Epis 14 Itu adalah Denis

Dari dari dalam mobil, keluar seorang pria yang bertubuh tinggi dengan baju yang serba hitam, dengan menggunakan kacamata hitam yang berjalan mendekati Tania.

Ternyata yang datang itu adalah Denis.

Salah satu pria yang berada di depan Tania, tiba-tiba langsung menarik tangannya.

Secara bersamaan Denis berjalan mendekati pria yang menarik tangan Tania.

"Lepaskan gadis itu!" ucap Denis sambil menendang tangan pria yang memegang tangan Tania dengan raut wajah kesal.

Tania terkejut melihat Denis yang datang menolongnya.

"Anak muda, sebaiknya kau pergi dari sini!" ucap Pria yang berada di samping kanan Tania.

"Anak muda, kau jangan menganggu kesenangan kami." Ucap pria yang ada di samping kiri Tania dengan raut wajah yang marah.

"Sebaiknya kalian pergi dari sini. Sebelum aku membuat kalian semua tidak bisa berjalan lagi." Ucap Denis dengan raut wajah kesal.

"Dasar pria bajingan." Ucap pria yang ada samping kanan Tania, berlari ke arah Denis sambil memegang botol minuman keras. Dia mengayunkan tangannya yang memegang botol ke arah kepala Denis.

"Awas di belakangmu... " Ucap Tania sambil berteriak

Denis menahan pukulan botol, yang hampir mengenai kepalanya, hingga botol itu pecah di lengannya.

"Sial pria ini bahkan tidak bergerak sama sekalih." Ucap pria yang memukul Denis dengan raut wajah yang kaget.

Teman pria yang memukul Denis, melihat Denis tidak bergerak sama sekalih dari tempat dia berdiri langsung bersamaan menyerangnya.

Mereka langsung mengelilingi Denis.

Denis yang berada ditengah-tengah mereka dia hanya diam sambil menundukkan kepalanya.

Dari arah belakang Denis, pria yang berada di belakangnya mencoba menendang Denis dari belakang. Tapi sayang Denis menghindar dari tendangannya, sambil memutar badannya mengayunkan kakinya ke wajah pria itu, sampai pria itu terbalik terjatuh ke tanah.

"Sial pria ini mempunyai ilmu beladiri juga." Ucap pria yang ada di depan Denis dengan raut wajah yang kesal.

"Kita serang dia bersamaan." Ucap pria yang ada di samping Denis.

Mereka menyerang Denis secara bersamaan, dengan satu tendangan Denis menjatuhkan mereka semua ke tanah.

"Ilmu beladiri kalian itu masih rendah." Ucap Denis dengan nada suara yang pelan, dengan raut wajah yang dingin dan tatapan mata yang tajam menatap tiga pria itu.

"Aku sudah bilang pada kalian, untuk pergi sebelum aku mematahkan kaki kalian." Ucap Denis menginjak pergalangan kaki salah satu pria itu.

Bunyi tulang kaki yang diinjak Denis.

...Krengk !!!!...

...Krengk !!!!...

...Krengk !!!!...

"Aaaah, sial lepaskan kakimu, dari kakiku." Ucap pria itu berteriak kepada Denis dengan menahan rasa sakit.

Denis malah semakin keras menginjak pergelangan kaki pria itu sampai dia menjerit kesakitan.

Tania menghampiri Denis.

"Sudah kita pergi saja dari sini, mereka itu sedang mabuk, mereka tidak sadar atas kelakuan mereka. Tidak usah mengotori tanganmu untuk menghajar mereka." Ucap Tania sambil menarik tangan Denis.

"Dasar gadis bodoh, kenapa kau selalu saja membiarkan orang-orang berbuat jahat padamu." Ucap Denis dengan raut wajah kesal.

"Tidak semua permasalahan harus diselesaikan dengan perkelahian," ucap Tania.

"Aku mau pulang, kalau kau masih ingin berkelahi. Aku akan meninggalkanmu di sini." Ucap Tania dengan raut wajah yang datar.

Tania berjalan meninggalkan Denis.

"Ayo kita pulang." Ucap Denis sambil menarik tangan Tania.

Tania dan Denis meninggalkan ketiga pria itu tergeletak di jalan, dengan kondisi yang babak belur dan kaki pria yang diinjak Denis mengalami patah tulang.

Tania naik mobil pulang bersama Denis.

