"Huaaaaa..."
Intan masuk menerobos ke dalam kamar milik Viona. Suara tangisan Intan pecah saat mengingat kejadian tadi di Cafe bersama Fajar. Dia merasa sakit saat tau cintanya bertepuk sebelah tangan.
"Cup, cup, cup... Kamu ini kenapa datang-datang langsung nangis?" tanya Viona, Ia tak mengerti dengan apa yang telah terjadi pada sahabatnya.
Bukan menjawab, Intan malah semakin mengeraskan tangisannya. Membuat Viona bingung dengan situasi seperti ini, Ia tak tahu harus berbuat apa saat ini.
Viona mencoba mendekati sahabatnya kemudian memeluk erat tubuh Intan berusaha menenangkan perasaan sahabatnya yang terlihat sangat kacau.
"Sudah nangisnya?" Tanya Viona yang dijawab anggunkan oleh Intan. Kemudian dia melepaskan pelukannya.
"Jadi, sudah mau cerita?" ucap Viona lagi dengan hati-hati.
Intan pun mulai menceritakan semuanya kepada Viona sambil terisak, Viona merasa tak tega dengan keadaan yang di alami sahabatnya.
"Cintaku bertepuk sebelah tangan, Vhie..." Intan berucap lirih, air matanya meleleh kembali membasahi wajahnya.
"Sabar ya, Tan... Kalau jodoh pasti takan kemana," Viona mencoba menenangkan sahabatnya sambil memeluk Intan kembali, berharap sahabatnya bisa lebih tenang lagi. Intan hanya terdiam merasakan sakit dan kecewa untuk kedua kalinya setelah dulu perasaannya pun bertepuk sebelah tangan untuk Arka.
"Kamu kan cantik... Kamu pasti bisa dapetin lelaki yang jauh lebih baik dari Fajar..." ucap Viona, melepaskan pelukannya pada Intan dan memperlihatkan senyum dibibirnya. Viona tidak bermaksud buruk, Ia hanya tidak ingin sahabatnya berlarut dalam kesedihan.
Intan mengernyitkan alisnya mendengar perkataan Viona. Hatinya tidak bisa menerima saran dari Viona karena sudah terlanjur jatuh cinta kepada Fajar. Ia memutuskan untuk terus memperjuangkan cintanya.
"Aku gak akan menyerah, Vhi... Aku pasti bisa mendapatkan cintanya..." Intan berucap penuh semangat. Viona hanya bisa tersenyum tulus dan berharap semoga sahabatnya bahagia.
***
Viona kembali mengingat perkataan sahabatnya yang akan memperjuangkan perasaannya terhadap laki-laki yang di cintainya yang tak lain adalah Fajar. Pemuda yang tanpa Viona sadari telah berhasil menggoyahkan hatinya. Namun perasaan itu selalu Viona tepis jauh-jauh dari pikirannya.
Viona meraih ponsel yang Ia letakkan diatas nakas, Ia melihat tiga notifikasi pesan masuk dari orang yang berbeda. Viona melihat satu persatu pesan tersebut yang ternyata dari Djar via emal, Arka dan juga Fajar via WhatsApp.
"Sudah tidur, Vhie?"~Djar
"Lagi ngapain, Vhi?" ~Arka
"Vio..."~Fajar
Viona membaca satu persatu pesan tersebut, berhubung pesan yang dikirim Arka dan Fajar itu sudah dari satu jam yang lalu, jadi Viona tidak membalas pesan mereka. Viona pikir mungkin sekarang Arka dan Fajar sudah tidur. Gadis itu lebih tertarik untuk membalas pesan dari Djar.
"Belum... Kenapa?" ~Lovhie
Setelah mengetikan sesuatu dan mengirimkannya kepada Djar, tidak butuh waktu lama menunggu karena pemuda tersebut langsung membalas pesan dari Viona.
"Kirain udah tidur"~Djar
"Sudah jam sepuluh malam loh, kenapa belum tidur? Besok sekolah kan?"~Djar
"Belum ngantuk... Tadi habis nemenin sahabat aku yang lagi galau, dan dia baru saja pulang,"~Lovhie
"Oh..." ~Djar
"Kamu gak ikut-ikutan galau kan?"~Djar
"Mmmp... Sedikit 😁" ~Lovhie
"Loh kok... Kenapa?~Djar
"Bingung mau mulai ceritanya 😂" ~Lovhie
"Masih tentang cowok yang disukai sahabat kamu itu?"~Djar
"Iya," ~Lovhie
"Sudah gak usah dipikirin, kan ada aku😅" ~Djar
"😍😍😍" ~Lovhie
"Ya sudah cepet tidur, dah larut..."~Djar
"Siap, bos 😁" ~Lovhie
"Cakep!"~Djar
"Good night my Lovhie" ~Djar
Viona tersenyum saat membaca pesan terakhir yang di kirim Djar untuknya. Dia membaca ulang chat itu semakin membuat Viona merasa berbunga-bunga.
