rencana baru

roy datang menghadap ke pada tuan besarnya setelah mendapat telpon dari beliau. dia sudah tau apa yang akan di tanyakan tuan besarnya itu.

" bagaimana dengan keadaan gadis kecil itu? apa dia sudah mati? " tanya pria yang kini tengah duduk di kursi kebesarannya dengan membelakangi roy.

" sa-saya mendapat kabar dari rumah sakit, kalo nona maulida dapat di selamatkan " jawab roy dengan gugup.

brak

" APA KAMU BILANG?! " dan benar saja, tuan besar itu langsung murka mendengarnya. dia tidak habis pikir, dia sudah menyuruh bi imah untuk menaruh racun mematikan di dalam makanan bocah itu, dan dia dapat bertahan?

" bagaimana bisa? " gumam tuan besar itu sambil memijit keningnya yang terasa pusing.

" menurut informasi yang saya dapatkan dari dokter tersebut. nona maulida memiliki tubuh dan stamina yang kuat sehingga mampu bertahan dengan racun itu di tubuhnya " jawab roy sekenanya.

" lalu? jika tubuh dan staminanya lemah? itu berarti dia mudah untuk terbunuh. hmm ponakanku tercinta " panggil tuan besar itu kepada ponakannya yang sedari tadi hanya menonton drama itu.

" iya paman? "

" saatnya kau yang beraksi. tidak perlu gegabah, bunuh dulu dia secara batin, barulah setelah itu bunuh secara fisik " ucap tuan besar dengan senyum licik.

" serahkan saja padaku!! " tegas ponakan itu lalu keluar dari ruangan itu untuk memulai aksinya.

" kalo begitu saya permisi tuan " pamit roy. dia merasa tidak tahan dengan sikap kejam tuannya itu, apa yang dia inginkan harus terkabulkan.

" aku tidak akan pernah membiarkan siapapun menghalangiku untuk sukses. apalagi hanya bocah ingusan sepertinya, cukup bagus untuk di jadikan kambing hitam "

***

aku perlahan membuka mataku, ruangan bernuansa putih serta bau obat obatan yang menyeruak. terakhir kali yang aku ingat, aku tiba tiba batuk darah dan pingsan. sepertinya aku tengah berada di rumah sakit.

" lida!! " aku melirik ke arah pintu saat tiba tiba semua temanku datang memelukku.

" lida kau gak apa apa? "

" masih ada yang sakit da? bilang aja "

" aku udah gak apa apa kok. kalian gak perlu sedih gitu, kan aku jadi terharu liatnya " ucapku.

plak

" awh " aku meringis kesakitan sambil mengelus elus kepalaku yang tiba tiba di geplak oleh icha.

" kita lagi khawatir kamu malah becanda " bentak icha. " iya mak, lida tau salah " jawabku dengan nada mendramalistirkan suasana.

" kok kamu bisa keracunan da? " tanya abang dengan tampang sok detektif conan.

" itu, aku sempet beli susu kotak yang ada di warung, eh gak taunya itu basi " alibiku sambil tersenyum pucat.

" benarkah? tapi kata bi imah kamu keracunan kue kering yang dia kasih. katanya kue itu udah kadaluwarsa " aku seketika tertawa hambar mendengarnya. kagak pernah dengar istilahnya kue kering kadaluwarsa.

" mungkin itu juga penyebabnya. pertama minum susu basi, trus di lengkapin sama kue kadaluwarsa, makanya jadi keracunan gini " udahlah di gabung gabungin aja. aku juga harus menyelidiki kue itu, aku yakin pasti kue itu mengandung sesuatu. seperti sengaja di taburin racun misalnya?

" permisi adek adek, dokter mau periksa temannya dulu ya " tiba tiba seorang dokter muda masuk bersama seorang suster untuk memeriksa keadaanku.

" silahkan dok " ujar para temanku.

