Ch 5 ~ Adik ipar

"Hey Sa, buka dong. Gimana caranya ke kantor kalo kaya gini," ucap Aby mengendor pintu. Disa pun membuka pintu, ia menundukkan kepalanya dan menyerahkan setelan pakaian yang akan dikenakan Aby.

"Nih, kalo udah selesai cepetan turun," ucap Disa melangkah menuju pintu kamar.

"Kakak ipar!!" seru seorang gadis cantik saat melihat Disa menuruni tangga.

"Hey," sahut Disa tak kalah ramah.

"Kamu adiknya Aby kan?" tanya Disa.

"Semoga ngga salah ngira," batin Disa.

"Iya dong, Valea Averon," jawab Vale antusias.

"Makan dulu yuk, kebetulan udah selesai masak," ajak Disa.

"Yuk," sahut Vale. Merekapun berjalan beriringan menuju dapur.

"Kakak masak semua?" tanya Vale kagum.

"Hehe iya," jawab Disa kikuk.

"Cepet banget nyampe," ucap pria yang baru saja sampai di dapur.

"Iya dong, mau nemuin kakak ipar aku ini," ucap Vale membanggakan Disa.

"Ayo makan," ucap Disa. Mereka pun memulai sarapan pagi mereka, dengan oatmeal untuk Aby dan nasi goreng untuk Disa dan Vale.

"Hmm, kakak the best banget, enak banget kak," puji Vale mengancungkan dua jempolnya.

"Bisa aja kamu," sahut Disa.

"Beneran kak," balas Vale.

"Eh kak, aku mau culik kakak ipar ya, nanti malam aku balikin," sambungnya.

"Jangan aja kamu apa-apain," sahut Aby melanjutkan makannya.

"Iyalah, masa aku mau eksekusi," balas Vale.

"Eh kok ngga makan nasi goreng sih kak, oatmeal mulu dimakan," ucap Vale.

"Itu emang menu sarapannya dia," sahut Disa.

"Ih cobain deh, enak tau kak," ucap Vale mengambilkan satu porsi nasi goreng untuk Aby.

"Vale!!" seru Aby.

"Udah makan aja, dikit kok tu," ucap Vale. Aby pun terpaksa memakan nasi goreng tersebut, karena di buang juga tidak mungkin bukan.

"Enak juga," batin Aby.

Drtt drtt drtt

Aby segera mengangkat panggilan teleponnya. Ia beranjak ke ruang tengah, tak lama ia kembali lagi untuk mengambil jasnya.

"Kantor kak?" tanya Vale.

"Hmm," sahut Aby.

"Ngga kepagian?" tanya Vale lagi.

"Important," sahut Aby meninggalkan mereka.

"Permisi non, pesanannya sudah datang," ucap Bi Santi.

"Oh, baik bi," sahut Disa menuju pintu utama.

"Tolong di angkat dan taruh di ruangan itu ya," ucap Disa menunjuk ruangan di sebelah kamarnya.

"Bi tolong tunjukkan ruangannya ya," sambung Disa.

"Baik non," sahut Bi Santi.

"Kak, kakak buat ruang gym?" tanya Vale menghampiri Disa.

"Hehe iya, mumpung ada ruang kosong. Kakakmu juga ngijinin," jawab Disa. Mereka melangkah santai menuju ruangan tersebut.

"Ngapain pake ijin, ini kan rumah kakak juga," protes Vale.

"Ngga enak aja gitu, baru sehari juga nempatin," sahut Disa.

"Kakak ih baik banget sih," balas Vale memeluk Disa dari samping.

"Hahaha, bentar nge-gym yuk atau dance aja?" tanya Disa membalas pelukan Vale.

"Keduanya," jawab Vale antusias.

"Okay, but kita tata dulu ruangannya," ucap Disa.

"Siap komandan," sahut Vale sambil hormat.

Mereka pun membersihkan dan mentata ruang gym mereka, karena terlalu asik, tanpa sadar waktu sudah berjalan cepat. Jam menunjukan pukul 11.30.

"Beres," ucap mereka barengan.

"Lumayan juga ya," ucap Vale dengan nafasnya yang memburu.

