membuat masalah

tak terasa sudah seminggu lebih aku dan kesembilan sahabatku berada di kota ini. meskipun bagiku tidak berjalan lancar, tapi melihat teman temanku nampak bahagia, tentu saja aku juga senang meskipun nyawaku sedang berada di ambang waspada.

" eh!! akhir pekan nanti kita pergi liburan yuk!! pergi kewisata wisata yang ada di yogya. kan sayang kalo kita ada di kota tapi gak pergi mengunjungi wisatanya " usul rahma dengan ide briliant nya.

" boleh tuh!! entar aku hubungin kak roy buat ajak dia pergi mengunjungi wisata di yogya " jawabku.

" hahaa udah gak sabarr "

Tap

busss

" SALA!! " aku membulatkan mataku sempurna saat tiba tiba tepung jatuh menimbun sala yang baru masuk.

" sala kamu gak apa apa? " tanya rahma yang langsung berlari ke arah sala dengan perasaan khawatir.

" aku gak apa apa kok " aku menggertakkan gigiku kuat sambil mengepalkan tangan dengan keras sehingga membuat kedua tanganku langsung memutih di buatnya. sekuat tenaga aku mencoba menahan amarahku lalu berjalan dengan pandangan dingin masuk kekelas.

" kamu gak apa apa la? " tanyaku sambil memasangkan jaket milikku ketubuhnya.

" gak apa apa kok " jawab sala dengan tersenyum hangat. haiss sala, hatimu ini terbuat dari apa sih? kau terlalu baik untuk tinggal di lingkungan yang m*n*f*k ini.

" siapa? " tanyaku datar lalu menatap semua orang yang ada di kelas. kurang kerjaan sekali dia. membully dengan cara yang ketinggalan jaman.

" siapa? " ulangku lagi. hening. tidak ada yang menjawab. benar benar pengecut sekali orang itu.

" haiss kurang kerjaan sekali tikus busuk itu, berani sekali dia menyiram sahabatku dengan tepung? aku yakin, dia pasti jelek, gemuk, punya tompel, trus pake kacamata. makanya ngebully sahabatku karna iri dengan kecantikannya. ahh pasti dia--- "

" CUKUP!! " aku menunduk sambil tersenyum sinis. pelakunya sudah terpancing keluar.

" ya? ada apa? " tanyaku dengan tampang polos menatap gadis yang berteriak itu.

" berani sekali kau menghinaku seperti itu? kau pikir sahabatmu itu lebih cantik dariku? huh mimpi saja sana. dan lagi ya, tepung itu seharusnya menyirammu. bukan dia!! tapi ya... anggap aja sahabatmu tengah berbaik hati mengambil deritamu itu " aku menatap datar gadis itu. bianka!! kau terjebak!!

" tentu saja sahabatku jauh lebih cantik darimu. kau pikir untuk apa para cowok hidung belang seperti mereka menggoda salaku, kalo bukan karna dia cantik? " sinisku.

" itu bukan karna dia cantik, tapi karna temenmu itu gampang di deketin. MURAHAN!! " aku menatap tajam bianka. nafasku sudah tidak beraturan, bianka!! jangan salahkan aku jika aku bertindak tak terkendali. kau yang sudah membangkitkan emosiku yang sedari tadi sudah kucoba redam.

" kau bilang apa tadi? " tanyaku dengan pelan sambil menundukkan pandangan. aku harus bisa mengontrol emosiku.

" kau dan temanmu mura---- akhhh " aku sudah tidak dapat menahan amarahku lagi. tanpa peduli apapun aku langsung menendangnya hingga terjatuh membentur meja.

" KAU!! DASAR KAU J*L*NG!! " teriaknya lalu berlari ke arahku dengan memegang sebuah gunting. tunggu!! sejak kapan ada gunting di tangannya?

" maulida awas!! " aku kembali menendangnya hingga terjatuh sebelum berhasil menusukku dengan pisau itu.

sreettt

" maulida!! "

" akhh--- " aku memegangi pipiku yang terasa perih. ku lirik ke arah lantai terlihat sebilah pisau tergeletak dengan bersibak darah dari pipiku. siapa yang melakukannya? aku menatap ke arah jendela dan melihat seseorang dengan topeng joker menatapku lalu pergi entah kemana. pria itu lagi!!

