Jam 23.55 tertera di dinding istana.
Amanda, Erlan, Ersya, Rafa, dan Rafi keluar dengan sempoyongan karena kecapean dan mereka berbarengan bilang, "Capeeek!!!!"
"Sumpah ya, tadi itu ngebahas tentang lamaran apa tentang sidang sih?!!" Tanya Rafa.
"Pengen tidur, tau tadi gak usah ikut" Kata Rafi, adik Rafa.
Erlan meregangkan tubuhnya, "Huft, tapi sekarang kita udah boleh pulang. Yuk Nda, kita ke pulang ke Rosement"
Amanda menunduk dengan muka sedih, "Amanda? Kamu... Kenapa?" Tanya Erlan.
Ersya menjitak pala Erlan dan berbisik, "Kakak kagak peka ya! Ya tentang yang tadi lho!!"
Erlan terbelalak dan mengerti, dirinya juga berat hati karena perkataan Elena dan Paman Daniel.
Flashback...
"Tapi saya tidak setuju, meski saya pihak dari keluarga sang pelamar" Kata Elena yang membuat seruangan terkejut bukan kepalang.
Andra terdiam melihat Elena angkat bicara, "Kenapa anda tidak setuju? Putri Elena Ramanathan?"
"Bukan begitu, saya hanya tidak setuju apabila terus saja berbincang tentang pendapat tentang si pelamar ataupun yang dilamar, bukankah itu sedikit tidak sopan?" Tanya Elena.
Suasana terdiam.
"Maksud kakak saya, mari kita ganti dengan topik yang lain" Kata Ersya mengambil alih pembicaraan.
Andra menghela nafas lega, "Baiklah, kini kita akan membiarkan topik dipegang oleh Keluarga Ramanthan"
Daniel akhirnya bicara, "Baiklah, saya ingin mengatakan kalau lamaran ini lebih baik dibatalkan"
DEG!!! Erlan dan Amanda tentu sangat kaget.
"Tuan Ramanathan! Apa maksud Anda?! Mereka saling melengkapi satu sama lain! Atas dasar apa anda menyarankan dibatalkan?!" Tanya Azka.
"Tenang, Azka" Bisikan Adimas.
"Aku belum selesai bicara" Kata Daniel.
Daniel melihat Erlan, "Mereka memang cocok dan lamaran yang diajukan keponakan saya juga terlihat didasari akan cinta dan tanggung jawab"
"Namun, apakah ia tidak berpikir rumitnya hal itu?" Tanya Daniel.
Andra agak bingung, "Maksud anda?"
"Pertama, tentang marga keluarga. Kedua, tentang tahta kepemimpinan. Ketiga, tentang marga Klan. Apalagi disini kita tahu, kalau Fujiwara dan Kitagawa, tidak bisa bersatu" Jelas Daniel.
Erlan sadar, dirinya adalah seorang Kitagawa. Yang dimana leluhurnya dulu pernah membuat konflik dengan Fujiwara.
Oh ya! Ayahnya Andra dan Amanda adalah pemimpin ke 6 pasukan pemberantasan, yang dibentuk untuk memberantas makhluk astral, sekte, dan organisasi sesat lainnya.
Tapi, pasukan pemberantasan dominan terbentuk atas bantuan Klan Fujiwara juga. Dan atas bantuan Kitagawa bagian pemberontak ( penjelasan ada di novel Between Curse and Peace).
Amanda memegang kalung yang tersembunyi di bajunya, "Aika" Batinnya.
"Apalagi keponakan saya melamar seorang Terano Ratu Fujiwara?! Bukankah itu tidak masuk akal?!" Tanya Daniel.
(Terano adalah wadah untuk menyegel siluman)
"Dan lagi-... " Belum selesai Daniel bicara.
Elena langsung menyela, "Mohon maaf Tuan Daniel, saya ingin memberikan sedikit komentar"
"Tentang marga, akan diputuskan oleh Erlan dan Aliana. Tentang kepemimpinan tahta akan dibahas oleh Raja Aliandra, Saya, bersama Raja Daniel. Tentang Klan akan diputuskan juga oleh Erlan dan Aliana" Jelas Elena.