"Maklum ruangannya lumayan lah luasnya," sahut Disa.

"Bikin yang dingin-dingin yuk," sambung Disa.

"Yeah, ide cemerlang," sahut Vale.

"Yuk ke dapur," ajak Disa. Mereka pun keluar menuju dapur.

"Mau buat apa kak?" tanya Vale sesampainya di dapur.

"Ada deh," jawab Disa mulai mempersiapkan bahan, tak lama minuman yang ia buat pun jadi.

"Taraa.... Blue Ocean drink by Disa," ucapnya bangga.

"Nih," sambungnya memberikan satu gelas minuman tersebut pada Vale.

"Hmm, it's so delicious, pas banget," ucap Vale mencicipinya.

"Kalau kaya gini, Vale ngga pengen pulang," ucap Vale.

"Loh?" tanya Disa.

"Kakak bikin aku betah," jawabnya.

"Kamu mah," balas Disa tersipu.

"Kak Aby pasti beruntung banget punya kakak," ucap Vale. Disa hanya tersenyum tipis.

"Sebaliknya iya," batin Disa.

"Oh ya kak, temenin aku dong. Skincare aku habis," ucap Vale.

"Yaudah ayo," ajak Disa.

Mereka pun beranjak, mengambil tas mereka serta handphone dan tidak lupa dompet, karena mereka akan ke mall untuk berbelanja. Kalau sampai lupa, ya.. bisa kalian tebak sendiri bukan 🤭.

Mereka pergi ke salah satu mall besar yang ada di tengah hiruk pikuk kota Jakarta. Mereka turun dan dengan semangat langsung memasuki mall, memilih dan membeli barang-barang yang mereka butuhkan.

"Disa," panggil seseorang.

"Alan," sahut Disa.

"Hey, ngapain nih?" tanya Alan.

"Ya belanja, iya kali masak," jawab Disa.

"Hahaha, oh ya Dis dia siapa?" tanya Alan.

"Oh ya, kenalin nih adik gue," ucap Disa.

"Vale," ucap Vale mengulurkan tangannya.

"Alan," balas Alan menjabat tangan Vale.

"Makan dulu yuk, tenang aku traktir. Mau ya," ajak Alan. Disa menoleh kearah Vale, Vale mengangguk tanda setuju.

"Yuk," sahut Disa. Mereka pergi ke restoran yang ada di mall tersebut,

"Oh ya, btw Vale kuliah jurusan apa?" tanya Alan basa-basi.

"Kedokteran kak," jawab Vale sedikit tegang.

"Hahaha santai aja," balas Alan.

"Eh iya," sahut Vale.

"Kak Alan temannya kak Disa?" tanya Vale.

"Dia tu mantan teman SMA ku Val," sahut Disa.

"Kok mantan sih, jahat banget," balas Alan.

"Hahaha, just kidding. Dia teman SMA aku yang paling laris di taksir cewek," ucap Disa.

"Oh ya? udah berapa nih mantannya kak?" tanya Vale antusias.

"Sembarangan, ngga usah didengerin Val," jawab Alan.

"Banyak Val. Bahkan nih ya, pernah ada cewek yang nembak dia dihalaman sekolah," sahut Disa.

"Terus? diterima," tanya Vale.

"Tanya dianya aja," jawab Disa.

"Ya mau gimana lagi, terima aja," sahut Alan

"Baru diajak ke belakang sekolah, terus langsung putus," timpal Disa tertawa.

"Wah love story terperfect," balas Vale tertawa.

"Ya mau gimana lagi, kalo nolaknya saat itu juga, kasian harga dirinya jatuh," sahut Alan.

"Maklum ketua OSIS, kasian harga dirinya jatuh," balas Disa.

"Udah ahh Dis," elak Alan.

"Lanjut kak lanjut," ucap Vale masih tertawa.

"Pernah ya pas Alan bersihin kaca, dia tu naik bangku. Nah entah kerasukan roh Superman mana, dia langsung loncat turunnya. Dan... pas banget lantai abis di pel, jadi ya, dia jatuh dong," ucap Disa.

