Kecewa

Pagi itu terasa berbeda dari biasanya. Suara burung yang terdengar sedikit kencang membuat Edward terbangun. Ia merasa tubuhnya lebih segar daripada sebelumnya. Iapun melihat jamnya dan terkejut. Pukul 10 pagi dan ia tidak dibangunkan oleh Ara. Padahal ia ingat pesawat berangkat pukul 12 siang ini. Tidak ada waktu lagi. Iapun menelpon Clara namun tidak diangkat. Ia gunakan waktu cepatnya untuk mandi sebelum menghampiri Clara.

Setelah selesai bersiap, iapun keluar kamar dan melihat kamar Clara dalam keadaan terbuka. Ia masuk kedalam dan terkejut ketika menemukan pegawai hotel sedang merapikan kamar Clara. Edward mengerutkan keningnya. "Where is she?" tanya Edward panik.

"She?" tanya salah satu dari pelayan itu?

Edward semakin panik. Ia berlari menuju resepsionis.

"She left at 2 this morning. She already checked out." jelasnya.

"What? Are you sure?" tanya Edward marah

"Yes." jawab wanita itu.

Iapun berjalan kembali ke kamarnya dan dengan cepat mengambil tasnya.

Dasar J*l*Ng kamu Ara! Jadi kami bohongin aku? Kamu pergi ninggalin semua rencana kita tanpa kamu kasih tau aku dulu. Kamu br**g*ek, Ara! Aku gak bisa dihina kayak gini. Aku kejar kamu kemanapun kamu pergi. Tunggu aku pulang! Aku pastikan kamu dapat balasannya! geramnya marah.

"She left a letter, maybe for him?"tanya salah seorang petugas kebersihan dikamar Ara. Iapun langsung berlari kesamping kamar. Namun kamar pria itu telah kosong. "I hope she's fine". Ucapnya ketika ia melihat isi kertas itu.

Dave dan Calvin membawa mobilnya kencang setelah ia mendapat telepon dari salah satu pemilik bar langganannya. Mereka tidak tahu jika Edward sudah pulang. Iapun tidak tahu jika Edward mabuk-mabukan malam ini.

Sesampainya di bar, mereka berdua dibawa kesebuah ruangan yang berada diujung. Calvin hanya bisa memegang kepalanya ketika melihat wanita-wanita itu sedang menggasak dompet Edward. Sedangkan Edward tidak sadarkan diri.

"Hey! bangun!" ucap Dave sambil memukul-mukul pipi Edward. Belum terlihat ada tanda-tanda akan bangun.

"Ed! bangun Ed! Kamu kenapa?"panggil Calvin.

"Kita angkat dulu. Kita bawa pulang." ucap Dave.

Calvin hanya mengangguk setuju. Merekapun memapah tubuh Edward untuk dibawanya pulang.

Sesampainya dirumah, Dega kebingungan. Wanita yang usianya tidak terlalu jauh dari mereka adalah kakak Edward. Sebulan ini, ia dan suaminya berada disini untuk berlibur. Dega sendiri adalah seorang pengacara wanita yang telah memiliki sertifikat internasional. Banyak perusahaan- perusahaan bonafit memakai jasanya.

"Bawa langsung kekamarnya!"seru Dega panik. Ia langsung berlari mengambil air putih.

Edward membuka matanya pelan. Ia duduk diatas ranjang.

"Kenapa Ed?" tanya Dega cemas. Calvin dan Dave hanya bisa menatapnya.

Edward menatap Dega. "Aku benci perempuan. Perempuan cuma bisa dimainin." bisiknya sambil menatap tajam.

"Kamu ngomong apa sih?" tanya Dega bingung.

"Ed, kamu sadar gak ngomong sama siapa?" tanya Calvin kesal.

"Semua perempuan sama aja." jawab Edward tanpa melihat kedua sahabatnya.

Dega langsung menampar pipi Edward. "Itu buat kamu sadar Ed! Tiba-tiba pulang langsung aneh. Kamu gak ngehargain kakak kamu sendiri!" seru Dega marah.

"Udah ga, Edward lagi gak sadar. Dia masih pengaruh alkohol. Kamu keluar aja, biar Edward jadi tanggungjawab kita." ucap Dave.

Dega keluar kamar dengan wajah kesal.

Calvin duduk disamping Edward. Ia bingung melihat Edward seperti ini. Diantara ketiganya, hanya Edward yang tidak pernah memiliki masalah. Ia tidak pernah menyatukan urusan pekerjaan dan urusan pribadi.

"Ed, kemarin malam kamu masih keliatan seneng. Bahkan kamu ngomong kalo kamu lagi ngeliat pemandangan paling indah dimuka bumi. Kamu kenapa jadi gini?"

"Perempuan?" tanya Dave.

"Keluar! Aku pengen sendiri." jawab Edward sinis.

Dave dan Calvin langsung berdiri. Mereka berdua langsung keluar dari kamarnya.

Edward turun dari ranjangnya. Ia masuk kekamar mandi dan menatap dirinya dicermin.

"ARA!!!" teriaknya sambil memukul cermin itu hingga hancur berkeping-keping.

