VhieDjar 09

"Waah... Kalung kamu bagus banget, Vhi..." Intan melihat kalung yang dipakai oleh sahabatnya. Intan melihatnya dengan antusias.

"VhieDjar" gumam Intan matanya melirik kearah pemilik kalung, seolah meminta jawaban. Viona hanya menjawab dengan anggukkan sambil memasukkan kalungnya kedalam bajunya agar tak dilihat yang lain.

"Jadi kamu sudah bertemu dengan dia, Vhi?" Intan begitu bersemangat ingin segera mendengar cerita dari sahabatnya.

"Belum..." ucap Viona lirih, Intan mengernyitkan dahinya tak mengerti maksud ucapan sahabatnya.

"Maksudnya?" tanya Intan,

"Kemarin aku terlambat datang, dia sudah pergi dan aku menemukan kalung ini dibawah meja. Mungkin dia tak sengaja menjatuhkan kalung ini." jawab Viona sambil menundukan kepalanya. Intan yang melihat sahabatnya akan menjatuhkan air mata langsung memeluk Viona dengan erat, Intan membiarkan sahabatnya menangis dalam pelukannya hingga Viona berhenti menangis. Kemudian Intan melepaskan pelukannya.

"Jadi yang waktu kita habis dari bandara itu?" tanya Intan dengan hati-hati. Viona menganggukkan kepalanya.

"Terus sekarang gimana?" tanya Intan lagi,

"Akunnya gak aktif, Email aku juga gak dibalas..." ucap Viona lirih. Intan mengangguk-nganggukkan kepalanya, dia sudah faham alasan mengapa sahabatnya terlihat murung.

"Mungkin dia sibuk, kan kamu bilang dia juga masih sekolah..." Intan mencoba menenangkan sahabatnya. Viona melihat Intan sejenak kemudian menundukkan kembali kepalanya.

"Sebulan lagi kita ujian nasional loh, jadi fokus aja dulu belajar. Kalau jodoh kalian pasti bertemu..." ucap Intan seraya mengusap punggung Viona.

"Makasih ya, Tan..." Viona tersenyum

"Kitakan sahabat, jadi gak perlulah makasih-makasih segala," ucap Intan sambil membalas tersenyum tulus kepada Viona.

"Ya sudah, yuk masuk kelas bentar lagi jam istirahat berakhir..."

***

#Dikediaman Fajar

Fajar baru saja keluar dari kamarnya menuju ruang keluarga. Di sana mama dan papanya Fajar sedang berbincang-bincang, Entah apa yang sedang dibicarakan oleh kedua orang tuanya itu hingga dengan jelas Fajar bisa menangkap raut kekhawatiran di wajah sang mama.

"Sayang, sini nak..." titah sang mama sembari menepuk sofa disampingnya.

"Lagi pada bicarain apa sih? Kayanya serius banget..." tanya Fajar sembari mendudukan tubuhnya disamping sang mama.

Kedua orang tua Fajar menatap wajah anaknya, lalu mereka saling melirik satu sama lain seolah sedang bicara dengan isyarat.

"Fajar, kamukan sekarang udah dewasa. Bentar lagi lulus sekolah..." Papanya Fajar memulai pembicaraan dengan hati-hati karena takut kalau anaknya nanti akan salah faham kepadanya. "jadi mama sama papa berencana untuk menjodohkan kamu dengan anak dari rekan bisnis papa." dengan susah payah akhirnya Arifin bisa menyampaikan rencana perjodohan untuk anaknya.

Fajar membulatkan kedua bola matanya tak percaya dengan yang didengarnya baru saja.

"Tapi kami gak maksa kok, Nak... Kamu kenalan saja dulu sambil pendekatan. Lagian kan mama sama papa mau kamu kuliah dulu..." lanjut Siska mencoba menenangkan sang anak yang sudah terlihat syok. Siska melirik ke arah suaminya lalu melanjutkan pembicaraannya

"Kamu mau yah!" ucap Siska sang mama sembari melihat kearah anaknya dengan raut memelas.

Sementara Fajar masih syok dan bingung harus menjawab apa kepada orang tuanya. Sejujurnya dia ingin menolak, tapi takut kedua orang tua yang sangat dicintainya merasa kecewa dengan keputusannya.

"Kamu boleh memikirkannya dulu." jelas Arifin

"Mah, Pah... Sebenarnya..." Fajar mulai angkat suara, Ia menjeda beberapa saat sambil menghembuskan nafas berat. Matanya melirik kearah mama dan papanya secara bergantian. "Fajar sudah punya pilihan sendiri," ucap Fajar seraya menundukkan kepalanya mempersiapkan diri bila orang tuanya akan marah kepadanya.

Siska dan Arifin saling menatap dengan kedua sudut bibirnya terangkat keatas. Mereka tak percaya putranya sudah benar-benar dewasa dengan berani mengakui bahwa dirinya sudah memiliki gadis pilihannya sendiri.

