Rayuan Ara

Mereka berdua terus menyusuri garis pantai hingga langit mulai berubah warna. Edward sesekali menatap gadis disampingnya. Lama-lama ia menyadari jika gadis disampingnya terlihat tertekan. Tiba-tiba wajahnya berubah. Ia berjalan kembali keatas gundukan tanah yang tak jauh dari pantai. Ia duduk dan mulai menangis. Edward hanya melihat dari jauh.

Iapun mengikutinya dan ikut duduk disampingnya. Ia menatap Clara yang sedang memeluk kakinya. Ia terisak dan terdengar kesakitan. Tangan Edward refleks memegang kepala Clara dan membelainya ringan." Lupakan dulu kesedihan kamu. Kita datang kesini buat bersenang-senang. Bukan buat bersedih. Sayang baju kamu nanti basah sama airmata, bukannya air laut."

Clara mengangkat kepalanya dan menatap Edward. Matanya merah, hidungnya merah seperti tomat, rambut bagian depannya sedikit berantakan, tapi tidak memudarkan kecantikan gadis didepannya. Edward terus menatap gadis itu tanpa berkedip. Rasanya ia ingin memeluk gadis itu dan menyerap semua kesedihannya. Ia juga ingin mendengarkan apa yang terjadi padanya. Siapa yang telah membuatnya sedih? Ayahnya? Siapa ayahnya?

Sorry. Isaknya. Kamu pergi aja. Aku gak mau liburan kamu terganggu dan jadi berantakan gara-gara liat aku nangis. Lagian kita gak kenal tadi." Tambahnya.

Edward mendesah. Tentu saja Ia tidak mungkin mau menggantikan gadis didepannya dengan siapapun. Its okay. Jika memang dengan menangis bisa membuat hati kamu tenang kenapa engak. Aku disamping kamu sampe kamu tenang."

Baru kali Clara merasa tidak sendirian. Ia tidak mempunyai kekasih maupun sahabat yang mau melihatnya menangis. Tapi dengan adanya pria itu disampingnya, anehnya ia dapat mengeluarkan semua kegelisahannya tanpa malu.

Entah berapa lama ia menunggu gadis disampingnya menangis. Tiba-tiba tangisannya mereda. Ia menatap gadis itu. Gadis itu sedang menunduk dan menghapus airmatanya.

"Udah enakan?"tanya Edward.

Clara mengangguk pelan dan ia masih menunduk.

Edward berdiri." Ayo." Ucapnya.

Clara menengadahkan wajahnya dan melihat Edward.

"Malam ini kita jalan-jalan sepuasnya biar kesedihan kamu hilang. Aku temenin kamu sampe bosen".ucap Edward. Ia mengulurkan tangannya.

Claramenerima uluran tangan pria itu. Jantungnya berdebar dengan kencang. Ia baru menyadari jika pria didepannya adalah pria tampan dan baik hati. Ia selalu merasa semua pria sama saja. Sama seperti ayahnya, meninggalkan ibunya dan memisahkannya dengan Clara yang saat itu masih sangat kecil. Pria didepannyapun tulus dan tidak seperti orang jahat. Ketika menangis tadi ia memang lupa siapa pria disampingnya. Ia bahkan tidak tahu apakah pria itu jahat atau tidak. Ia tidak peduli hal itu. Ia hanya peduli tentang hatinya yang terasa nyaman saat ini. Ketika ia menangis ada yang mendengarnya.

Suara musik EDM mulai menggema disekitar jalanan Phuket. Beberapa pasangan terlihat bergoyang mengikuti irama musik. Ada beberapa kerumunan disana.

"Ed, ada acara disana." Seru Clara sambil menarik tangan Edward. Edward yang melihatnya tersenyum senang. Ia bisa melihat gadis itu tersenyum.

Beberapa orang mulai bersorak. Banyak pasangan yang maju. Dan disana terdapat beberapa gelas bir. Kalau hanya bir, Clara kuat meminumnya. Ia menarik lengan Edward tanpa tahu apa hadiahnya. Mereka berjalan menuju tempat pendaftaran. Clara membacanya sekilas. Edward paling malas ke tempat seperti itu. Itu tidak sesuai dengan sifatnya. Ia biasa berada di bar. Bukan dijalanan.

"Gak bisa dibatalin kalo udah daftar." Ucap Clara

"Ara, aku gak pernah ikut kayak gini." Ucap Edward.

Edward melihat sekeliling. Kebanyakan dari mereka adalah berpasang-pasangan.

"Makanya sekarang harus ikutan. Biar gak disebut kampungan." Ucap Clara.

"Sebenernya ini lomba apa?" Tanya Edward cemas.

"Lomba kekuatan." Jawab Clara.

Edward melihat para pria kekar dimeja pendaftaran. "No..aku gak mau ikutan."jawab Edward sambil berjalan pergi.

Clara langsung menarik lengan Edward.

"Ed, please! Demi aku." Rengek Clara. Ia mulai merangkumkan lengannya pada Edward.