"Pernah juga pas main lari-larian, dan dia entah naruh mata di mana gitu. temen gue yang lagi nyapu malah diseruduk sapunya. Alhasil wajahnya itu loh," ucap Disa terhenti karena tertawa mengenang masa-masa SMA-nya.

"Wajahnya kenapa kak ?" tanya Vale penasaran.

"Wajahnya nyemplung di ember buat ngepel," jawab Disa. Vale dan Disa melepas tawa mereka, sedangkan Alan wajahnya memerah mengingat kekonyolannya dulu.

"Udah ahh, doyan banget lo nurunin harga diri gue," ucap Alan.

"Hanya menceritakan yang realita," sahut Disa masih dengan tawanya.

"Kak Alan emang murid dan ketua OSIS teladan," balas Vale dengan tawanya.

Disa menceritakan kekonyolan Alan saat masih duduk di bangku SMA, Vale asik mendengarkan cerita-cerita Disa dengan antusias. Tawa mereka pecah, Alan hanya bisa pasrah, meskipun begitu ia juga ikut tertawa mengingat tingkah konyolnya saat masih SMA.

~ Bersambung ~

Terpopuler

Comments

Puan Harahap

Puan Harahap

wah seru ceritanta tentang alan

2021-04-14

1

Yoo_Rachel

Yoo_Rachel

aku nyicil kakka bacanya....5 like dulu yah..