Sementara Fajar yang menundukkan kepalanya sembari menutup kedua matanya rapat-rapat mulai membuka matanya, dia bingung mengapa orang tuanya tak memarahinya.

"Mama sama Papa gak marah?" tanya Fajar kepada kedua orang tuanya dengan penuh hati-hati, kedua orang tua Fajar tersenyum menatap Fajar seraya menggelengkan kepala mereka.

"Jadi siapa gadis itu?" tanya Siska menggoda putranya.

"Gadis mama yang sudah berhasil mendapatkan hati putra Papa?" Arifin bertanya ikut menggoda putranya. Siska tertawa melihat putranya yang malu-malu dihadapan mereka.

Dengan malu-malu Fajar pun menceritakan semuanya dengan detil kepada mama dan papanya. Mulai dari awal pertama dia kenal dengan gadis pilihannya, hingga kejadian beberapa hari lalu yang membuatnya sedih.

"Woah... Jadi kalian belum pernah bertemu?" tanya Arifin sang papa sembari menatap putranya tak percaya, kemudian Fajar menganggukkan kepalanya mengiyakan.

"Bagaimana mungkin ada cinta sebelum pertemuan? Kalian hanya bicara lewat chat Email dan tak pernah bertukar foto sama sekali?" Siska mamanya Fajar masih belum percaya dengan cerita putranya baru saja.

"Tapi itu kenyataan nya, Mah, Pah..." jawab Fajar yakin.

Siska dan Arifin saling pandang, siska menggeleng-gelengkan kepalanya sedangkan suaminya mengangkat kedua bahunya. Mereke menghela nafas berat.

"Ya sudah, bila kamu yakin dengan keputusan kamu bahwa dia layak untuk diperjuangkan, maka lanjutkanlah. Soal perjodohan papa akan membicarakannya lagi dengan rekan bisnis papa. Tapi, papa harap kamu mau bertemu dulu dengan mereka." Jelas Arifin panjang lebar kepada putranya dan dijawab anggukan dari sang putra.

***

Malam harinya Fajar dan kedua orang tuanya pergi ke sebuah restoran ternama di kota Bandung. Mereka mulai mendudukkan tubuhnya di kursi yang sudah disiapkan khusus hanya untuk mereka. Pelayan mulai menyajikan makanan dan minuman yang sudah di pesan sejak awal.

Fajar melihat kearah pintu masuk terlihat laki-laki paruh baya bersama dengan dua wanita salah satunya sangat Fajar kenal. "apa Jangan-jangan dia yang akan dijodohkan denganku?" gumam Fajar dalam hati. Mereka berjalan mendekat kearah meja keluarga Fajar. Siska dan Arifin yang melihat kedatangan mereka langsung menyambut mereka dengan baik.

"Mbak Irma jadi ini toh anak gadisnya?" tanya Siska kepada Irmawati istri dari rekan bisnis Arifin suaminya. Siska melihat ke arah gadis yang ada disamping Irmawati sambil tersenyum.

"Cantik... Siapa namamu, Nak?" Tanya Siska pada sang gadis. Dengan malu-malu gadis itu mencium tangan kedua orang tua Fajar.

"Saya Intan, Tante..." jawab Intan sambil tersenyum. Kemudian matanya berpaling melihat seorang pria yang sangat di kenalnya.

"Loh, Fajar kamu disini juga?" Tanya Intan saat melihat Fajar ada diantara mereka. Sedangkan Fajar tak mengeluarkan suaranya hanya menampilkan raut wajah datarnya.

"Jadi kalian sudah saling mengenal?" Tanya Arifin papanya Fajar kepada Intan dan Fajar, yang dijawab anggukkan dari keduanya.

"Kami satu kelas di sekolah..." jawab Fajar datar. Intan merasa sedih melihat sikap dingin Fajar terhadapnya.

"Waaah, bagus itu kalau kalian sudah saling kenal." jawab Hendra papanya Intan.

"Iya, Pah,, yang satu ganteng yang satu cantik, cocok kalau berbanding" ucap Irmawati seraya tersenyum melihat putrinya dan Fajar secara bergantian.

Fajar melirik kearah kedua orang tuanya dan di balas anggukkan serta senyuman dari orang tuanya seolah mereka mengerti dengan apa yang Fajar inginkan.

Sedangkan Intan merasa bahagia karena dirinya akan dijodohkan dengan pria yang selama ini sudah ada dalam hatinya, siapa lagi kalau bukan Fajar.

