VhieDjar 14

Flashback on

Suasana malam itu hening sesaat. Intan merasa kecewa karena kali ini pemuda yang dicintainya dengan jelas menolak cintanya.

Intan juga melihat dengan kedua bola mata kepalanya sendiri, pemuda itu lebih memilih mendiamkannya dan sibuk dengan ponselnya.

Intan melihat pemuda itu sekilas menampakkan senyum dibibirnya setelah menerima sebuah chat dari seseorang.

Saat perjalanan akan pulang, Fajar tiba-tiba menepikan mobilnya untuk membeli minum di sebuah minimarket. Fajar lupa membawa ponselnya yang dia letakan di mobilnya. Saat Fajar keluar dari mobilnya, ponselnya tiba-tiba bergetar membuyarkan lamunan Intan.

Intan penasaran dengan ponsel milik lelaki berhidung mancung itu, dia memberanikan diri mengambil ponsel milik Fajar.Intan membuka ponsel itu dan melihat sebuah notifikasi pesan masuk.

"Lovhie?" gumam Intan. Setelah memperhatikan kondisi disekitar yang menurutnya aman, Intan langsung berselancar melihat semua Chat masuk via Email milik Fajar.

"My Djar..." ~Lovhie

"Masih jalan sama teman kamu itu?" ~Lovhie

"Ini baru mau pulang. Kenapa?" ~Djar

"Gak apa-apa sih," ~Lovhie

"Jangan cemberut gitu dong bibirnya 😂" ~Djar

"Ih, siapa juga yang cemberut 😏" ~Lovhie

"Haha... Aku gak ngapa-ngapain kok. Percaya sama aku 😉"~Djar

"Iya deh... Serah kamu aja" ~Lovhie

"Boleh percaya atau tidak, cinta itu tumbuh begitu saja walau tanpa tau sosok yang sesungguhnya. Hanya berdasarkan keyakinan hati yang ku miliki, aku akan terus menjaga hati untukmu... Berbekalkan sebuah do'a, aku yakin suatu hari nanti Tuhan akan mengizinkan kita bertemu pada waktu yang tepat. You are my Lovhie 😊" ~Djar

"So Sweet...😍😍😍~ Lovhie

"Bila saat itu telah tiba, aku ingin memiliki dalam ikatan yang suci" ~Djar

"Aku pasti akan menunggu. Jodoh pasti bertemu 😊" ~Lovhie

Deg

Intan merasa jantungnya tertimpa benda tumpul, terasa sesak dan sakit. Dia tahu siapa pemilik akun email tersebut. Air matanya tak bisa ia tahan lagi, Intan merasa di khianati oleh sahabatnya sendiri. Walau ia tau bahwa sahabatnya tidak tahu apa-apa atas penderitaan yang ia alami saat ini.

Dengan cepat Intan menghapus pesan terakhir yang di kirim oleh sahabatnya kepada pemilik ponsel yang sedang digenggam Intan, kemudian ia menyimpan kembali ponsel milik Fajar pada tempatnya.

Fajar tidak mengantar Intan pulang ke rumahnya karena mobil milik Intan berada di rumah Fajar. Ia hendak mengantarkan Intan pulang, tapi gadis itu menolak dengan berbagai alasan.

Intan memutuskan untuk pergi kerumah sahabatnya untuk menginap di sana. Orang tua Intan tentu tidak akan melarang putrinya untuk menginap di rumah Viona karena mereka sudah menganggap Viona seperti putri mereka sendiri sama seperti Intan.

Sesampainya di tempat tujuannya, Intan menghubungi Viona untuk membukakan pintu untuknya.

Intan melihat buku berserakan di atas meja belajar Viona, ia tahu sahabatnya sedang belajar sebelum ia datang.

Intan menyadari bahwa sahabatnya merasa aneh atas sikap Intan malam ini. Untuk mencairkan suasana Intan membuka sesi curhat bersama Viona. Mereka bercerita sambil becanda dan tertawa sampai dirasa mereka sudah mengantuk.

Sebelum tidur Intan dan Viona melihat ponsel masing-masing sekedar melihat apa ada pesan masuk atau tidak. Intan melirik ke arah Viona yang sedang tersenyum dengan ponselnya. Dengan cepat Intan menonaktifkan ponselnya.

"Vhi, boleh pinjem ponsel kamu gak?" ucap Intan pada Viona. Intan memperlihatkan ponsel miliknya yang mati. Dengan tanpa curiga Viona memberikan ponselnya kepada Intan.

