Ch 7 ~ Suami durhaka

"Ngga usah dirunguin Vale," ucap Aby.

"Ngga," sahut Disa.

Disa dan Aby kembali ke kamar mereka. Disa memutuskan untuk kembali mandi, karena tubuhnya terasa lengket apalagi ia habis masak tadi. Sedangkan Aby asik dengan ponselnya, entah apa yang ia lakukan dengan ponselnya itu.

Setelah beberapa menit, Disa selesai melakukan aktivitas mandinya. Ia hendak mengambil handuknya, namun...

"Sial, jimat gue kelupaan," ucap Disa.

"Astaga, gimana keluarnya ? minta tolong Aby ? Tidak-tidak, tapi kalau ngga minta tolong ya gimana keluarnya ?" perdebatan batin Disa.

Ceklek

Pintu kamar mandi terbuka sedikit, Disa mendongakkan kepalanya keluar, melihat lihat sekeliling kamar dan menangkap keberadaan sang pria bernama Aby. Ia pun mendengus kesal meratapi kecerobohannya.

"It's okay, mungkin balasan karena gue tadi ngatain dia ceroboh," batin Disa.

"Aby," panggil Disa. Namun tak ada respon dan sahutan.

"Aby !!" panggil Disa lagi, namun hasilnya nihil.

"Kagak berfungsi banget punya telinga," batin Disa.

"Aby !!!" panggil Disa dengan keras dan kencang.

"Apa ?!" sahut Aby tak kalah keras.

"Tolongin," ucap Disa merendahkan nada suaranya.

"Apa ?" tanya Aby mendongak.

"Hmm anu, ehmm a-anduk, eh handuk. Handuk-handuk," ucap Disa gugup.

"Naruhnya dimana ?" tanya Aby lagi.

"Itu di hanger yang ada ruang WIC," jawab Disa. Aby menoleh ke ruangan tersebut kemudian kembali melihat Disa.

"Ambil sendiri," ucapnya enteng kembali memainkan ponselnya.

"Aby !!" panggil Disa lagi.

"Aby"

"Aby,"

"Heh suami durhaka !!" jerit Disa dengan keras.

"Apasih ribut banget ?!, keluar aja trus masuk dan ambil handuk Lo, kan gampang," ucap Aby ketus.

"Mukamu keluar !! Lo tu ngga liat situasi dan kondisi apa hah ?! tolongin bentar aja kenapa sih !!, dasar suami durhaka !!" sarkas Disa kesal. Ia membanting pintu kamar mandi dengan keras.

"Dasar suami durhaka, ngga bisa diandelin, manusia patung, songong, cuek, datar," gerutu Disa dengan kekesalan yang sudah diujung kepala. Ia mencari-cari handuk di kamar mandi tersebut.

"Huh dapat," lega Disa. Ia memakai handuk tersebut.

"Astaga pendek banget, ah bodo amat, yang penting keluar pakai handuk," ucap Disa.

Ceklek

"Aaaa !!" jerit Disa terlonjak. Aby segera merangkul pinggang Disa, lalu memakaikan jubah handuk yang ia ambil. Disa mengikatkan tali jubahnya dengan erat, Aby segera melepas rangkulannya dan langsung mendobrak pintu kamar mandi.

Dan benar saja, saat Aby melepas rangkulannya, handuk yang dikenakan Disa sebelumnya jatuh. Disa menghela nafasnya, tidak menduga dengan gerak spontan pria yang menjadi suaminya itu. Ia sekarang tau mengapa Aby memeluknya, dan apa yang dilakukan Aby sekarang di kamar mandi ? bukannya tadi dia sudah mandi ?.

"Sial," umpat Aby di depan cermin. Tubuhnya terasa aneh, dirinya mencoba menenangkan diri. Kemudian segera mengguyur seluruh tubuhnya dengan air dingin.

Disa segera memakai pakaiannya, dan menenggelamkan dirinya dalam selimut. Sungguh dirinya merasa sangat malu.

Ceklek

Aby keluar dari kamar mandi. Ia langsung mengganti pakaiannya dan ikut menenggelamkan dirinya pada kasur empuk dan besar itu.

