14 ~ Taman
16 Ch 15 ~ Jogging
17 ~ Visual ~
18 Ch 16 ~ Tidak suka
19 Ch 17 ~ Baikan
20 Ch 18 ~ Keracunan
21 Ch 19 ~ Sharing
22 Ch 20 ~ Karena dia istriku
23 Ch 21 ~ Sebuah kenyamanan
24 Ch 22 ~ Mengecup kening
25 Ch 23 ~ Perjanjian
26 Ch 24 ~ Hati
27 Ch 25 ~ Mencoba ikhlas
28 Ch 26 ~ Merasa bersalah
29 Ch 27 ~ Di rumah
30 Ch 28 ~ Nightlife
31 Ch 29 ~ Nightlife - 2
32 Ch 30 ~ Arfa
33 Ch 31 ~ Permainan di balkon
34 Ch 32 ~ Butik
35 Ch 33 ~ Foto candid
36 Ch 34 ~ Apartemen
37 Ch 35 ~ Rumah Valenchi
38 Ch 36 ~ Suapin
39 Ch 37 ~ Kebenaran
40 Ch 38 ~ Don't leave me
41 Ch 39 ~ Bersabar
42 Ch 40 ~ Bad Liar
43 Ch 41 ~ Crazy of you
44 Ch 42 ~ Son of a gun
45 Ch 43 ~ Lucifer
46 Ch 44 ~ Bucin?
47 Ch 45 ~ Pulang
48 Ch 46 ~ Fashion show
49 Ch 47 ~ Pasutri
50 Ch 48 ~ Anniversary Averon
51 Ch 49 ~ Anniversary - 2
52 Ch 50 ~ What?!!
53 Ch 51 ~ Bayangan masa lalu
54 Ch 52 ~ Basic love
55 Ch 53 ~ Kehangatan
56 Ch 54 ~ Couple life
57 Ch 55 ~ Lampu merah
58 Ch 56 ~ Mood
59 Ch 57 ~ Sarapan aneh
60 Ch 58 ~ Pikiran Aby
61 Ch 59 ~ Hanya masa lalu
62 Ch 60 ~ Screaming
63 Ch 61 ~ Sosok masa lalu
64 Ch 62 ~ Istri kecilku
65 Ch 63 ~ Mata panda
66 Ch 64 ~ Kemarahan Aby
67 Ch 65 ~ Salah paham
68 Ch 66 ~ Mission one
69 Ch 67 ~ Only you
70 Ch 68 ~ FIRST NIGHT
71 Ch 69 ~ Lagi ya...
72 Ch 70 ~ Hadiah kecil
73 Ch 71 ~ Panorama cinta
74 Ch 72 ~ Panorama cinta - 2
75 Ch 73 ~ Gym
76 Ch 74 ~ Strategi
77 Ch 75 ~ Cocok menjadi papa?
78 Ch 76 ~ Kita pasti bisa
79 Ch 77 ~ Pergi
80 Ch 78 ~ Dikorbankan
81 Ch 79 ~ Accident
82 Ch 80 ~ Muskuloskeletal
83 Ch 81 ~ Microchip
84 Ch 82 ~ Tidak enak badan?
85 Ch 83 ~ Janji?
86 Ch 84 ~ Tidak bisa menunda
87 Ch 85 ~ Cepatlah pulang
88 Ch 86 ~ Ih bau!!
89 Ch 87 ~ Kembali
90 Ch 88 ~ Kau bau!!
91 Ch 89 ~ Keras kepala
92 Ch 90 ~ Maaf
93 Ch 91 ~ Selamat
94 Ch 92 ~ Enam Minggu
95 Ch 93 ~ Hiperemesis gravidarum
96 Ch 94 ~ Membaik
97 Ch 95 ~ Fight
98 Ch 96 ~ Sing
99 Ch 97 ~ Pria yang...
100 Ch 98 ~ Rival
101 Ch 99 ~ Ruang kerja
102 Ch 100 ~ Revenge
103 Ch 101 ~ Gender
104 Ch 102 ~ Danger
105 Ch 103 ~ Danger - 2
106 Ch 104 ~ Rescue
107 Ch 105 ~ Rescue - 2
108 Ch 106 ~ Rescue - 3
109 Ch 107 ~ Hampa
110 Ch 108 ~ Belief
111 Ch 109 ~ Prihatin
112 Ch 110 ~ Tes
113 Ch 111 ~ Pilihan
114 Ch 112 ~ Lepaskanlah
115 Ch 113 ~ Lepaskanlah - 2
116 Ch 114 ~ Renungkan
117 Ch 115 ~ Together
118 Ch 116 ~ Benih
119 Ch 117 ~ Kerajinan tangan