"Nih, kamu pake saja. Aku ke kamar mandi dulu ya**..." Viona pun bergegas ke kamar mandi.

Saat pintu kamar mandi ditutup. Intan langsung berselancar dalam ponsel milik sahabatnya. Dan seperti dugaannya, benar saja bahwa orang yang selalu Viona ceritakan selama ini ternyata pria itu adalah Fajar. Lelaki yang juga sangat Intan cintai.

"jadi selama ini sahabat maya yang Viona maksud adalah Fajar. Dan seseorang yang sudah mengisi hati Fajar selama ini adalah kamu, Vhi..." gumam Intan lirih.

"Sudah cukup Vhi, selama ini aku mengalah untukmu. Aku merelakan Arka untukmu, aku menahan rasa sakit saat tau Arka sangat mencintaimu. Dan sekarang kamu juga akan merebut laki-laki yang aku sukai lagi. Aku gak akan biarin ini terjadi lagi padaku." Intan bangkit dari tidurnya kemudian mulai mencari sesuatu di dalam lemari, tas, laci dan... "Akhirnya ketemu juga..." gumam Intan dengan senyum liciknya. Dia mengambil sebuah kalung bertuliskan "VhieDjar" milik Viona kemudian dengan cepat memasukannya kedalam tas miliknya.

Flashback off

***

Di sebuah ruangan seorang gadis sedang fokus membaca sebuah buku. Di sela aktifitas membacanya, gadis itu melirik ponselnya tapi tak ada tanda notifikasi masuk. Gadis itu fokus kembali dengan bukunya untuk menyelesaikan belajarnya.

"Kenapa tak ada kabar darinya seharian ini?" gumam Viona.

Viona mengambil ponselnya kemudian mulai membuka sebuah aplikasi media sosialnya. Ia mengernyitkan alisnya sesaat.

"Akunnya juga gak aktif seharian ini?"

"My Djar..." ~Lovhie

"Kok gak ada kabar? Kemana?" ~Lovhie

Viona mengirimkan pesan melalui Emailnya tapi tak ada balasan dari seseorang di seberang sana.

Viona meletakkan kembali ponselnya di atas nakas samping tempat tidurnya. Viona merebahkan tubuhnya diatas kasur kesayangannya, ia merasa mulai ngantuk hingga beberapa menit kemudian Viona pun terlelap tidur.

Esok paginya Viona sudah berada di kelasnya. Dia melihat baru ada beberapa temannya yang datang.

Viona mendudukkan tubuhnya di bangku miliknya, ia melirik bangku sahabatnya masih kosong. Sambil menunggu bel masuk, Viona membuka buku dan mulai membacanya.

Saat sedang fokus membaca, tiba-tiba Intan datang dan mendudukkan tubuhnya di bangku sebelah Viona. Viona pun melirik sahabatnya. Ia bisa melihat raut wajah bahagia dari sahabatnya.

"Ciee... Ada yang lagi bahagia nih kayak nya?" Viona menggoda Intan yang memperlihatkan kebahagiaannya dihadapan Viona. Seketika itu Intan langsung memeluk Viona erat.

"Aku bahagia hari ini..." ucap Intan, senyumnya terus mereka dibibirnya.

"Cerita dong, apa yang udah bikin sahabat terbaikku ini bahagia?" Viona melepaskan pelukan sahabatnya. Ia menatap dalam wajah bahagia Intan.

"Aku resmi jadian sama Fajar, dan kami akan bertunangan setelah ujian selesai..." Jawab Intan dengan senyuman yang tak pernah lepas dari bibirnya.

Deg

Jantung Viona seperti dihantam ribuan benda tumpul terasa berdenyut ngilu, begitu sesak dan sakit. Viona tak mengerti mengapa Ia bisa merasa sesakit ini mendengar kabar dari Intan. Padahal Viona menyadari tidak pernah ada hubungan apapun diantaranya dengan pemuda yang kini menjadi kekasih sahabatnya.

"Selamat yaa..." Viona langsung memeluk Intan.

"Ada apa nih? Kok pake peluk-pelukan segala?" tiba-tiba suara seorang lelaki terdengar nyaring ditelinga Viona dan Intan.

"Eh, kamu udah datang, ini aku lagi cerita tentang rencana pertunangan kita sama Viona..." jawab Intan kepada Fajar masih dengan ekspresi bahagianya. Fajar tersenyum kepada Intan dan mengusap kepalanya lembut.