aku udaj rate 5 ...semngat

2021-02-15

1

Sekapuk Berduri

Sekapuk Berduri

jejak like

2021-02-14

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Ch 1 ~ Memberi tau rencana
3 Ch 2 ~ Keputusan
4 Ch 3 ~ Kamu?!
5 Ch 4 ~ Rumah
6 Ch 5 ~ Adik ipar
7 Ch 6 ~ Future baby
8 Ch 7 ~ Suami durhaka
9 Ch 8 ~ Panti asuhan
10 Ch 9 ~ Wanita sialan
11 Ch 10 ~ Minggu
12 Ch 11 ~ Menampar
13 Ch 12 ~ Rian
14 Ch 13 ~ Kerja sama
15 Ch 14 ~ Taman
16 Ch 15 ~ Jogging
17 ~ Visual ~
18 Ch 16 ~ Tidak suka
19 Ch 17 ~ Baikan
20 Ch 18 ~ Keracunan
21 Ch 19 ~ Sharing
22 Ch 20 ~ Karena dia istriku
23 Ch 21 ~ Sebuah kenyamanan
24 Ch 22 ~ Mengecup kening
25 Ch 23 ~ Perjanjian
26 Ch 24 ~ Hati
27 Ch 25 ~ Mencoba ikhlas
28 Ch 26 ~ Merasa bersalah
29 Ch 27 ~ Di rumah
30 Ch 28 ~ Nightlife
31 Ch 29 ~ Nightlife - 2
32 Ch 30 ~ Arfa
33 Ch 31 ~ Permainan di balkon
34 Ch 32 ~ Butik
35 Ch 33 ~ Foto candid
36 Ch 34 ~ Apartemen
37 Ch 35 ~ Rumah Valenchi
38 Ch 36 ~ Suapin
39 Ch 37 ~ Kebenaran
40 Ch 38 ~ Don't leave me
41 Ch 39 ~ Bersabar
42 Ch 40 ~ Bad Liar
43 Ch 41 ~ Crazy of you
44 Ch 42 ~ Son of a gun
45 Ch 43 ~ Lucifer
46 Ch 44 ~ Bucin?
47 Ch 45 ~ Pulang
48 Ch 46 ~ Fashion show
49 Ch 47 ~ Pasutri
50 Ch 48 ~ Anniversary Averon
51 Ch 49 ~ Anniversary - 2
52 Ch 50 ~ What?!!
53 Ch 51 ~ Bayangan masa lalu
54 Ch 52 ~ Basic love
55 Ch 53 ~ Kehangatan
56 Ch 54 ~ Couple life
57 Ch 55 ~ Lampu merah
58 Ch 56 ~ Mood
59 Ch 57 ~ Sarapan aneh
60 Ch 58 ~ Pikiran Aby
61 Ch 59 ~ Hanya masa lalu
62 Ch 60 ~ Screaming
63 Ch 61 ~ Sosok masa lalu
64 Ch 62 ~ Istri kecilku
65 Ch 63 ~ Mata panda
66 Ch 64 ~ Kemarahan Aby
67 Ch 65 ~ Salah paham
68 Ch 66 ~ Mission one
69 Ch 67 ~ Only you
70 Ch 68 ~ FIRST NIGHT
71 Ch 69 ~ Lagi ya...
72 Ch 70 ~ Hadiah kecil
73 Ch 71 ~ Panorama cinta
74 Ch 72 ~ Panorama cinta - 2
75 Ch 73 ~ Gym
76 Ch 74 ~ Strategi
77 Ch 75 ~ Cocok menjadi papa?
78 Ch 76 ~ Kita pasti bisa
79 Ch 77 ~ Pergi
80 Ch 78 ~ Dikorbankan
81 Ch 79 ~ Accident
82 Ch 80 ~ Muskuloskeletal
83 Ch 81 ~ Microchip
84 Ch 82 ~ Tidak enak badan?
