Amanda melihat jam sambil berkata "Kita beli buah buat Kak Andra yuk" Kata Amanda.
"Jadi mau ke Mypermart sekarang aja nih? Haus nih! aku pesan minuman dulu boleh?" Tanya Erlan.
"Ya boleh, nitip deh! aku kopi. Mau beli di mesin penjual minuman otomatis atau mau beli dimana?" tanya Amanda.
Erlan menjawab, "Di toko minuman yang itu tuh! disini mesin penjual minuman otomatis jarang"
"Ya udah. Setelah beli minuman kaleng kita ke Mypermart" Kata Amanda.
"Ok" Kata Erlan.
Saat Erlan pergi membeli minuman Kaleng, tapi tidak sengaja Amanda tiba-tiba melihat seorang laki-laki tengah melakukan pelecehan seksual secara diam-diam terhadap seorang perempuan.
Namun sang perempuan terlihat takut untuk memarahi atau mencegah si laki-laki itu.
DEG! Amanda terlihat sangat kesal dan langsung menghampiri si laki-laki dan menangkap tangannya tanpa aba-aba.
Amanda menatap tajam si laki-laki, "Mohon maaf, Mbaknya kenal sama mas ini?"
Si perempuan menjawab dengan menahan air matanya, "Nggak"
"Cepat minta maaf sekarang! Berani banget megang yang bukan mahram! Perempuan itu punya harga diri tahu gak, Dasar...?!" Tanya Amanda dengan kesal.
BATS! Si laki-laki langsung melepaskan tangannya dari genggaman Amanda.
"Apa sih? Lebay, cuman gitu doang kok" Kata si laki-laki.
Si laki-laki tersenyum, "Kalau diem doang berarti harga dirinya si perempuan itu rendah dong?"
"Banyak omong, minta maaf cepat!!" Kata Amanda sambil mengaktifkan Silentnya dengan marah.
Sedangkan Erlan tidak jauh dari lokasi Amanda karena membeli 2 minuman kaleng.
"Terimakasih sudah membeli" Kata karyawan supermarket.
"Sama-sama" Kata Erlan.
Erlan keluar dari toko minuman dan bergumam, "Amanda kemana ya?"
PLAAK!! Terdengar suara tamparan dan Erlan langsung menoleh.
Ia melihat Amanda ditampar oleh laki-laki yang dari tadi sedang berdebat dengan Amanda sendiri.
"Gak usah ngotot nyuruh minta maaf dong! Pengen jadi pahlawan ya?" Tanya si laki-laki setelah menampar Amanda.
CRAAK!!! Erlan melihat Amanda yang ditampar seketika sangat marah dan mengepalkan tangannya yang memegang kedua kaleng, sampai-sampai kaleng itu rusak dan isinya keluar semua.
Erlan lantas akan menghampiri si laki-laki dan menaruh kaleng rusak itu di seorang pengunjung.
Tapi seketika niat Erlan mulai hilang karena...
DUAAAAK!!! Amanda langsung menendang wajah si laki-laki sampai-sampai giginya si laki-laki copot.
"Huh, lain kali bersikap yang baiklah pada perempuan terutama pada ibumu nanti!" Kata Amanda.
Erlan yang melihatnya langsung tersenyum karena Amanda bisa membela dirinya.
Akhirnya pelaku pelecehan tadi dibawa oleh petugas, tapi Erlan tidak sengaja melihat jaket Amanda yang longgar.
Erlan lantas secepat mungkin memperbaikinya.
"Ah! Makasih, tadi... Kelihatan gak?" Tanya Amanda.
"Ng? Kelihatan apaan?" Tanya Erlan.
"... "
Erlan mengerti, Amanda selalu pakai jaket jika mau pergi karena ia tidak mau punggungnya terlihat meski tertutup pakaian. Bisa dibilang Amanda sangat sensitif akan aurat, "Ngga kok, kan kamu juga pakai gamis kan?"
"Oh ya! Kukira pakai kemeja!" Kata Amanda.
Erlan sedikit tertawa, "Amanda bisa pelupa juga soal style ya? Haha! Gak bakalan kelihatan kalau pakai gamis mah!"
Erlan tersenyum, "Kamu rupanya hebat ya Nda, kamu gak kayak dulu"
Amanda bertanya, "Emang aku kayak gimana maksud kamu?"
Erlan tersenyum cekikikan, "Ngga kok"
"Btw, minumannya mana Lan? aku haus nih" Tanya Amanda.
Erlan panik, "Waduh... "
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 125 Episodes
Comments