di sinilah kami sekarang, membentuk lingkaran di atas lantai semen. semuanya saling melirik satu sama lain tanpa ada yang berniat membuka suara.
" prttt "
" bwahahaa "
" hasnah kalahhhh " kami semua di buat heboh karna hasnah kalah dalam permainan tahan tawa. begini banyak waktu luang tentu saja tidak akan kami sia siakan. jarang sekali kami memiliki quality time begini.
" ayo kasih hukuman ayo kasih hukuman!! " teriak icha heboh.
" joget aja udah!! " putus jahrah seenak jidat. " iya boleh tuh, ayo as joget!! " hasnah yang mendengar itu hanya bisa pasrah. selagi teman temanku heboh, aku segera berlari ke dapur untuk mengambil botol. kayaknya permainan itu seru deh.
brukh
" main truth or dare yuk!! truth adalah kejujuran, dan dare adalah tantangan. saat botol di putar, di mana dia berhenti maka dialah yang kena. dan yang boleh menanyainya hanya boleh satu orang saja, jadi kita bisa bergiliran. gimana? " jelasku.
" kayaknya seru tuh. ayolah!! " kamipun segera memutar botol kaca itu dengan perasaan gugup, semoga saja bukan aku.
" RAHMA!! "
" truth or dare? " tanya selvia dengan cepat. " truth " jawab rahma dengan pasti. " katakan siapa saja orang yang pernah kau cintai?! "
" emmm reza, jakir, ama.... jali " jawab rahma dengan gugup. " jali? jali siapa? " tanya ayu dengan tatapan menyelidik. mampus kau rahma, kenapa jujur sekali kau berkata.
" ayo lanjut main!! " teriakku mengalihkan pembicaraan. sebenarnya aku tau siapa jali yang di maksud rahma, tapi kasian juga dia kalo privasinya terbongkar.
" maulida!! "
" truth or dare?! " tanya abang dengan cepat. sial sekali aku, niatnya mau nolongin malah kena.
" dare " jawabku ragu ragu. kalo truth, takutnya mereka malah nanya macem macem, lebih mending tantangan ajalah.
" nyatakan perasaan pada putra dengan cara yang tak biasa!! " aku membulatkan mataku sempurna. bisa bisanya dia mengambil kesempatan dalam kesempitan.
" kagak ada yang lain? kau baik deh bang " rayuku. " udah da, gak boleh curang!! cepetan nyatakan cinta!! " teriak icha berapi api.
" ta bangun bentar. aku meminta keikhlasan dan keridhoanmu dalam tantangan ini. jangan di ambil hati ya?! " ucapku sebelum memulai aksi, berabe urusannya kalo putra merasa di php in.
" santay da. gak apa apa, lagian juga ini cuma permainan " syukurlah kalo begitu. aku berjalan sebentar ke ruang tamu untuk mengambil sesuatu, lalu setelah itu aku berjalan menghampiri putra yang kini tengah berdiri menunggu.
" ekhm " aku berlutut di bawah kaki putra lalu mendongkakkan kepala menghadapnya sambil memegang bunga mawar yang aku ambil di ruang tamu tadi.
" putra, kamu adalah cahayaku. tanpamu, hati ini akan terasa gelap dan menakutkan. kau bagaikan matahari yang menghangatkan, bagaikan rembulan yang menangkan, dan bagaikan bintang bersinar. putra, aku mencintaimu. maukah kamu hidup bersama denganku? " sumpah aku geli banget sama ucapan aku sendiri. rasanya aku ingin segera menenggelamkan diri di luasnya samudra pasifik dari pada harus di bikin malu dengan adegan ini.
" GILA!! CEWEK YANG LAMAR!! " teriak teman temanku, bahkan terlihat icha dan jahrah cengengesan sambil mengabadikan momen langka ini. setelah dirasa cukup, aku segera bangkit dari lantai dan meminta maaf pada putra. jangan salahkan aku, salahkan abang yang ngasih tantangan super gila.
" oke ayo mulai lagi. hahaa sumpah permainan ini seru banget " seru ayu dengan girang. dengan cepat salasiah memutar botol itu mengelilingi kami hingga berhenti tepat di depan abang. pembalasanku baru di mulai.
" truth or dare? " tanyaku dengan cepat.
" dare " yah gagal sudah aku mengorek info terhangat, niatnya kalo abang pilih dare aku pengen tau siapa orang yang dia suka, tapi dia malah milih dare.
" nyatakan perasaanmu kepada orang yang mungkin kau kagumi di antara kami berdelapan " tantangku. aku tidak seperti kau yang memberikan tantangan super gila, hanya menyatakan perasaankan? aku juga tau siapa yang bakal dia pilih. siapa lagi kalo bukan salasiah?
" lida aku--- "
" permisi maaf mengganggu non, den. di luar ada yang nyari non lida. katanya ada keperluan bentar " kami menghentikan kegiatan kami sebentar saat tiba tiba bi imah datang menyela pembicaraan kami.
" oh ya? siapa bi? " tanyaku.
" bibi juga kurang tau non " jawab bi imah. " ya udah kalo gitu bibi lanjut kerja aja, nanti lida bakal susul orang itu. kalian lanjut aja permainannya, aku pamit ke depan bentar " ucapku lalu berjalan pergi menuju gerbang pagar.
ckitt
takk
" sia--- "
syuuttt
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 164 Episodes
Comments