Pertemuan Adriana

Desy berjalan cepat ke kamar Adriana. Ia menjinjing beberapa amplop ditangannya. Jika Adriana tidak dapat memilih, maka ia benar-benar bodoh. Tanpa mengetuk pintu, ia masuk dan melihat Adriana yang sedang malas-malasan.

"Adriana!" seru Desy.

"Apa ma?"tanya Adriana sambil bangun dari tidurnya.

"Kalau malas-malasan terus, kita gak akan pernah kaya. Bangun sekarang." jawab Desy tegas.

Adriana bangun dan berjalan keluar mengikuti ibunya. Ia sedikit tertegun ketika ibunya memberikan beberapa amplop padanya.

"Ini apa?" tanyanya bingung.

Desy mengeluarkan foto dari salah satu amplop. Seorang pria blasteran Eropa membuat Adriana manggelengkan kepalanya dengan cepat. "Liat dulu, laki-laki ini punya perusahaan batu bara. Kita gak akan susah."

"Enggak ma, aku gak mau." jawab Adriana menolak keras.

Desy kemudian mengeluarkan foto dari dua amplop. Adriana menatapnya sekilas, Ia tetap tidak tertarik.

"Adriana, kamu harus milih. Mama sudah bayar mahal orang untuk mencari tahu ketiga orang ini. Kamu gak bisa menolak. Pilih siapa yang mau kamu dekati! Ini menyangkut perusahaan, Adri."

Adriana menatap ibunya takut. Ia tidak mau mengecewakannya. Iapun mengambil foto tanpa memilih.

Desy tersenyum. "Kamu memang bisa diandalkan, Adri. Kamu milih calon billionare negeri ini. Usianya masih muda tapi pengalamannya sudah banyak. Yang harus kamu siapkan adalah laki-laki ini sering bermain wanita. Tapi bukan itu yang utama. Laki-laki ini pewaris perusahaan properti nomor tiga terbesar. Nama laki-laki ini Edward. Kamu harus ingat."

Clara membuka matanya pelan. Entah berapa lama ia tidak sadarkan diri. Ia melihat keberbagai sudut ruangan berwarna putih itu. Disampingnya ada gorden dan terdengar suara orang sedang berbincang. Ia bingung, ia berada dimana?

"Kamu udah sadar?"tanya seorang pria. Ia terlihat seperti supir ayahnya. Usianya tak lebih dari 50 tahun.

"Saya ada dimana pa?"tanya Clara bingung.

"Kamu ada di puskesmas. Kamu udah satu minggu lebih enggak sadar."

"Bapak yang tolong saya?" tanya Clara.

"Iya, nama saya Edi. Saya yang tolong kamu waktu di hutan."

"Makasih pa." jawab Clara. Ia termenung. Ternyata yang menolongnya bukan Edward melainkan Edi.

"Kalo kamu gak punya tempat tinggal, tinggal sama saya aja." ucap pria itu. Clara langsung bingung. Seharusnya pria didepannya menanyakan dulu dimana ia tinggal.

"Makasih pa," Jawab Clara waspada.

"Nama kamu siapa?"tanyanya.

"Saya gak tau nama saya siapa." jawab Clara berbohong.

Pria didepannya tersenyum sambil mengangguk. Clara harus waspada jika ia ingin selamat.

"Zahna!" panggil Edward ketika ia baru saja sampai dikantornya sore itu.

Langkah kaki terburu-buru menghampirinya. "Iya pa'

"Schedule saya buat malam ini."

Zahna membuka catatan bukunya. "Malam ini pukul 7, ada undangan  pertemuan dengan owner hotel Aquino di restoran italy."

"Siapa ownernya?"

"Sebetulnya menurut info, ownernya sudah meninggal seminggu yang lalu. Namun kali ini meeting digantikan oleh anaknya."

"Oke." jawab Edward cepat.

Malamnya, Edward memasuki restoran dimana orang itu ada. Bisa jadi ini pertemuan yang akan menghasilkan sesuatu yang besar. Setelah melacak nama perusahaan yang akan ia temui malam ini, memiliki banyak cabang diberbagai negara. Mereka juga memiliki beberapa resort.

:Langkah Edward terhenti ketika ia melihat seorang wanita yang duduk membelakanginya. Bukan itu yang membuatnya terdiam kaku. Ia melihat wanita itu memakai pakaian yang sama yang ia berikan pada Ara. Apakah wanita itu Ara? Apakah hari ini ia mendapatkan kejutan?

Edward berjalan pelan. Ia terus menatap wanita itu.

"Malam."ucap Dave pelan dengan jantung berdebar.

Wanita itu menoleh. Ia tersenyum dengan sangat manis. Bukan, itu bukan Ara. Mereka jauh berbeda, Mereka sama-sama cantik. Tapi wanita didepannya terlihat polos.

Adriana tertegun melihat pria didepannya. Ia terlena ketampanan pria itu. Jika bukan karena perusahaan, ia tidak mau mengenal pria didepannya. Pria itu tampan tapi benar perkataan ibunya. Pria didepannya terlihat sangat mudah untuk memainkan wanita. Baiklah, mari kita selesaikan hari ini. Lagipula, ia tidak serius pada pria didepannya. Ia hanya memiliki misi dari ibunya.

"Malam, Pa Edward ya?" tanya Adriana ramah.

"Halo, saya Edward. Panggil saya Edward karena sepertinya kita masih sama-sama muda." jawab Edward sambil mengulurkan tangannya.

