" siapa kamu? "
" eh aku? aku siapa ya? " aku menepuk jidatku kesal. ni anak nyebelin amat sumpah, dengan kesal aku kembali merampas ponselku dari tangannya sebelum pembicaraan mereka melebar kemana mana.
" gak usah di ambil hati. dia pasein sebelah mengidap gangguan saraf " ucapku dengan cepat sebelum kakakku curiga.
" beneran? " tanya kakakku curiga.
" iya beneran, udah ya aku mau istirahat. kasih salam sama mama dan kak mawar, dadahh " klik. aku langsung bernafas lega setelah memutuskan panggilan itu.
" kakakmu cantik, boleh minta nomornya gak? " ujar si bule pirang sambil menaik turunkan alisnya.
bukh
" pergi kau mesum! jangan dekati kakakku!! " teriakku lalu melempar bantal ke arahnya.
" ya elah gitu aja cemburu. tenang kok, aku masih setia sama kamu " sumpah jijik banget aku dengarnya. siapa yang mau sama situ? kalo kambing mungkin mau.
" pergi!! " usirku sebelum emosiku semakin meledak ledak. " oke oke aku pergi. jangan lupa sehat ya, biar kita bisa berduaan di kelas " ujarnya lalu segera ngacir sebelum aku memakinya. benar benar putus saraf otaknya.
***
saat keluar dari ruangan maulida, bagas berjalan dengan pandangan dingin. dia mengepalkan tangannya dengan kuat, tak habis pikir. berani orang itu membuat gadis manis keracunan?!
" dasar tua bangka menyebalkan!! "
***
hari ini aku sudah dapat pulang dari rumah sakit, setelah bosan berhari hari akhirnya aku sudah di perbolehkan untuk pulang. ahhh rasanya aku rindu sekali kehangatan sahabatku.
" maafin saya non " cicit bi imah yang menyambut kedatangan kami di depan rumah. dapat ku lihat dari wajahnya yang penuh penyesalan.
" gak apa apa bi. bibikan juga gak tau kalo kue itu KADALUARSA " ucapku dengan menekankan kata ' kadaluarsa '. bukannya apa, aku hanya tidak pernah dengar kalo kue kering itu bisa kadaluarsa. tapi aku percaya kalo bi imah gak mungkin melakukan itu.
***
hari ini aku sudah mulai kembali sekolah, tujuanku yang seharusnya menyamar malah tertunda karna keadaan.
" good morning maulida " aku menghela nafas lelah tanpa berniat menjawab, lagian aku juga udah tau siapa dia. tapi tumben nih anak datang pagi?
" eh tumben banget nih anak bule datang pagi " ucap seorang gadis dengan penampilan cukup, yah mempesona.
" ah elah, gue datang pagi salah, gue telat datang salah. mau lu apa sih? " sewot bule pirang.
" gak usah ngegas juga **** " jawab si tomboy. " njirr diem lu kaleng rombeng " teriak bule pirang.
" mau? " aku menoleh ke arah abang yang memberikan permen kiss padaku. aneh aneh aja nih anak, tapi tetap aku ambil.
" makasih " ucapku lalu berniat ingin membukanya, namun entah datang dari mana, nih bocah pirang tiba tiba merebutnya.
" balikin itu permenku!! " ucapku sambil berusaha mengambilnya, tapi dia terus mengangkat tangannya untuk menjauhkan dariku.
" lu itu udah manis, jangan makan yang manis manis lagi. entar gue gak kuat!! " ujarnya sambil mengedipkan nakal matanya padaku.
" huhuiii jangan kasih kendor gas!! "
" gombalin terus ampe meleleh "
" bagas gue emang paling best udah " aku memejamkan mataku beberapa saat untuk meredamkan amarah, benar benar menjengkelkan. saat aku membuka mata, dia sudah ada di hadapanku sambil menaik turunkan alisnya.
" minta tabok ya?! " ucapku dengan dingin. " wes jangan galak galak, entar aku makin tertarik " huft sabar da! sabar!! kau di sini cuma satu bulan, jalanin aja, entar juga berakhir.
" udah da. kalo mau permen aku masih punya kok " aku menoleh ke arah abang sambil tersenyum lalu menggelengkan kepala.
" gak usah. takutnya semut gede ambil lagi " sindirku. " maulida!! kau sudah ngerjain tugas yang di kasih bu tuti belom? " tanya rahma.
" BELOM " tekanku agar dia mengerti bahwa sekarang ini kita tengah berada di sekolah, jangan sampai orang orang tau akan identitas kita yang aslinya.
" oh maaf " ucap rahma lalu kembali mengerjakan kegiatannya.
ting ting ting
" pagi anak anak!! "
" pagi buuuu "
" baiklah anak anak. sebelum memulai pelajaran, ibu ingin memperkenalkan teman baru kekalian. kamu!! silahkan masuk!! " seru bu raisa memanggil murid baru itu.
Tap tap tap
" arrrrgghh " semua cewek langsung bersorak girang saat melihat seorang pria tampan berdiri dengan tampang coolnya di depan papan tulis.
" itona erza, kalian boleh panggil erza "
deg
tiba tiba tanganku entah kenapa bergetar hebat mendengarnya. perasaan apa ini? kenapa aku sangat gugup saat melihatnya? ini bukan perasaan jatuh cinta pada pandangan pertama ya, tapi... entahlah.
" hei!! jangan mandangin dia mulu!! gue juga gak kalah ganteng kok, kalo dia mah masih ketinggal jauh dariku " seketika aku tersadar dari lamunanku saat tiba tiba si bule pirang ini memanggilku.
" berisik " tegasku sambil melirik tajam ke arahnya. " baiklah erza, kamu bisa duduk di bangku kosong yang sudah di sediakan!! " ucap bu raisa.
" saya mau duduk di sebelah gadis itu!! "
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 164 Episodes
Comments