Epis 7 Human Trafficking

Setelah para rentenir meninggalkan rumah paman Tania mereka langsung pergi ke kota B, untuk mengikuti acara pameran, di mana akhir acara pameran akan diadakan lelang di mana semua orang yang mempunyai barang-barang yang tidak dijual di tokoh termaksud lelang human trafficking untuk di jadikan budak seks, hal ini sudah biasa dilakukan dilingkungan mafia atau pun lingkungan orang yang mempunyai kekuasaan.

Di sisi lain Tania di bawah pergi menggunakan mobil box, sedangkan Bos rentenir dan anak buah naik mobil yang terpisah, mobil yang membawa Tania berada dibelakang mobil Bos rentenir.

Tania mulai sadar.

"Aku berada di mana?, ini kenapa gelap sekalih." Ucap Tania dalam hati

"Mereka mau membawaku ke mana?" ucap Tania dalam hatinya, sambil mencoba membuka penutup mulutnya dengan menggunakan bahunya.

Tiba-tiba mobil yang membawa Tania berhenti di sebuah gudang kosong, Tania belum sempat membuka penutup mulutnya. Para anak buah dari si bos rentenir sudah datang.

"Cepat buka box mobilnya dan turunkan wanita itu." Ucap salah satu anak buah rentenir.

Tania mendengar percakapan mereka, langsung berpura-pura pingsan.

"Wanita ini belum sadar juga." Ucap anak buah rentenir, mengendong Tania turun dari mobil box sambil berjalan masuk ke gudang.

Sesampainya tandingan di dalam gudang, dia diikat di kursi.

"Bangun !" ucap Bos rentenir, mengambil ember yang penuh dengan air, sambil menyiramkan air ke tubuh Tania.

Tania langsung terbangun kaget, dengan tubuhnya basah kuyup. Dengan ekspresi wajah ketakutan, melihat dia sudah ada di dalam gudang.

Tania mencoba memberontak dari kursi. Bos rentenir yang kesal melihat Tania memberontak langsung menampar Tania.

"Gadis manis tenang, jangan membuat kami marah, aku tidak mau kau terluka, jika kau terluka maka harga jualmu pasti akan berkurang. Kau duduk dengan tenang di sini." Ucap Bos rentenir, sambil memegang wajah Tania.

Tania tidak bisa bergerak maupun berteriak, karena seluruh tubuhnya diikat dan mulutnya ditutupi dengan kain, Tania cuman bisa meneteskan air mata.

"Kalian jaga wanita ini, aku mau jalan-jalan keluar sebentar. Jam 10 baru kita pergi ke pameran." Ucap Bos rentenir sambil menghisap rokok yang dia pegang, sambil berjalan keluar dari gudang

Di sisi lain rumah Denis.

"Apa Tuan akan pergi ke pameran?" ucap Moris yang berada di depan pintu

"Aku belum memutuskannya, apa aku akan pergi atau tidak." Ucap Denis dengan aura dinginnya, yang berdiri di depan jendela menatap keluar.

"Baiklah Tuan." Ucap Moris sambil berjalan meninggalkan kamar Denis.

Tiba-tiba Tuan muda kedua menelpon Denis.

kring... Kring ... Kring

"Halo Kak, kau tidak pergi ke pameran?, yang aku dengar banyak barang-barang berharga yang akan dilelang, bahkan tuan muda dari geng naga merah juga ikut hadir dalam acara itu. Sepertinya mereka mengincar salah satu barang berharga yang akan dilelang malam ini." Ucap Arya yang sedang duduk di sofa kamarnya, sambil menikmati secangkir kopi di atas mejanya.

"Jangan bilang kau belum memutuskannya, padahal undangannya sudah dikirim kemarin malam. Apa Moris tidak memberitahukan." Ucap Arya.

"Moris sudah memberitahuku, tapi aku belum memutuskan apa aku akan pergi." Ucap Denis sambil melihat undangannya.

"Sebaiknya kau pergi kak, kita tidak tau apa yang tuan muda naga merah cari di pameran, setidaknya kita bisa mencegah agar mereka tidak mendapatkan barang yang mereka cari." Ucap Arya.

