Epis 2 Rumah Denis

Ternyata yang datang adalah anak buah Denis.

"Maaf kami datang terlambat, apa Bos baik-baik saja?" ucap para anak buahnya.

"Saya tidak apa-apa, tangkap mereka dan bawa ke tempat kita. Jangan biarkan mereka kabur dari sini."

Puluhan anak buahnya menangkap orang-orang yang melukai dirinya.

"Tuan luka anda sepertinya sangat parah, punggung anda masih ada peluruh yang belum dikeluarkan dan lengan Tuan, sebaiknya kita langsung pergi ke rumah sakit." Ucap anak buahnya, sambil membantu Denis berdiri.

"Apa kamu bodoh, berapa lama kamu bekerja dengan ku, aku tidak bisa ke rumah sakit, masih banyak musuh yang mengintai. Mereka akan semakin gampang melukaiku jika aku dirawat di rumah sakit, bawa aku pulang ke rumah." Ucap Denis dengan nada dingin dan tatapan mata yang kejam.

"Maaf Tuan." Ucap anak buahnya, dengan badan yang gemetaran.

"Bawa gadis itu bersamaku!"

"Siapa gadis itu Tuan?" ucap anak buahnya.

"Tidak usah banyak tanya, apa kamu masih mempertanyakan keputusanku." Ucap Denis, dengan wajah dinginnya.

"Baik Tuan." Ucap anak buahnya, sambil menundukkan kepalanya.

Tania dibawa pergi ke rumah Denis.

Di ruangan terpisah, Tania dirawat bagaikan seorang nyonya.

Ruangan Tania.

"Bagaimana keadaan gadis itu?" ucap Denis bertanya ke Arya, Dokter pribadinya.

"Gadis yang pemberani, luka di lengannya sudah cukup membaik, aku sudah memberikan salep biar luka di tangannya tidak membekas. Dia cuman butuh istirahat." Ucap Arya, sambil tersenyum tipis.

"Bagus, kalau dia sudah sadar langsung beritahu aku." Ucapnya dengan tatapan mata yang tajam.

"Kakak mendingan aku obatin dulu luka-lukamu, lukamu sangat dalam kalau tidak diobati segera. Bisa-bisa dia infeksi." Ucap Arya khwatir dengan kondisi kakaknya itu.

"Nanti aku obati sendiri!" Ucap Denis dengan tatapan sinis.

"Cuman gara-gara seorang gadis kamu suruh aku datang 5 menit doang, aku kira kamu sudah mau sekratulmaut. Ternyata cuman mau obatin gadis ini," ucapnha tertawa, sambil geleng-geleng kepala.

"Tugasmu sudah selesai, sekarang kamu pulang."Ucap Denis, dengan nada suara pelan dan wajah dinginnya.

"Gila... Cuman gitu aja, aku juga enggak dikasih minum." Ucap Arya menangis berteriak kakak jahat, sambil berlari keluar dari ruangan Tania.

"Dasar anak cengeng." Ucap Denis geleng-geleng kepala sambil memegang tangannya yang terluka.

"Moris cepat ke sini," ucap Denis memanggil pembantu pribadinya.

"Iya Tuan, ada apa?"

"Ambilkan kotak P3K, dan bawakan saya es batu. Saya tunggu di ruangan kerjaku," ucapnya dengan tatapan dingin sambil berjalan keluar dari ruangan Tania.

Para pembantu di rumah Denis heran, kenapa tuan Denis bisa membawa pulang seorang gadis. Padahal Denis tidak pernah mengizinkan wanita masuk ke rumahnya.

"Kalian tau gadis itu siapa?" ucap salah satu pembantu, kepada para pembantu lainnya yang ada di ruangan Tania.

"Jangan menggosip, nanti Tuan Denis mendengarnya, tamat riwayat kalian kalau dia mendengar kalian menggosipkannya." Ucap Moris, berjalan meninggalkan ruangan Tania.

Dia pergi mengambilkan kotak PK3 untuk Tuan Denis.