120 Ch 118 ~ Tidur bersama
121 Ch 119 ~ Kesialan di hari spesial
122 Ch 120 ~ Gangguan
123 Ch 121 ~ NO!!
124 Ch 122 ~ Dadakan
125 Ch 123 ~ Miliki diriku
126 Ch 124 ~ San Jose
127 Ch 125 ~ Sedikit berbeda
128 Ch 126 ~ Trip
129 Ch 127 ~ Menyebalkan!
130 Ch 128 ~ Jangan menghindar
131 Ch 129 ~ Melengkapi
132 Ch 130 ~ Kita belum baikan!
133 Ch 131 ~ Manja
134 Ch 132 ~ Belum aku ketahui
135 Ch 133 ~ Aku tidak normal
136 Ch 134 ~ Aku tidak normal - 2
137 Ch 135 ~ Klasik
138 Ch 136 ~ Janggal?
139 Ch 137 ~ Menyambungkan
140 Ch 138 ~ Menanyakan
141 Ch 139 ~ Lingkaran gelap
142 Ch 140 ~ Saat kalian bersatu
143 Ch 141 ~ Begitu asing
144 Ch 142 ~ Apalagi ini?
145 Ch 143 ~ Hangover
146 Ch 144 ~ Osnovnoy
147 Ch 145 ~ Osnovnoy - 2
148 Ch 146 ~ Morning!
149 Ch 147 ~ Berlebihan
150 Ch 148 ~ Dimulai
151 Ch 149 ~ Dimulai - 2
152 Ch 150 ~ Kesepakatan
153 Ch 151 ~ Memalsukan
154 Ch 152 ~ Seharusnya tidak
155 Ch 153 ~ Berkata lain
156 Ch 154 ~ Harapan
157 Ch 155 ~ Ada apa ini?
158 Ch 156 ~ Ada apa ini? - 2
159 Ch 157 ~ Fight
160 Ch 158 ~ Diskusi
161 Ch 159 ~ I Got you! - 1
162 Ch 160 ~ I got you! - 2
163 Ch 161 ~ War
164 Ch 162 ~ War - 2
165 Ch 163 ~ Back
166 Ch 164 ~ Together
167 Ch 165 ~ Together and Forever
168 Extra Chapter - 1
Episodes

Updated 168 Episodes

1
Prolog
2
Ch 1 ~ Memberi tau rencana
3
Ch 2 ~ Keputusan
4
Ch 3 ~ Kamu?!
5
Ch 4 ~ Rumah
6
Ch 5 ~ Adik ipar
7
Ch 6 ~ Future baby
8
Ch 7 ~ Suami durhaka
9
Ch 8 ~ Panti asuhan
10
Ch 9 ~ Wanita sialan
11
Ch 10 ~ Minggu
12
Ch 11 ~ Menampar
13
Ch 12 ~ Rian
14
Ch 13 ~ Kerja sama
15
Ch 14 ~ Taman
16
Ch 15 ~ Jogging
17
~ Visual ~
18
Ch 16 ~ Tidak suka
19
Ch 17 ~ Baikan
20
Ch 18 ~ Keracunan
21
Ch 19 ~ Sharing
22
Ch 20 ~ Karena dia istriku
23
Ch 21 ~ Sebuah kenyamanan
24
Ch 22 ~ Mengecup kening
25
Ch 23 ~ Perjanjian
26
Ch 24 ~ Hati
27
Ch 25 ~ Mencoba ikhlas
28
Ch 26 ~ Merasa bersalah
29
Ch 27 ~ Di rumah
30
Ch 28 ~ Nightlife
31
Ch 29 ~ Nightlife - 2
32
Ch 30 ~ Arfa
33
Ch 31 ~ Permainan di balkon
34
Ch 32 ~ Butik
35
Ch 33 ~ Foto candid
36
Ch 34 ~ Apartemen
37
Ch 35 ~ Rumah Valenchi
38
Ch 36 ~ Suapin
39
Ch 37 ~ Kebenaran
40
Ch 38 ~ Don't leave me
41
Ch 39 ~ Bersabar
42
Ch 40 ~ Bad Liar
43
Ch 41 ~ Crazy of you
44
Ch 42 ~ Son of a gun
45
Ch 43 ~ Lucifer
46
Ch 44 ~ Bucin?
47
Ch 45 ~ Pulang
48
Ch 46 ~ Fashion show
49
Ch 47 ~ Pasutri
50
Ch 48 ~ Anniversary Averon
51
Ch 49 ~ Anniversary - 2
52
Ch 50 ~ What?!!