Viona yang melihat perlakuan Fajar kepada sahabatnya merasakan dadanya sesak dan berdenyut ngilu. Viona menundukkan kepalanya sesaat untuk menetralkan perasaannya.

"Nanti kita ke kantin bareng ya, Vhi... Hari ini biar aku yang traktir kamu deh..." ucap Intan sambil bergelayut manja pada pria yang sebentar lagi akan menjadi tunangannya.

Viona mengangkat kepalanya melihat sahabatnya, lalu beralih menatap Fajar yang ternyata sedang menatapnya. Pandangan mereka bertemu beberapa saat sebelum akhirnya Viona memalingkan wajahnya kembali pada Intan.

"Wahhh, pajak jadian nih ceritanya..." jawab Viona menggoda Intan. Mereka pun tertawa bersama.

Bel tanda pelajaran akan dimulai pun telah berbunyi, semua murid bersiap untuk menerima materi pelajaran hari ini.

***

#Viona Pov

Pagi ini aku melihat raut bahagia dari sahabatku Intan. Aku turut bahagia melihat sahabatku ini akhirnya bisa tersenyum kembali setelah Akhir-akhir ini Intan terlihat kurang bersemangat.

"Cieee... Ada yang lagi bahagia nih kayak nya**?!" Aku menggoda sahabatku Intan,

"Aku bahagia hari ini..." jawab Intan berhambur memelukku. Aku pun membalas pelukan Intan yang tak pernah melepas senyuman manisnya. Setelah beberapa saat kami berpelukan, aku pun mengurai pelukannya.

"Cerita dong, apa yang udah bikin sahabat terbaik u ini bahagia?" ucapku penasaran ingin tahu sebab yang membuat sahabatku bahagia pagi ini.

"Aku resmi jadian sama Fajar, dan kami akan bertunangan setelah ujian selesai**..." Intan menjawab pertanyaanku dengan bersemangat dan tak melepaskan senyuman dari bibirnya.

Deg

Jantung ku terasa sesak dan berdenyut ngilu saat mendengar penuturan dari sahabatku. Entah mengapa perasaan ini selalu muncul begitu saja saat nama seorang lelaki disebutkan oleh sahabatku.

"aneh, kenapa terasa sangat sakit. Padahal tak ada hubungan apa pun diantara aku dengan pria itu," aku bergumam dalam hati.

Dengan cepat aku mengusir perasaan aneh yang aku rasakan, tak ingin membuat sahabatku salah faham padaku.

"Selamat yaa..." hanya kata itu yang mampu keluar dari mulutku, aku pun memeluk Intan lagi.

Tiba-tiba suara seorang lelaki menyadarkanku dari pikiran-pikiranku. Aku melihat dia sudah ada dihadapanku dan juga Intan.

Intan begitu bahagia melihat kedatangannya, dia bergelayut manja pada lengan lelaki yang sebentar lagi akan menjadi tunangannya.

Entah apa yang terjadi pada diriku. Akhir-akhir ini jantung ku sering berdetak lebih kencang saat berhadapan dengan pria ini, bahkan kali ini jantung ku terasa sesak dan sakit saat mendengar rencana pertunangan lelaki ini bersama sahabatku.

Tidak, aku tak pernah punya perasaan iri terhadap kebahagiaan sahabatku sedikit pun. Justru aku turut bahagia atas kebahagiaan yang didapat oleh sahabatku.

Dengan cepat aku menepis perasaan aneh yang sering muncul tiba-tiba pada hatiku. Aku takut Intan akan salah faham padaku nantinya.

Terpopuler

Comments

Gina Savitri

Gina Savitri

Main percaya aja cuma karna kalung, kan dari cara komunikasi juga beda..knp fajar nggak nguji dulu tentang apa aja yang sering di omongin waktu chat via email..klo intan nggak tau, berarti bukan dia walaupun dia punya kalungnya 😬

2021-09-20

1

Een Rohmawati

Een Rohmawati

yang sabar vio jodoh takkan kemana

2021-08-28

1

Nimaz Ayu Puji Hapsari

Nimaz Ayu Puji Hapsari

jangan terlalu bodoh deh Jar, cari bukti dulu kek ato apa, main percaya aja ishhhh😒

