Epis 17 Tipu Muslihat Alex

Dari dalam Restoran, terlihat Tania sedang sibuk membersihkan meja makan pelanggan. Salah satu teman Tania menghampirinya

"Tania aku bisa minta tolong enggak ?," ucap teman Tania yang berdiri di samping meja pelanggan

"Iya boleh, emangnya kamu mau minta tolong apa." Ucap Tania dengan raut yang tersenyum sambil melap meja pelanggan.

"Aku mau ke Apotek beli obat sakit kepala, tapi aku lagi banyak kerjaan di dapur enggak bisa ditinggal jadi, aku minta tolong yah kamu yang belikan." Ucap teman kerja tania dengan raut wajah yang memohon.

"Iya, nanti setelah ini aku langsung pergi ke sana." Ucap Tania sambil tersenyum.

"Terima kasih Tania, kamu memang baik banget suka tolongin orang-orang yang ada di sekitarmu." Ucap teman Tania dengan raut wajah yang tersenyum gembira.

"Itu sudah kewajiban kita sebagai makhluk sosial, harus saling menolong satu sama yang lain." Ucap Tania dengan nada suara yang pelan, sambil tersenyum tipis.

"Iya sih emang benar," ucap teman Tania dengan raut wajah yang tersenyum.

"Aku duluan yah, masih ada kerjaan yang aku mau selesaikan di dapur." Ucap teman Tania sambil berjalan kembali ke dapur.

Di sisi lain orang-orang suruhan Tania ternyata ada di dalam Restoran, yang menyamar sebagai pembeli yang duduk di dekat meja yang baru-baru saja dia bersihkan.

Setelah Tania menyelesaikan pekerjaanya, Tania keluar dari Restoran menuju ke Apotek.

Orang suruhan Alex mengikuti Tania pergi ke Apotek.

Tania yang sudah sampai di Apotek langsung masuk ke dalam untuk membeli obat.

Setelah menunggu beberapa saat akhir Tania keluar sambil membawa kantong yang berisi obat yang dia beli.

Tiba-tiba Tania ditarik oleh orang-orang suruhan Alex, ke lorong kecil yang ada di samping jalan yang dilewati Tania.

"Siapa kalian ?," ucap Tania dengan nada suara yang tinggi sambil memberontak.

Mereka tidak menghiraukan ucapan Tania.

Di lorong kecil itu tidak ada seorangpun yang lewat di jalan itu, karena bukan jalan untuk orang umum.

Mereka menarik Tania ke dalam lorong sambil menutup mulut Tania, dia terus memberontak.

Tania tidak bisa melepaskan dirinya dari lima orang yang memeganginya.

Anak buah Alex menyandarkan Tania di tembok lorong itu sambil menahan tangan Tania.

"Siapa Kalian, apa yang kalian mau dariku ?," ucap tania dengan nada suara yang keras, dengan raut wajah ketakutan.

"Kami hanya mau dirimu!." Ucap salah satu pria yang berada tepat di hadapannya.

"Lepaskan!," ucap Tania dengan suara yang keras, sambil berteriak.

"Walaupun kau berteriak sekencang-kencangnya tidak ada yang akan mendengar suaramu," ucap pria yang berada di hadapannya sambil tertawa.

Tania berteriak minta tolong ....

"Tolong... Tolong... Tolong." Ucap Tania berteriak keras.

"Aku sudah bilang padamu percuma, di sini hanya kita berenam, tempat ini jarang dilewati orang." ucap pria yang ada di depan Tania dengan tatapan mata yang tajam.

"Kalian jangan coba macam-macam padaku, kalau tidak aku akan berteriak"ucap Tania dengan raut wajah yang sangat marah.

Pria yang ada di hadapan Tania, mendekati dirinya, dia merobek lengan bajunya.

"Jangan sentuh aku." Ucap Tania sambil berteriak keras, sambil menetaskan air mata.

Tania yang berhasil memberontak melepaskan genggaman tangan pria itu, Tania langsung mengambil ponsel yang diberikan Denis padanya. Dia langsung menekan nomor darurat yang ada di ponsel itu, yang ternyata adalah nomor Denis.

kring... Kring... Kring

"Halo, ada kau menelponku gadis bodoh ?" ucap Denis yang sedang duduk santai di kantor bersama Arya.