" rasakan ini!! " aku membulatkan mata sempurna saat tiba tiba melihat bianka sudah berada tepat di hadapanku dengan sebilah gunting itu. tidak ada waktu untuk menghindar, sehingga aku hanya menutupi wajahku sambil memejamkan mata pasrah.

" MAULIDA!! "

satu detik

sepuluh detik

satu menit..

kenapa tidak terjadi apa apa? aku perlahan membuka mataku dan tiba tiba tertegun saat mengetahui bagas datang menghalang tangan bianka menusukku.

" b-bagas?! "

" tenang. gue di sini. gue pastikan, gak akan ada seorangpun yang berani menyentuhmu. sekalipun itu aku!! " jawabnya tanpa melihat ke arahku. seketika aku merasa ada yang berbeda dengan bagas hari ini. entah kenapa kali ini bagas terlihat lebih.... ganteng 😶

" maulida kamu gak apa apa? " tiba tiba dari arah belakang abang langsung menarikku menghampiri teman temanku yang lain.

" gak apa apa...sstt " jawabku meringis sakit saat tak sengaja memegang pipiku yang tergores.

" pipimu luka da!! tunggu!! aku punya tisu!! " dengan segera rahma merogoh tasnya untuk mengambil tisu.

" makasih " dengan perlahan aku menghapus noda darah yang terus mengalir di pipiku ini. sepertinya lukanya cukup dalam.

" bang!! tolong ambilkan pisau yang ada di lantai itu!! " pintaku sambil menunjuk sebilah pisau kecil yang tergelatak di lantai.

" oh bentar. nih " aku tersenyum kecil lalu mengambilnya dan memasukkannya kedalam tas. aku ingin sedikit meneliti lagi tentang pisau ini...

" oh ya, di mana sala? " tanyaku saat menyadari salasiah sedari tadi tidak ada di sini.

" dia di bawa sama siska pergi keruang ganti tadi. katanya siska punya baju ganti di brankarnya " jelas rahma, sedangkan abang sedari tadi hanya terdiam menatapku. aku tau aku salah karna tidak bisa menahan emosiku. tapi ku rasa bianka pantas mendapatkannya.

" pagi anak an--- ada apa ini? " teriak pak kumis si wali kelas. " bagas?! apalagi yang kamu perbuat kali ini? " teriak pak kumis yang tau tau langsung menuduh bagas yang melakukannya.

" setiap ada masalah di kelas, harus banget ya gue yang di tuduh? " gumam bagas penuh penderitaan.

" bagas gak salah pak!! " bela reza si sohibnya. " kalo bukan bagas trus siapa? kamu? " bentak pak kumis.

" et dah, saya ngomong baik baik juga. bapak malah sewot " ketus reza.

" bagas emang gak salah pak!! dia emang gak tau apa apa " bela alpa.

" trus siapa yang bikin ulah? ha?! " teriak pak kumis mulai jengkel. " saya pak!! " jujurku. " ha?! "

" saya yang bikin ribut ini. saya yang udah bikin kelas acak acakan. saya tau saya salah karna sudah melampiaskan amarah saya pada kelas ini. maafkan saya pak " tuturku lalu membungkuk meminta maaf.

" sudah sudah. bangunlah!! " aku segera bangun lalu menatap beliau dengan mata yang berkaca kaca. dengan cepat aku menghapusnya dan tersenyum penuh pilu.

