Jam Tangan

Alhamdulillah...hari ini author bisa up lagi...

Terima kasih untuk yang sudah menunggu kelanjutan ceritanya....🙏

🌸🌸🌸🌸🌸🌸

Setibanya di mall, seperti biasa, Bagas menurunkan Aaron dan Kyara di depan lobi mall, dan dia berlalu menuju tempat parkir.

Aaron dan Kyara memasuki mall, "Ada yang mau kamu beli Kya...?" tanya Aaron.

"Mmm.... sebenarnya...aku hanya ingin membeli jam tangan. Kebetulan jam tanganku sudah rusak." jawab Kyara.

"Oke...ayo aku antar...!" jawab Aaron.

Mereka berdua pun pergi ke sebuah toko jam tangan yang ada di mall itu.

"Selamat siang...! Ada yang bisa saya bantu..?" sapa seorang pelayan toko.

"Iya mbak, saya ingin membeli jam tangan. Boleh saya lihat-lihat dulu...?" pinta Kyara.

"Oh silakan mbak...!" jawab pelayan itu.

"Drrt...drrt..." ponsel Aaron berbunyi. "Bagas..." gumam Aaron. "Kya, sebentar ya.... aku angkat telepon dulu..!" pamit Aaron. Kyara mengangguk.

"Hallo Gas...!" (Aaron)

"Lo dimana..?" (Bagas)

"Oh...di Star Watch, toko jam tangan lantai dua." (Aaron)

"Oke.." (Bagas)

Aaron kemudian menuju pintu masuk keluar toko. Menunggu Bagas di luar toko, supaya Bagas lebih mudah menemukan keberadaannya.

Tak lama, Bagas pun muncul, mereka berdua masuk kembali ke tempat Kyara yang sedang melihat-lihat jam tangan di etalase.

Aaron berjalan mengitari etalase yang memajang berbagai merk jam tangan pria, sedangkan Bagas hanya duduk di kursi pengunjung sambil memainkan ponselnya.

"Yang ini bagus mbak, bentuknya mungil, sangat cocok di tangan mbak." ujar pelayan itu.

"Tapi harganya nggak cocok sama dompet saya mbak..." gurau Kyara. Mereka berdua pun tertawa kecil sehingga membuat pria tampan yang sedang asyik memainkan ponselnya melirik mereka.

"Ah... tapi kan mbak bisa minta ke pacar mbak itu. Saya yakin, mas Aaron pasti langsung bayarin..!" kata pelayan itu lagi.

"Hey.... mbak kenal sama Aaron...?" tanya Kyara kaget sekaligus heran.

"Ah mbak, siapa yang nggak kenal sama Aaron Damian, satu-satunya putra pengacara terkenal dan terhebat di kota B ini." lanjut pelayan itu.

"Benarkah...?" tanya Kyara. "Jadi Aaron anak seorang pengacara...?"

"Loh... mbak gimana sih, masa pacarnya kok nggak tahu..." kata pelayan itu heran.

Kyara menggelengkan kepalanya, "Saya memang nggak tahu mbak, dan saya bukan pacarnya..." jawab Kyara.

"Ah... mbak jangan merendah seperti itu, saya janji kok, saya nggak akan mempublikasikan kunjungan mbak sama mas Aaron di medsos..." lanjut pelayan itu lagi.

"Ha...ha..ha..." Kyara semakin tertawa renyah, membuat Bagas kembali menoleh ke arah mereka.

Dengan berpura-pura melihat jam tangan perempuan di etalase, Bagas mendekati kedua gadis itu.

"Selamat siang mas, ada yang bisa saya bantu..?" tanya pelayan satunya lagi kepada Bagas.

"Boleh saya melihat-lihat dulu...?" tanya Bagas.

"Oh, silakan...! Mas pasti mau beliin jam tangan buat pacarnya ya..? Boleh saya bantu cari yang cocok..?" pelayan itu menawarkan bantuan kepada Bagas.

"Boleh." jawab Bagas singkat.

Sementara itu di sebelah kanan Bagas, pelayan dan Kyara masih terlihat asyik dengan obrolannya.

"Ish mbak ini, kok malah ketawa sih, gimana..? Aku tawarin ke mas Aaron ya..? Harga segini mah, kecil banget buat anak konglomerat kayak dia..." lanjut pelayan yang sedang melayani Kyara.