Mereka pun terlelap, hingga matahari menampakkan dirinya, memancarkan sinarnya dan menembus jendela untuk menerangi seisi ruangan.

Disa bangun dari tidurnya, ia meregangkan tubuhnya dan melihat jam yang ada pada nakas sebelah ranjangnya.

"Astaga," ucapnya langsung terbangun dan berlari menuju kamar mandi. Disa segera membersihkan diri dan mengganti pakaian, ia langsung turun untuk menyiapkan sarapan.

"Pagi sayang," sapa seorang wanita ramah.

"Mama," sahut Disa.

"Mama kapan datangnya ? Astaga ma, maafin Disa ya. Mama jadi repot siapin sarapan," sambung Disa.

"Disa putriku sayang. Kamu ngga usah minta maaf, mama tau kalian pasti capek kan. Ayo sarapan, mama udah selesai masak juga. Oh ya Aby mana ?" ucap mama Averon.

"Aby masi di kamar ma, Disa panggilin dulu ya ma," jawab Disa.

"Iya sayang," balas mama Averon. Disa pun kembali ke kamarnya.

"Masih tidur ternyata," ucap Disa sesampainya di kamar dan melihat Aby masih di bawah selimut.

"Aby," panggil Disa.

"By, bangun" panggilnya lagi. Aby menggeliat, namun matanya masih terpejam.

"By, bangun ih, mama nungguin di bawah," panggil Disa lagi.

"Susah banget bangunin ni orang, okay Disa pakai jurus manjurmu," batin Disa.

Disa mendekatkan dirinya pada telinga Aby. Kemudian meniupnya pelan, Aby hanya merespon dengan geliatannya.

"Aby !!" seru Disa. Aby terlonjak, karena posisi keduanya yang sangat dekat sehingga tidak dapat di hindarkan lagi, bibir mereka bersatu. Mereka saling memandang dalam keterkejutan.

"Astaga, anak-anak ini. Pagi-pagi udah mesra banget, nanti malam aja gih lanjutnya," ucap mama Averon. Disa segera menarik tubuhnya.

"Ma-am-ma," ucap Disa terbata. Aby beranjak dari kasurnya dan langsung pergi ke kamar mandi.

"Mama, keluar sebentar sayang," ucap mama Averon dan langsung keluar dari kamar mereka.

Disa menghela nafasnya kasar, kemudian menyiapkan pakaian Aby. Tak lama Aby keluar dari kamar mandi dan langsung memakai pakaiannya, tangannya sudah tidak terlalu sakit, jadi ia memakai pakaiannya sendiri.

"Ini," ucap Aby menyerahkan kartu berwarna hitam. Disa mengangkat satu alisnya.

"Kartu debit, kau bebas memakainya," ucap Aby.

"Aku sudah punya," jawab Disa.

"Simpan saja punyamu, pakai kartu ini. Aku tidak ingin di kira suami durhaka yang tidak menafkahi istrinya," balas Aby. Disa mengambil kartu tersebut.

"Apa notifikasinya akan muncul di ponselmu ?" tanya Disa.

"Tidak, hanya muncul di ponselmu," jawab Aby.

"Kau mendapatkan nomer ponselku darimana ?" tanya Disa lagi.

"Kau ingin mengintrogasi ku ?" tanya Aby dingin, ia melangkah mendekati Disa.

"Ah tidak," jawab Disa.

"Aku hanya ingin bertanya saja," sambungnya.

"Kartu itu milikmu, kau bebas memakainya. Aku akan mentransfer rutin setiap bulannya," ucap Aby semakin mendekat.

"Ah Aby, kita di tunggu mama," ucap Disa. Disa segera melangkah menuju pintu dengan melewati Aby. Namun tangannya di tahan Aby, Aby menarik tangan Disa sehingga Disa menubruk dada bidangnya.

Cup

Kecupan manis di bibir merah Disa. Disa sedikit memberontak, namun percuma. Aby memeluk pinggangnya erat, tangannya merambat masuk ke rambut halus Disa. Disa perlahan terbuai dan ikut membalasnya. Kini kecupan itu berubah menjadi lum**an.