" hmm. kondisi adek masih belum sembuh total, jadi terpaksa harus di rawat beberapa hari di sini. ingat ya dek, jangan jajan sembarangan!! " pesan dokter tersebut.

" iya dok. makasih " jawabku acuh tak acuh. " baiklah kalo begitu saya permisi. jaga diri baik baik " ucap dokter itu lalu pergi bersama susternya setelah selesai menyuntikku dengan vaksin.

***

keesokan harinya aku termenung di atas brankar dengan perasaan bosan. semua teman temanku pada pergi ke sekolah. awalnya hasnah meminta untuk tinggal, tapi aku seketika melarangnya. jika dia tetap tinggal di sini, aku jamin dia bakalan ikut bosen, karna aku bukan orang yang pandai bersosialisasi.

krettt

" woi cewek latah!! pangeran berkuda putihmu datang!! " uhuk. aku seketika tersedak air liur saat melihat si bule pirang tiba tiba nongol kayak setan. kapan nih anak datang? bolos lagi pasti ini.

" ngapain ke sini? " tanyaku dengan cuek. " ya suka suka gue dong mau kemana, emang lu emak gue apa yang bisa ngatur ngatur gue? " panjang sekali penjelasanmu. akukan cuma nanya, kenapa dia malah sewot.

" woi cewek latah! jangan diem aj--- "

" maulida!! panggil aku maulida!! " potongku. entah kenapa rasanya tidak enak di dengar jika dia memanggilku cewek latah.

" oke cewek latah!! " aku mendengus kesal saat dia tidak berubah memanggil namaku dengan sebutan cewek latah.

" kau bolos ya? " tanyaku dengan nada terkesan cuek. " gak bolos kok, cuma gak masuk kelas doang " jawabnya enteng. aku memutar bola mata malas dan lebih memilih mengabaikannya.

drrttt drrrtt

" tolong ambilkan ponselku!! " pintaku saat tiba tiba ponselku berdering.

" kakak bawel? siapa? kakakmu ya? " tanya si bule pirang, tanpa memperdulikannya aku segera merebutnya dari tangan pria itu lalu mengangkat panggilan vidio dari kakakku armini.

" lida, kam baik ja lo? mama mahapi awar tadi baganangan ja lawan kam ( lida, kamu baik ajakan? mama nelfon awar tadi, khawatir katanya sama kamu ) " ucap kakaku di seberang sana.

" aku baik ja, tagal samalam masuk rumah sakit gara gara karacunan makanan, tagal ampih ae sudah. ( aku baik kok, cuman kemarin masuk rumah sakit gara gara keracunan makanan, tapi udah sembuh kok ) " jawabku.

" benarkah? "

" hm, bilang sama mama aku baik baik aja kok, gak usah khawatir " ucapku lalu berniat ingin memutuskan panggilan, namun itu terhenti karna tiba tiba si bule pirang merebutnya dari tanganku.

" hello cantik!! "

" siapa kamu?! "