Bagas mulai memperhatikan percakapan mereka dan melirik sebuah jam tangan yang dipegang oleh pelayan itu.

"Eh jangan mbak... bukannya nggak suka, tapi itu jam tangan bukan rezekinya saya mbak. Pertama, saya bukan pacarnya Aaron dan saya nggak berhak meminta apapun. Kalaupun saya pacarnya Aaron, tetap saja saya tidak berhak meminta sesuatu. Hak perempuan itu ada dua mbak...satu hak anak perempuan terhadap ayahnya, satunya lagi hak seorang istri terhadap suaminya. Yang kedua, mau harganya mahal ataupun murah, fungsi jam itu tetap sama, sebagai penunjuk waktu. Saya hanya butuh jam yang harganya pas dengan uang yang ada di dompet saya. Sekarang... kalau mbak nggak keberatan, bisa tolong carikan sebuah jam tangan kecil yang harganya nggak lebih dari 200 ribu..?" kata Kyara tanpa malu-malu.

"Ah mbak ini, sudah cantik... bijaksana lagi...! Beruntung banget cowok yang bakalan jadi suami mbak..." puji pelayan itu.

Sedang pria yang berdiri tak jauh dari mereka, menatap Kyara dari belakang. Hmm...pantas saja jika Aaron jatuh cinta padanya....batin Bagas. "Mbak, boleh saya lihat jam tangan yang sedang dipegang mbak itu..?" tanya Bagas seraya menunjuk jam tangan yang sedang dipegang oleh pelayan yang melayani Kyara.

"Oh iya mas, sebentar...!" pelayan itu menghampiri temannya. "Wina, jam tangannya jadi dibeli mbaknya..?" tanya pelayan yang melayani Bagas.

"Eh... nggak jadi." jawab pelayan yang bernama Wina.

"Oh... boleh aku pinjam, sepertinya ada seorang konsumen yang berminat...?" lanjutnya.

Pelayan yang bernama Wina menatap Kyara, merasa tak enak.

"Nggak apa-apa mbak, kasih saja....! Saya nggak berminat kok..." jawab Kyara yang mengerti arti tatapan pelayan itu.

Akhirnya pelayan yang bernama Wina itu menyerahkan jam tangan tersebut.

Pelayan yang melayani Bagas kembali menghampiri Bagas, kemudian menyerahkan jam tangan itu. "Silakan mas...!"

Bagas menerimanya. Bentuk jam tangan itu memang mungil dan unik, terlihat cocok di pergelangan tangan Kyara. Entah kenapa Bagas pun merasa jatuh cinta pada jam tangan itu. Dia melihat harganya, 3,7 juta.... Wow... harga yang cukup fantastis bagi Bagas yang hanya seorang pemilik bengkel biasa. Tapi...tak apalah, tabungan gue masih ada sisa kok jika jam tangan ini gue beli...batin Bagas. "Saya ambil mbak, tolong dibungkus ya...!" Bagas mengembalikan jam tangan itu beserta kartu kreditnya. Akhirnya jam tangan itu menjadi milik Bagas, meskipun Bagas tidak tahu untuk siapa sebenarnya dia membeli jam tangan itu.

Sedang Kyara, dia sudah mendapatkan apa yang dia cari tanpa mempedulikan siapa orang yang berminat dengan jam tangan yang dikaguminya tadi. Kyara sadar, dia tidak akan mampu memiliki jam tangan itu, karena harga jam itu sama dengan satu bulan gajinya.

Setelah selesai melakukan pembayaran di kassa, Kyara menghampiri Aaron yang masih asyik memperhatikan jam tangan di etalase. "Sudah ketemu Ar...?" tanya Kyara.

"Eh Kya, bikin kaget aja...! Nggak..., aku cuma lihat-lihat saja." jawab Aaron. "Sudah ketemu jamnya..?" Aaron balik bertanya.

"Sudah." jawab Kyara.

"Ayo, ke kasir...!" ajak Aaron

"Ngapain...?" tanya Kyara.

"Ya... bayarin jam kamu...!" jawab Aaron.

Kyara tersenyum, "Sudah Ar..." jawabnya.

"Loh...kok kamu yang bayar sih...!" jawab Aaron kecewa.