"Baiklah aku akan pergi." Ucap Denis sambil mematikan telepon

Malam hari.

Denis bersiap-siap untuk pergi ke pameran dengan gaya stylish jas serba hitam, dengan tubuhnya yang perfect. Dia langsung pergi ke pameran bersama beberapa anak buahnya.

***Gedung pameran ***

Denis yang sudah sampai disambut dengan meriah, di mana semua kamera tertuju padanya, dengan gagahnya Denis berjalan di atas karpet merah yang sekelilingnya semua para reporter yang memfoto dirinya masuk ke dalam gedung.

Setelah kedatangan Denis, Tuan muda dari naga merah datang, dengan tampang wajah yang gagah Tuan muda naga merah turun dari mobil. Dengan menggunakan stylish jas serba abu-abu berjalan masuk ke dalam gedung.

Setelah kedatangan Tuan muda maga merah, Tuan Arya datang dengan mengendarai motor dengan stylish urban casual, dengan gagahnya Arya membuka helmnya sambil menggoyang-goyangkan rambutnya, turun dari motor berjalan masuk ke dalam gedung.

Tuan muda naga merah menyapa Denis.

"Apa kabar Tuan Denis, sudah lama kita tidak menghadiri acara bersama." Ucap Tuan muda naga merah.

"Wah Tuan Alex datang juga, aku pikir setelah permusuhan antara serigala putih dan naga merah, kau tidak akan berani datang wilayah kekuasaanku." Ucap Denis dengan tatapan mata dingin.

"Aku datang kesini bukan untuk membuat masalah, aku hanya menghadiri udangan." Ucap Tuan muda Alex dengan tatapan mata yang tajam.

"Tidak ada yang tau tujuan aslimu ke sini." Ucap Denis berjalan meninggalkan Tuan Alex, sambil berjalan ke arah kursi vvip nya yang sudah disiapkan.

Di sisi lain Tania yang masih berada di gudang dengan kondisi yang sangat lemah, karena tidak diberi makan maupun minum dengan tubuh yang masih terikat.

Bos Rentenir sudah kembali dari perjalanannya.

"Sekarang lepaskan penutup mulut gadis itu, kita siap-siap pergi ke gedung pameran sekarang." Ucap Bos rentenir.

Salah satu anak buahnya membuka penutup mulut Tania.

"Apa yang kalian mau lakukan padaku?" ucap Tania dengan nada suara yang tinggi, dengan raut wajah yang marah.

"Kau tidak perlu khawatir, setelah malam ini berlalu.

Kau tidak akan bertemu dengan kami maupun pamanmu tercinta." Ucap Bos rentenir sambil tersenyum ke arah Tania.

"Jangan macam-macam padaku, atau kalian akan menyesal." Ucap Tania.

"Tidak usah banyak bicara, bawa gadis itu masuk ke dalam mobil." Ucap Bos rentenir.

Anak buahnya, menyeret Tania masuk ke dalam box mobil.

Tania berusaha memberontak di dalam mobil selama perjalanan.

Di sisi lain acara lelang dimulai dengan pembukaan lelang lukisan abstrak.

"Lelang pertama akan dibuka dengan lukisan abstrak yang dibuat oleh tuan John Moner, dengan tema lukisan yang menggambarkan satu sosok wanita yang mempunyai dua sisi kehidupan. Akan dibuka dengan harga 5 juta." Ucap petugas lelang.

"10 juta!" ucap salah satu penonton, sambil mengangkat papan nomor mejanya.

"15 juta!" ucap salah satu penonton, sambil mengangkat papan nomor mejanya.

"35 juta!" ucap salah satu penonton, sambil mengangkat papan nomor mejanya.

"Ada lagi yang menawar lebih dari 35 juta?" ucap petugas lelang.

"Saya 50 juta!" ucap salah satu penonton, sambil mengangkat papan nomor mejanya.

"Ada lagi yang menawar lebih dari 50 juta?" ucap petugas lelang.