"Satu hal lagi jangan tinggalkan gadis ini sendirian. Kita tidak tau dia siapa dan apa tujuannya, bisa jadi dia mata-mata musuh." Ucap Moris, dengan suara pelan dengan tatapan tajam.

Ruangan kerja Denis.

"Kenapa gadis ini membahayakan dirinya untuk orang dia tidak kenal sama sekali?"

Denis tampak berpikir keras sambil berbaring di sofa.

Tok... Tok... Tok

"Aku membawakan kotak P3K Tuan." Ucap Moris sambil berjalan masuk ke dalam ruangan Denis.

"Taruh di atas meja kerjaku." Ucap Denis sambil berdiri dari sofa.

Moris berjalan masuk meletakkan kotak P3K.

"Bagaimana dengan gadis itu, apa dia sudah sadar?"

"Belum Tuan, mungkin besok pagi dia akan sadar."

"Kamu awasi terus gadis itu, kalau dia sudah sadar beritahu padaku." Ucapnya dengan tatapan dingin.

Moris meninggalkan ruangan Denis, kembali ke ruangan Tania.

Denis sedang mengobati lukanya sendiri di ruangannya, tanpa bantuan siapapun karena dia tidak suka tubuhnya dipegang oleh orang lain. Selain Dokter pribadinya tidak ada yang pernah menyentuh tubuhnya.

Keesokan harinya.

Di ruangan Tania. Para pembantu menunggu dia semalaman untuk memastikan apa dia akan sadar atau tidak.

Tania terbangun.

"Aduh kenapa kepalaku sakit sekali, ini apartemenku kok berubah jadi mewah kaya istana? dan mereka siapa kenapa banyak sekali orang di kamarku," ucapnya heran melihat pembantu Denis yang berdiri mengelilingi tempat tidurnya.

"Nyonya sudah bangun?" ucap Moris.

"Sejak kapan aku jadi nyonya, sepertinya aku sedang bermimpi, aku harus bangun." Ucap Tania sambil mencubit cubit tangannya.

"Anda sedang tidak bermimpi. Nyonya sedang ada di rumah Tuan Denis."

"Siapa Tuan Denis?" ucapnyw dengan raut wajah kebingungan.

Tiba-tiba Denis datang.

"Gadis bodoh kau sudah lupa denganku." Ucap Denis, sambil berjalan masuk keruangan Tania.

"Kamu pria yang kemarin malam yang dikeroyok, kok bisa di sini?" ucap Tania, dengan raut wajah terkejut duduk di atas kasur.

"Emangnya kenapa kalau aku di sini, ini kan rumahku." Ucap Denis dengan nada suara yang pelan.

"Woow jadi kamu Tuan Denis." Ucap Tania melongo.

"Moris, telepon Dokter Arya suruh dia datang sekarang aku tunggu dia 5 menit kalau dia terlambat 1 detik saja. Aku akan mengirimnya ke Afrika latihan militer selama 5 tahun." Ucap Denis, dengan tatapan mata yang serius.

"Baik Tuan." Ucap Moris, berjalan keluar dari kamar Tania.