"Ah Ar...aku yang beli, ya aku juga yang harus bayar.." jawab Kyara.

"Tapi Kya...,"

"Sudahlah...., ayo ke food court...! Aku lapar.." rengek Kyara.

"Tapi aku yang traktir ya...!" tegas Aaron.

"Dengan senang hati.. " jawab Kyara tersenyum manis.

Aaron merasa senang, "Good girl..." ucapnya sambil mengacak-acak rambut Kyara.

"Ah Aaron.... kusut nih rambutnya...." rengek Kyara manja sambil membenahi rambutnya yang acak-acakan.

Aaron tertawa kecil, "Nggak apa-apa, tetap cantik ko..!"

"Huh.." Kyara mencibirkan mulutnya.

Aaron semakin gemas melihatnya, ah Kya... sikapmu ini semakin membuatku selalu ingin melindungimu... batin Aaron.

Akhirnya mereka berdua menghampiri Bagas yang sudah menunggunya di luar, dan bersama-sama pergi ke food court untuk makan siang.

Bersambung...

Terima kasih untuk para readers yang sudah berkenan membaca karya ini. Meskipun terlalu banyak kekurangannya, namun author harap readers semua bisa menikmati ceritanya...

Jangan lupa kritik, saran, like, vote n komennya author tunggu ya...🙏🙏

Terpopuler

Comments

Sarah

Sarah

bener sekali apa yang kamu katakan kia

2022-08-12

0

Chachan

Chachan

mau dong, jamnya

2022-08-01

0

Muamar Fadil Faturrahman

Muamar Fadil Faturrahman

ajay nya mana,?