Terpopuler

Comments

Suparti Fadhil

Suparti Fadhil

intan jg anak baik kok aq sih setuju aja fajar sm intan

2021-03-12

1

Heny Ekawati

Heny Ekawati

haduh masih kecil juga

2020-09-28

1

🅶🆄🅲🅲🅸♌ᶥⁱᵒⁿ⚔️⃠

🅶🆄🅲🅲🅸♌ᶥⁱᵒⁿ⚔️⃠

wkwkwkwk sm intan...untung fajar dh bilang duluan sm ortunya kl dia sdh punya seorang gadis pilihannya...dan ortunya fajar ga maksa soal perjodohan ini

2020-09-13

2

lihat semua
Episodes
1 VhieDjar 01
2 VhieDjar 02
3 VhieDjar 03
4 VhieDjar 04
5 VhieDjar 05
6 VhieDjar 06
7 VhieDjar 07
8 VhieDjar 08
9 VhieDjar 09
10 VhieDjar 10
11 VhieDjar 11
12 VhieDjar 12
13 VhieDjar 13
14 VhieDjar 14
15 VhieDjar 15
16 VhieDjar 16
17 VhieDjar 17
18 VhieDjar 18
19 VhieDjar 19
20 VhieDjar 20
21 VhieDjar 21
22 VhieDjar 22
23 VhieDjar 23
24 VhieDjar 24
25 VhieDjar 25
26 VhieDjar 26
27 VhieDjar 27
28 VhieDjar 28
29 VhieDjar 29
30 VhieDjar 30
31 VhieDjar 31
32 VhieDjar 32
33 VhieDjar 33
34 VhieDjar 34
35 VhieDjar 35
36 VhieDjar 36
37 VhieDjar 37
38 VhieDjar 38
39 VhieDjar 39
40 VhieDjar 40
41 VhieDjar 41
42 VhieDjar 42
43 VhieDjar 43
44 VhieDjar 44
45 VhieDjar 45
46 VhieDjar 46
47 VhieDjar 47
48 VhieDjar 48
49 VhieDjar 49
50 VhieDjar 50
51 VhieDjar 51
52 VhieDjar 52
53 VhieDjar 53
54 VhieDjar 54
55 VhieDjar 55
56 VhieDjar 56
57 VhieDjar 57
58 VhieDjar 58
59 VhieDjar 59
60 VhieDjar 60
61 VhieDjar 61
62 VhieDjar 62
63 VhieDjar 63
64 VhieDjar 64
65 PENGUMUMAN
66 VhieDjar 65
67 VhieDjar 66
68 VhieDjar 67
69 VhieDjar 68
70 Info Baru
71 VhieDjar 69
72 VhieDjar 70
73 VhieDjar 71
74 Bab 72
75 Bab 73
76 Bab 74
77 Bab 75
78 Bab 76
79 Bab 77
80 Bab 78
81 Extra part 1
82 Extra part 2
83 Extra part 3
84 Ekstra Part 4
85 Ayah Untuk Anakku
86 Promo lagi
Episodes

Updated 86 Episodes

1
VhieDjar 01
2
VhieDjar 02
3
VhieDjar 03
4
VhieDjar 04
5
VhieDjar 05
6
VhieDjar 06
7
VhieDjar 07
8
VhieDjar 08
9
VhieDjar 09
10
VhieDjar 10
11
VhieDjar 11
12
VhieDjar 12
13
VhieDjar 13
14
VhieDjar 14
15
VhieDjar 15
16
VhieDjar 16
17
VhieDjar 17
18
VhieDjar 18
19
VhieDjar 19
20
VhieDjar 20
21
VhieDjar 21
22
VhieDjar 22
23
VhieDjar 23
24
VhieDjar 24
25
VhieDjar 25
26
VhieDjar 26
27
VhieDjar 27
28
VhieDjar 28
29
VhieDjar 29
30
VhieDjar 30
31
VhieDjar 31
32
VhieDjar 32
33
VhieDjar 33
34
VhieDjar 34
35
VhieDjar 35
36
VhieDjar 36
37
VhieDjar 37
38
VhieDjar 38
39
VhieDjar 39
40
VhieDjar 40
41
VhieDjar 41
42
VhieDjar 42
43
VhieDjar 43
44
VhieDjar 44
45
VhieDjar 45
46
VhieDjar 46
47
VhieDjar 47
48
VhieDjar 48
49
VhieDjar 49
50
VhieDjar 50
51
VhieDjar 51
52
VhieDjar 52
53
VhieDjar 53
54
VhieDjar 54
55
VhieDjar 55
56
VhieDjar 56
57
VhieDjar 57
58
VhieDjar 58
59
VhieDjar 59
60
VhieDjar 60
61
VhieDjar 61
62
VhieDjar 62
63
VhieDjar 63
64
VhieDjar 64
65
PENGUMUMAN
66
VhieDjar 65
67
VhieDjar 66
68
VhieDjar 67
69
VhieDjar 68
70
Info Baru
71
VhieDjar 69
72
VhieDjar 70
73
VhieDjar 71
74
Bab 72
75
Bab 73
76
Bab 74
77
Bab 75
78
Bab 76
79
Bab 77
80
Bab 78
81
Extra part 1
82
Extra part 2
83
Extra part 3
84
Ekstra Part 4
85
Ayah Untuk Anakku
86
Promo lagi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!