Tangan Aby mulai lepas kontrol, Disa yang mulai sadar dengan cepat melepas ciumannya dan langsung berlari keluar ruangan.

"Sial, kenapa dia seperti candu," batin Aby.

Aby mengontrol nafas dan detak jantungnya, ia melihat jam yang ada ditangannya.

"Nesa pasti sudah menunggu," ucap Aby dan langsung bergegas keluar kamar.

"Pagi sayang," sapa mama Averon ramah.

"Pagi ma," sahut Aby.

"Disa mana ?" tanya mama.

"Tadi bukannya ke sini ?" tanya Aby balik.

"Yang serius kamu. Tadi kalian berdua di kamar, Disa belum dapat turun," jawab mama Averon.

"Hah ? bentar ma, coba Aby telfon," ucap Aby mengambil ponselnya dan menghubungi Disa. Aby menoleh ke arah meja makan.

"Ma, ini ponselnya Disa," ucap Aby.

"Terus Disanya ?" tanya mama Averon panik.

~ Bersambung ~

Terpopuler

Comments

Puan Harahap

Puan Harahap

hadir
⚘⚘Salam Pria Idola dan Menikahi pria urakan⚘⚘
yuk saling baca n dukung

2021-04-14

1

Neng Yuni (Ig @nona_ale04)

Neng Yuni (Ig @nona_ale04)

Cieee🤣🤣

2021-02-18

1

Neng Yuni (Ig @nona_ale04)

Neng Yuni (Ig @nona_ale04)