2022-02-09

2

lihat semua
Episodes
1 Pengenalan Tokoh
2 PUTUS
3 Mengurung Diri
4 Kekhawatiran Sisil
5 Mulai Bangkit
6 Kembali Kerja
7 Bertemu
8 Kecelakaan
9 Tidak Mungkin Hamil
10 Rujak Buah
11 Perhatian Aaron
12 Kecurigaan Sisil
13 Perasaan Aaron
14 Periksa Kehamilan
15 Bunda Pasti Menjagamu
16 Toilet
17 Jam Tangan
18 Bertemu Lagi
19 Must Be Oke..!
20 Kemarahan Aaron
21 Kekacauan Ajay
22 Rencana Ajay
23 Niat Andin
24 Harus Berhasil...!
25 Visual Tokoh
26 Terulang kembali...
27 Kembali untuk Melenyapkan
28 Panik
29 Tidak Secepat Ini...!
30 Kehilangan
31 Aku akan Menjagamu
32 Sengajakah...?
33 Masih Misteri
34 Histeris
35 Telepon dari Aaron
36 Titik Terang
37 Depresi
38 Barang Bukti
39 Kembali Histeris
40 Kita Hadapi Bersama
41 Dia Pergi !
42 Mencarimu
43 Aku Pulang
44 Kembali Mencarimu
45 Terus Mencarimu
46 Bertemu Teman Masa Kecil
47 Panti Asuhan Kasih Bunda
48 Hari Pertama Kerja
49 Perasaan Anti
50 Lamaran Jaka
51 Alasan Menolak
52 Kembali ke Kota ( part 1 )
53 Kembali ke Kota ( Part 2 )
54 Mengungkap Kebenaran
55 Amarah Eyang Mahesa
56 Penolakan Nyonya Diana
57 Ancaman Eyang Mahesa
58 Berubah Pikiran
59 Persiapan Lamaran
60 Menghindar
61 Pertunangan yang Hambar
62 Restu Jaka
63 Rencana Selanjutnya
64 Kembali ke Panti
65 Amarah dan Kesedihan Anti
66 Impian Sederhana Kyara
67 Menjemputnya...
68 Ternyata Dunia Ini Sempit
69 Bertemu Andin
70 Rumah Baru
71 Kembali ke Indonesia
72 Bertemu Kyara
73 Kembali Kecewa
74 Patah Hati Lagi
75 Mencari Andin
76 Sikap Kasar Ajay
77 Rencana Andin
78 Kebenaran ( Part 1 )
79 Kebenaran ( Part 2 )
80 Misi Berhasil !
81 Keteguhan Hati Kyara
82 Tawaran Kesepakatan
83 Menolak
84 Dia, Wanitaku !
85 Pertemuan Tak Terduga
86 Bersamamu Semuanya Terasa Berbeda
87 Kembali pulang
88 Tawaran Bu Hana
89 Di Antara 2 Bayangan
90 Party
91 I Got You...!!
92 Malam Panjang
93 Sang Cassanova
94 Mengintai
95 PDKT
96 Petaka
97 Firasat
98 Berubah
99 Curiga
100 Terbongkar
101 Kemarahan Andin
102 Sebuah Penyesalan
103 Aku Mohon, Nikahi Aku !
104 Penyesalan Andin
105 Pesan Tak Bertuan
106 Salah Sasaran
107 Mencari Tahu
108 Bertemu Tuan Mahesa
109 Cecilia Maharani
110 Menemuinya
111 Anfal
112 Berita Duka
113 Masih Berduka
114 Dear Diary... ( Part 1 )
115 Dear Diary.... ( Part 2 )
116 Dear Diary.... ( Part 3 )
117 Bertemu Andin
118 Pengakuan dan Penyesalan Andin
119 Terjawab Sudah...
120 Imut...
121 Berdamai...
122 Aku Menyerah !
123 Menikahlah Denganku !
124 Hampa
125 Pertunangan....
126 Kembali Berduka
127 Melepas Kebencian
128 Membuang Masa Lalu