85 Ch 83 ~ Janji?
86 Ch 84 ~ Tidak bisa menunda
87 Ch 85 ~ Cepatlah pulang
88 Ch 86 ~ Ih bau!!
89 Ch 87 ~ Kembali
90 Ch 88 ~ Kau bau!!
91 Ch 89 ~ Keras kepala
92 Ch 90 ~ Maaf
93 Ch 91 ~ Selamat
94 Ch 92 ~ Enam Minggu
95 Ch 93 ~ Hiperemesis gravidarum
96 Ch 94 ~ Membaik
97 Ch 95 ~ Fight
98 Ch 96 ~ Sing
99 Ch 97 ~ Pria yang...
100 Ch 98 ~ Rival
101 Ch 99 ~ Ruang kerja
102 Ch 100 ~ Revenge
103 Ch 101 ~ Gender
104 Ch 102 ~ Danger
105 Ch 103 ~ Danger - 2
106 Ch 104 ~ Rescue
107 Ch 105 ~ Rescue - 2
108 Ch 106 ~ Rescue - 3
109 Ch 107 ~ Hampa
110 Ch 108 ~ Belief
111 Ch 109 ~ Prihatin
112 Ch 110 ~ Tes
113 Ch 111 ~ Pilihan
114 Ch 112 ~ Lepaskanlah
115 Ch 113 ~ Lepaskanlah - 2
116 Ch 114 ~ Renungkan
117 Ch 115 ~ Together
118 Ch 116 ~ Benih
119 Ch 117 ~ Kerajinan tangan
120 Ch 118 ~ Tidur bersama
121 Ch 119 ~ Kesialan di hari spesial
122 Ch 120 ~ Gangguan
123 Ch 121 ~ NO!!
124 Ch 122 ~ Dadakan
125 Ch 123 ~ Miliki diriku
126 Ch 124 ~ San Jose
127 Ch 125 ~ Sedikit berbeda
128 Ch 126 ~ Trip
129 Ch 127 ~ Menyebalkan!
130 Ch 128 ~ Jangan menghindar
131 Ch 129 ~ Melengkapi
132 Ch 130 ~ Kita belum baikan!
133 Ch 131 ~ Manja
134 Ch 132 ~ Belum aku ketahui
135 Ch 133 ~ Aku tidak normal
136 Ch 134 ~ Aku tidak normal - 2
137 Ch 135 ~ Klasik
138 Ch 136 ~ Janggal?
139 Ch 137 ~ Menyambungkan
140 Ch 138 ~ Menanyakan
141 Ch 139 ~ Lingkaran gelap
142 Ch 140 ~ Saat kalian bersatu
143 Ch 141 ~ Begitu asing
144 Ch 142 ~ Apalagi ini?
145 Ch 143 ~ Hangover
146 Ch 144 ~ Osnovnoy
147 Ch 145 ~ Osnovnoy - 2
148 Ch 146 ~ Morning!
149 Ch 147 ~ Berlebihan
150 Ch 148 ~ Dimulai
151 Ch 149 ~ Dimulai - 2
152 Ch 150 ~ Kesepakatan
153 Ch 151 ~ Memalsukan
154 Ch 152 ~ Seharusnya tidak
155 Ch 153 ~ Berkata lain
156 Ch 154 ~ Harapan
157 Ch 155 ~ Ada apa ini?
158 Ch 156 ~ Ada apa ini? - 2
159 Ch 157 ~ Fight
160 Ch 158 ~ Diskusi
161 Ch 159 ~ I Got you! - 1
162 Ch 160 ~ I got you! - 2
163 Ch 161 ~ War
164 Ch 162 ~ War - 2
165 Ch 163 ~ Back
166 Ch 164 ~ Together
167 Ch 165 ~ Together and Forever
168 Extra Chapter - 1
Episodes