Episodes
1 firasat buruk
2 pasrah
3 berangkat
4 peringatan
5 pesan misterius
6 hari pertama menyamar
7 kericuhan kelas
8 truth or dare
9 pria bertopeng
10 drama jadul
11 racun
12 rencana baru
13 murid baru
14 olahraga
15 pertandingan
16 pasar malam
17 tragedi rumah hantu
18 mie instan
19 UKS
20 membuat masalah
21 hukuman
22 tenggelam
23 joker and bagas
24 arza
25 liburan 1
26 liburan 2
27 liburan 3
28 rooftop
29 curhat
30 ciuman tak langsung
31 terjatuh
32 mangga muda
33 upacara
34 penjelasan
35 terbongkar
36 terluka
37 demam
38 suapan
39 membantu alpa
40 taruhan
41 kesalah pahaman
42 menolong bianka
43 ulang tahun
44 sederhana, namun berharga
45 i love you
46 kesaksian hujan
47 berdiskusi 1
48 berdiskusi 2
49 kenyataan
50 pulang kampung
51 panik
52 rumah sakit
53 sama sama tersakiti
54 belum berakhir
55 hidup terasa mati
56 mencintai dalam diam
57 pesan terakhir
58 bertemu kembali
59 PENGUMUMAN
60 S2 kembarannya bagas
61 S2 untuk bagas
62 S2 pisang dari empang
63 S2 perasaan yang sama
64 S2 merasa akrap
65 S2 tenang di dekatnya
66 S2 terjebak
67 S2 labrak
68 S2 menepati janji
69 S2 mengajar
70 S2 sepeda di taman
71 S2 mie pedas
72 S2 pacar dadakan
73 S2 ngambek
74 S2 pergi kemesjid
75 S2 belajar mengaji
76 S2 mesjid pengantar jodoh
77 S2 perubahan
78 S2 pertemuan pertama
79 S2 bercerita
80 S2 pengoroyokan yang HQQ
81 S2 bertengkar
82 S2 sakit demam
83 S2 masalalu kelam bagus
84 S2 pendekatan
85 S2 bunga mawar
86 S2 pertanyaan gaib
87 S2 orang tua dadakan
88 S2 bocah licik
89 S2 bagian takdir
90 S2 ingin menikah
91 S2 berkunjung
92 S2 masalah
93 S2 melepas rindu
94 S2 bercerita
95 S2 pernyataan cinta
96 S2 rencana
97 S2 menculik wulan
98 S2 membawa pergi
99 S2 menyelamatkan
100 S2 pesantren
101 S2 salah paham
102 S2 lost contak
103 S2 semakin rumit
104 S2 berbagi tugas
105 S2 wawancara
106 S2 jujur
107 S2 jatuh pingsan
108 S2 akhir dari syifa
109 S2 stress
110 S2 kedua kalinya
111 S2 fakta
112 S2 pergi dan takkan kembali
113 S2 mengikuti
114 S2 kecelakaan
115 S2 bukti
116 S2 menuntut
117 S2 berniat kabur
118 S2 traktir makan
119 S2 bertemu lagi
120 S2 meninggalkan
121 S2 terlambat
122 S2 nasehat
123 S2 memeriksa
124 S2 berjuang
125 S2 ke indonesia
126 S2 sapu tangan
127 S2 bocah polos
128 S2 menunggu
129 S2 poster
130 S2 menemukan
131 S2 marah
132 S2 curiga
133 S2 tugas kelompok
134 S2 pergi kemah
135 S2 kesal plus iri
136 S2 kopi malam
137 S2 tersesat
138 S2 merasa bersalah
139 S2 membencimu
140 S2 kenyataan
141 S2 pulang kejerman
142 S2 menyerah sebagai alasan
143 S2 undangan pernikahan
144 S2 awal kehancuran
145 S2 merasakannya demi dirimu
146 S2 masa lalu
147 S2 good bye baby
148 S2 membawa pulang
149 S2 menutupi kebenaran
150 S2 ingin bunuh diri
151 S2 perubahan
152 S2 Takdir Cinta ( end )
153 visual cewek
154 visual cowok part bonus
155 extra part 1
156 extra part 2
157 extra part 3
158 extra part 4
159 extra part 5
160 extra part 6
161 extra part 7
162 extra part 8
163 extra part 9
164 Pengumuman
Episodes