129 Melanjutkan Hidup
130 Kau Mencintainya !
131 Pernikahan
132 Menerima Penawaran Bu Hana
133 Mencari Kyara
134 Gadis malang
135 Kembali Menghilang
136 Kemarahan Bima
137 Alasan Kemarahan Bima
138 Impian Bagas
139 Macam Kak Ros
140 Tenggelam dalam Khayalan
141 Gadis Penjual Manik-manik ( Part 1 )
142 Gadis Penjual Manik-manik ( Part 2 )
143 Dejavu...
144 Menjual Aset Keluarga
145 Nasihat Bagas
146 Hari Baru, Kota Baru...
147 Interview
148 Pangeran Berkuda Putih
149 Danisa Salsabila
150 Ratu Es
151 Bagai Pengembara
152 Rencana Perjodohan
153 Calon Istri
154 Rencana Alvaro
155 Mengikuti Lomba
156 When Sisil Meet Aaron
157 The Winner
158 Mengingkari Kenyataan
159 Bu Syantik
160 Kisah Arumi
161 Pulang
162 Bertemu
163 Salah Sangka
164 Kebenaran tentang Kyara
165 Pergi dan Lupakan !
166 Bagas Sang CEO Muda
167 Kabar Buruk
168 Kecelakaan Danisa
169 Permintaan Terakhir
170 Dua Takdir
171 Behind The Marriage
172 Kecelakaan Ajay
173 Nasihat Pertama dan Terakhir
174 Duka Kyara
175 Pemakaman Bu Ratna
176 Kyara Sakit
177 Harus Diakhiri...
178 Mengambil Keputusan
179 Pagi yang heboh
180 Tentang Bagas
181 Nasihat Mang Jajang dan Bi Irah
182 Tempat Baru, Hidup Baru dan Nama Baru
183 Cerita Masa Lalu
184 Kisah 6 Tahun
185 Permintaan Kyara
186 Kejutan Sempurna
187 Kesalahpahaman ( Part 1 )
188 Kesalahpahaman (Part 2)
189 Jujur
190 Panggilan Baru
191 Kau Sempurna di Mataku
192 Rumah Masa Tua
193 Bertemu Gitar Spanyol
194 Usaha Kyara
195 Kiat Menjaga Suami
196 Kyara VS Rachella
197 Kencan Pertama
198 Depresi
199 Hangat, dan Butuh Kehangatan...
200 Don't Do That...!
201 Cari dan Temukan Dia !
202 Pertemuan Dua Sahabat
203 Drama 3 Bulan Lalu
204 Aku Tahu Kebenarannya !
205 Dilema
206 Thanks for everything....
207 Meminta Penjelasan
208 Kecewa
209 Pertemuan dengan Bima
210 Keputusan Sepihak
211 Menjenguk Ajay
212 Terjebak
213 Pertengkaran Hebat
214 Penyerangan
215 Di Sandera
216 Dalang di Balik Penyekapan
217 Alasan Jeremy
218 Berita Kematian
219 Itu Bukan Dia !
220 Pemakaman Sang CEO (Part 1)
221 Pemakaman Sang CEO (Part 2)
222 This Is My Life !
223 Jangan Pernah Lepaskan !
224 Bintang Kita
225 Ajay VS Gerald
226 Serpihan Kenangan
227 Amarah Sang Kakak
228 Kyara Menghilang
229 Melepas Kerinduan
230 Coklat dan Strawberry
231 Hebohnya Calon Ayah
232 Reuneuh Mundingeun
233 Kian Prabu Erlangga
234 Extra Part 1 Becomes a Perfect Daddy
235 Extra Part 2 Flashback
236 Extra Part 3 Double A
237 Extra Part 4 Alvaro is Back
238 Extra Part 5 Beautiful in White
239 Promo Karya
Episodes