Sebelum tidur Viona melihat kembali ponselnya terlihat ada dua pesan dari Fajar. Tapi Viona memilih untuk mengabaikan pesan tersebut kemudian dia tertidur.
#Viona Pov
Pagi ini aku bangun sebelum pukul enam pagi, seperti biasanya aku melakukan rutinitas pagiku dengan membersihkan badan, sarapan, kemudian bersiap-siap ke sekolah.
Aku melihat ponselku berkedip-kedip menandakan notifikasi pesan masuk. Aku meraih ponsel yang diletakkan diatas nakas. Ternyata pesan masuk dari Djar, sahabat maya yang Akhir-akhir ini membuat hatiku berbunga-bunga, sahabat yang akan aku temui hari sabtu depan.
Yah, sabtu depan dia mengajakku untuk bertemu di sebuah Cafe yang ada di daerah Bandung tempat kelahiranku. Aku sudah menunggu saat-saat itu sejak lebih dari enam bulan aku mengenalnya lewat sosial media.
Pertanyaan kenapa aku bisa tertarik dengannya hingga berlanjut berbalas pesan via Email?
Jawabannya adalah...
Awal pertama aku lihat postingan-postingan dia di akun sosmednya, dia sering update tentang kata-kata mutiara atau puisi-puisi yang menurutku sangat menarik dan menyentuh hati saat itu. Dia juga memposting Gambar-gambar yang entah mengapa pula aku begitu suka melihatnya, sebuah gambar saat senja, gambar pemandangan, gambar pantai, tapi yang membuat ku semakin penasaran adalah karena dia belum pernah memposting foto dirinya.
Dan satu lagi, kami sama-sama menyukai lagu-lagu dari "ADA BAND".
"selamat pagi my Lovhie 😊" ~Djar
Aku reflek tersenyum membaca isi pesan tersebut.
"So Sweat😂😂😂" ~Lovhie
"Selamat pagi juga My Djar 😊"~Lovhie
"😍😍😍" ~Djar
"Aku berangkat sekolah dulu ya, takut telat." ~Lovhie
"Belajar yang rajin yaa, biar pinter 😅" ~Djar
"Asiiaap😁" ~Lovhie
#Author Pov
Setibanya di sekolah Viona melihat tiga sahabatnya sedang menunggunya di koridor sekolah. Mereka terlihat sedang bersenda gurau sambil tertawa.
"Tumben datengnya duluan kita?" Tanya Intan saat sahabat yang ditunggunya mulai mendekat ke arah mereka.
"Yang penting gak kesiangan," jawab Viona sambil terkekeh memperlihatkan deretan giginya.
"Semalam, kenapa gak balas chat aku?" Tanya Arka seolah pertanyaan itu mewakili pertanyaan yang akan Fajar tanyakan.
Fajar hanya diam menunggu jawaban dari Viona karena semalam chat nya juga gak dibalas.
"Hehee... Semalam ketiduran,"jawab Viona acuh.
"Ketiduran atau asik chat sama yang ono?" goda Intan pada Viona. Yang di balas pelototan dari Viona.
"Chat sama siapa?" tanya Arka penasaran. Sedang Fajar hanya diam saja, sebenarnya dia juga penasaran. Tapi rasa penasarannya seolah terwakili oleh pertanyaan dari Arka.
"Gak kok. Yuk ah ke kelas, bentar lagi Bel masuk..." jawab Viona berusaha menghindar. Viona hendak masuk ke kelas tapi tangannya di tahan oleh Arka.
Intan yang faham situasi langsung menggandeng tangan Fajar untuk masuk ke kelas. Viona sempat melihat kearah Fajar hingga pandangannya bertemu untuk sesaat kemudian Viona memalingkan pandangannya.
"Ada apa?“ tanya Viona
"Vhie, apa gak ada sedikit pun tempat untuk aku di hati kamu?" ucap Arka, Ia ingin memastikan sekali lagi perasaan Viona terhadapnya.
"Ka, maaf..." Viona menundukan pandangannya merasa bersalah karena memang selama ini dia hanya menganggap Arka sebagai sahabat. "Aku hanya anggap kamu sahabat gak lebih," Lanjut Viona masih menundukan kepalanya.
"Kenapa? Kasih aku alasan yang jelas, agar aku berhenti berharap." ucap Arka dengan kedua tangannya memegang kedua pundak Viona.
"Aku... Aku sedang menunggu seseorang. Maaf!" Viona melepaskan tangan Arka dari pundaknya kemudian dia berlari ke dalam kelas.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments
Heny Ekawati
intan ya hrs ngerti dong klu pacar dunia maya x si lovie itu fajar
2020-09-28
1
🅶🆄🅲🅲🅸♌
penasaran pertemuan mereka nantinya
2020-09-13
7
ciber ara
bagus makin rapi ke mari
2020-04-25
4