"Siapa itu ?," ucap Arya bertanya pada Denis.

"Gadis bodoh kenapa kau tidak menjawaku." Ucap Denis.

Terdengar suara teriakan Tania dari ponsel Tania.

"Lepaskan tanganmu dariku," ucap Tania sambil berteriak.

"Gadis bodoh kau di mana ?," ucap Denis dengan raut wajah khawatir.

"Siapa yang kau telepon itu !," ucap pria salah satu pria itu sambil menarik ponsel Tania dari tangannya.

"Gadis bodoh jawab aku, kau sedang bersama siapa ?," ucap Denis dengan raut wajah serius.

Pria yang mengambil ponsel Tania langsung mematikan ponsel Tania dan melemparnya ke got.

"Siapa yang menelponmu ?," ucap Arya.

"Sekarang kita pergi ke pinggiran kota B," ucap Denis sambil berjalan mengambil jasnya di atas kursinya.

"Emangnya Kakak tau sekarang lokasi di mana." Ucap Arya.

"Ponsel yang dia gunakan adalah ponselku, aku sudah memasang Gps di ponsel itu." Ucap Denis sambil, mengenakan jasnya keluar dari ruangan kantornya menuju ke mobilnya.

Arya mengikuti Denis keluar dari ruangan kerja.

Di sisi lain para anak buah Alex mencoba melecehkan Tania.

Tiba-tiba datang seorang pria dari arah depan lorong, berjalan masuk ke dalam lorong.

Tania yang melihat ada seorang pria langsung berteriak minta tolong pada pria itu, ternyata pria itu adalah Alex.

"Apa yang kalian lakukan pada gadis ini," ucap Alex dengan raut wajah yang marah, pura-pura tidak tau apa-apa.

"Ini bukan urusanmu anak muda, lebih baik kau pergi dari sini." Ucap pria yang memegangi Tania.

"Aku bilang lepaskan wanita itu." Ucap Alex sambil berjalan mendekati pria yang memengangi Tania.

"Kau tidak dengar ucapanku," ucap Alex sambil menonjok wajah pria yang memegang tangan Tania.

"Anak sialan beraninya kau memukul wajahku." Ucap Pria yang ditonjok Alex.

Anak buah Alex berpura pura lemah di hadapan Alex.

Tania yang ketakutan dengan kondisi bajunya yang sobek di bagian lengan dan paha membuat Tania terduduk menangis.

Untuk menunjukkan kepada Tania bahwa dia sudah menolong dirinya, Alex berpura-pura berkelahi dengan orang suruhannya hingga tangannya terluka, akibat goresan pisau yang mengenai lengan kirinya.

Alex berhasil mengusir orang-orang suruhannya sekaligus membuat Tania percaya padanya.

Alex menghampiri Tania yang duduk menangis di depan tembok sambil bersadar.

"Kau tidak apa-apakan?," ucap Alex sambil menyentuh bahu Tania.

"Jangan sentuh aku"ucap Tania dengan raut wajah yang masih ketakutan dengan kejadian tadi, Tania mengira Alex adalah orang-orang itu.

"Lihat, ini aku." Ucap Alex sambil mengangkat kepala Tania menghadap ke wajahnya.

Dengan wajah yang penuh air mata Tania terus menangis menatap wajah Alex.

Alex langsung memeluk Tania dengan erat untuk menenangkan Tania.

Tiba-tiba dari arah depan lorong terlihat mobil hitam milik Denis yang berhenti depan lorong, mobilnya tidak bisa masuk ke dalam lorong karena bukan jalan yang dilalui oleh mobil. Denis langsung keluar dari mobil bersama Arya, dia berlari ke dalam lorong menuju ke tempat Tania.