" pipimu kenapa nak?! "

Episodes
1 firasat buruk
2 pasrah
3 berangkat
4 peringatan
5 pesan misterius
6 hari pertama menyamar
7 kericuhan kelas
8 truth or dare
9 pria bertopeng
10 drama jadul
11 racun
12 rencana baru
13 murid baru
14 olahraga
15 pertandingan
16 pasar malam
17 tragedi rumah hantu
18 mie instan
19 UKS
20 membuat masalah
21 hukuman
22 tenggelam
23 joker and bagas
24 arza
25 liburan 1
26 liburan 2
27 liburan 3
28 rooftop
29 curhat
30 ciuman tak langsung
31 terjatuh
32 mangga muda
33 upacara
34 penjelasan
35 terbongkar
36 terluka
37 demam
38 suapan
39 membantu alpa
40 taruhan
41 kesalah pahaman
42 menolong bianka
43 ulang tahun
44 sederhana, namun berharga
45 i love you
46 kesaksian hujan
47 berdiskusi 1
48 berdiskusi 2
49 kenyataan
50 pulang kampung
51 panik
52 rumah sakit
53 sama sama tersakiti
54 belum berakhir
55 hidup terasa mati
56 mencintai dalam diam
57 pesan terakhir
58 bertemu kembali
59 PENGUMUMAN
60 S2 kembarannya bagas
61 S2 untuk bagas
62 S2 pisang dari empang
63 S2 perasaan yang sama
64 S2 merasa akrap
65 S2 tenang di dekatnya
66 S2 terjebak
67 S2 labrak
68 S2 menepati janji
69 S2 mengajar
70 S2 sepeda di taman
71 S2 mie pedas
72 S2 pacar dadakan
73 S2 ngambek
74 S2 pergi kemesjid
75 S2 belajar mengaji
76 S2 mesjid pengantar jodoh
77 S2 perubahan
78 S2 pertemuan pertama
79 S2 bercerita
80 S2 pengoroyokan yang HQQ
81 S2 bertengkar
82 S2 sakit demam
83 S2 masalalu kelam bagus
84 S2 pendekatan
85 S2 bunga mawar
86 S2 pertanyaan gaib
87 S2 orang tua dadakan
88 S2 bocah licik
89 S2 bagian takdir
90 S2 ingin menikah
91 S2 berkunjung
92 S2 masalah
93 S2 melepas rindu
94 S2 bercerita
95 S2 pernyataan cinta
96 S2 rencana
97 S2 menculik wulan
98 S2 membawa pergi
99 S2 menyelamatkan
100 S2 pesantren
101 S2 salah paham
102 S2 lost contak
103 S2 semakin rumit
104 S2 berbagi tugas
105 S2 wawancara
106 S2 jujur
107 S2 jatuh pingsan
108 S2 akhir dari syifa
109 S2 stress
110 S2 kedua kalinya
111 S2 fakta
112 S2 pergi dan takkan kembali
113 S2 mengikuti
114 S2 kecelakaan
115 S2 bukti
116 S2 menuntut
117 S2 berniat kabur
118 S2 traktir makan
119 S2 bertemu lagi
120 S2 meninggalkan
121 S2 terlambat
122 S2 nasehat
123 S2 memeriksa
124 S2 berjuang
125 S2 ke indonesia
126 S2 sapu tangan
127 S2 bocah polos
128 S2 menunggu
129 S2 poster
130 S2 menemukan
131 S2 marah
132 S2 curiga
133 S2 tugas kelompok
134 S2 pergi kemah
135 S2 kesal plus iri
136 S2 kopi malam
137 S2 tersesat
138 S2 merasa bersalah
139 S2 membencimu
140 S2 kenyataan
141 S2 pulang kejerman
142 S2 menyerah sebagai alasan
143 S2 undangan pernikahan
144 S2 awal kehancuran
145 S2 merasakannya demi dirimu
146 S2 masa lalu
147 S2 good bye baby
148 S2 membawa pulang
149 S2 menutupi kebenaran
150 S2 ingin bunuh diri
151 S2 perubahan
152 S2 Takdir Cinta ( end )
153 visual cewek
154 visual cowok part bonus
155 extra part 1
156 extra part 2
157 extra part 3
158 extra part 4
159 extra part 5
160 extra part 6
161 extra part 7
162 extra part 8
163 extra part 9
164 Pengumuman
Episodes