Updated 164 Episodes

1
firasat buruk
2
pasrah
3
berangkat
4
peringatan
5
pesan misterius
6
hari pertama menyamar
7
kericuhan kelas
8
truth or dare
9
pria bertopeng
10
drama jadul
11
racun
12
rencana baru
13
murid baru
14
olahraga
15
pertandingan
16
pasar malam
17
tragedi rumah hantu
18
mie instan
19
UKS
20
membuat masalah
21
hukuman
22
tenggelam
23
joker and bagas
24
arza
25
liburan 1
26
liburan 2
27
liburan 3
28
rooftop
29
curhat
30
ciuman tak langsung
31
terjatuh
32
mangga muda
33
upacara
34
penjelasan
35
terbongkar
36
terluka
37
demam
38
suapan
39
membantu alpa
40
taruhan
41
kesalah pahaman
42
menolong bianka
43
ulang tahun
44
sederhana, namun berharga
45
i love you
46
kesaksian hujan
47
berdiskusi 1
48
berdiskusi 2
49
kenyataan
50
pulang kampung
51
panik
52
rumah sakit
53
sama sama tersakiti
54
belum berakhir
55
hidup terasa mati
56
mencintai dalam diam
57
pesan terakhir
58
bertemu kembali
59
PENGUMUMAN
60
S2 kembarannya bagas
61
S2 untuk bagas
62
S2 pisang dari empang
63
S2 perasaan yang sama
64
S2 merasa akrap
65
S2 tenang di dekatnya
66
S2 terjebak
67
S2 labrak
68
S2 menepati janji
69
S2 mengajar
70
S2 sepeda di taman
71
S2 mie pedas
72
S2 pacar dadakan
73
S2 ngambek
74
S2 pergi kemesjid
75
S2 belajar mengaji
76
S2 mesjid pengantar jodoh
77
S2 perubahan
78
S2 pertemuan pertama
79
S2 bercerita
80
S2 pengoroyokan yang HQQ
81
S2 bertengkar
82
S2 sakit demam
83
S2 masalalu kelam bagus
84
S2 pendekatan
85
S2 bunga mawar
86
S2 pertanyaan gaib
87
S2 orang tua dadakan
88
S2 bocah licik
89
S2 bagian takdir
90
S2 ingin menikah
91
S2 berkunjung
92
S2 masalah
93
S2 melepas rindu
94
S2 bercerita
95
S2 pernyataan cinta
96
S2 rencana
97
S2 menculik wulan
98
S2 membawa pergi
99
S2 menyelamatkan
100
S2 pesantren
101
S2 salah paham
102
S2 lost contak
103
S2 semakin rumit
104
S2 berbagi tugas
105
S2 wawancara
106
S2 jujur
107
S2 jatuh pingsan
108
S2 akhir dari syifa
109
S2 stress
110
S2 kedua kalinya
111
S2 fakta
112
S2 pergi dan takkan kembali
113
S2 mengikuti
114
S2 kecelakaan
115
S2 bukti
116
S2 menuntut
117
S2 berniat kabur
118
S2 traktir makan
119
S2 bertemu lagi
120
S2 meninggalkan
121
S2 terlambat
122
S2 nasehat
123
S2 memeriksa
124
S2 berjuang
125
S2 ke indonesia
126
S2 sapu tangan
127
S2 bocah polos
128
S2 menunggu
129
S2 poster
130
S2 menemukan
131
S2 marah
132
S2 curiga
133
S2 tugas kelompok
134
S2 pergi kemah
135
S2 kesal plus iri
136
S2 kopi malam
137
S2 tersesat
138
S2 merasa bersalah
139
S2 membencimu
140
S2 kenyataan
141
S2 pulang kejerman
142
S2 menyerah sebagai alasan
143
S2 undangan pernikahan
144
S2 awal kehancuran
145
S2 merasakannya demi dirimu
146
S2 masa lalu
147
S2 good bye baby
148
S2 membawa pulang
149
S2 menutupi kebenaran
150
S2 ingin bunuh diri
151
S2 perubahan
152
S2 Takdir Cinta ( end )
153
visual cewek
154
visual cowok part bonus
155
extra part 1
156
extra part 2
157
extra part 3
158
extra part 4
159
extra part 5
160
extra part 6
161
extra part 7
162
extra part 8
163
extra part 9
164
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!