Setelah para rentenir meninggalkan rumah paman Tania mereka langsung pergi ke kota B, untuk mengikuti acara pameran, di mana akhir acara pameran akan diadakan lelang di mana semua orang yang mempunyai barang-barang yang tidak dijual di tokoh termaksud lelang human trafficking untuk di jadikan budak seks, hal ini sudah biasa dilakukan dilingkungan mafia atau pun lingkungan orang yang mempunyai kekuasaan.
Di sisi lain Tania di bawah pergi menggunakan mobil box, sedangkan Bos rentenir dan anak buah naik mobil yang terpisah, mobil yang membawa Tania berada dibelakang mobil Bos rentenir.
Tania mulai sadar.
"Aku berada di mana?, ini kenapa gelap sekalih." Ucap Tania dalam hati
"Mereka mau membawaku ke mana?" ucap Tania dalam hatinya, sambil mencoba membuka penutup mulutnya dengan menggunakan bahunya.
Tiba-tiba mobil yang membawa Tania berhenti di sebuah gudang kosong, Tania belum sempat membuka penutup mulutnya. Para anak buah dari si bos rentenir sudah datang.
"Cepat buka box mobilnya dan turunkan wanita itu." Ucap salah satu anak buah rentenir.
Tania mendengar percakapan mereka, langsung berpura-pura pingsan.
"Wanita ini belum sadar juga." Ucap anak buah rentenir, mengendong Tania turun dari mobil box sambil berjalan masuk ke gudang.
Sesampainya tandingan di dalam gudang, dia diikat di kursi.
"Bangun !" ucap Bos rentenir, mengambil ember yang penuh dengan air, sambil menyiramkan air ke tubuh Tania.
Tania langsung terbangun kaget, dengan tubuhnya basah kuyup. Dengan ekspresi wajah ketakutan, melihat dia sudah ada di dalam gudang.
Tania mencoba memberontak dari kursi. Bos rentenir yang kesal melihat Tania memberontak langsung menampar Tania.
"Gadis manis tenang, jangan membuat kami marah, aku tidak mau kau terluka, jika kau terluka maka harga jualmu pasti akan berkurang. Kau duduk dengan tenang di sini." Ucap Bos rentenir, sambil memegang wajah Tania.
Tania tidak bisa bergerak maupun berteriak, karena seluruh tubuhnya diikat dan mulutnya ditutupi dengan kain, Tania cuman bisa meneteskan air mata.
"Kalian jaga wanita ini, aku mau jalan-jalan keluar sebentar. Jam 10 baru kita pergi ke pameran." Ucap Bos rentenir sambil menghisap rokok yang dia pegang, sambil berjalan keluar dari gudang
Di sisi lain rumah Denis.
"Apa Tuan akan pergi ke pameran?" ucap Moris yang berada di depan pintu
"Aku belum memutuskannya, apa aku akan pergi atau tidak." Ucap Denis dengan aura dinginnya, yang berdiri di depan jendela menatap keluar.
"Baiklah Tuan." Ucap Moris sambil berjalan meninggalkan kamar Denis.
Tiba-tiba Tuan muda kedua menelpon Denis.
kring... Kring ... Kring
"Halo Kak, kau tidak pergi ke pameran?, yang aku dengar banyak barang-barang berharga yang akan dilelang, bahkan tuan muda dari geng naga merah juga ikut hadir dalam acara itu. Sepertinya mereka mengincar salah satu barang berharga yang akan dilelang malam ini." Ucap Arya yang sedang duduk di sofa kamarnya, sambil menikmati secangkir kopi di atas mejanya.
"Jangan bilang kau belum memutuskannya, padahal undangannya sudah dikirim kemarin malam. Apa Moris tidak memberitahukan." Ucap Arya.
"Moris sudah memberitahuku, tapi aku belum memutuskan apa aku akan pergi." Ucap Denis sambil melihat undangannya.