Bersambung

Jangan lupa like dan komentar 😊

Terpopuler

Comments

Nasriana Ahmad

Nasriana Ahmad

kok aku kesal sama Tania sama Denis ketus bangat dan bar barnya mukammain tapi kalau berhadapan sama orang jahat takutnya bukammain bukankah Tania bisa belah diri yaaa Thor kok tdk melawan

2021-11-11

0

Wati Simangunsong

Wati Simangunsong

jngn salah tulis nma thorr

2021-08-10

0

Rika Martini

Rika Martini

yessssss

2021-07-22

0

lihat semua
Episodes
1 Epis 1 Awal Pertemuan
2 Epis 2 Rumah Denis
3 Epis 3 Geng Mafia Ular Hijau
4 Epis 4 Siapa kah Bos Mafia Ular Hijau ?
5 Epis 5 Tania Di culik Renal
6 Epis 6 Tania Di jual ke Pameran ?
7 Epis 7 Human Trafficking
8 Epis 8 Amarah Denis
9 Epis 9 Pertengkaran Denis dan Tania
10 Epis 10 Denis Pingsan
11 Epis 11 Ada Pengintai
12 Epis 12 Alex Menyuruh orang mengitai Tania dan Denis
13 Epis 13 Alex bertemu Tania
14 Epis 14 Itu adalah Denis
15 Epis 15 Denis Mabuk
16 Epis 16 Niat Jahat Alex
17 Epis 17 Tipu Muslihat Alex
18 Epis 18 Siapa kah Wanita Itu
19 Epis 19 Aleta
20 Epis 20 Tingkah Aneh Denis
21 Epis 21 Aleta kembali
22 Epis 22 Tania Bertemu Aleta
23 Epis 23 Pria Asing ?
24 Epis 24 Pesta
25 Epis 25 Pertemuan
26 Epis 26 kapal pesiar
27 Epis 27 Rencana Alex
28 Epis 28 Siapa Pria itu
29 Epis 29 Siapa yang di temui Aleta
30 Epis 30 Rencana yang gagal
31 Epis 31 Perkelaian Alex dan Denis
32 Epis 32 Operasi
33 Epis 33 penyelamat Alex
34 Epis 34 Kepergian Denis ???
35 Epis 35 Pengakuan
36 Epis 36 Ancaman
37 Epis 37 Janji
38 Epis 38 Awal Derita
39 Epis 39 Lelah
40 Epis 40 Gengsi
41 Epis 41 Pembantu
42 Epis 42 Rencana pertunangan
43 Epis 43 Penculikan
44 Epis 44 Malam Yang Berat
45 Epis 45 Hari Pertunangan
46 Epis 46 Gudang Bekas Pabrik
47 Pengumuman
48 Epis 47 Gudang Bekas Pabrik part 2
49 Epis 48 Di Ambang Kematian
50 Epis 49 Penyiksaan
51 Epis 50 Siuman
52 Epis 51 Penyerangan
53 Epis 52 Rumah sakit
54 EPIS 53
55 EPIS 54
56 EPIS 55
57 EPIS 56
58 EPIS 57
59 EPIS 58
60 Epis 59
61 EPIS 60
62 EPIS 61
63 Epis 62
64 EPIS 63
65 EPIS 64
66 Epis 65
67 Epis 66
68 Eps 67
69 Epis 68 Visual
70 Epis 69
71 Epis 70
72 Epis 71
73 Epis 72
74 Epis 73
75 Epis 74
76 Epis 75
77 Epis 76
78 Epis77
79 Epis 78
80 Epis 79
81 Epis 80
82 Epis 81
83 Epis 82
84 Epis 83
85 Epis 84
86 Epis 85
87 Epis 86
88 Epis 87
89 Epis 88
90 Epis 89
91 Epis 90
92 Epis 91
93 Epis 92
94 Epis 93
95 Epis 94
96 Epis 95
97 Epis 96
98 Epis 97
99 Epis 98
100 Epis 99
101 Epis 100
102 Epis 101
103 Epis 102
104 Epis 103
105 Epis 104
106 Epis 105
107 Epis 106
108 Epis 107
109 Epis 108
110 Epis 109
111 Epis 110
112 Epis 111
113 Epis 112
114 Epis 113
115 Epis 114
116 Epis 115
117 Epis 116
118 Epi117
119 Epis 118
120 Epis 119
121 Epis 120
122 Epis 121
123 Epis 122
124 Epis 123
125 Epis 124
126 Epis 125
127 Epis 126
128 Epis 126
129 Epis 127
130 Epis 128
131 Epis 129
132 Epis 130
133 Epis 131
134 Epis 132
135 Epis 133
136 Epis 134
137 Epis 135 TAMAT
138 Ektra Part 1
139 Ektra Part 2
140 Pengumuman
Episodes