Di dalam Mobil.

"Kenapa kau tidak langsung pulang ke rumahku." ucap Denis sambil menyetir mobil.

"Aku harus balik ke apartemen untuk mengambil baju dan uangku, aku tidak mungkin jalan kaki ke rumahmu. Kalau aku langsung ke rumahmu, bisa-bisa aku sampainya malah subuh," ucap Tania dengan raut wajah kesal.

"Berikan ponselmu," ucap Denis.

"Untuk apa ?" ucap Tania

"Aku akan memberikan nomor ponselku, kau tinggal menelponku kalau sudah pulang kerja." Ucap Denis.

"Ponselku tertinggal di apartemen." Ucap Tania dengan raut wajah datar.

"Ambil ponselku." Ucap Denis sambil melempar ponselnya ke pangkuan Tania.

"Untuk apa kau memberikan ponselmu, aku masih punya ponsel di apartemenku." Ucap Tania bertanya, dengan raut wajah yang kebingungan.

"Di dalam ponsel ini sudah ada nomorku, kau tidak usah banyak tanya." Ucap Denis dengan raut wajah datar.

"Inikan arah ke rumahmu." Ucap Tania dengan kebingungan.

"Kita akan pulang ke rumahku." Ucap Denis.

"Tapi aku sudah bilang aku harus ke apartemenku dulu, aku juga butuh pakaian, masa iya aku mau pakai baju ini." Ucap Tania dengan raut wajah kesal.

"Pakaianmu sudah ada di rumahku," ucap Denis sambil menyetir.

Tania mendengar ucapan Denis membuat dia kesal, selama perjalanan ke rumah Denis, dia hanya duduk berdiam diri.

Setibanya Tania dan Denis di rumah, mereka dijemput dengan para pembantu dan ketua pembantu sekaligus sekretaris pribadi, di rumahnya yaitu Moris.

Para pembantu yang berdiri berjejeran di samping kiri kanan pintu rumah Denis sampai di depan tangga, mereka menyambut kedatangan Tania dan Denis.

"Selamat datang Nona." Ucap para pembantu yang berjejeran di samping kiri kanan Tania sambil menundukkan kepalanya.

"Antarkan gadis ini ke kamarnya," ucap Denis dengan raut wajah datar sambil berjalan ke arah sofa.

"Silakan Nona lewat sini." Ucap Moris sambil mengarahkan jalan ke kamar Tania.

Tania pergi bersama Moris menaiki tangga melewati kamar Denis, kamar Tania berada dekat dengan kamar Denis. Hanya membutuhkan lima langkah untuk ke kamar Tania.

"Silakan masuk Nona," ucap Moris membuka pintu kamar Tania

"Ini kamar ku?," ucap Tania dengan raut wajah yang kaget.

Melihat kamar yang disiapkan Denis untuknya bagaikan kamar seorang putri, yang di mana ruangannya sangat besar lengkap dengan pernak-pernik perhiasa, serta pakaian dan segala kebutuhan yang dibutuhkan oleh seorang wanita. Sudah tertata rapi di dalam lemari, sambil berjalan masuk ke dalam kamar.

"Iya ini kamar Nona, jika Nona tidak menyukai desain ataupun barang-barang yang sudah disiapakan. Kami akan langsung menggantikan dengan barang-barang yang Nona inginkan." Ucap Moris berdiri di depan pintu kamar Tania.

"Tidak, ini lebih dari cukup." Ucap Tania dengan raut wajah yang melongo sambil menatap kamarnya.

"Kalau begitu saya akan kembali ke bawah, kalau Nona perlu sesuatu langsung panggil saya. Nona bisa memanggil saya menggunakan telepon yang ada di samping tempat tidur Nona, itu sudah didesain agar telepon itu langsung tersambung ke ponsel saya." Ucap Moris dengan nada suara yang pelan

Tania masih kebingungan melihat kamar yang disiapkan untuknya.

Moris berjalan kembali ke bawah, meninggalkan Tania sendiri di kamar.

Bersambung

Jangan lupa like dan komentar😊

Terpopuler

Comments

Suzieqaisara Nazarudin

Suzieqaisara Nazarudin

Taniah mah gak bersyukur banget ya udah ditolong di layan seperti putri eiihh malah berulah lgi,dasar bego...

