Hai readers...
kasih dukungsnnya dong...
terutama kalian yang sama suku denganku...
💐💐💐💐
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
Roi
Setelah melalui perjalanan selama tiga jam, aku dan Togar sampai di kota Medan. Kota yang baru kukunjungi. Selama ini papih yang bolak balik Jakarta-Medan untuk mengurus bisnis disini, tapi setelah aku menyelesaikan studiku dari Jerman mamih dan papih sepakat memberiku kepercayaan sekaligus tanggung jawab untuk mengurus bisnis properti ini.
Semula aku keberatan sehingga mamih dan papih ingin menjual perusahaan ini kepada rekan bisnisnya, tapi aku keberatan karena bisnis ini sudah dilakoni papih dari awal hingga berkembang pesat seperti sekarang.
👀👀👀👀👀
" Papih mau fokus mengurus usaha perhotelan kita yang di Jawa. Papih akan mengalihkan semua saham papih yang di medan kepada rekan bisnis papih." ucap Michel kala itu
" Tidak papih ! Roi akan mengurus bisnis papih yang di Medan. Sebab Roi melihat potensi bisnis properti kita yang di Medan sangat berkembang." jawab Roi.
" Baiklah ! Jika kau mau mengurusnya. Papih akan pertimbangkan.
👀👀👀👀👀👀
" Sebentar lagi pesawat landing tuan. Aku sudah mengirim pesan kepada Rima agar sopir menjemput kita." ucap Togar
Roi masih menutup matanya. Tiga jam dipergunakannya untun melemaskan syaraf -syarafnya yang selama ini bekerja tidak kenal waktu.
" Aku perlu beberapa oleh-oleh untuk di bawa ke rumah keluarga Morin Sinaga. Katakan kepada Rima menyiapkan yang terbaik, malam ini aku akan berkunjung ke sana." Suara Roi mengalihkan tatapan Togar dari ponselnya.
" Siap Tuan "
" Apa kita langsung ke hotel tuan, rasanya tuan sangat kelelahan."
" Langsung ke kantor PT Dosroha. Aku ingin mengetahui keadaan disana. Kau tak perlu mengabari Rima. Aku ingin melihat situasi di sana tanpa rekayasa."
" Baik tuan."
Akhirnya mereka tiba di hadapan satu gedung yang megah. Mewah dan elegan. Roi memasuki area perkantoran. Beberapa karyawan dan satpam tidak mengenal keberadaan Roi. Mereka mengira Roi dan Togar adalah client perusahaan.Kecuali Rima, Ia sangat mengenal seluruh keluarga besar keluarga Michell, sebab ia merupakan karyawan yang paling lama di perusahaan itu, tepatnya Rima sebagai asisten tuan Michel karena kinerjanya yang baik dan jujur.
" Auwww ! Lihat ada cowok tampan di perusahaan kita." Nana si tukang gosip mulai pasang aksi.
" Selamat siang tuan-tuan, Ada yang dapat saya bantu ? " Nana berjalan menghampiri Roi dan Togar
" Aku ingin bertemu Rima !" Suara Roi dingin dan ketus
" Rima ada di lantai 5 tuan, tempat ini lantai 3, disini area pemasaran. Para bos ada dua lantai diatas gedung ini." ucap Nana dengan gayanya yang kecentilan.
" Terima kasih." Roi berjalan meninggalkan Nana.
" Bersikaplah lebih sopan tuan. Anda adalah tamu di sini." Suara Nana menghentikan langkah Roi dan Togar.
Roi menatap Togar. kemudian dia melanjutkan langkahnya. Togar mengerti apa yang dimaksud oleh bossnya.
" Jaga mulutmu nona. Apa kau sudah bosan bekerja disini ! Kau tahu lelaki itu siapa? Dia adalah tuan Elroi Michel Manik. Dia akan menjadi atasanmu disini."
Nana menutup mulutnya yang terbuka lebar karena terkejut. Pria yang berbicara dengan dia tadi adalah anak pemilik perusahaan ini.Matilah aku! Hancur sudah masa depanku! Nana menyesali sikapnya tadi.
Togar meninggalkan Nana dengan sedikit jengkel , Ia mengikuti tuannya Roi ke lantai lima untuk bertemu dengan Rima.
Ternyata Roi sedang terlibat pembicaraan yang serius dengan Rima. Ada beberapa data perusahaan yang tidak sesuai dengan rencana semula. Data unit rumah yang terjual dan keuangan yang tidak singkron.
" Edi adalah kepala keuangan. Kau boleh mulai mengecek datanya. Mari aku antar ke ruangannya." Rima mempersilahkan Roi mengikutinya.
" Selamat siang semua. Beliau adalah Pak Roi. Beliau akan menggantikan Tuan Michel sebagai presdir di perusahaan ini. Pak Roi adalah putra Tuan Michel." segenap karyawan yang berada di unit keuangan berdiri dan memberi salam dengan hormat.
" Selamat siang Pak Edi. Pak Roi ingin berbicara dengan anda." Rima menghampiri Edi yang sedang duduk di ruangannya.
" Apa yang ingin anda ketahui ? " Edi menyapa Roi dengan nada sinis.
" Jaga sopan santunmu ! Anda sedang berbicara dengan Tuan Roi. Presdir di sini." Togar menghardik Edi dengan emosi.
" Togar ! " Togar mundur dari hadapan Edi
" Besok siapkan laporan keuangan. Pukul delapan sudah harus kau serahkan kepada Rima. Siapkan presentasimu untuk pengembangan perusahaan ini." Roi hanya menatap Edi sepintas. Ia tersenyum dan meninggalkan unit keuangan bersama Rima dan Togar.
Bersambung
💐💐💐💐
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 185 Episodes
Comments
Harnio Kenan Alvaro
semangat
2023-01-30
0
Tyarr Tinambunan
makin serru 👍
2022-04-14
1
Nai Christian Kolb
🤩😍🥰
2021-03-28
1