Suasana kantin cukup ramai dipenuhi para siswa yang tengah menghabiskan waktu istirahatnya dengan aktivitas yang berbeda-beda, ada yang fokus makan, sibuk memainkan ponsel, ada juga yang tengah asik bercanda ria bersama temannya.
Tiba-tiba mata Arka tertuju pada seorang pemuda tengah mencari tempat duduk yang kosong. Arka mengernyitkan dahinya, ia belum pernah bertemu pemuda itu sebelumnya.
"Eh itu murid baru ya?" tanya Arka pada Viona dan Intan yang fokus dengan makanannya. Lalu Viona dan Intan pun melihat ke arah yang ditunjukan Arka.
"Itukan si Fajar. Murid baru di kelas kita." jawab Viona acuh. Dia kembali menghabiskan makanannya.
"Fajar... Sini!!" Intan melambaikan tangannya memanggil Fajar untuk bergabung bersamanya.
Fajar melihat kearah Intan, Pandangannya terpaku pada gadis yang duduk bersamanya. Tanpa berpikir lama lagi, Ia melangkahkan kakinya menghampiri Intan.
"Sini gabung bareng kita!" ajak Intan penuh semangat. Fajar menyunggingkan senyum dibibirnya, kemudian mendudukkan tubuhnya disamping Intan dan berhadapan dengan Viona.
"Kenalin aku Arka," sapa Arka kepada Fajar sambil menujulurkan tangannya berharap yang diajak kenalan membalas jabatan tangannya.
"Fajar," jawab Fajar singkat. Dia melirik sekilas ke arah Viona yang sekarang sedang asik memainkan ponsel, kemudian memalingkan wajahnya saat tiba-tiba ponsel miliknya bergetar di dalam saku celananya.
"Djar..." Lovhie_
Fajar menyunggingkan bibirnya saat membaca pesan yang di kirim sahabatnya. Dengan cepat dia mengetikan balasan pesan yang dikirimkan sahabatnya.
"kenapa? Kangen?" Djar_
Setelah mengirimkan balasan pesannya. Fajar menyimpan kembali ponselnya kedalam kantung celananya kemudian mulai makan bakso yang sudah dipesannya tadi.
"Dih, senyum-senyum sendiri, awas nanti kesambet loh kamu, Vhie!" Ucap Arka membuyarkan senyum di bibir Viona. Viona menatap Arka sekilas, memasang wajah cemberutnya.
"Jangan nyumpahin gitu dong..." ucap Viona mengkrucutkan mulutnya. Arka terkekeh melihat wajah cemberut Viona.
"Dia kan lagi jatuh cinta sama seseorang tau, Ka..." jawab Intan mencoba menggoda Viona sambil menaik turunkan alisnya.
"Jatuh cinta sama siapa?" tanya Arka penasaran.
Jujur Arka merasakan panas dan sesak di dadanya. Bukan tanpa sebab, Arka memang sudah jatuh hati kepada gadis yang duduk disebelahnya sejak lama dan Arka pun sudah terang-terangan mengungkapkan perasaannya kepada Viona, namun Viona sering menolaknya dengan alasan yang sama bahwa Viona hanya menganggapnya sahabat tidak lebih dari itu.
Viona membulatkan kedua bola matanya, Ia menggeleng-gelengkan kepalanya berharap Intan tidak mengatakan apapun kepada Arka.
"Itu lho, sama..."
"Sama Oppa Yang-yang tampanku..." ucap Viona memotong perkataan Intan. Ia menatap Intan dengan tatapan sengit, kemudian beralih menatap Arka lalu menyunggingkan senyuman dibibirnya.
Arka memutar bola matanya malas, saat gadis yang dicintainya begitu memuja aktor Dracin. Namun, hatinya terasa lega karena setidaknya saat ini Ia tidak memiliki rival.
Suasana pun berubah menjadi hening.
Fajar tidak mempedulikan kelakuan tiga orang yang baru dikenalnya. Dia sibuk dengan ponselnya lagi.
Sedangkan Intan sibuk mencuri-curi pandang kepada Fajar yang duduk di sampingnya sambil menyunggingkan senyum tipis dibibirnya.
"Eh, Btw kamu kenapa bisa pindah kesini, Djar?" Intan yang sedari tadi memperhatikan Fajar memberanikan diri untuk memulai percakapan dengan pemuda itu.
Fajar melirik Intan sesaat kemudian menundukkan lagi kepalanya melihat ponselnya yang bergetar karena sebuah pesan masuk.
"Dih, kepedean banget jadi cowok 😂" ~Lovhie
"Jadi gak kangen nih? Aku aja yang kangen nih?"~Djar
Fajar menyimpan ponselnya di atas meja setelah membalas pesan dari sahabatnya.
"Aku ikut pindah karena orang tua aku pindah kesini untuk urusan pekerjaan." Intan mengangguk-anggukkan kepalanya mendengar ucapan Fajar mengenai pertanyaannya tentang kepindahannya ke Bandung ini.