2022-06-14

0

Santi Santi

Santi Santi

mantap syukulah tania mau tinggal di rumah Denis agar dia selamat aman dari musuh Denis. semoga mereka cepat nikah

2022-04-10

0

Wati Simangunsong

Wati Simangunsong

sultan mah bebass

2021-08-10

0

lihat semua
Episodes
1 Epis 1 Awal Pertemuan
2 Epis 2 Rumah Denis
3 Epis 3 Geng Mafia Ular Hijau
4 Epis 4 Siapa kah Bos Mafia Ular Hijau ?
5 Epis 5 Tania Di culik Renal
6 Epis 6 Tania Di jual ke Pameran ?
7 Epis 7 Human Trafficking
8 Epis 8 Amarah Denis
9 Epis 9 Pertengkaran Denis dan Tania
10 Epis 10 Denis Pingsan
11 Epis 11 Ada Pengintai
12 Epis 12 Alex Menyuruh orang mengitai Tania dan Denis
13 Epis 13 Alex bertemu Tania
14 Epis 14 Itu adalah Denis
15 Epis 15 Denis Mabuk
16 Epis 16 Niat Jahat Alex
17 Epis 17 Tipu Muslihat Alex
18 Epis 18 Siapa kah Wanita Itu
19 Epis 19 Aleta
20 Epis 20 Tingkah Aneh Denis
21 Epis 21 Aleta kembali
22 Epis 22 Tania Bertemu Aleta
23 Epis 23 Pria Asing ?
24 Epis 24 Pesta
25 Epis 25 Pertemuan
26 Epis 26 kapal pesiar
27 Epis 27 Rencana Alex
28 Epis 28 Siapa Pria itu
29 Epis 29 Siapa yang di temui Aleta
30 Epis 30 Rencana yang gagal
31 Epis 31 Perkelaian Alex dan Denis
32 Epis 32 Operasi
33 Epis 33 penyelamat Alex
34 Epis 34 Kepergian Denis ???
35 Epis 35 Pengakuan
36 Epis 36 Ancaman
37 Epis 37 Janji
38 Epis 38 Awal Derita
39 Epis 39 Lelah
40 Epis 40 Gengsi
41 Epis 41 Pembantu
42 Epis 42 Rencana pertunangan
43 Epis 43 Penculikan
44 Epis 44 Malam Yang Berat
45 Epis 45 Hari Pertunangan
46 Epis 46 Gudang Bekas Pabrik
47 Pengumuman
48 Epis 47 Gudang Bekas Pabrik part 2
49 Epis 48 Di Ambang Kematian
50 Epis 49 Penyiksaan
51 Epis 50 Siuman
52 Epis 51 Penyerangan
53 Epis 52 Rumah sakit
54 EPIS 53
55 EPIS 54
56 EPIS 55
57 EPIS 56
58 EPIS 57
59 EPIS 58
60 Epis 59
61 EPIS 60
62 EPIS 61
63 Epis 62
64 EPIS 63
65 EPIS 64
66 Epis 65
67 Epis 66
68 Eps 67
69 Epis 68 Visual
70 Epis 69
71 Epis 70
72 Epis 71
73 Epis 72
74 Epis 73
75 Epis 74
76 Epis 75
77 Epis 76
78 Epis77
79 Epis 78
80 Epis 79
81 Epis 80
82 Epis 81
83 Epis 82
84 Epis 83
85 Epis 84
86 Epis 85
87 Epis 86
88 Epis 87
89 Epis 88
90 Epis 89
91 Epis 90
92 Epis 91
93 Epis 92
94 Epis 93
95 Epis 94
96 Epis 95
97 Epis 96
98 Epis 97
99 Epis 98
100 Epis 99
101 Epis 100
102 Epis 101
103 Epis 102
104 Epis 103
105 Epis 104
106 Epis 105
107 Epis 106
108 Epis 107
109 Epis 108
110 Epis 109
111 Epis 110
112 Epis 111
113 Epis 112
114 Epis 113
115 Epis 114
116 Epis 115
117 Epis 116
118 Epi117
119 Epis 118
120 Epis 119
121 Epis 120
122 Epis 121
123 Epis 122
124 Epis 123
125 Epis 124
126 Epis 125
127 Epis 126
128 Epis 126
129 Epis 127
130 Epis 128
131 Epis 129
132 Epis 130
133 Epis 131
134 Epis 132
135 Epis 133
136 Epis 134
137 Epis 135 TAMAT
138 Ektra Part 1
139 Ektra Part 2
140 Pengumuman
Episodes