Terpopuler

Comments

Susi Yanie

Susi Yanie

lanjut

2020-06-24

0

Idha Winarsih

Idha Winarsih

visual dong thor

2020-05-28

1

Triiyyaazz Ajuach

Triiyyaazz Ajuach

hehew bsa aja si ara ngrayu" si edward

2020-05-10

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Bachelor party
3 Planning to Phuket
4 fly to bangkok
5 Kecewa
6 Stay Resort
7 Pertemuan kembali
8 Hero
9 Rencana licik Desy
10 Rayuan Ara
11 Pertarungan antar pria
12 Happened
13 Responsible
14 Nightmare
15 Kecewa
16 Kebahagiaan Desy
17 Pencarian Clara
18 Pertemuan Adriana
19 Perubahan Edward
20 Kebenaran terungkap
21 Putus pertemanan
22 Mistery
23 Melepaskan diri
24 Kekhawatiran Alena
25 Pertemuan
26 Penjelasan Clara
27 Wedding Dave p. 1
28 Wedding Dave p.2
29 Mencari Clara
30 Melihat dunia luar
31 Planning
32 Pertemuan kedua
33 Penantian Edward
34 Pembalasan
35 Firly the best
36 Pertemuan dengan Sakti
37 Kembali ke perusahaan
38 Kebenaran
39 Panik
40 Planning Desy
41 Alena
42 Awan gelap Alena
43 Pulih
44 Titipan Dega
45 Peringatan
46 Menunggu Clara
47 Punishment Edward
48 Comeback home
49 Pertemuan dengan Sakti
50 Rencana
51 Sweet talk
52 Kebenaran terungkap
53 Shock Therapy
54 Surprise
55 Panggilan Darurat Om Sakti
56 Pertemuan formal
57 Dibayang ketakutan
58 Panggilan Malam
59 Pertemuan
60 Perbincangan
61 Ijin Alena
62 Menyerah
63 Kabar bahagia dari Dega
64 Jealous
65 Pembacaan Surat Wasiat
66 Pertemuan dengan orangtua
67 Siapa Sasha?
68 Clara
69 Menemui Alena
70 Gagal Surprise
71 Menghadiri undangan
72 Bingung
73 Hati ke hati
74 Mesra di kantor
75 Rencana honeymoon
76 Pulang
77 Rencana Sasha
78 Penculikan dimulai
79 Take Off
80 Berita baik pagi ini
81 Bad Timing
82 Propose again
83 Ancaman Ami
84 Sial Kuadrat
85 Penawaran
86 Kejutan Ami untuk Sasha
87 Membantu polisi
88 Broken Heart
89 Break up
90 Penyesalan
91 Janji Ami
92 Forget
93 Back
94 Penolakan
95 News in the morning
96 Patah hati part 2
97 Black Wedding
98 LAST BUT NOT LEAST
99 EXTRA
Episodes

Updated 99 Episodes

1
Prolog
2
Bachelor party
3
Planning to Phuket
4
fly to bangkok
5
Kecewa
6
Stay Resort
7
Pertemuan kembali
8
Hero
9
Rencana licik Desy
10
Rayuan Ara
11
Pertarungan antar pria
12
Happened
13
Responsible
14
Nightmare
15
Kecewa
16
Kebahagiaan Desy
17
Pencarian Clara
18
Pertemuan Adriana
19
Perubahan Edward
20
Kebenaran terungkap
21
Putus pertemanan
22
Mistery
23
Melepaskan diri
24
Kekhawatiran Alena
25
Pertemuan
26
Penjelasan Clara
27
Wedding Dave p. 1
28
Wedding Dave p.2
29
Mencari Clara
30
Melihat dunia luar
31
Planning
32
Pertemuan kedua
33
Penantian Edward
34
Pembalasan
35
Firly the best
36
Pertemuan dengan Sakti
37
Kembali ke perusahaan
38
Kebenaran
39
Panik
40
Planning Desy
41
Alena
42
Awan gelap Alena
43
Pulih
44
Titipan Dega
45
Peringatan
46
Menunggu Clara
47
Punishment Edward
48
Comeback home
49
Pertemuan dengan Sakti
50
Rencana
51
Sweet talk
52
Kebenaran terungkap
53
Shock Therapy
54
Surprise
55
Panggilan Darurat Om Sakti
56
Pertemuan formal
57
Dibayang ketakutan
58
Panggilan Malam
59
Pertemuan
60
Perbincangan
61
Ijin Alena
62
Menyerah
63
Kabar bahagia dari Dega
64
Jealous
65
Pembacaan Surat Wasiat
66
Pertemuan dengan orangtua
67
Siapa Sasha?
68
Clara
69
Menemui Alena
70
Gagal Surprise
71
Menghadiri undangan
72
Bingung
73
Hati ke hati
74
Mesra di kantor
75
Rencana honeymoon
76
Pulang
77
Rencana Sasha
78
Penculikan dimulai
79
Take Off
80
Berita baik pagi ini
81
Bad Timing
82
Propose again
83
Ancaman Ami
84
Sial Kuadrat
85
Penawaran
86
Kejutan Ami untuk Sasha
87
Membantu polisi
88
Broken Heart
89
Break up
90
Penyesalan
91
Janji Ami
92
Forget
93
Back
94
Penolakan
95
News in the morning
96
Patah hati part 2
97
Black Wedding
98
LAST BUT NOT LEAST
99
EXTRA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!