Drettt... Drettt...
Ponsel Fajar bergetar kembali, dengan cepat Fajar meraih ponselnya.
"😂😂😂" ~Lovhie
"kamu lagi ngapain sekarang?"~Djar
"Lagi disekolah, istirahat, dan..." ~Lovhie
Fajar mengernyitkan alisnya saat membaca pesan tersebut.
"Dan?"~Djar
"Dan kangen kamu😂😂😂"~Lovhie
Balasan pesan yang baru saja dibacanya, reflek membuatnya tersenyum.
"😍😍😍" ~Djar
"udah ah, mau masuk kelas dulu. Bye"~Lovhie
"Bye My Lovhie"~Djar
Intan memperhatikan Viona dan Fajar secara bergantian saat Ia tak sengaja melihat mereka reflek tersenyum pada ponsel yang mereka genggam. Terbesit rasa curiga di dalam hatinya, namun dengan cepat Intan menepis pikirannya.
***
Sepulang dari sekolah Viona merebahkan tubuhnya di atas kasur kesayangannya.
Viona mengambil ponselnya yang disimpan dalam tas, kemudian mulai mengetikan sesuatu disana.
"ketika diri belum mampu memantaskan, mendo'akan adalah cara terbaik untuk berjuang tanpa harus kehilangan"
Setelah mengetikan kata-kata mutiara, Viona langsung menekan tombol Share di akun media sosial miliknya.
Tak lama kemudian ponsel yang digenggamnya bergetar, Viona langsung melihat notifikasi pesan masuk untuknya.
"kemana aja nih?“ Djar_
"ada kok" Lovhie_
"sibuk ya??" Djar_
"nggak, kenapa? Lovhie_
"gak apa-apa😂" Djar_
Viona merasa gereget mendapat balasan pesan dari Sahabat mayanya yang singkat, kemudian Viona mencoba mengetikan kembali sesuatu.
"oh kirain mau ngajak ketemuan... Hehe" Lovhie_
"Aku udah di Bandung..." Djar_
Viona kaget mendapat kabar bahwa sahabat maya yang selama 6 bulan ini dikenalnya lewat media sosial, kini ia berada di kota yang sama dengannya. Viona merasa bahagia dengan kabar ini, Ia menyunggingkan sebuah senyuman dibibirnya.
"iya kah? Kapan?" Lovhie_
" minggu lalu..." Djar_
"kapan-kapan kita bisa bertemu kan?" Djar_
Viona menyunggingkan senyumnya, entah mengapa hatinya seolah dipenuhi banyak kupu-kupu yang berterbangan. Ia sangat bahagia mendapatkan kabar ini, sebentar lagi Ia akan bertemu dengan seseorang yang selama ini mengisi hatinya tapi belum pernah Ia temui sebelumnya.
Viona mengetikan balasan untuk pesan yang dikirim Djar untuknya dengan menyunggingkan senyum dibibirnya.
"Insyaallah😊" Lovhie_
Viona hendak meletakkan ponselnya, namun niatnya diurungkan karena ponselnya bergetar kembali.
"Jangan kabur ya kalau nanti kita ketemu," Djar_
Viona mengernyitkan alisnya membaca pesan baru yang diterimanya.
"Kenapa harus kabur?" Lovhie_
"Ya kali aja kamu kaget pas lihat wajah aku, terus kabur deh😂😂😂" Djar_
"Memangnya semenyeramkan itukah wajah kamu, sampe aku harus kabur?" Lovhie_
"😂😂😂" Lovhie_
"Jangan ketawa... Keselek baru tahu rasa😝" Djar_
"Nyumpahin nih ceritanya?" Lovhie_
"Nggaklah... Becanda atuh neng😁" Djar_
Viona tidak berminat untuk melanjutkan membalas chat dari Djar, tangannya terasa pegal terlalu lama memegang ponsel. Ia menyimpan ponselnya disembarang tempat dikasurnya, kemudian Viona pun terlelap tidur.
Fajar menunggu balasan pesan yang baru saja dikirimnya. Namun setelah beberapa menit lamanya menunggu Ia masih tak mendapatkan notifikasi pesan masuk pada ponselnya.
"Kok, gak balas... Kemana?" Djar_
"Aku gak sabar nunggu waktu itu tiba, Vhie... Semoga secepatnya kita bisa bertemu😇" Djar_
Fajar meletakkan ponselnya setelah mengetikan pesan untuk dikirimnya kepada seseorang yang berhasil membuat hatinya bergetar walau hanya membaca pesan darinya saja.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments
Een Rohmawati
seru nih makin pengen terus bacanya
2021-08-28
1
Mom'chel
moga ada visualnya
2020-10-27
3
Heny Ekawati
mmng gk ada ft ap
2020-09-28
2