Disa menceritakan kekonyolan Alan saat masih duduk di bangku SMA, Vale asik mendengarkan cerita-cerita Disa dengan antusias. Tawa mereka pecah, Alan hanya bisa pasrah, meskipun begitu ia juga ikut tertawa mengingat tingkah konyolnya saat masih SMA.
"Hahaha..." tawa mereka. Disa melihat jam yang melingkar di tangannya.
"Astaga, Val udah sore. Lan gue pamit dulu yah, udah sore," ucap Disa.
"Ah iya, kak Alan, Vale pamit yah," ucap Vale.
"Iya-iya, udah kayak sama siapa aja. Lain kali kalo senggang kumpul lagi yok," sahut Alan.
"Iya," jawab Disa.
"Siap kak," jawab Vale. Mereka pun pergi dari mall dan menuju rumah.
"Kak, jadi kan?" tanya Vale.
"Jadi dong. yuk siap-siap," jawab Disa. Mereka masuk ke kamar, dan memakai pakaian olahraga.
Disa memakai celana legging dan bra olahraga warna cream sedangkan Vale memakai warna tosca, mereka mengikat tinggi rambut dengan model kunci kuda. Mereka melangkah menuju ruang gym dengan membawa satu botol penuh air.
"Siap?" tanya Disa.
"Siap dong," jawab Vale antusias.
Mereka pun memulai workout mereka, mulai dari pemanasan, lanjut ke dance selama 5 menit, istirahat, latihan beban dengan durasi 60 menit dan diselingi beberapa rest. Setelah di rasa cukup, mereka melakukan pendingin.
"Huh." Nafas mereka memburu. Disa dan Vale duduk di kursi panjang, untuk menstabilkan tenaga dan detak jantungnya.
Setelah tenaga dan detak jantung mereka stabil serta keringat sudah sedikit mengering. Mereka pun memutuskan untuk membersihkan diri.
Disa ke dapur setelah menyelesaikan ritual mandinya. Ia memakai kaus hitam polos dengan leher V neck dan celana pendek diatas lutut berwarna merah maroon.
"Masak buat makan malam kak?" tanya Vale.
"Iya," jawab Disa.
"Menunya apa kak?" tanya Vale lagi.
"Sup ayam," jawab Disa. Vale mendekat dan menghampiri Disa, ia membuka rice cooker.
"Kak, nasinya habis," ucap Vale panik.
"Ya ngga papa, lagian sengaja biar nasinya habis," sahut Disa.
"Loh kak," balas Vale.
"Vale, sekarang sudah jam setengah tujuh malam. Jadi batas makan karbohidratnya sudah berakhir, ingat kita konsumsi karbohidrat itu secukupnya jangan berlebih," ucap Disa.
"Berarti selama ini kakak makan malam tanpa karbohidrat?" tanya Vale.
"Iya," jawab Disa.
"Bagi resep dietnya dong kak," rengek Vale.
"Hahaha, aku ngga diet, cuma pola makan yang sehat dan seimbang aja sih," ucap Disa.
"Pokoknya bagi," rengek Vale.
"Kamu lucu banget sih. Jadi menu sarapan aku biasanya Karbohidrat kompleks dan protein, nah biasanya aku makan buah sebelum sarapan. Dan yang tadi itu, aku khilaf lagi pengen nasi goreng," ucap Disa.
"Hahaha kakak mah, sekali-sekali ngga papa juga kak," sahut Vale.
"Iya juga ya. Okay menu makan siang aku lebih kompleks lagi. Ya seperti aturan 4 sehat 5 sempurna itu tanpa susu tapi air dan karbohidratnya yang mengandung gula seperti nasi," ucap Disa.
"Dan untuk makan malam, menu makan malam aku protein tanpa lemak, vitamin dan mineral," sambung Disa. Vale mengangguk paham.
"Pantesan bodynya aduhai, pola makannya seimbang banget," batin Vale.
"Selesai!!" seru Disa. Ia menuangkan sup tersebut ke masing-masing wadah dan menyajikannya di meja makan.
"Huh aromanya, ngga sabar pengen makan," ucap Vale.
"Hahaha, sabar ya Val. Kakakmu belum dateng" ucap Disa.
"Nah panjang umur si kakak," sahut Vale melirik ke arah Aby yang mulai menaiki tangga.
"Tunggu bentar ya Val," ucap Disa. Ia ikut menyusul Aby.