Updated 168 Episodes

1
Prolog
2
Ch 1 ~ Memberi tau rencana
3
Ch 2 ~ Keputusan
4
Ch 3 ~ Kamu?!
5
Ch 4 ~ Rumah
6
Ch 5 ~ Adik ipar
7
Ch 6 ~ Future baby
8
Ch 7 ~ Suami durhaka
9
Ch 8 ~ Panti asuhan
10
Ch 9 ~ Wanita sialan
11
Ch 10 ~ Minggu
12
Ch 11 ~ Menampar
13
Ch 12 ~ Rian
14
Ch 13 ~ Kerja sama
15
Ch 14 ~ Taman
16
Ch 15 ~ Jogging
17
~ Visual ~
18
Ch 16 ~ Tidak suka
19
Ch 17 ~ Baikan
20
Ch 18 ~ Keracunan
21
Ch 19 ~ Sharing
22
Ch 20 ~ Karena dia istriku
23
Ch 21 ~ Sebuah kenyamanan
24
Ch 22 ~ Mengecup kening
25
Ch 23 ~ Perjanjian
26
Ch 24 ~ Hati
27
Ch 25 ~ Mencoba ikhlas
28
Ch 26 ~ Merasa bersalah
29
Ch 27 ~ Di rumah
30
Ch 28 ~ Nightlife
31
Ch 29 ~ Nightlife - 2
32
Ch 30 ~ Arfa
33
Ch 31 ~ Permainan di balkon
34
Ch 32 ~ Butik
35
Ch 33 ~ Foto candid
36
Ch 34 ~ Apartemen
37
Ch 35 ~ Rumah Valenchi
38
Ch 36 ~ Suapin
39
Ch 37 ~ Kebenaran
40
Ch 38 ~ Don't leave me
41
Ch 39 ~ Bersabar
42
Ch 40 ~ Bad Liar
43
Ch 41 ~ Crazy of you
44
Ch 42 ~ Son of a gun
45
Ch 43 ~ Lucifer
46
Ch 44 ~ Bucin?
47
Ch 45 ~ Pulang
48
Ch 46 ~ Fashion show
49
Ch 47 ~ Pasutri
50
Ch 48 ~ Anniversary Averon
51
Ch 49 ~ Anniversary - 2
52
Ch 50 ~ What?!!
53
Ch 51 ~ Bayangan masa lalu
54
Ch 52 ~ Basic love
55
Ch 53 ~ Kehangatan
56
Ch 54 ~ Couple life
57
Ch 55 ~ Lampu merah
58
Ch 56 ~ Mood
59
Ch 57 ~ Sarapan aneh
60
Ch 58 ~ Pikiran Aby
61
Ch 59 ~ Hanya masa lalu
62
Ch 60 ~ Screaming
63
Ch 61 ~ Sosok masa lalu
64
Ch 62 ~ Istri kecilku
65
Ch 63 ~ Mata panda
66
Ch 64 ~ Kemarahan Aby
67
Ch 65 ~ Salah paham
68
Ch 66 ~ Mission one
69
Ch 67 ~ Only you
70
Ch 68 ~ FIRST NIGHT
71
Ch 69 ~ Lagi ya...
72
Ch 70 ~ Hadiah kecil
73
Ch 71 ~ Panorama cinta
74
Ch 72 ~ Panorama cinta - 2
75
Ch 73 ~ Gym
76
Ch 74 ~ Strategi
77
Ch 75 ~ Cocok menjadi papa?
78
Ch 76 ~ Kita pasti bisa
79
Ch 77 ~ Pergi
80
Ch 78 ~ Dikorbankan
81
Ch 79 ~ Accident
82
Ch 80 ~ Muskuloskeletal
83
Ch 81 ~ Microchip
84
Ch 82 ~ Tidak enak badan?
85
Ch 83 ~ Janji?
86
Ch 84 ~ Tidak bisa menunda
87
Ch 85 ~ Cepatlah pulang
88
Ch 86 ~ Ih bau!!
89
Ch 87 ~ Kembali
90
Ch 88 ~ Kau bau!!
91
Ch 89 ~ Keras kepala
92
Ch 90 ~ Maaf
93
Ch 91 ~ Selamat
94
Ch 92 ~ Enam Minggu
95
Ch 93 ~ Hiperemesis gravidarum
96
Ch 94 ~ Membaik
97
Ch 95 ~ Fight
98
Ch 96 ~ Sing
99
Ch 97 ~ Pria yang...
100
Ch 98 ~ Rival
101
Ch 99 ~ Ruang kerja
102
Ch 100 ~ Revenge
103
Ch 101 ~ Gender
104
Ch 102 ~ Danger
105
Ch 103 ~ Danger - 2
106
Ch 104 ~ Rescue
107
Ch 105 ~ Rescue - 2
108
Ch 106 ~ Rescue - 3
109
Ch 107 ~ Hampa
110
Ch 108 ~ Belief
111
Ch 109 ~ Prihatin
112
Ch 110 ~ Tes
113
Ch 111 ~ Pilihan
114
Ch 112 ~ Lepaskanlah
115
Ch 113 ~ Lepaskanlah - 2
116
Ch 114 ~ Renungkan
117
Ch 115 ~ Together
118
Ch 116 ~ Benih
119
Ch 117 ~ Kerajinan tangan
120
Ch 118 ~ Tidur bersama
121
Ch 119 ~ Kesialan di hari spesial
122
Ch 120 ~ Gangguan
123
Ch 121 ~ NO!!
124
Ch 122 ~ Dadakan
125
Ch 123 ~ Miliki diriku
126
Ch 124 ~ San Jose
127
Ch 125 ~ Sedikit berbeda
128
Ch 126 ~ Trip
129
Ch 127 ~ Menyebalkan!
130
Ch 128 ~ Jangan menghindar
131
Ch 129 ~ Melengkapi
132
Ch 130 ~ Kita belum baikan!
133
Ch 131 ~ Manja
134
Ch 132 ~ Belum aku ketahui
135
Ch 133 ~ Aku tidak normal
136
Ch 134 ~ Aku tidak normal - 2
137
Ch 135 ~ Klasik
138
Ch 136 ~ Janggal?
139
Ch 137 ~ Menyambungkan
140
Ch 138 ~ Menanyakan
141
Ch 139 ~ Lingkaran gelap
142
Ch 140 ~ Saat kalian bersatu
143
Ch 141 ~ Begitu asing
144
Ch 142 ~ Apalagi ini?
145
Ch 143 ~ Hangover
146
Ch 144 ~ Osnovnoy
147
Ch 145 ~ Osnovnoy - 2
148
Ch 146 ~ Morning!
149
Ch 147 ~ Berlebihan
150
Ch 148 ~ Dimulai
151
Ch 149 ~ Dimulai - 2
152
Ch 150 ~ Kesepakatan
153
Ch 151 ~ Memalsukan
154
Ch 152 ~ Seharusnya tidak
155
Ch 153 ~ Berkata lain
156
Ch 154 ~ Harapan
157
Ch 155 ~ Ada apa ini?
158
Ch 156 ~ Ada apa ini? - 2
159
Ch 157 ~ Fight
160
Ch 158 ~ Diskusi
161
Ch 159 ~ I Got you! - 1
162
Ch 160 ~ I got you! - 2
163
Ch 161 ~ War
164
Ch 162 ~ War - 2
165
Ch 163 ~ Back
166
Ch 164 ~ Together
167
Ch 165 ~ Together and Forever
168
Extra Chapter - 1

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!