53
Ch 51 ~ Bayangan masa lalu
54
Ch 52 ~ Basic love
55
Ch 53 ~ Kehangatan
56
Ch 54 ~ Couple life
57
Ch 55 ~ Lampu merah
58
Ch 56 ~ Mood
59
Ch 57 ~ Sarapan aneh
60
Ch 58 ~ Pikiran Aby
61
Ch 59 ~ Hanya masa lalu
62
Ch 60 ~ Screaming
63
Ch 61 ~ Sosok masa lalu
64
Ch 62 ~ Istri kecilku
65
Ch 63 ~ Mata panda
66
Ch 64 ~ Kemarahan Aby
67
Ch 65 ~ Salah paham
68
Ch 66 ~ Mission one
69
Ch 67 ~ Only you
70
Ch 68 ~ FIRST NIGHT
71
Ch 69 ~ Lagi ya...
72
Ch 70 ~ Hadiah kecil
73
Ch 71 ~ Panorama cinta
74
Ch 72 ~ Panorama cinta - 2
75
Ch 73 ~ Gym
76
Ch 74 ~ Strategi
77
Ch 75 ~ Cocok menjadi papa?
78
Ch 76 ~ Kita pasti bisa
79
Ch 77 ~ Pergi
80
Ch 78 ~ Dikorbankan
81
Ch 79 ~ Accident
82
Ch 80 ~ Muskuloskeletal
83
Ch 81 ~ Microchip
84
Ch 82 ~ Tidak enak badan?
85
Ch 83 ~ Janji?
86
Ch 84 ~ Tidak bisa menunda
87
Ch 85 ~ Cepatlah pulang
88
Ch 86 ~ Ih bau!!
89
Ch 87 ~ Kembali
90
Ch 88 ~ Kau bau!!
91
Ch 89 ~ Keras kepala
92
Ch 90 ~ Maaf
93
Ch 91 ~ Selamat
94
Ch 92 ~ Enam Minggu
95
Ch 93 ~ Hiperemesis gravidarum
96
Ch 94 ~ Membaik
97
Ch 95 ~ Fight
98
Ch 96 ~ Sing
99
Ch 97 ~ Pria yang...
100
Ch 98 ~ Rival
101
Ch 99 ~ Ruang kerja
102
Ch 100 ~ Revenge
103
Ch 101 ~ Gender
104
Ch 102 ~ Danger
105
Ch 103 ~ Danger - 2
106
Ch 104 ~ Rescue
107
Ch 105 ~ Rescue - 2
108
Ch 106 ~ Rescue - 3
109
Ch 107 ~ Hampa
110
Ch 108 ~ Belief
111
Ch 109 ~ Prihatin
112
Ch 110 ~ Tes
113
Ch 111 ~ Pilihan
114
Ch 112 ~ Lepaskanlah
115
Ch 113 ~ Lepaskanlah - 2
116
Ch 114 ~ Renungkan
117
Ch 115 ~ Together
118
Ch 116 ~ Benih
119
Ch 117 ~ Kerajinan tangan
120
Ch 118 ~ Tidur bersama
121
Ch 119 ~ Kesialan di hari spesial
122
Ch 120 ~ Gangguan
123
Ch 121 ~ NO!!
124
Ch 122 ~ Dadakan
125
Ch 123 ~ Miliki diriku
126
Ch 124 ~ San Jose
127
Ch 125 ~ Sedikit berbeda
128
Ch 126 ~ Trip
129
Ch 127 ~ Menyebalkan!
130
Ch 128 ~ Jangan menghindar
131
Ch 129 ~ Melengkapi
132
Ch 130 ~ Kita belum baikan!
133
Ch 131 ~ Manja
134
Ch 132 ~ Belum aku ketahui
135
Ch 133 ~ Aku tidak normal
136
Ch 134 ~ Aku tidak normal - 2
137
Ch 135 ~ Klasik
138
Ch 136 ~ Janggal?
139
Ch 137 ~ Menyambungkan
140
Ch 138 ~ Menanyakan
141
Ch 139 ~ Lingkaran gelap
142
Ch 140 ~ Saat kalian bersatu
143
Ch 141 ~ Begitu asing
144
Ch 142 ~ Apalagi ini?
145
Ch 143 ~ Hangover
146
Ch 144 ~ Osnovnoy
147
Ch 145 ~ Osnovnoy - 2
148
Ch 146 ~ Morning!
149
Ch 147 ~ Berlebihan
150
Ch 148 ~ Dimulai
151
Ch 149 ~ Dimulai - 2
152
Ch 150 ~ Kesepakatan
153
Ch 151 ~ Memalsukan
154
Ch 152 ~ Seharusnya tidak
155
Ch 153 ~ Berkata lain
156
Ch 154 ~ Harapan
157
Ch 155 ~ Ada apa ini?
158
Ch 156 ~ Ada apa ini? - 2
159
Ch 157 ~ Fight
160
Ch 158 ~ Diskusi
161
Ch 159 ~ I Got you! - 1
162
Ch 160 ~ I got you! - 2
163
Ch 161 ~ War
164
Ch 162 ~ War - 2
165
Ch 163 ~ Back
166
Ch 164 ~ Together
167
Ch 165 ~ Together and Forever
168
Extra Chapter - 1

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!