Terpopuler

Comments

🌾lvye🌾

🌾lvye🌾

ya elahhh edd eddd dendam sama clara cuma karena gitu 😡

2023-03-08

0

Yen Margaret Purba

Yen Margaret Purba

biasanya cewek yg stress ditggal setelah ena2 nah neh edward si olayboy insaf x letemu clara

2020-10-12

0

Susi Yanie

Susi Yanie

nah kan gara" buru" ngapa nggak bangunin edward aja ara

2020-06-24

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Bachelor party
3 Planning to Phuket
4 fly to bangkok
5 Kecewa
6 Stay Resort
7 Pertemuan kembali
8 Hero
9 Rencana licik Desy
10 Rayuan Ara
11 Pertarungan antar pria
12 Happened
13 Responsible
14 Nightmare
15 Kecewa
16 Kebahagiaan Desy
17 Pencarian Clara
18 Pertemuan Adriana
19 Perubahan Edward
20 Kebenaran terungkap
21 Putus pertemanan
22 Mistery
23 Melepaskan diri
24 Kekhawatiran Alena
25 Pertemuan
26 Penjelasan Clara
27 Wedding Dave p. 1
28 Wedding Dave p.2
29 Mencari Clara
30 Melihat dunia luar
31 Planning
32 Pertemuan kedua
33 Penantian Edward
34 Pembalasan
35 Firly the best
36 Pertemuan dengan Sakti
37 Kembali ke perusahaan
38 Kebenaran
39 Panik
40 Planning Desy
41 Alena
42 Awan gelap Alena
43 Pulih
44 Titipan Dega
45 Peringatan
46 Menunggu Clara
47 Punishment Edward
48 Comeback home
49 Pertemuan dengan Sakti
50 Rencana
51 Sweet talk
52 Kebenaran terungkap
53 Shock Therapy
54 Surprise
55 Panggilan Darurat Om Sakti
56 Pertemuan formal
57 Dibayang ketakutan
58 Panggilan Malam
59 Pertemuan
60 Perbincangan
61 Ijin Alena
62 Menyerah
63 Kabar bahagia dari Dega
64 Jealous
65 Pembacaan Surat Wasiat
66 Pertemuan dengan orangtua
67 Siapa Sasha?
68 Clara
69 Menemui Alena
70 Gagal Surprise
71 Menghadiri undangan
72 Bingung
73 Hati ke hati
74 Mesra di kantor
75 Rencana honeymoon
76 Pulang
77 Rencana Sasha
78 Penculikan dimulai
79 Take Off
80 Berita baik pagi ini
81 Bad Timing
82 Propose again
83 Ancaman Ami
84 Sial Kuadrat
85 Penawaran
86 Kejutan Ami untuk Sasha
87 Membantu polisi
88 Broken Heart
89 Break up
90 Penyesalan
91 Janji Ami
92 Forget
93 Back
94 Penolakan
95 News in the morning
96 Patah hati part 2
97 Black Wedding
98 LAST BUT NOT LEAST
99 EXTRA
Episodes

Updated 99 Episodes

1
Prolog
2
Bachelor party
3
Planning to Phuket
4
fly to bangkok
5
Kecewa
6
Stay Resort
7
Pertemuan kembali
8
Hero
9
Rencana licik Desy
10
Rayuan Ara
11
Pertarungan antar pria
12
Happened
13
Responsible
14
Nightmare
15
Kecewa
16
Kebahagiaan Desy
17
Pencarian Clara
18
Pertemuan Adriana
19
Perubahan Edward
20
Kebenaran terungkap
21
Putus pertemanan
22
Mistery
23
Melepaskan diri
24
Kekhawatiran Alena
25
Pertemuan
26
Penjelasan Clara
27
Wedding Dave p. 1
28
Wedding Dave p.2
29
Mencari Clara
30
Melihat dunia luar
31
Planning
32
Pertemuan kedua
33
Penantian Edward
34
Pembalasan
35
Firly the best
36
Pertemuan dengan Sakti
37
Kembali ke perusahaan
38
Kebenaran
39
Panik
40
Planning Desy
41
Alena
42
Awan gelap Alena
43
Pulih
44
Titipan Dega
45
Peringatan
46
Menunggu Clara
47
Punishment Edward
48
Comeback home
49
Pertemuan dengan Sakti
50
Rencana
51
Sweet talk
52
Kebenaran terungkap
53
Shock Therapy
54
Surprise
55
Panggilan Darurat Om Sakti
56
Pertemuan formal
57
Dibayang ketakutan
58
Panggilan Malam
59
Pertemuan
60
Perbincangan
61
Ijin Alena
62
Menyerah
63
Kabar bahagia dari Dega
64
Jealous
65
Pembacaan Surat Wasiat
66
Pertemuan dengan orangtua
67
Siapa Sasha?
68
Clara
69
Menemui Alena
70
Gagal Surprise
71
Menghadiri undangan
72
Bingung
73
Hati ke hati
74
Mesra di kantor
75
Rencana honeymoon
76
Pulang
77
Rencana Sasha
78
Penculikan dimulai
79
Take Off
80
Berita baik pagi ini
81
Bad Timing
82
Propose again
83
Ancaman Ami
84
Sial Kuadrat
85
Penawaran
86
Kejutan Ami untuk Sasha
87
Membantu polisi
88
Broken Heart
89
Break up
90
Penyesalan
91
Janji Ami
92
Forget
93
Back
94
Penolakan
95
News in the morning
96
Patah hati part 2
97
Black Wedding
98
LAST BUT NOT LEAST
99
EXTRA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!