aku mengerjap erjap polos saat melihat semua pandangan yang ada di kelas tertuju padaku. kenapa murid baru ini tiba tiba menunjukku dan berkata ingin duduk bersamaku?
" erza? kamu bilang apa tadi? " tanya bu raisa. " saya ingin duduk di samping gadis itu!! " ulang erza tanpa mengalihkan pandangannya dariku.
" hei!! mata lu buta ya?! kagak liat apa ada cowok ganteng yang duduk di sampingnya? " sewot bule pirang.
" oh? kau manusia? maaf, saya kira anda adalah makluk tak kasat mata " sinis erza.
Brak
" apa lo bilang?! " aku tiba tiba di kagetkan saat tiba tiba si bule pirang menggebrak meja.
" bagas!! DUDUK!! " titahku dengan tatapan yang tajam, mau tidak mau pria itu menuruti permintaanku lalu duduk kembali.
" erza, di sana sudah ada yang menempati. kamu bisa memilih bangku yang masih kosong " tutur bu raisa dengan lembut.
" baik bu " dengan angkuhnya pria itu berjalan ke arah kami lalu menarik kursi di samping abang yang masih kosong. aku melirik sekilas pria itu dan dia tiba tiba tersenyum padaku sambil mengedipkan mata.
" ekhm " deham si bule pirang lalu menyandarkan tubuhnya di kursi sehingga menghalangi pandanganku ke murid baru itu. nih orang sengaja ya? aku hanya menggelengkan kepala bingung lalu mulai fokus pada pembelajaran di depan.
***
ting ting ting
" baiklah anak anak, karna berhubung jam mengajar ibu sudah habis. kita akhiri dulu sampai di sini. sampai jumpa di hari berikutnya "
" baik buu "
setelah bu raisa pergi, aku dan para cewek yang lain segera pergi menuju ruang ganti untuk mengganti pakaian, karna mata pelajaran berikutnya adalah olahraga.
" hei!! lo kenal sama murid baru tadi ya? kenapa dia tiba tiba pengen duduk di samping lo? " tanya siska si biang gosip.
" enggak. aku gak kenal sama dia " jawabku seadaanya. " benarkah? hmm, tapi kenapa dia pengen duduk sama lo ya? " aku hanya mengidikkan bahuku tak tahu. gadis ini benar benar biang gosip.
" eh da!! yang tadi gantengkan? hm? hm? " aku mendelik tajam rahma yang mulai gencar menggodaku. astaga, murid baru itu benar benar membawa bencana.
" apaan sih rah? ya masih gantengan doi lah " candaku. " ohhh pasti kak bagas ya? hayo ngaku!! " aku menepuk jidatku saat tiba tiba.
" ih enggak banget. kamu pengen la? kalo mau ambil aja " jawabku ogah ogahan. pembicaraan kamipun terhenti karna kami sudah sampai di ruang ganti. dengan segera kami mengganti baju secara bergiliran. setelah selesai mengganti baju, kamipun segera pergi menuju lapangan sekolah.
" baiklah. karna semuanya sudah berkumpul, kita lakukan pemanasan terlebih dahulu. ikuti gerakan bapak ya "
" SATU... DUA... TIGA... EMPAT... LIMA... ENAM... TUJUH... DELAPAN... " begitulah seterusnya, kami melakukan pemanasan dengan fokus. yah, meskipun gak fokus fokus amat, para cowok berandal itu tengah asik joget joget gak jelas.
" baiklah. pemanasan kita akhiri. kita akan melanjutkan pelajaran minggu lalu tentang bola voly. hari ini kita akan mengadakan praktek latihannya, untuk putri di bagi dua, dan pria juga di bagi menjadi dua tim "
" BAIK PAK " aku langsung mendekati rahma dan sala agar satu kelompok. dan kalo gak salah, permainan bola voly ini setiap timnya memiliki anggota lima atau enam ya? tapi kalo para cewek di bagi dua tim, cuma lima orang pertim.
" hei!! kita satu kelompok!! " aku tertawa hambar saat tiba tiba alpa si cewek tomboy merangkulku layaknya sobat dunia akhirat.
" satunya lagi siapa? " tanya salasiah.
" noh!! " tunjuk alpa menggunakan bibirnya pada siska si ratu gosip. lengkap sudah penderitaan tim kami, aku dan kedua sahabatku tentunya tidak tau apa apa tentang permainan bola voly, jadi mungkin kami hanya bisa bergantung pada kedua orang ini.
" kalian bisa main bola voly? " tanya rahma. " ENGGAK " jawab keduanya serempak. rasanya aku ingin pingsan saat itu juga, ku kira mereka bisa, rupanya sama saja. ku rasa kami hanya bisa bergantung pada keberuntungan saja lagi.
" baiklah, kita mulai dari kelompok putra dulu. kedua tim, silahkan susun di tempatnya masing masing!! " titah pak raju pada kelompok putra. terlihat dua kelompok sudah berbaris di tempatnya masing masing. dan yang membuatku merasa pertandingan ini terasa sengit adalah, ketua masing masing timnya si bule pirang ama erza si murid baru. dan kulihat abang sepertinya di gaet ikut timnya si bule pirang, yah kau terima nasib saja bang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 164 Episodes
Comments