Updated 140 Episodes

1
Epis 1 Awal Pertemuan
2
Epis 2 Rumah Denis
3
Epis 3 Geng Mafia Ular Hijau
4
Epis 4 Siapa kah Bos Mafia Ular Hijau ?
5
Epis 5 Tania Di culik Renal
6
Epis 6 Tania Di jual ke Pameran ?
7
Epis 7 Human Trafficking
8
Epis 8 Amarah Denis
9
Epis 9 Pertengkaran Denis dan Tania
10
Epis 10 Denis Pingsan
11
Epis 11 Ada Pengintai
12
Epis 12 Alex Menyuruh orang mengitai Tania dan Denis
13
Epis 13 Alex bertemu Tania
14
Epis 14 Itu adalah Denis
15
Epis 15 Denis Mabuk
16
Epis 16 Niat Jahat Alex
17
Epis 17 Tipu Muslihat Alex
18
Epis 18 Siapa kah Wanita Itu
19
Epis 19 Aleta
20
Epis 20 Tingkah Aneh Denis
21
Epis 21 Aleta kembali
22
Epis 22 Tania Bertemu Aleta
23
Epis 23 Pria Asing ?
24
Epis 24 Pesta
25
Epis 25 Pertemuan
26
Epis 26 kapal pesiar
27
Epis 27 Rencana Alex
28
Epis 28 Siapa Pria itu
29
Epis 29 Siapa yang di temui Aleta
30
Epis 30 Rencana yang gagal
31
Epis 31 Perkelaian Alex dan Denis
32
Epis 32 Operasi
33
Epis 33 penyelamat Alex
34
Epis 34 Kepergian Denis ???
35
Epis 35 Pengakuan
36
Epis 36 Ancaman
37
Epis 37 Janji
38
Epis 38 Awal Derita
39
Epis 39 Lelah
40
Epis 40 Gengsi
41
Epis 41 Pembantu
42
Epis 42 Rencana pertunangan
43
Epis 43 Penculikan
44
Epis 44 Malam Yang Berat
45
Epis 45 Hari Pertunangan
46
Epis 46 Gudang Bekas Pabrik
47
Pengumuman
48
Epis 47 Gudang Bekas Pabrik part 2
49
Epis 48 Di Ambang Kematian
50
Epis 49 Penyiksaan
51
Epis 50 Siuman
52
Epis 51 Penyerangan
53
Epis 52 Rumah sakit
54
EPIS 53
55
EPIS 54
56
EPIS 55
57
EPIS 56
58
EPIS 57
59
EPIS 58
60
Epis 59
61
EPIS 60
62
EPIS 61
63
Epis 62
64
EPIS 63
65
EPIS 64
66
Epis 65
67
Epis 66
68
Eps 67
69
Epis 68 Visual
70
Epis 69
71
Epis 70
72
Epis 71
73
Epis 72
74
Epis 73
75
Epis 74
76
Epis 75
77
Epis 76
78
Epis77
79
Epis 78
80
Epis 79
81
Epis 80
82
Epis 81
83
Epis 82
84
Epis 83
85
Epis 84
86
Epis 85
87
Epis 86
88
Epis 87
89
Epis 88
90
Epis 89
91
Epis 90
92
Epis 91
93
Epis 92
94
Epis 93
95
Epis 94
96
Epis 95
97
Epis 96
98
Epis 97
99
Epis 98
100
Epis 99
101
Epis 100
102
Epis 101
103
Epis 102
104
Epis 103
105
Epis 104
106
Epis 105
107
Epis 106
108
Epis 107
109
Epis 108
110
Epis 109
111
Epis 110
112
Epis 111
113
Epis 112
114
Epis 113
115
Epis 114
116
Epis 115
117
Epis 116
118
Epi117
119
Epis 118
120
Epis 119
121
Epis 120
122
Epis 121
123
Epis 122
124
Epis 123
125
Epis 124
126
Epis 125
127
Epis 126
128
Epis 126
129
Epis 127
130
Epis 128
131
Epis 129
132
Epis 130
133
Epis 131
134
Epis 132
135
Epis 133
136
Epis 134
137
Epis 135 TAMAT
138
Ektra Part 1
139
Ektra Part 2
140
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!