"Sebaiknya kau pergi kak, kita tidak tau apa yang tuan muda naga merah cari di pameran, setidaknya kita bisa mencegah agar mereka tidak mendapatkan barang yang mereka cari." Ucap Arya.
"Baiklah aku akan pergi." Ucap Denis sambil mematikan telepon
Malam hari.
Denis bersiap-siap untuk pergi ke pameran dengan gaya stylish jas serba hitam, dengan tubuhnya yang perfect. Dia langsung pergi ke pameran bersama beberapa anak buahnya.
***Gedung pameran ***
Denis yang sudah sampai disambut dengan meriah, di mana semua kamera tertuju padanya, dengan gagahnya Denis berjalan di atas karpet merah yang sekelilingnya semua para reporter yang memfoto dirinya masuk ke dalam gedung.
Setelah kedatangan Denis, Tuan muda dari naga merah datang, dengan tampang wajah yang gagah Tuan muda naga merah turun dari mobil. Dengan menggunakan stylish jas serba abu-abu berjalan masuk ke dalam gedung.
Setelah kedatangan Tuan muda maga merah, Tuan Arya datang dengan mengendarai motor dengan stylish urban casual, dengan gagahnya Arya membuka helmnya sambil menggoyang-goyangkan rambutnya, turun dari motor berjalan masuk ke dalam gedung.
Tuan muda naga merah menyapa Denis.
"Apa kabar Tuan Denis, sudah lama kita tidak menghadiri acara bersama." Ucap Tuan muda naga merah.
"Wah Tuan Alex datang juga, aku pikir setelah permusuhan antara serigala putih dan naga merah, kau tidak akan berani datang wilayah kekuasaanku." Ucap Denis dengan tatapan mata dingin.
"Aku datang kesini bukan untuk membuat masalah, aku hanya menghadiri udangan." Ucap Tuan muda Alex dengan tatapan mata yang tajam.
"Tidak ada yang tau tujuan aslimu ke sini." Ucap Denis berjalan meninggalkan Tuan Alex, sambil berjalan ke arah kursi vvip nya yang sudah disiapkan.
Di sisi lain Tania yang masih berada di gudang dengan kondisi yang sangat lemah, karena tidak diberi makan maupun minum dengan tubuh yang masih terikat.
Bos Rentenir sudah kembali dari perjalanannya.
"Sekarang lepaskan penutup mulut gadis itu, kita siap-siap pergi ke gedung pameran sekarang." Ucap Bos rentenir.
Salah satu anak buahnya membuka penutup mulut Tania.
"Apa yang kalian mau lakukan padaku?" ucap Tania dengan nada suara yang tinggi, dengan raut wajah yang marah.
"Kau tidak perlu khawatir, setelah malam ini berlalu.
Kau tidak akan bertemu dengan kami maupun pamanmu tercinta." Ucap Bos rentenir sambil tersenyum ke arah Tania.
"Jangan macam-macam padaku, atau kalian akan menyesal." Ucap Tania.
"Tidak usah banyak bicara, bawa gadis itu masuk ke dalam mobil." Ucap Bos rentenir.
Anak buahnya, menyeret Tania masuk ke dalam box mobil.
Tania berusaha memberontak di dalam mobil selama perjalanan.
Di sisi lain acara lelang dimulai dengan pembukaan lelang lukisan abstrak.
"Lelang pertama akan dibuka dengan lukisan abstrak yang dibuat oleh tuan John Moner, dengan tema lukisan yang menggambarkan satu sosok wanita yang mempunyai dua sisi kehidupan. Akan dibuka dengan harga 5 juta." Ucap petugas lelang.
"10 juta!" ucap salah satu penonton, sambil mengangkat papan nomor mejanya.
"15 juta!" ucap salah satu penonton, sambil mengangkat papan nomor mejanya.
"35 juta!" ucap salah satu penonton, sambil mengangkat papan nomor mejanya.
"Ada lagi yang menawar lebih dari 35 juta?" ucap petugas lelang.