Erlan sedikit lega, "Kak Elena meringankan pembicaraan. Terimakasih kak"
"Lalu, apa alternatif yang Anda ajukan?" Tanya Andra.
Elena akan bicara namun Daniel sudah duluan, "Pertunangan, kau setuju dengan Paman, Erlan?" Tanya Daniel.
"Pa-Paman!" Gumam Elena.
Erlan terbelalak dan menatap tegas pamannya, "Lalu setelah pertunangan, apa yang selanjutnya akan terjadi?"
Amanda menatap Erlan dengan khawatir.
"Tentu saja, jawaban akan keputusan yang disebutkan Elena tadi. Jika mendapatkan alternatif yang tidak akan merugikan kedua pihak maka pertunangan akan berlanjut sampai ke pernikahan" Jelas Daniel.
Erlan agak lega mendengarnya.
"Namun! Apabila sebaliknya, maka batalkan pertunangan ini" Kata Daniel.
Amanda kaget, "A-Apa?!"
Andra mengambil alih pembicaraan, "Mengapa? Bukankah sebelumnya lamaran yang diajukan Erlan tidak berdasarkan kepolitikan dan Klan? Apa maksud Anda, Raja Daniel?!"
Daniel memperbaiki kacamatanya, "Sebagai sesama Raja pasti Anda tahu. Raja Aliandra, kita memiliki harga diri akan masing-masing. Saya hanya tidak mau lamaran ini hanya menjadi nama buruk bagi kerajaan kita berdua"
"Tapi-... " Belum sempat Andra menjelaskan.
"Baik, aku akan bertunangan dahulu dengan Amanda, dan akan secepatnya memberikan keputusan agar aku bisa menikah dengannya!" Kata Erlan dengan bertekad.
Ersya menatap kakaknya dengan kasihan, "Kakak".
"3 pekan"
Erlan terbelalak mendengar perkataan Daniel.
"Dalam 3 pekan kalian akan bertunangan, namun pekan berikutnya berikan jawabannya yang akan menjadi penentu keputusan lamaran ini" Jelas Daniel.
Amanda melihat Erlan mengepalkan tangannya, ia mengerti Erlan tidak ingin hal ini terjadi.
"Baik"
Dan perbincangan berlanjut setelah Andra melakukan perdebatan dengan Daniel.
Flashback off...
Erlan merasa kasihan dengan Amanda.
"Amanda, besok temenin aku belanja ya" Kata Erlan.
Amanda terbelalak, "Kemana?"
"Oi, kalian gak tahu tadi Putri Elena ngomong apa?" Tanya Rafa.
Flashback sedikit...
Amanda dan Erlan akan keluar dari ruangan.
Elena memanggil mereka, "Kalian"
Amanda dan Erlan berbalik ke arah Elena, "Ya?"
"Selama bertunangan, kalian jangan pernah pergi berdua atau pergi kemanapun yang tidak penting. Karena kalian harus berkonsentrasi dalam membuat keputusan" Jelas Elena.
"Jangan menyia-nyiakan hal ini" Kata Elena lagi.
Flashback off...
"Yah, bener juga. Maaf ya Lan" Kata Amanda.
Erlan ketawa.
"Ke-kenapa?!" Tanya Amanda yang malu, karena ia pikir ia salah bicara.
"Sakit ni orang" Kata Rafa pada Erlan.
Rafi berpeluk pada Rafa, "Nyeremin banget"
"Bukan! Kamu, haha! Gak pernah bohong ya! Haha! Bohong dikit gak apa-apa kan?" Tanya Erlan.
"Gak boleh!!" Seru Amanda.
"Ck, karena aku lagi baik. Kalian besok pergi aja, ntar masalah yang lain ku urus" Kata Rafa.
"Thanks my sohib! Besok kita mabar! Ku top-up kan kau!" Kata Erlan.
"Ntaps!"
Amanda agak khawatir, "Ta-tapi..."
"Gak apa-apa kak" Kata Rafi sambil tersenyum.
"Hmm... Iya deh"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 125 Episodes
Comments
🌸EɾNα🌸
ceritanya keren ditunggu up nya Thor 👍
jangan lupa feedback ke ceritaku ya
"Kekasih Simpanan Tuan Muda"
makasih 🥰
2021-01-11
1