Updated 140 Episodes

1
Epis 1 Awal Pertemuan
2
Epis 2 Rumah Denis
3
Epis 3 Geng Mafia Ular Hijau
4
Epis 4 Siapa kah Bos Mafia Ular Hijau ?
5
Epis 5 Tania Di culik Renal
6
Epis 6 Tania Di jual ke Pameran ?
7
Epis 7 Human Trafficking
8
Epis 8 Amarah Denis
9
Epis 9 Pertengkaran Denis dan Tania
10
Epis 10 Denis Pingsan
11
Epis 11 Ada Pengintai
12
Epis 12 Alex Menyuruh orang mengitai Tania dan Denis
13
Epis 13 Alex bertemu Tania
14
Epis 14 Itu adalah Denis
15
Epis 15 Denis Mabuk
16
Epis 16 Niat Jahat Alex
17
Epis 17 Tipu Muslihat Alex
18
Epis 18 Siapa kah Wanita Itu
19
Epis 19 Aleta
20
Epis 20 Tingkah Aneh Denis
21
Epis 21 Aleta kembali
22
Epis 22 Tania Bertemu Aleta
23
Epis 23 Pria Asing ?
24
Epis 24 Pesta
25
Epis 25 Pertemuan
26
Epis 26 kapal pesiar
27
Epis 27 Rencana Alex
28
Epis 28 Siapa Pria itu
29
Epis 29 Siapa yang di temui Aleta
30
Epis 30 Rencana yang gagal
31
Epis 31 Perkelaian Alex dan Denis
32
Epis 32 Operasi
33
Epis 33 penyelamat Alex
34
Epis 34 Kepergian Denis ???
35
Epis 35 Pengakuan
36
Epis 36 Ancaman
37
Epis 37 Janji
38
Epis 38 Awal Derita
39
Epis 39 Lelah
40
Epis 40 Gengsi
41
Epis 41 Pembantu
42
Epis 42 Rencana pertunangan
43
Epis 43 Penculikan
44
Epis 44 Malam Yang Berat
45
Epis 45 Hari Pertunangan
46
Epis 46 Gudang Bekas Pabrik
47
Pengumuman
48
Epis 47 Gudang Bekas Pabrik part 2
49
Epis 48 Di Ambang Kematian
50
Epis 49 Penyiksaan
51
Epis 50 Siuman
52
Epis 51 Penyerangan
53
Epis 52 Rumah sakit
54
EPIS 53
55
EPIS 54
56
EPIS 55
57
EPIS 56
58
EPIS 57
59
EPIS 58
60
Epis 59
61
EPIS 60
62
EPIS 61
63
Epis 62
64
EPIS 63
65
EPIS 64
66
Epis 65
67
Epis 66
68
Eps 67
69
Epis 68 Visual
70
Epis 69
71
Epis 70
72
Epis 71
73
Epis 72
74
Epis 73
75
Epis 74
76
Epis 75
77
Epis 76
78
Epis77
79
Epis 78
80
Epis 79
81
Epis 80
82
Epis 81
83
Epis 82
84
Epis 83
85
Epis 84
86
Epis 85
87
Epis 86
88
Epis 87
89
Epis 88
90
Epis 89
91
Epis 90
92
Epis 91
93
Epis 92
94
Epis 93
95
Epis 94
96
Epis 95
97
Epis 96
98
Epis 97
99
Epis 98
100
Epis 99
101
Epis 100
102
Epis 101
103
Epis 102
104
Epis 103
105
Epis 104
106
Epis 105
107
Epis 106
108
Epis 107
109
Epis 108
110
Epis 109
111
Epis 110
112
Epis 111
113
Epis 112
114
Epis 113
115
Epis 114
116
Epis 115
117
Epis 116
118
Epi117
119
Epis 118
120
Epis 119
121
Epis 120
122
Epis 121
123
Epis 122
124
Epis 123
125
Epis 124
126
Epis 125
127
Epis 126
128
Epis 126
129
Epis 127
130
Epis 128
131
Epis 129
132
Epis 130
133
Epis 131
134
Epis 132
135
Epis 133
136
Epis 134
137
Epis 135 TAMAT
138
Ektra Part 1
139
Ektra Part 2
140
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!