"Okey, sudah tidak ada yang menawar lebih tinggi lagi selain meja nomor 15 ?. Resmi terjual lukisan karya John Moner seharga 50 juta pada meja nomor 15." Ucap petugas lelang.

Lelang kedua akan dibuka dengan satu set perhiasan mewah yang terbuat dari berlian merah muda yang langkah, yang berasal dari Rusia dengan bentuk desain mewah tetapi tetap terlihat elegan, akan dibuka dengan harga 100 juta.

"200 juta!" ucap salah satu penonton sambil mengangkat nomor mejanya.

"300 juta!" ucap salah satu penonton sambil mengangkat papan nomor mejanya.

"500 juta!" ucap Denis sambil mengangkat papan nomor mejanya.

Melihat Denis menawar perhiasan berlian merah muda membuat Tuan muda naga merah muncul keinginan untuk memiliki periasan itu.

"700 juta!" ucap Alex, sambil mengangkat papan nomor mejanya.

"1 M!" ucap Denis, sambil mengangkat papan nomor mejanya.

"1, 5 M!" ucap Alex, sambil mengangkat papan nomor mejanya.

"2 M!" ucap Denis, sambil mengangkat papan nomor mejanya.

Para penonton yang melihat tawaran yang diajukan Denis dan Alex membuat para penonton merinding mendengar nominalnya.

"2,5 M!" ucap Alex mengangkat papan nomor mejanya

dengan raut wajah kesal.

"3 M!" ucap Denis sambil mengangkat papan nomor mejanya.

"Ada lagi yang menawar lebih dari 3 M?" ucap petugas lelang.

Saat Alex mencoba mengangkat paman nomor mejanya, anak buah tangan kanan pamannya menghentikan Alex.

"Kenapa kau menghentikanku." Ucap Alex dengan raut wajah yang marah.

"Tuan besar pimpinan naga merah berpesan, agar Tuan tidak membeli barang-barang tidak berguna untuk sekarang." Ucap tangan kanan pamannya.

"Okey, tidak ada lagi yang menawar lebih dari 3 M?, resmi terjual satu set perhiasan yang terbuat dari berlian merah mudah yang langkah dari Rusia seharga 3 M pada Tuan muda Denis, dari meja nomor 1." Ucap petugas lelang.

"Kenapa kau membeli perhiasan itu?, itu tidak berguna untuk kita." Ucap Arya kebingungan.

"Perhiasan itu memang bukan untukku, aku akan memberikannya pada orang lain." Ucap Denis.

"Jangan bilang kau akan memberikan perhiasan itu untuk si gadis yang kau selamatkan di kota A." Ucap Arya dengan raut wajah serius.

Denis cuman tersenyum tipis menangapi perkataan Arya.

"Selanjutnya lelang kita akan dibuka dengan human trafficking, gadis cantik bertubuh seksi dan dengan tinggi 168." Ucap host lelang.

Host lelang membuka penutup kadang, yang di mana Tania duduk menutupi wajahnya di lututnya dengan baju cosplay kelinci dengan rambut yang terurai.

"Akan dibuka dengan harga 100 juta!" ucap Petugas pameran

Denis belum menyadari kalau yang ada di kandang itu adalah Tania

Saat Tania menaikkan wajahnya melihat para penonton, Denis dan Arya langsung terkejut melihatnya.

Para penonton yang melihat kecantikan dan tubuh Tania yang begitu indah membuat para penonton terpanah dan ingin memiliki dirinya.

Bersambung

Jangan lupa like dan komentar 😊

Terpopuler

Comments

Wati Simangunsong

Wati Simangunsong

kira2 cp yg menang y

2021-07-24

0

Yeyen Dhevan

Yeyen Dhevan

wauuuuu

2021-07-14

0

Mien Mey

Mien Mey

polisi msna polisi jd heran tiap bc novel mafia polisinya kya mti gaya..