Bersambung

Jangan lupa like dan komentar 😊

Terpopuler

Comments

Tatiastarie

Tatiastarie

ish... Denies kejam amat sma adiknya... dr. Arya

2022-11-10

0

Elisafitri

Elisafitri

wow keren

2021-12-16

0

Elisafitri

Elisafitri

wow keren

2021-12-16

0

lihat semua
Episodes
1 Epis 1 Awal Pertemuan
2 Epis 2 Rumah Denis
3 Epis 3 Geng Mafia Ular Hijau
4 Epis 4 Siapa kah Bos Mafia Ular Hijau ?
5 Epis 5 Tania Di culik Renal
6 Epis 6 Tania Di jual ke Pameran ?
7 Epis 7 Human Trafficking
8 Epis 8 Amarah Denis
9 Epis 9 Pertengkaran Denis dan Tania
10 Epis 10 Denis Pingsan
11 Epis 11 Ada Pengintai
12 Epis 12 Alex Menyuruh orang mengitai Tania dan Denis
13 Epis 13 Alex bertemu Tania
14 Epis 14 Itu adalah Denis
15 Epis 15 Denis Mabuk
16 Epis 16 Niat Jahat Alex
17 Epis 17 Tipu Muslihat Alex
18 Epis 18 Siapa kah Wanita Itu
19 Epis 19 Aleta
20 Epis 20 Tingkah Aneh Denis
21 Epis 21 Aleta kembali
22 Epis 22 Tania Bertemu Aleta
23 Epis 23 Pria Asing ?
24 Epis 24 Pesta
25 Epis 25 Pertemuan
26 Epis 26 kapal pesiar
27 Epis 27 Rencana Alex
28 Epis 28 Siapa Pria itu
29 Epis 29 Siapa yang di temui Aleta
30 Epis 30 Rencana yang gagal
31 Epis 31 Perkelaian Alex dan Denis
32 Epis 32 Operasi
33 Epis 33 penyelamat Alex
34 Epis 34 Kepergian Denis ???
35 Epis 35 Pengakuan
36 Epis 36 Ancaman
37 Epis 37 Janji
38 Epis 38 Awal Derita
39 Epis 39 Lelah
40 Epis 40 Gengsi
41 Epis 41 Pembantu
42 Epis 42 Rencana pertunangan
43 Epis 43 Penculikan
44 Epis 44 Malam Yang Berat
45 Epis 45 Hari Pertunangan
46 Epis 46 Gudang Bekas Pabrik
47 Pengumuman
48 Epis 47 Gudang Bekas Pabrik part 2
49 Epis 48 Di Ambang Kematian
50 Epis 49 Penyiksaan
51 Epis 50 Siuman
52 Epis 51 Penyerangan
53 Epis 52 Rumah sakit
54 EPIS 53
55 EPIS 54
56 EPIS 55
57 EPIS 56
58 EPIS 57
59 EPIS 58
60 Epis 59
61 EPIS 60
62 EPIS 61
63 Epis 62
64 EPIS 63
65 EPIS 64
66 Epis 65
67 Epis 66
68 Eps 67
69 Epis 68 Visual
70 Epis 69
71 Epis 70
72 Epis 71
73 Epis 72
74 Epis 73
75 Epis 74
76 Epis 75
77 Epis 76
78 Epis77
79 Epis 78
80 Epis 79
81 Epis 80
82 Epis 81
83 Epis 82
84 Epis 83
85 Epis 84
86 Epis 85
87 Epis 86
88 Epis 87
89 Epis 88
90 Epis 89
91 Epis 90
92 Epis 91
93 Epis 92
94 Epis 93
95 Epis 94
96 Epis 95
97 Epis 96
98 Epis 97
99 Epis 98
100 Epis 99
101 Epis 100
102 Epis 101
103 Epis 102
104 Epis 103
105 Epis 104
106 Epis 105
107 Epis 106
108 Epis 107
109 Epis 108
110 Epis 109
111 Epis 110
112 Epis 111
113 Epis 112
114 Epis 113
115 Epis 114
116 Epis 115
117 Epis 116
118 Epi117
119 Epis 118
120 Epis 119
121 Epis 120
122 Epis 121
123 Epis 122
124 Epis 123
125 Epis 124
126 Epis 125
127 Epis 126
128 Epis 126
129 Epis 127
130 Epis 128
131 Epis 129
132 Epis 130
133 Epis 131
134 Epis 132
135 Epis 133
136 Epis 134
137 Epis 135 TAMAT
138 Ektra Part 1
139 Ektra Part 2
140 Pengumuman
Episodes

