Clara tengah berada di bar ditemani beberapa orang pria. Kedatangannya ke bar itu sudah bukan lagi hal yang tabu bagi para karyawan dan pengunjung setia disana. Tidak ada yang tidak mengenalnya. Si cantik berwajah kebarat-baratan itu memang menurun langsung dari keluarga ayahnya. Dan banyak yang menganggap ia adalah jiplakan asli ayahnya.
Ia dan teman-temannya kali ini sedang melakukan acara bachelor party untuk salah satu teman prianya yang akan menikah lusa depan. Rasanya sangat aneh. Seharusnya Clara yang notabene seorang wanita tidak ikut-ikutan acara khusus laki-laki itu. Tapi justru ialah yang menjadi alat oleh teman-temannya untuk menggoda calon pengantin pria.
Clara memakai pakaian sangat minim ditengah pria-pria. Ia tidak nampak malu sedikitpun. Dan ia memang tidak pernah malu atas apa yang dilakukannya. Ia mulai melancarkan aksinya dengan menggoda pengantin pria. Namun sayangnya bukan hanya calon pengantin yang tergoda, teman-teman pria nya pun banyak yang tergoda. Ia sampai meminta tolong kepada karyawan bar untuk menahan teman-temannya. Uang, minuman dan makanan dlemparkan ketubuhnya yang terbuka. Clara hanya tertawa ketika merasakan uang dan makanan dilempar ke arahnya. Suara musik cepat menggema diseluruh ruangan. Semua orang bergoyang mengikuti irama lagu. Clara hanya bisa tertawa lepas ketika bersama teman-temannya. Jika sudah berada dirumah, ia hanya bisa berada didalam kamarnya. Ia malas untuk keluar kamar.
Semua orang mabuk termasuk Clara sendiri. Tapi karena sudah biasa, berapa botol pun minuman yang diberikan oleh teman-temannya, Ia masih bisa bertahan. Beberapa orang pria yang masih sadar segera memberikan pakaian yang pantas padanya.
"Pake bajunya. Acaranya udah mau beres." ujar seseorang. Clara langsung memakai pakaian itu didepannya.
Clara diantar oleh pelayan bar menggunakan taxi. Itu sudah biasa dilakukan para karyawan bar yang sudah mengenal mereka. Jika pelanggan ekslusifnya mabuk berat, mereka akan diantarkan sampai kerumahnya. Apalagi Clara adalah langganannya paling ekslusif di bar itu. Setiap ia melakukan pesta, uang yang ia keluarkan tidak sedikit. Clara juga terkenal karena keberaniannya dalam memakai pakaian. Begitu pula keahliannya dalam minum alkohol. Tidak ada yang meragukan semua keahliannya.
Clara turun dari mobil yang mengantarnya dan berjalan kearah pintu rumahnya. Ia berjalan terhuyung. Matanya sedikit buram tapi ia masih bisa melihatnya. Ia menatap rumah mewah milik ayahnya. Sampai kapan ia bertahan?
Pintu terbuka dengan lebar. Clara melihat Desi dan Adriana yang sedang menatapnya. Desi adalah ibu tiri yang sudah dinikahi oleh ayahnya sejak kedua orangtuanya berpisah. Sedangkan Adriana adalah anak yang dibawa oleh ibu tirinya. Adriana diketahui oleh ayahnya ketika ia sudah masuk sekolah menengah. Awalnya Desi merahasiakan statusnya jika ia sudahmemiliki anak. Ayahnya pun marah besar karena merasa istrinya telah membohonginya selama belasan tahun. Tapi lama kelamaan ia tidak bisa bertindak jahat pada anak gadis yang seusia dengan anak pertamanya. Akhirnya Adriana dibawa olehnya ketika ia masuk ke perguruan tinggi.
Semenjak Clara menginjak dewasa ia tahu tentang sikap ibu tirinya, ia tidak pernah mau mengakui mereka berdua karena ia tahu jika ibu tirinya hanya mengincar kekayaan ayahnya. Memiliki beberapa hotel yang tersebar di seluruh Nusantara dan menjadi salah satu distributor tas terkenal didunia membuatnya menjadi incaran wanita manapun termasuk ibu tirinya.
"Apa liat-liat?" Tanya Clara sewot ketika ia menaiki tangga untuk masuk kedalam rumah.
"Dasar perempuan gila!" Seru Desi. "Berani ya kamu!"teriaknya.
"Tapi gak segila kamu yang ngincer harta papa" jawab Clara sambil berlalu. Desi menggeram marah. Adriana yang berada disampingnya tidak terima ibunya dikatakan seperti itu. "Aku balas nanti ma. Liatin aja!"
"Lama-lama anak itu makin kurang ajar." ujar Desi geram.
"Lagian mama, lama banget nyingkirin suami mama. Udah belasan taun mah!" protes Adriana.
"Tenang sayang, tahun ini waktunya. Kamu liat, papa tiri kamu udah mulai tua. Jadi buat nyingkirin papa tiri kamu gak akan susah."
"Jangan lama-lama." peluk Adriana. "Aku udah tinggalin semuanya demi mama." tambahnya.
Desi memeluk Adriana. "Iya sayang."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 99 Episodes
Comments
Umminya Fadhilah Fadhilah
dasar matre
2021-03-09
0
Hajja Yuni Aminah Said
aq kasiih boom like yaaa thoorrr....
aq mulai menyukain ny .......
❤❤❤❤❤😍😍😍😍😍😘😘😘😘😘😘
2021-01-18
0
Yudis Dek No
itu tidak benar sy juga ibu tiri tapi sy sangat sayang sama anak sambung sy begitu juga sebaliknya😜😜
2020-08-09
2