2021-04-03

0

lihat semua
Episodes
1 Epis 1 Awal Pertemuan
2 Epis 2 Rumah Denis
3 Epis 3 Geng Mafia Ular Hijau
4 Epis 4 Siapa kah Bos Mafia Ular Hijau ?
5 Epis 5 Tania Di culik Renal
6 Epis 6 Tania Di jual ke Pameran ?
7 Epis 7 Human Trafficking
8 Epis 8 Amarah Denis
9 Epis 9 Pertengkaran Denis dan Tania
10 Epis 10 Denis Pingsan
11 Epis 11 Ada Pengintai
12 Epis 12 Alex Menyuruh orang mengitai Tania dan Denis
13 Epis 13 Alex bertemu Tania
14 Epis 14 Itu adalah Denis
15 Epis 15 Denis Mabuk
16 Epis 16 Niat Jahat Alex
17 Epis 17 Tipu Muslihat Alex
18 Epis 18 Siapa kah Wanita Itu
19 Epis 19 Aleta
20 Epis 20 Tingkah Aneh Denis
21 Epis 21 Aleta kembali
22 Epis 22 Tania Bertemu Aleta
23 Epis 23 Pria Asing ?
24 Epis 24 Pesta
25 Epis 25 Pertemuan
26 Epis 26 kapal pesiar
27 Epis 27 Rencana Alex
28 Epis 28 Siapa Pria itu
29 Epis 29 Siapa yang di temui Aleta
30 Epis 30 Rencana yang gagal
31 Epis 31 Perkelaian Alex dan Denis
32 Epis 32 Operasi
33 Epis 33 penyelamat Alex
34 Epis 34 Kepergian Denis ???
35 Epis 35 Pengakuan
36 Epis 36 Ancaman
37 Epis 37 Janji
38 Epis 38 Awal Derita
39 Epis 39 Lelah
40 Epis 40 Gengsi
41 Epis 41 Pembantu
42 Epis 42 Rencana pertunangan
43 Epis 43 Penculikan
44 Epis 44 Malam Yang Berat
45 Epis 45 Hari Pertunangan
46 Epis 46 Gudang Bekas Pabrik
47 Pengumuman
48 Epis 47 Gudang Bekas Pabrik part 2
49 Epis 48 Di Ambang Kematian
50 Epis 49 Penyiksaan
51 Epis 50 Siuman
52 Epis 51 Penyerangan
53 Epis 52 Rumah sakit
54 EPIS 53
55 EPIS 54
56 EPIS 55
57 EPIS 56
58 EPIS 57
59 EPIS 58
60 Epis 59
61 EPIS 60
62 EPIS 61
63 Epis 62
64 EPIS 63
65 EPIS 64
66 Epis 65
67 Epis 66
68 Eps 67
69 Epis 68 Visual
70 Epis 69
71 Epis 70
72 Epis 71
73 Epis 72
74 Epis 73
75 Epis 74
76 Epis 75
77 Epis 76
78 Epis77
79 Epis 78
80 Epis 79
81 Epis 80
82 Epis 81
83 Epis 82
84 Epis 83
85 Epis 84
86 Epis 85
87 Epis 86
88 Epis 87
89 Epis 88
90 Epis 89
91 Epis 90
92 Epis 91
93 Epis 92
94 Epis 93
95 Epis 94
96 Epis 95
97 Epis 96
98 Epis 97
99 Epis 98
100 Epis 99
101 Epis 100
102 Epis 101
103 Epis 102
104 Epis 103
105 Epis 104
106 Epis 105
107 Epis 106
108 Epis 107
109 Epis 108
110 Epis 109
111 Epis 110
112 Epis 111
113 Epis 112
114 Epis 113
115 Epis 114
116 Epis 115
117 Epis 116
118 Epi117
119 Epis 118
120 Epis 119
121 Epis 120
122 Epis 121
123 Epis 122
124 Epis 123
125 Epis 124
126 Epis 125
127 Epis 126
128 Epis 126
129 Epis 127
130 Epis 128
131 Epis 129
132 Epis 130
133 Epis 131
134 Epis 132
135 Epis 133
136 Epis 134
137 Epis 135 TAMAT
138 Ektra Part 1
139 Ektra Part 2
140 Pengumuman
Episodes