By, gw juga mau dong kartunya😂

2021-02-18

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Ch 1 ~ Memberi tau rencana
3 Ch 2 ~ Keputusan
4 Ch 3 ~ Kamu?!
5 Ch 4 ~ Rumah
6 Ch 5 ~ Adik ipar
7 Ch 6 ~ Future baby
8 Ch 7 ~ Suami durhaka
9 Ch 8 ~ Panti asuhan
10 Ch 9 ~ Wanita sialan
11 Ch 10 ~ Minggu
12 Ch 11 ~ Menampar
13 Ch 12 ~ Rian
14 Ch 13 ~ Kerja sama
15 Ch 14 ~ Taman
16 Ch 15 ~ Jogging
17 ~ Visual ~
18 Ch 16 ~ Tidak suka
19 Ch 17 ~ Baikan
20 Ch 18 ~ Keracunan
21 Ch 19 ~ Sharing
22 Ch 20 ~ Karena dia istriku
23 Ch 21 ~ Sebuah kenyamanan
24 Ch 22 ~ Mengecup kening
25 Ch 23 ~ Perjanjian
26 Ch 24 ~ Hati
27 Ch 25 ~ Mencoba ikhlas
28 Ch 26 ~ Merasa bersalah
29 Ch 27 ~ Di rumah
30 Ch 28 ~ Nightlife
31 Ch 29 ~ Nightlife - 2
32 Ch 30 ~ Arfa
33 Ch 31 ~ Permainan di balkon
34 Ch 32 ~ Butik
35 Ch 33 ~ Foto candid
36 Ch 34 ~ Apartemen
37 Ch 35 ~ Rumah Valenchi
38 Ch 36 ~ Suapin
39 Ch 37 ~ Kebenaran
40 Ch 38 ~ Don't leave me
41 Ch 39 ~ Bersabar
42 Ch 40 ~ Bad Liar
43 Ch 41 ~ Crazy of you
44 Ch 42 ~ Son of a gun
45 Ch 43 ~ Lucifer
46 Ch 44 ~ Bucin?
47 Ch 45 ~ Pulang
48 Ch 46 ~ Fashion show
49 Ch 47 ~ Pasutri
50 Ch 48 ~ Anniversary Averon
51 Ch 49 ~ Anniversary - 2
52 Ch 50 ~ What?!!
53 Ch 51 ~ Bayangan masa lalu
54 Ch 52 ~ Basic love
55 Ch 53 ~ Kehangatan
56 Ch 54 ~ Couple life
57 Ch 55 ~ Lampu merah
58 Ch 56 ~ Mood
59 Ch 57 ~ Sarapan aneh
60 Ch 58 ~ Pikiran Aby
61 Ch 59 ~ Hanya masa lalu
62 Ch 60 ~ Screaming
63 Ch 61 ~ Sosok masa lalu
64 Ch 62 ~ Istri kecilku
65 Ch 63 ~ Mata panda
66 Ch 64 ~ Kemarahan Aby
67 Ch 65 ~ Salah paham
68 Ch 66 ~ Mission one
69 Ch 67 ~ Only you
70 Ch 68 ~ FIRST NIGHT
71 Ch 69 ~ Lagi ya...
72 Ch 70 ~ Hadiah kecil
73 Ch 71 ~ Panorama cinta
74 Ch 72 ~ Panorama cinta - 2
75 Ch 73 ~ Gym
76 Ch 74 ~ Strategi
77 Ch 75 ~ Cocok menjadi papa?
78 Ch 76 ~ Kita pasti bisa
79 Ch 77 ~ Pergi
80 Ch 78 ~ Dikorbankan
81 Ch 79 ~ Accident
82 Ch 80 ~ Muskuloskeletal
83 Ch 81 ~ Microchip
84 Ch 82 ~ Tidak enak badan?
85 Ch 83 ~ Janji?