Updated 164 Episodes

1
firasat buruk
2
pasrah
3
berangkat
4
peringatan
5
pesan misterius
6
hari pertama menyamar
7
kericuhan kelas
8
truth or dare
9
pria bertopeng
10
drama jadul
11
racun
12
rencana baru
13
murid baru
14
olahraga
15
pertandingan
16
pasar malam
17
tragedi rumah hantu
18
mie instan
19
UKS
20
membuat masalah
21
hukuman
22
tenggelam
23
joker and bagas
24
arza
25
liburan 1
26
liburan 2
27
liburan 3
28
rooftop
29
curhat
30
ciuman tak langsung
31
terjatuh
32
mangga muda
33
upacara
34
penjelasan
35
terbongkar
36
terluka
37
demam
38
suapan
39
membantu alpa
40
taruhan
41
kesalah pahaman
42
menolong bianka
43
ulang tahun
44
sederhana, namun berharga
45
i love you
46
kesaksian hujan
47
berdiskusi 1
48
berdiskusi 2
49
kenyataan
50
pulang kampung
51
panik
52
rumah sakit
53
sama sama tersakiti
54
belum berakhir
55
hidup terasa mati
56
mencintai dalam diam
57
pesan terakhir
58
bertemu kembali
59
PENGUMUMAN
60
S2 kembarannya bagas
61
S2 untuk bagas
62
S2 pisang dari empang
63
S2 perasaan yang sama
64
S2 merasa akrap
65
S2 tenang di dekatnya
66
S2 terjebak
67
S2 labrak
68
S2 menepati janji
69
S2 mengajar
70
S2 sepeda di taman
71
S2 mie pedas
72
S2 pacar dadakan
73
S2 ngambek
74
S2 pergi kemesjid
75
S2 belajar mengaji
76
S2 mesjid pengantar jodoh
77
S2 perubahan
78
S2 pertemuan pertama
79
S2 bercerita
80
S2 pengoroyokan yang HQQ
81
S2 bertengkar
82
S2 sakit demam
83
S2 masalalu kelam bagus
84
S2 pendekatan
85
S2 bunga mawar
86
S2 pertanyaan gaib
87
S2 orang tua dadakan
88
S2 bocah licik
89
S2 bagian takdir
90
S2 ingin menikah
91
S2 berkunjung
92
S2 masalah
93
S2 melepas rindu
94
S2 bercerita
95
S2 pernyataan cinta
96
S2 rencana
97
S2 menculik wulan
98
S2 membawa pergi
99
S2 menyelamatkan
100
S2 pesantren
101
S2 salah paham
102
S2 lost contak
103
S2 semakin rumit
104
S2 berbagi tugas
105
S2 wawancara
106
S2 jujur
107
S2 jatuh pingsan
108
S2 akhir dari syifa
109
S2 stress
110
S2 kedua kalinya
111
S2 fakta
112
S2 pergi dan takkan kembali
113
S2 mengikuti
114
S2 kecelakaan
115
S2 bukti
116
S2 menuntut
117
S2 berniat kabur
118
S2 traktir makan
119
S2 bertemu lagi
120
S2 meninggalkan
121
S2 terlambat
122
S2 nasehat
123
S2 memeriksa
124
S2 berjuang
125
S2 ke indonesia
126
S2 sapu tangan
127
S2 bocah polos
128
S2 menunggu
129
S2 poster
130
S2 menemukan
131
S2 marah
132
S2 curiga
133
S2 tugas kelompok
134
S2 pergi kemah
135
S2 kesal plus iri
136
S2 kopi malam
137
S2 tersesat
138
S2 merasa bersalah
139
S2 membencimu
140
S2 kenyataan
141
S2 pulang kejerman
142
S2 menyerah sebagai alasan
143
S2 undangan pernikahan
144
S2 awal kehancuran
145
S2 merasakannya demi dirimu
146
S2 masa lalu
147
S2 good bye baby
148
S2 membawa pulang
149
S2 menutupi kebenaran
150
S2 ingin bunuh diri
151
S2 perubahan
152
S2 Takdir Cinta ( end )
153
visual cewek
154
visual cowok part bonus
155
extra part 1
156
extra part 2
157
extra part 3
158
extra part 4
159
extra part 5
160
extra part 6
161
extra part 7
162
extra part 8
163
extra part 9
164
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!