Updated 239 Episodes

1
Pengenalan Tokoh
2
PUTUS
3
Mengurung Diri
4
Kekhawatiran Sisil
5
Mulai Bangkit
6
Kembali Kerja
7
Bertemu
8
Kecelakaan
9
Tidak Mungkin Hamil
10
Rujak Buah
11
Perhatian Aaron
12
Kecurigaan Sisil
13
Perasaan Aaron
14
Periksa Kehamilan
15
Bunda Pasti Menjagamu
16
Toilet
17
Jam Tangan
18
Bertemu Lagi
19
Must Be Oke..!
20
Kemarahan Aaron
21
Kekacauan Ajay
22
Rencana Ajay
23
Niat Andin
24
Harus Berhasil...!
25
Visual Tokoh
26
Terulang kembali...
27
Kembali untuk Melenyapkan
28
Panik
29
Tidak Secepat Ini...!
30
Kehilangan
31
Aku akan Menjagamu
32
Sengajakah...?
33
Masih Misteri
34
Histeris
35
Telepon dari Aaron
36
Titik Terang
37
Depresi
38
Barang Bukti
39
Kembali Histeris
40
Kita Hadapi Bersama
41
Dia Pergi !
42
Mencarimu
43
Aku Pulang
44
Kembali Mencarimu
45
Terus Mencarimu
46
Bertemu Teman Masa Kecil
47
Panti Asuhan Kasih Bunda
48
Hari Pertama Kerja
49
Perasaan Anti
50
Lamaran Jaka
51
Alasan Menolak
52
Kembali ke Kota ( part 1 )
53
Kembali ke Kota ( Part 2 )
54
Mengungkap Kebenaran
55
Amarah Eyang Mahesa
56
Penolakan Nyonya Diana
57
Ancaman Eyang Mahesa
58
Berubah Pikiran
59
Persiapan Lamaran
60
Menghindar
61
Pertunangan yang Hambar
62
Restu Jaka
63
Rencana Selanjutnya
64
Kembali ke Panti
65
Amarah dan Kesedihan Anti
66
Impian Sederhana Kyara
67
Menjemputnya...
68
Ternyata Dunia Ini Sempit
69
Bertemu Andin
70
Rumah Baru
71
Kembali ke Indonesia
72
Bertemu Kyara
73
Kembali Kecewa
74
Patah Hati Lagi
75
Mencari Andin
76
Sikap Kasar Ajay
77
Rencana Andin
78
Kebenaran ( Part 1 )
79
Kebenaran ( Part 2 )
80
Misi Berhasil !
81
Keteguhan Hati Kyara
82
Tawaran Kesepakatan
83
Menolak
84
Dia, Wanitaku !
85
Pertemuan Tak Terduga
86
Bersamamu Semuanya Terasa Berbeda
87
Kembali pulang
88
Tawaran Bu Hana
89
Di Antara 2 Bayangan
90
Party
91
I Got You...!!
92
Malam Panjang
93
Sang Cassanova
94
Mengintai
95
PDKT
96
Petaka
97
Firasat
98
Berubah
99
Curiga
100
Terbongkar
101
Kemarahan Andin
102
Sebuah Penyesalan
103
Aku Mohon, Nikahi Aku !
104
Penyesalan Andin
105
Pesan Tak Bertuan
106
Salah Sasaran
107
Mencari Tahu
108
Bertemu Tuan Mahesa
109
Cecilia Maharani
110
Menemuinya
111
Anfal
112
Berita Duka
113
Masih Berduka
114
Dear Diary... ( Part 1 )
115
Dear Diary.... ( Part 2 )
116
Dear Diary.... ( Part 3 )
117
Bertemu Andin
118
Pengakuan dan Penyesalan Andin
119
Terjawab Sudah...
120
Imut...
121
Berdamai...
122
Aku Menyerah !
123
Menikahlah Denganku !
124
Hampa
125
Pertunangan....
126
Kembali Berduka
127
Melepas Kebencian
128
Membuang Masa Lalu
129
Melanjutkan Hidup
130
Kau Mencintainya !
131
Pernikahan
132
Menerima Penawaran Bu Hana
133
Mencari Kyara
134
Gadis malang
135
Kembali Menghilang
136
Kemarahan Bima
137
Alasan Kemarahan Bima
138
Impian Bagas
139
Macam Kak Ros
140
Tenggelam dalam Khayalan
141
Gadis Penjual Manik-manik ( Part 1 )
142
Gadis Penjual Manik-manik ( Part 2 )
143
Dejavu...
144
Menjual Aset Keluarga
145
Nasihat Bagas
146
Hari Baru, Kota Baru...
147
Interview
148
Pangeran Berkuda Putih
149
Danisa Salsabila
150
Ratu Es
151
Bagai Pengembara
152
Rencana Perjodohan
153
Calon Istri
154
Rencana Alvaro
155
Mengikuti Lomba
156
When Sisil Meet Aaron
157
The Winner
158
Mengingkari Kenyataan
159
Bu Syantik
160
Kisah Arumi
161
Pulang
162
Bertemu
163
Salah Sangka
164
Kebenaran tentang Kyara
165
Pergi dan Lupakan !
166
Bagas Sang CEO Muda
167
Kabar Buruk
168
Kecelakaan Danisa
169
Permintaan Terakhir
170
Dua Takdir
171
Behind The Marriage
172
Kecelakaan Ajay
173
Nasihat Pertama dan Terakhir
174
Duka Kyara
175
Pemakaman Bu Ratna
176
Kyara Sakit
177
Harus Diakhiri...
178
Mengambil Keputusan
179
Pagi yang heboh
180
Tentang Bagas
181
Nasihat Mang Jajang dan Bi Irah
182
Tempat Baru, Hidup Baru dan Nama Baru
183
Cerita Masa Lalu
184
Kisah 6 Tahun
185
Permintaan Kyara
186
Kejutan Sempurna
187
Kesalahpahaman ( Part 1 )
188
Kesalahpahaman (Part 2)
189
Jujur
190
Panggilan Baru
191
Kau Sempurna di Mataku
192
Rumah Masa Tua
193
Bertemu Gitar Spanyol
194
Usaha Kyara
195
Kiat Menjaga Suami
196
Kyara VS Rachella
197
Kencan Pertama
198
Depresi
199
Hangat, dan Butuh Kehangatan...
200
Don't Do That...!
201
Cari dan Temukan Dia !
202
Pertemuan Dua Sahabat
203
Drama 3 Bulan Lalu
204
Aku Tahu Kebenarannya !
205
Dilema
206
Thanks for everything....
207
Meminta Penjelasan
208
Kecewa
209
Pertemuan dengan Bima
210
Keputusan Sepihak
211
Menjenguk Ajay
212
Terjebak
213
Pertengkaran Hebat
214
Penyerangan
215
Di Sandera
216
Dalang di Balik Penyekapan
217
Alasan Jeremy
218
Berita Kematian
219
Itu Bukan Dia !
220
Pemakaman Sang CEO (Part 1)
221
Pemakaman Sang CEO (Part 2)
222
This Is My Life !
223
Jangan Pernah Lepaskan !
224
Bintang Kita
225
Ajay VS Gerald
226
Serpihan Kenangan
227
Amarah Sang Kakak
228
Kyara Menghilang
229
Melepas Kerinduan
230
Coklat dan Strawberry
231
Hebohnya Calon Ayah
232
Reuneuh Mundingeun
233
Kian Prabu Erlangga
234
Extra Part 1 Becomes a Perfect Daddy
235
Extra Part 2 Flashback
236
Extra Part 3 Double A
237
Extra Part 4 Alvaro is Back
238
Extra Part 5 Beautiful in White
239
Promo Karya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!