Updated 140 Episodes

1
Epis 1 Awal Pertemuan
2
Epis 2 Rumah Denis
3
Epis 3 Geng Mafia Ular Hijau
4
Epis 4 Siapa kah Bos Mafia Ular Hijau ?
5
Epis 5 Tania Di culik Renal
6
Epis 6 Tania Di jual ke Pameran ?
7
Epis 7 Human Trafficking
8
Epis 8 Amarah Denis
9
Epis 9 Pertengkaran Denis dan Tania
10
Epis 10 Denis Pingsan
11
Epis 11 Ada Pengintai
12
Epis 12 Alex Menyuruh orang mengitai Tania dan Denis
13
Epis 13 Alex bertemu Tania
14
Epis 14 Itu adalah Denis
15
Epis 15 Denis Mabuk
16
Epis 16 Niat Jahat Alex
17
Epis 17 Tipu Muslihat Alex
18
Epis 18 Siapa kah Wanita Itu
19
Epis 19 Aleta
20
Epis 20 Tingkah Aneh Denis
21
Epis 21 Aleta kembali
22
Epis 22 Tania Bertemu Aleta
23
Epis 23 Pria Asing ?
24
Epis 24 Pesta
25
Epis 25 Pertemuan
26
Epis 26 kapal pesiar
27
Epis 27 Rencana Alex
28
Epis 28 Siapa Pria itu
29
Epis 29 Siapa yang di temui Aleta
30
Epis 30 Rencana yang gagal
31
Epis 31 Perkelaian Alex dan Denis
32
Epis 32 Operasi
33
Epis 33 penyelamat Alex
34
Epis 34 Kepergian Denis ???
35
Epis 35 Pengakuan
36
Epis 36 Ancaman
37
Epis 37 Janji
38
Epis 38 Awal Derita
39
Epis 39 Lelah
40
Epis 40 Gengsi
41
Epis 41 Pembantu
42
Epis 42 Rencana pertunangan
43
Epis 43 Penculikan
44
Epis 44 Malam Yang Berat
45
Epis 45 Hari Pertunangan
46
Epis 46 Gudang Bekas Pabrik
47
Pengumuman
48
Epis 47 Gudang Bekas Pabrik part 2
49
Epis 48 Di Ambang Kematian
50
Epis 49 Penyiksaan
51
Epis 50 Siuman
52
Epis 51 Penyerangan
53
Epis 52 Rumah sakit
54
EPIS 53
55
EPIS 54
56
EPIS 55
57
EPIS 56
58
EPIS 57
59
EPIS 58
60
Epis 59
61
EPIS 60
62
EPIS 61
63
Epis 62
64
EPIS 63
65
EPIS 64
66
Epis 65
67
Epis 66
68
Eps 67
69
Epis 68 Visual
70
Epis 69
71
Epis 70
72
Epis 71
73
Epis 72
74
Epis 73
75
Epis 74
76
Epis 75
77
Epis 76
78
Epis77
79
Epis 78
80
Epis 79
81
Epis 80
82
Epis 81
83
Epis 82
84
Epis 83
85
Epis 84
86
Epis 85
87
Epis 86
88
Epis 87
89
Epis 88
90
Epis 89
91
Epis 90
92
Epis 91
93
Epis 92
94
Epis 93
95
Epis 94
96
Epis 95
97
Epis 96
98
Epis 97
99
Epis 98
100
Epis 99
101
Epis 100
102
Epis 101
103
Epis 102
104
Epis 103
105
Epis 104
106
Epis 105
107
Epis 106
108
Epis 107
109
Epis 108
110
Epis 109
111
Epis 110
112
Epis 111
113
Epis 112
114
Epis 113
115
Epis 114
116
Epis 115
117
Epis 116
118
Epi117
119
Epis 118
120
Epis 119
121
Epis 120
122
Epis 121
123
Epis 122
124
Epis 123
125
Epis 124
126
Epis 125
127
Epis 126
128
Epis 126
129
Epis 127
130
Epis 128
131
Epis 129
132
Epis 130
133
Epis 131
134
Epis 132
135
Epis 133
136
Epis 134
137
Epis 135 TAMAT
138
Ektra Part 1
139
Ektra Part 2
140
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!