Updated 140 Episodes

1
Epis 1 Awal Pertemuan
2
Epis 2 Rumah Denis
3
Epis 3 Geng Mafia Ular Hijau
4
Epis 4 Siapa kah Bos Mafia Ular Hijau ?
5
Epis 5 Tania Di culik Renal
6
Epis 6 Tania Di jual ke Pameran ?
7
Epis 7 Human Trafficking
8
Epis 8 Amarah Denis
9
Epis 9 Pertengkaran Denis dan Tania
10
Epis 10 Denis Pingsan
11
Epis 11 Ada Pengintai
12
Epis 12 Alex Menyuruh orang mengitai Tania dan Denis
13
Epis 13 Alex bertemu Tania
14
Epis 14 Itu adalah Denis
15
Epis 15 Denis Mabuk
16
Epis 16 Niat Jahat Alex
17
Epis 17 Tipu Muslihat Alex
18
Epis 18 Siapa kah Wanita Itu
19
Epis 19 Aleta
20
Epis 20 Tingkah Aneh Denis
21
Epis 21 Aleta kembali
22
Epis 22 Tania Bertemu Aleta
23
Epis 23 Pria Asing ?
24
Epis 24 Pesta
25
Epis 25 Pertemuan
26
Epis 26 kapal pesiar
27
Epis 27 Rencana Alex
28
Epis 28 Siapa Pria itu
29
Epis 29 Siapa yang di temui Aleta
30
Epis 30 Rencana yang gagal
31
Epis 31 Perkelaian Alex dan Denis
32
Epis 32 Operasi
33
Epis 33 penyelamat Alex
34
Epis 34 Kepergian Denis ???
35
Epis 35 Pengakuan
36
Epis 36 Ancaman
37
Epis 37 Janji
38
Epis 38 Awal Derita
39
Epis 39 Lelah
40
Epis 40 Gengsi
41
Epis 41 Pembantu
42
Epis 42 Rencana pertunangan
43
Epis 43 Penculikan
44
Epis 44 Malam Yang Berat
45
Epis 45 Hari Pertunangan
46
Epis 46 Gudang Bekas Pabrik
47
Pengumuman
48
Epis 47 Gudang Bekas Pabrik part 2
49
Epis 48 Di Ambang Kematian
50
Epis 49 Penyiksaan
51
Epis 50 Siuman
52
Epis 51 Penyerangan
53
Epis 52 Rumah sakit
54
EPIS 53
55
EPIS 54
56
EPIS 55
57
EPIS 56
58
EPIS 57
59
EPIS 58
60
Epis 59
61
EPIS 60
62
EPIS 61
63
Epis 62
64
EPIS 63
65
EPIS 64
66
Epis 65
67
Epis 66
68
Eps 67
69
Epis 68 Visual
70
Epis 69
71
Epis 70
72
Epis 71
73
Epis 72
74
Epis 73
75
Epis 74
76
Epis 75
77
Epis 76
78
Epis77
79
Epis 78
80
Epis 79
81
Epis 80
82
Epis 81
83
Epis 82
84
Epis 83
85
Epis 84
86
Epis 85
87
Epis 86
88
Epis 87
89
Epis 88
90
Epis 89
91
Epis 90
92
Epis 91
93
Epis 92
94
Epis 93
95
Epis 94
96
Epis 95
97
Epis 96
98
Epis 97
99
Epis 98
100
Epis 99
101
Epis 100
102
Epis 101
103
Epis 102
104
Epis 103
105
Epis 104
106
Epis 105
107
Epis 106
108
Epis 107
109
Epis 108
110
Epis 109
111
Epis 110
112
Epis 111
113
Epis 112
114
Epis 113
115
Epis 114
116
Epis 115
117
Epis 116
118
Epi117
119
Epis 118
120
Epis 119
121
Epis 120
122
Epis 121
123
Epis 122
124
Epis 123
125
Epis 124
126
Epis 125
127
Epis 126
128
Epis 126
129
Epis 127
130
Epis 128
131
Epis 129
132
Epis 130
133
Epis 131
134
Epis 132
135
Epis 133
136
Epis 134
137
Epis 135 TAMAT
138
Ektra Part 1
139
Ektra Part 2
140
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!