"Saya 50 juta!" ucap salah satu penonton, sambil mengangkat papan nomor mejanya.
"Ada lagi yang menawar lebih dari 50 juta?" ucap petugas lelang.
"Okey, sudah tidak ada yang menawar lebih tinggi lagi selain meja nomor 15 ?. Resmi terjual lukisan karya John Moner seharga 50 juta pada meja nomor 15." Ucap petugas lelang.
Lelang kedua akan dibuka dengan satu set perhiasan mewah yang terbuat dari berlian merah muda yang langkah, yang berasal dari Rusia dengan bentuk desain mewah tetapi tetap terlihat elegan, akan dibuka dengan harga 100 juta.
"200 juta!" ucap salah satu penonton sambil mengangkat nomor mejanya.
"300 juta!" ucap salah satu penonton sambil mengangkat papan nomor mejanya.
"500 juta!" ucap Denis sambil mengangkat papan nomor mejanya.
Melihat Denis menawar perhiasan berlian merah muda membuat Tuan muda naga merah muncul keinginan untuk memiliki periasan itu.
"700 juta!" ucap Alex, sambil mengangkat papan nomor mejanya.
"1 M!" ucap Denis, sambil mengangkat papan nomor mejanya.
"1, 5 M!" ucap Alex, sambil mengangkat papan nomor mejanya.
"2 M!" ucap Denis, sambil mengangkat papan nomor mejanya.
Para penonton yang melihat tawaran yang diajukan Denis dan Alex membuat para penonton merinding mendengar nominalnya.
"2,5 M!" ucap Alex mengangkat papan nomor mejanya
dengan raut wajah kesal.
"3 M!" ucap Denis sambil mengangkat papan nomor mejanya.
"Ada lagi yang menawar lebih dari 3 M?" ucap petugas lelang.
Saat Alex mencoba mengangkat paman nomor mejanya, anak buah tangan kanan pamannya menghentikan Alex.
"Kenapa kau menghentikanku." Ucap Alex dengan raut wajah yang marah.
"Tuan besar pimpinan naga merah berpesan, agar Tuan tidak membeli barang-barang tidak berguna untuk sekarang." Ucap tangan kanan pamannya.
"Okey, tidak ada lagi yang menawar lebih dari 3 M?, resmi terjual satu set perhiasan yang terbuat dari berlian merah mudah yang langkah dari Rusia seharga 3 M pada Tuan muda Denis, dari meja nomor 1." Ucap petugas lelang.
"Kenapa kau membeli perhiasan itu?, itu tidak berguna untuk kita." Ucap Arya kebingungan.
"Perhiasan itu memang bukan untukku, aku akan memberikannya pada orang lain." Ucap Denis.
"Jangan bilang kau akan memberikan perhiasan itu untuk si gadis yang kau selamatkan di kota A." Ucap Arya dengan raut wajah serius.
Denis cuman tersenyum tipis menangapi perkataan Arya.
"Selanjutnya lelang kita akan dibuka dengan human trafficking, gadis cantik bertubuh seksi dan dengan tinggi 168." Ucap host lelang.
Host lelang membuka penutup kadang, yang di mana Tania duduk menutupi wajahnya di lututnya dengan baju cosplay kelinci dengan rambut yang terurai.
"Akan dibuka dengan harga 100 juta!" ucap Petugas pameran
Denis belum menyadari kalau yang ada di kandang itu adalah Tania
Saat Tania menaikkan wajahnya melihat para penonton, Denis dan Arya langsung terkejut melihatnya.
Para penonton yang melihat kecantikan dan tubuh Tania yang begitu indah membuat para penonton terpanah dan ingin memiliki dirinya.
Bersambung
Jangan lupa like dan komentar 😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 140 Episodes
Comments
Wati Simangunsong
kira2 cp yg menang y
2021-07-24
0
Yeyen Dhevan
wauuuuu
2021-07-14
0
Mien Mey
polisi msna polisi jd heran tiap bc novel mafia polisinya kya mti gaya..
2021-04-03
0