86 Ch 84 ~ Tidak bisa menunda
87 Ch 85 ~ Cepatlah pulang
88 Ch 86 ~ Ih bau!!
89 Ch 87 ~ Kembali
90 Ch 88 ~ Kau bau!!
91 Ch 89 ~ Keras kepala
92 Ch 90 ~ Maaf
93 Ch 91 ~ Selamat
94 Ch 92 ~ Enam Minggu
95 Ch 93 ~ Hiperemesis gravidarum
96 Ch 94 ~ Membaik
97 Ch 95 ~ Fight
98 Ch 96 ~ Sing
99 Ch 97 ~ Pria yang...
100 Ch 98 ~ Rival
101 Ch 99 ~ Ruang kerja
102 Ch 100 ~ Revenge
103 Ch 101 ~ Gender
104 Ch 102 ~ Danger
105 Ch 103 ~ Danger - 2
106 Ch 104 ~ Rescue
107 Ch 105 ~ Rescue - 2
108 Ch 106 ~ Rescue - 3
109 Ch 107 ~ Hampa
110 Ch 108 ~ Belief
111 Ch 109 ~ Prihatin
112 Ch 110 ~ Tes
113 Ch 111 ~ Pilihan
114 Ch 112 ~ Lepaskanlah
115 Ch 113 ~ Lepaskanlah - 2
116 Ch 114 ~ Renungkan
117 Ch 115 ~ Together
118 Ch 116 ~ Benih
119 Ch 117 ~ Kerajinan tangan
120 Ch 118 ~ Tidur bersama
121 Ch 119 ~ Kesialan di hari spesial
122 Ch 120 ~ Gangguan
123 Ch 121 ~ NO!!
124 Ch 122 ~ Dadakan
125 Ch 123 ~ Miliki diriku
126 Ch 124 ~ San Jose
127 Ch 125 ~ Sedikit berbeda
128 Ch 126 ~ Trip
129 Ch 127 ~ Menyebalkan!
130 Ch 128 ~ Jangan menghindar
131 Ch 129 ~ Melengkapi
132 Ch 130 ~ Kita belum baikan!
133 Ch 131 ~ Manja
134 Ch 132 ~ Belum aku ketahui
135 Ch 133 ~ Aku tidak normal
136 Ch 134 ~ Aku tidak normal - 2
137 Ch 135 ~ Klasik
138 Ch 136 ~ Janggal?
139 Ch 137 ~ Menyambungkan
140 Ch 138 ~ Menanyakan
141 Ch 139 ~ Lingkaran gelap
142 Ch 140 ~ Saat kalian bersatu
143 Ch 141 ~ Begitu asing
144 Ch 142 ~ Apalagi ini?
145 Ch 143 ~ Hangover
146 Ch 144 ~ Osnovnoy
147 Ch 145 ~ Osnovnoy - 2
148 Ch 146 ~ Morning!
149 Ch 147 ~ Berlebihan
150 Ch 148 ~ Dimulai
151 Ch 149 ~ Dimulai - 2
152 Ch 150 ~ Kesepakatan
153 Ch 151 ~ Memalsukan
154 Ch 152 ~ Seharusnya tidak
155 Ch 153 ~ Berkata lain
156 Ch 154 ~ Harapan
157 Ch 155 ~ Ada apa ini?
158 Ch 156 ~ Ada apa ini? - 2
159 Ch 157 ~ Fight
160 Ch 158 ~ Diskusi
161 Ch 159 ~ I Got you! - 1
162 Ch 160 ~ I got you! - 2
163 Ch 161 ~ War
164 Ch 162 ~ War - 2
165 Ch 163 ~ Back
166 Ch 164 ~ Together
167 Ch 165 ~ Together and Forever
168 Extra Chapter - 1
Episodes

