Mobil Roi sudah berada di depan kediaman Morin. Roi keluar dari mobilnya, ia membawa Silvi besertanya.
Ting..tong.. bel berbunyi
Uli membuka pintu. Ia terkejut melihat Silvi dan Roi berada di depan pintu. Silvi berjalan masuk ke rumah dengan wajah cemberut. Uli melihat Silvi dengan perasaan heran kemudian ia kembali melihat Roi.
" Roi ! Masuklah dulu ! Apa kau bisa menjelaskan kepada nantulang apa yang terjadi ?" Uli mempersilahkan Roi duduk.
" Nantulang ! Aku mengajak Silvi makan siang. Mungkin ia kurang senang. Aku mengantarkannya pulang sekarang." ucap Roi setelah ia duduk di sofa.
" Kalian janjian mau ketemu Roi ?" tanya Uli dengan senang, Ia mengira hubungan Roi dan Silvi sudah membaik.
Sementara Silvi terkejut mendengar kebohongan Roi. Ia berpikir untuk apa Roi berbohong kepada mamanya. Apakah untuk menyelamatkan Silvi dari kemarahaan papa atau.Ahh...ntahlah apa rencana Roi di balik semua ini.
" Nantulang. Roi hanya mengantar Silvi. Sekarang Roi pamit mau kembali bekerja dengan teman - teman." ucap Roi sambil berdiri kemudian mencium punggung tangan Uli.
" Terima kasih Roi." ucap Uli tersenyum
Roi menatap sekilas kepada Silvi, Ia melihat Silvi sedang berdiri di belakang tembok yang membatasi ruang tengah dan ruang makan. Roi tersenyum licik. Setelah itu ia pergi meninggalkan kediaman Morin.
Silvi memandangi kepergian Roi. Hatinya masih penasaran, apa sebenarnya yang di rencanakan Roi.
👀👀👀👀
Sementara itu Roi yang berada di mobilnya tersenyum-senyum sendiri, Togar yang sedang menyetir di sebelahnya merasa aneh dengan kelakuan tuannya.
" Togar. Apa kau sudah mengetahui siapa yang berbuat curang di perusahaan kita?" seringai Roi sambil bertanya kepada Togar.
" Laporan keuangan dari Pak Edi menunjukkan beberapa kesalahan dan mengarah kepada kesengajaan tuan." jawab Togar masih dengan setirnya.
" Besok adakan rapat. Undang semua kepala bagian. Aku akan memberinya pelajaran penting." ucap Roi sambil memainkan tab di tangannya.
" Lusa kita kembali ke Jakarta. Untuk sementara perusahaan akan kupimpin jarak jauh. Tidak ada keputusan tanpa persetujuanku. Ingatkan itu kepada Rima." ucap Roi kemudian.
" Baik tuan." Togar melihat ada kemarahan di wajah bossnya ntah langkah apa yang sudah disiapkannya.
Roi masih mengutak atik tabnya.Ia sedang memeriksa semua file yang dikirimkan oleh Rima. Dan ia sedang menyiapkan surat pemberhentian kerja untuk Edi. Tiba-tiba ada pesan masuk. Dari Silvi.
apa maksud di balik semua ini kak Roi ?
Roi tersenyum membaca pesan dari Silvi. Ia berpikir akan mengerjai perempuan nakal itu.
Bersiaplah menerima hukuman dari papa Morin. aku akan menjelaskan semuanya, dan ingat satu hal jangan menjalin hubungan dengan Edi lagi.
Tidak berapa lama balasan chat dari Roi di balas oleh Silvi.
Itu bukan urusanmu.
Roi membalas kembali chat dari Silvi
Temui aku di restoran itu besok pukul 9. kalau kau tidak datang aku akan menceritakan semua kepada papa Morin
Roi menutup tabnya, karena mereka sudah sampai di perusahaan.
Roi turun dari mobil, Togar akan memarkirkan mobil di tempat yang sudah di tentukan.
Roi berjalan menuju lift. Tak disangka dia bertemu dengan Mona. Penampilannya yang sangat menor membuat Roi muak.
" Tuan Roi. Aku ingin menemuimu. Apakah aku bisa bekerja mulai besok." ucap Mona yang tak dihiraukan sama sekali oleh Roi.
Mona sedikit berlari mengikuti langkah Roi yang sudah meninggalkannya.
" Tuan Roi...tuan Roi..."
Roi masuk ke dalam lift ia tak menghiraukan teriakkan Mona. Dasar cewek genit pikirnya.
💐💐💐💐
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 185 Episodes
Comments