Disa masuk ke kamarnya, terdengar suara gemercik air. "Aby pasti sedang mandi," batinnya. Ia masuk ke ruang walk in closet dan menyiapkan pakaian Aby. Tak lama, Aby keluar dengan handuk yang menutupi tubuh bagian bawahnya saja. Saat itu pula berbarengan dengan Disa yang keluar dari ruangan tersebut
"Astaga, sering banget sih keluar barengan. Aduh imanku tolong jangan goyah," batin Disa.
Disa berjalan menunduk dan meletakkan pakaian Aby di kasur. "Kalau sudah selesai, segera turun untuk makan malam," ucap Disa dan diangguki Aby.
"Tunggu," ucap Aby.
"I-iya," sahut Disa.
"Pakein baju," ucap Aby santai.
"Hah? maksud Lo," tanya Disa kaget.
"Tangan gue keseleo," jawab Aby.
"Kok bisa sih," ucap Disa menghampiri Aby.
"Salah angkat beban," ucap Aby enteng.
"Ceroboh banget sih, entar tangan Lo kenapa-napa gimana?" ceroscos Disa.
"Kan gue juga yang repot," batinnya.
"Ya Lo yang gantiin pekerjaan gue, udah ah, cepetan," sahut Aby.
"Sembarangan, Lo kira gue tau kinerja dan sistem kerja Lo," balas Disa sambil memakaikan Aby pakaian.
Cup
Aby membungkam mulut Disa dengan sekali kecupan singkat. Disa terbelalak dengan tindakan Aby, ia menyentuh bibirnya yang ciuman pertamanya sudah di renggut pria di depannya ini.
"Kalau kamu cerewet, aku bakal lakuin itu biar kamu diem," ucap Aby santai.
"Lagi?" tantang Aby.
"Gila ih," ucap Disa memukul dada Aby dan segera keluar dari kamarnya itu. Aby menyeringai puas.
"Kak Aby dimana kak? lama banget, dah laper nih," ucap Vale dengan wajah ternistakan.
"Ketinggalan di kamar, lupa aku bungkus," jawab Disa.
"Ngga usah dibungkus, orangnya udah hadir," sahut Aby, kemudian duduk di sebelah Disa.
Disa hanya memutar bola matanya jengah, mereka melanjutkan makan malam dengan hening, tenang, dan damai. Hanya suara dentingan sendok dan garpu yang saling bertarung.
"Enak banget," celetuk Aby tanpa sadar.
"Iya lah enak. Masakan your wife and my pround sister in-law," ucap Vale bangga.
"Thank you my best little sister," sahut Disa.
"Thank you kakakku yang paling cantik dan best ini," balas Vale.
"Val kapan pulang?" tanya Aby.
"Besok," jawab Vale asal.
"Hahaha, santai aja, aku ngga bakal ganggu malam kalian. Bentar lagi sopir datang," sambung Vale yang melihat keterkejutan Aby.
"Oh ya... jangan lupa ya, bikinin Vale K-E-P-O-N-A-K-A-N yang lucu," ucap Vale dengan menekankan dan mengeja kata keponakan.
"Vale!!" seru Aby dan Disa kompak.
"Bisa dimarah mama entar kalau Lo telat pulang. Bukannya pengen bikin baby," batin Aby.
"Hahahaha, tu kan kompak banget. Kalau bisa baby twins ya, biar rame," ucap Vale.
"Adik durhaka," sahut Aby.
"Adik berbakti, gitu baru bener," balas Vale dengan tawanya. Ia mendekat ke arah Disa dan mengelus perut ratanya.
"Cepet hadir ya baby, aunty nunggu nih. Muachhhh," ucap Vale.
"Vale," ucap Disa lirih, tidak habis pikir dengan adik iparnya itu.
"Val mending pulang sekarang," ucap Aby.
"Tu liat future baby, your daddy ngusir aunty. Daddy mu ngga sabar mau buat kamu sama your mommy," sahut Vale.
"Permisi nona, supir sudah menunggu di luar," lapor Bi Santi.
"Okay, bye-bye baby, cepet hadir ya. Aunty always waiting for you," ucapnya.
"Kakak!! Fighting!!" seru Vale melesat keluar. Aby dan Disa hanya menatap heran tingkah Vale.
"Ngga usah dirunguin Vale," ucap Aby.
"Ngga," sahut Disa.
~ Bersambung ~
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 168 Episodes
Comments
Puan Harahap
hadir baca thor
⚘⚘Salam Pria Idola dan Menikahi pria urakan⚘⚘
yuk saling baca n dukung
2021-04-14
1
Sekapuk Berduri
like lagi kak
2021-02-14
1
Neng Yuni (Ig @nona_ale04)
Tp the point banget si vale minta keponakannya🤣
2021-02-13
3