Updated 168 Episodes

1
Prolog
2
Ch 1 ~ Memberi tau rencana
3
Ch 2 ~ Keputusan
4
Ch 3 ~ Kamu?!
5
Ch 4 ~ Rumah
6
Ch 5 ~ Adik ipar
7
Ch 6 ~ Future baby
8
Ch 7 ~ Suami durhaka
9
Ch 8 ~ Panti asuhan
10
Ch 9 ~ Wanita sialan
11
Ch 10 ~ Minggu
12
Ch 11 ~ Menampar
13
Ch 12 ~ Rian
14
Ch 13 ~ Kerja sama
15
Ch 14 ~ Taman
16
Ch 15 ~ Jogging
17
~ Visual ~
18
Ch 16 ~ Tidak suka
19
Ch 17 ~ Baikan
20
Ch 18 ~ Keracunan
21
Ch 19 ~ Sharing
22
Ch 20 ~ Karena dia istriku
23
Ch 21 ~ Sebuah kenyamanan
24
Ch 22 ~ Mengecup kening
25
Ch 23 ~ Perjanjian
26
Ch 24 ~ Hati
27
Ch 25 ~ Mencoba ikhlas
28
Ch 26 ~ Merasa bersalah
29
Ch 27 ~ Di rumah
30
Ch 28 ~ Nightlife
31
Ch 29 ~ Nightlife - 2
32
Ch 30 ~ Arfa
33
Ch 31 ~ Permainan di balkon
34
Ch 32 ~ Butik
35
Ch 33 ~ Foto candid
36
Ch 34 ~ Apartemen
37
Ch 35 ~ Rumah Valenchi
38
Ch 36 ~ Suapin
39
Ch 37 ~ Kebenaran
40
Ch 38 ~ Don't leave me
41
Ch 39 ~ Bersabar
42
Ch 40 ~ Bad Liar
43
Ch 41 ~ Crazy of you
44
Ch 42 ~ Son of a gun
45
Ch 43 ~ Lucifer
46
Ch 44 ~ Bucin?
47
Ch 45 ~ Pulang
48
Ch 46 ~ Fashion show
49
Ch 47 ~ Pasutri
50
Ch 48 ~ Anniversary Averon
51
Ch 49 ~ Anniversary - 2
52
Ch 50 ~ What?!!
53
Ch 51 ~ Bayangan masa lalu
54
Ch 52 ~ Basic love
55
Ch 53 ~ Kehangatan
56
Ch 54 ~ Couple life
57
Ch 55 ~ Lampu merah
58
Ch 56 ~ Mood
59
Ch 57 ~ Sarapan aneh
60
Ch 58 ~ Pikiran Aby
61
Ch 59 ~ Hanya masa lalu
62
Ch 60 ~ Screaming
63
Ch 61 ~ Sosok masa lalu
64
Ch 62 ~ Istri kecilku
65
Ch 63 ~ Mata panda
66
Ch 64 ~ Kemarahan Aby
67
Ch 65 ~ Salah paham
68
Ch 66 ~ Mission one
69
Ch 67 ~ Only you
70
Ch 68 ~ FIRST NIGHT
71
Ch 69 ~ Lagi ya...
72
Ch 70 ~ Hadiah kecil
73
Ch 71 ~ Panorama cinta
74
Ch 72 ~ Panorama cinta - 2
75
Ch 73 ~ Gym
76
Ch 74 ~ Strategi
77
Ch 75 ~ Cocok menjadi papa?
78
Ch 76 ~ Kita pasti bisa
79
Ch 77 ~ Pergi
80
Ch 78 ~ Dikorbankan
81
Ch 79 ~ Accident
82
Ch 80 ~ Muskuloskeletal
83
Ch 81 ~ Microchip
84
Ch 82 ~ Tidak enak badan?
85
Ch 83 ~ Janji?
86
Ch 84 ~ Tidak bisa menunda
87
Ch 85 ~ Cepatlah pulang
88
Ch 86 ~ Ih bau!!
89
Ch 87 ~ Kembali
90
Ch 88 ~ Kau bau!!
91
Ch 89 ~ Keras kepala
92
Ch 90 ~ Maaf
93
Ch 91 ~ Selamat
94
Ch 92 ~ Enam Minggu
95
Ch 93 ~ Hiperemesis gravidarum
96
Ch 94 ~ Membaik
97
Ch 95 ~ Fight
98
Ch 96 ~ Sing
99
Ch 97 ~ Pria yang...
100
Ch 98 ~ Rival
101
Ch 99 ~ Ruang kerja
102
Ch 100 ~ Revenge
103
Ch 101 ~ Gender
104
Ch 102 ~ Danger
105
Ch 103 ~ Danger - 2
106
Ch 104 ~ Rescue
107
Ch 105 ~ Rescue - 2
108
Ch 106 ~ Rescue - 3
109
Ch 107 ~ Hampa
110
Ch 108 ~ Belief
111
Ch 109 ~ Prihatin
112
Ch 110 ~ Tes
113
Ch 111 ~ Pilihan
114
Ch 112 ~ Lepaskanlah
115
Ch 113 ~ Lepaskanlah - 2
116
Ch 114 ~ Renungkan
117
Ch 115 ~ Together
118
Ch 116 ~ Benih
119
Ch 117 ~ Kerajinan tangan
120
Ch 118 ~ Tidur bersama
121
Ch 119 ~ Kesialan di hari spesial
122
Ch 120 ~ Gangguan
123
Ch 121 ~ NO!!
124
Ch 122 ~ Dadakan
125
Ch 123 ~ Miliki diriku
126
Ch 124 ~ San Jose
127
Ch 125 ~ Sedikit berbeda
128
Ch 126 ~ Trip
129
Ch 127 ~ Menyebalkan!
130
Ch 128 ~ Jangan menghindar
131
Ch 129 ~ Melengkapi
132
Ch 130 ~ Kita belum baikan!
133
Ch 131 ~ Manja
134
Ch 132 ~ Belum aku ketahui
135
Ch 133 ~ Aku tidak normal
136
Ch 134 ~ Aku tidak normal - 2
137
Ch 135 ~ Klasik
138
Ch 136 ~ Janggal?
139
Ch 137 ~ Menyambungkan
140
Ch 138 ~ Menanyakan
141
Ch 139 ~ Lingkaran gelap
142
Ch 140 ~ Saat kalian bersatu
143
Ch 141 ~ Begitu asing
144
Ch 142 ~ Apalagi ini?
145
Ch 143 ~ Hangover
146
Ch 144 ~ Osnovnoy
147
Ch 145 ~ Osnovnoy - 2
148
Ch 146 ~ Morning!
149
Ch 147 ~ Berlebihan
150
Ch 148 ~ Dimulai
151
Ch 149 ~ Dimulai - 2
152
Ch 150 ~ Kesepakatan
153
Ch 151 ~ Memalsukan
154
Ch 152 ~ Seharusnya tidak
155
Ch 153 ~ Berkata lain
156
Ch 154 ~ Harapan
157
Ch 155 ~ Ada apa ini?
158
Ch 156 ~ Ada apa ini? - 2
159
Ch 157 ~ Fight
160
Ch 158 ~ Diskusi
161
Ch 159 ~ I Got you! - 1
162
Ch 160 ~ I got you! - 2
163
Ch 161 ~ War
164
Ch 162 ~ War - 2
165
Ch 163 ~ Back
166
Ch 164 ~ Together
167
Ch 165 ~ Together and Forever
168
Extra Chapter - 1

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!