2021-05-17

0

lihat semua
Episodes
1 VhieDjar 01
2 VhieDjar 02
3 VhieDjar 03
4 VhieDjar 04
5 VhieDjar 05
6 VhieDjar 06
7 VhieDjar 07
8 VhieDjar 08
9 VhieDjar 09
10 VhieDjar 10
11 VhieDjar 11
12 VhieDjar 12
13 VhieDjar 13
14 VhieDjar 14
15 VhieDjar 15
16 VhieDjar 16
17 VhieDjar 17
18 VhieDjar 18
19 VhieDjar 19
20 VhieDjar 20
21 VhieDjar 21
22 VhieDjar 22
23 VhieDjar 23
24 VhieDjar 24
25 VhieDjar 25
26 VhieDjar 26
27 VhieDjar 27
28 VhieDjar 28
29 VhieDjar 29
30 VhieDjar 30
31 VhieDjar 31
32 VhieDjar 32
33 VhieDjar 33
34 VhieDjar 34
35 VhieDjar 35
36 VhieDjar 36
37 VhieDjar 37
38 VhieDjar 38
39 VhieDjar 39
40 VhieDjar 40
41 VhieDjar 41
42 VhieDjar 42
43 VhieDjar 43
44 VhieDjar 44
45 VhieDjar 45
46 VhieDjar 46
47 VhieDjar 47
48 VhieDjar 48
49 VhieDjar 49
50 VhieDjar 50
51 VhieDjar 51
52 VhieDjar 52
53 VhieDjar 53
54 VhieDjar 54
55 VhieDjar 55
56 VhieDjar 56
57 VhieDjar 57
58 VhieDjar 58
59 VhieDjar 59
60 VhieDjar 60
61 VhieDjar 61
62 VhieDjar 62
63 VhieDjar 63
64 VhieDjar 64
65 PENGUMUMAN
66 VhieDjar 65
67 VhieDjar 66
68 VhieDjar 67
69 VhieDjar 68
70 Info Baru
71 VhieDjar 69
72 VhieDjar 70
73 VhieDjar 71
74 Bab 72
75 Bab 73
76 Bab 74
77 Bab 75
78 Bab 76
79 Bab 77
80 Bab 78
81 Extra part 1
82 Extra part 2
83 Extra part 3
84 Ekstra Part 4
85 Ayah Untuk Anakku
86 Promo lagi
Episodes

Updated 86 Episodes

1
VhieDjar 01
2
VhieDjar 02
3
VhieDjar 03
4
VhieDjar 04
5
VhieDjar 05
6
VhieDjar 06
7
VhieDjar 07
8
VhieDjar 08
9
VhieDjar 09
10
VhieDjar 10
11
VhieDjar 11
12
VhieDjar 12
13
VhieDjar 13
14
VhieDjar 14
15
VhieDjar 15
16
VhieDjar 16
17
VhieDjar 17
18
VhieDjar 18
19
VhieDjar 19
20
VhieDjar 20
21
VhieDjar 21
22
VhieDjar 22
23
VhieDjar 23
24
VhieDjar 24
25
VhieDjar 25
26
VhieDjar 26
27
VhieDjar 27
28
VhieDjar 28
29
VhieDjar 29
30
VhieDjar 30
31
VhieDjar 31
32
VhieDjar 32
33
VhieDjar 33
34
VhieDjar 34
35
VhieDjar 35
36
VhieDjar 36
37
VhieDjar 37
38
VhieDjar 38
39
VhieDjar 39
40
VhieDjar 40
41
VhieDjar 41
42
VhieDjar 42
43
VhieDjar 43
44
VhieDjar 44
45
VhieDjar 45
46
VhieDjar 46
47
VhieDjar 47
48
VhieDjar 48
49
VhieDjar 49
50
VhieDjar 50
51
VhieDjar 51
52
VhieDjar 52
53
VhieDjar 53
54
VhieDjar 54
55
VhieDjar 55
56
VhieDjar 56
57
VhieDjar 57
58
VhieDjar 58
59
VhieDjar 59
60
VhieDjar 60
61
VhieDjar 61
62
VhieDjar 62
63
VhieDjar 63
64
VhieDjar 64
65
PENGUMUMAN
66
VhieDjar 65
67
VhieDjar 66
68
VhieDjar 67
69
VhieDjar 68
70
Info Baru
71
VhieDjar 69
72
VhieDjar 70
73
VhieDjar 71
74
Bab 72
75
Bab 73
76
Bab 74
77
Bab 75
78
Bab 76
79
Bab 77
80
Bab 78
81
Extra part 1
82
Extra part 2
83
Extra part 3
84
Ekstra Part 4
85
Ayah Untuk Anakku
86
Promo lagi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!