"Oke, Edward kalo gitu. Silahkan duduk." ucap Adriana. Kemudian ia mengeluarkan beberapa proposal. Ia mulai menjelaskan beberapa hal yang ia tahu.

Terpopuler

Comments

Peni Rhia

Peni Rhia

kn bnr...😁😁😁😁Edi...

2020-07-31

0

Priyanaufal

Priyanaufal

Owalahhh edi edi

2020-07-13

0

Susi Yanie

Susi Yanie

kirain edward malah edi

2020-06-24

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Bachelor party
3 Planning to Phuket
4 fly to bangkok
5 Kecewa
6 Stay Resort
7 Pertemuan kembali
8 Hero
9 Rencana licik Desy
10 Rayuan Ara
11 Pertarungan antar pria
12 Happened
13 Responsible
14 Nightmare
15 Kecewa
16 Kebahagiaan Desy
17 Pencarian Clara
18 Pertemuan Adriana
19 Perubahan Edward
20 Kebenaran terungkap
21 Putus pertemanan
22 Mistery
23 Melepaskan diri
24 Kekhawatiran Alena
25 Pertemuan
26 Penjelasan Clara
27 Wedding Dave p. 1
28 Wedding Dave p.2
29 Mencari Clara
30 Melihat dunia luar
31 Planning
32 Pertemuan kedua
33 Penantian Edward
34 Pembalasan
35 Firly the best
36 Pertemuan dengan Sakti
37 Kembali ke perusahaan
38 Kebenaran
39 Panik
40 Planning Desy
41 Alena
42 Awan gelap Alena
43 Pulih
44 Titipan Dega
45 Peringatan
46 Menunggu Clara
47 Punishment Edward
48 Comeback home
49 Pertemuan dengan Sakti
50 Rencana
51 Sweet talk
52 Kebenaran terungkap
53 Shock Therapy
54 Surprise
55 Panggilan Darurat Om Sakti
56 Pertemuan formal
57 Dibayang ketakutan
58 Panggilan Malam
59 Pertemuan
60 Perbincangan
61 Ijin Alena
62 Menyerah
63 Kabar bahagia dari Dega
64 Jealous
65 Pembacaan Surat Wasiat
66 Pertemuan dengan orangtua
67 Siapa Sasha?
68 Clara
69 Menemui Alena
70 Gagal Surprise
71 Menghadiri undangan
72 Bingung
73 Hati ke hati
74 Mesra di kantor
75 Rencana honeymoon
76 Pulang
77 Rencana Sasha
78 Penculikan dimulai
79 Take Off
80 Berita baik pagi ini
81 Bad Timing
82 Propose again
83 Ancaman Ami
84 Sial Kuadrat
85 Penawaran
86 Kejutan Ami untuk Sasha
87 Membantu polisi
88 Broken Heart
89 Break up
90 Penyesalan
91 Janji Ami
92 Forget
93 Back
94 Penolakan
95 News in the morning
96 Patah hati part 2
97 Black Wedding
98 LAST BUT NOT LEAST
99 EXTRA
Episodes

Updated 99 Episodes

1
Prolog
2
Bachelor party
3
Planning to Phuket
4
fly to bangkok
5
Kecewa
6
Stay Resort
7
Pertemuan kembali
8
Hero
9
Rencana licik Desy
10
Rayuan Ara
11
Pertarungan antar pria
12
Happened
13
Responsible
14
Nightmare
15
Kecewa
16
Kebahagiaan Desy
17
Pencarian Clara
18
Pertemuan Adriana
19
Perubahan Edward
20
Kebenaran terungkap
21
Putus pertemanan
22
Mistery
23
Melepaskan diri
24
Kekhawatiran Alena
25
Pertemuan
26
Penjelasan Clara
27
Wedding Dave p. 1
28
Wedding Dave p.2
29
Mencari Clara
30
Melihat dunia luar
31
Planning
32
Pertemuan kedua
33
Penantian Edward
34
Pembalasan
35
Firly the best
36
Pertemuan dengan Sakti
37
Kembali ke perusahaan
38
Kebenaran
39
Panik
40
Planning Desy
41
Alena
42
Awan gelap Alena
43
Pulih
44
Titipan Dega
45
Peringatan
46
Menunggu Clara
47
Punishment Edward
48
Comeback home
49
Pertemuan dengan Sakti
50
Rencana
51
Sweet talk
52
Kebenaran terungkap
53
Shock Therapy
54
Surprise
55
Panggilan Darurat Om Sakti
56
Pertemuan formal
57
Dibayang ketakutan
58
Panggilan Malam
59
Pertemuan
60
Perbincangan
61
Ijin Alena
62
Menyerah
63
Kabar bahagia dari Dega
64
Jealous
65
Pembacaan Surat Wasiat
66
Pertemuan dengan orangtua
67
Siapa Sasha?
68
Clara
69
Menemui Alena
70
Gagal Surprise
71
Menghadiri undangan
72
Bingung
73
Hati ke hati
74
Mesra di kantor
75
Rencana honeymoon
76
Pulang
77
Rencana Sasha
78
Penculikan dimulai
79
Take Off
80
Berita baik pagi ini
81
Bad Timing
82
Propose again
83
Ancaman Ami
84
Sial Kuadrat
85
Penawaran
86
Kejutan Ami untuk Sasha
87
Membantu polisi
88
Broken Heart
89
Break up
90
Penyesalan
91
Janji Ami
92
Forget
93
Back
94
Penolakan
95
News in the morning
96
Patah hati part 2
97
Black Wedding
98
LAST BUT NOT LEAST
99
EXTRA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!