Silvia Sinaga

Ibunya Bernama Uli, putri seorang pilot. Selain berparas cantik keahlihannya dalam menguasai beberapa bahasa cukup membuatnya menempati posisi yang sangat bagus di salah satu maskapai penerbangan internasional.

Perkenalannya dengan Morin di salah satu penerbangan domestik. Kala itu Morin salah menempati tempat duduk.

Uli menghampirinya dan berkata dengan nada sopan.

" Maaf tuan, apa saya bisa melihat tiket tuan?" tanya Uli dengan sopan

" O. Ya! Silahkan !" Morin menunjukkan potongan tiket yang berada di saku jasnya.

Sambil memeriksa tiket yang kini di pegangnya, Uli tersenyum kepada Morin, Ia melihat ada kesalahan nomor tempat duduk yang ditempati Morin dengan nomor yang tertera di tiketnya.

" Maaf tuan Morin, tempat duduk tuan di belakang kursi yang ada duduki." Uli masih tersenyum sambil mempersilahkan Morin pindah dari tempat duduknya.

Morin mengangguk sambil menerima kembali potongan tiketnya dari Uli, sebenarnya Ia merasa malu atas kesalahannya, karena tergesa-gesa Ia jadi salah mengambil tempat duduk.

Tidak sengaja Morin melihat nama pramugari cantik di depannya, ULI gumannya pelan. Apa dia orang batak ? Ingin sekali Morin menyapanya untuk bertanya, tapi pramugari itu sudah pergi memeriksa penumpang lain.

Morin teringat nasehat orang tuanya. harus dari suku batak. Istrimu harus orang batak !

Keputusan orangtuanya harga mati, tidak bisa ditawar lagi.

Morin memberanikan diri, mengajak pramugari itu berkenalan setelah ada kesempatan.

" Maaf. Apa kita bisa kenalan ? " tanya Morin sambil mengulurkan tangannya ketika pramugari itu mengantarkan minuman kepada Morin

" Saya Morin Sinaga" ucapnya sedikit malu karena pramugari itu mengabaikannya, Ia sedang melayani penumpang yang lain.

Pramugari yang di depannya itu tersenyum karena ia sudah mengetahui nama Morin dari hasil pemeriksaan tiket tadi.

" Saya Uli. Nama keluarga saya Simanjuntak." balasnya sambil menerima uluran tagan Morin setelah selesai menyuguhkan minuman kepada penumpang yang duduk di sebelah Morin

Setelah perkenalan itu Morin dan Uli sering bertukar kabar melalui pesan chat. Rupanya mereka saling memberi nomor kontak. Awalnya hanya sebagai teman, Morin merasa cocok dengan Uli yang sabar dan bersikap lembut, pekerjaannya membentuk Uli menjadi pribadi yang ramah dan ceria.

Lima tahun mereka menjalani hubungan, dari teman biasa hingga suatu hari Morin memberanikan diri mengutarakan isi hatinya kepada Uli.

Tidak disangka Uli menyambut baik maksud hati Morin, karena Uli juga mengagumi Morin, sosok yang berwibawa dan tegas.

Akhirnya setelah menjalani masa perkenalan yang cukup lama, merekapun sepakat untuk melanjutkannya dalam ikatan pernikahan dan sekarang mereka di karunia putra putri yang cantik dan tampan Silvi, Indah, dan Reyhan.

Kediaman Uli dan M****orin

Sosok perempuan itu memasuki rumah yang sudah sedikit gelap, dengan mengendap-endap ia pelan-pelan melangkah, agar suara langkah kakinya tidak kedengaran.

Silvi. Dia senang pergi club hanya sekedar bertemu dan bersenang-senang dengan temannya, bersama sang pacar yang juga suka berkunjung ke club itu.

Dengan pelan ia menyalakan lampu kamarnya, takut Indah akan terjaga dari tidurnya.

Tapi...

" Dari mana saja kamu?" bariton Morin hampir membuat Silvi pingsan.Wajahnya pucat pasi.

" Papa ! Hmm..hmm anu ..pa..Silvi..." Suara Silvi sedikit gemetar, Ia melihat sorot mata papanya yang sedang marah.

" Jawab yang jelas ! Masih ke club lagi ?"Morin menginterogasi putrinya. Silvi hanya tertunduk malu dan takut. Berkali-kali dilarang papanya tapi Silvi tidak pernah nurut.

"Mau jadi apa kau ha? seorang wanita pulang larut malam begini. Apa kau nga punya pikiran? Ntah harus apa yang akan papa lakukan agar kau tidak ke club lagi." Morin sejenak berhenti. Matanya memandang putri sulungnya dengan sangat marah.

" Mulai besok kau ikut papa ke kantor. Kau mulai bekerja! Dan uang sakumu tidak akan diberikan lagi. Semua kartu debit dan kredit letakkan disini." lanjut Morin.

" Papa... Sabar. Jangan seperti itu. Kita bisa memberi pengertian pada putri kita." Uli yang mendengar ribut-ribut di kamar Silvi bergegas meninggalkan kamarnya.

Malam itu Uli sudah istirahat di kamarnya lebih awal, Morin masih menyelesaikan beberapa file yang perlu ditandatangani besok di ruang kerjanya.

Tapi ketika Morin mengetahui putri sulungnya belum berada di kamarnya, alias belum pulang, Ia memilih untuk menunggunya.

" Silvi ! Cobalah kamu nurut sama mama dan papa ! Kau wanita. Tidak baik pulang selarut ini." Uli mencoba menasehati putrinya yang masih diam dan tertunduk.

" Keputusan papa sudah bulat. Besok kau harus bekerja dengan Papa ." Morin mengambil kartu debet dan kredit yang baru saja diletakkan Silvi di atas nakas, kemudian ia meninggalkan Silvi dan Uli begitu saja.

Uli melihat kepergian suaminya, sepertinya Ia sangat marah guman Uli. Ia menatap Silvi yang masih diam dan tertunduk, setelah mengelus kepala putrinya dengan lembut, Uli menyusul suaminya.

💐💐💐

Bersambung

Terpopuler

Comments

MEMEY

MEMEY

salam kenal kak dari terbayang kenangan

2022-04-17

1

lihat semua
Episodes
1 Silsilah
2 Silvia Sinaga
3 Medan
4 Pertemuan Pertama
5 Silvi
6 Mengawasi
7 Berdua
8 Calon Suami
9 Tidak untuk menikah
10 Pendekatan
11 Berdua
12 Silvia dan Roi
13 Terciduk
14 Marah
15 Keputusan Keluarga.
16 Ketahuan
17 ketahuan 2
18 Roi
19 Gaun
20 Gaun 2
21 Tersenyumlah
22 Terus terang
23 Terus terang 2
24 Tunanganku
25 Hukuman
26 Jakarta
27 ingin Bekerja
28 Aku cemburu
29 Temani Aku
30 Aku membencimu
31 Aku membencimu 2
32 Ester
33 Kecewa
34 Rencana Nita
35 Rencana Nita2
36 Manis
37 Perhatian
38 Hubungan membaik
39 Nita
40 Cinta
41 Hanya kau
42 Malu
43 malu 2
44 ketidaktahuan Roi
45 flash back
46 Lho kok..??
47 Lho kok 2
48 Mencintaimu
49 Musuh sesungguhnya
50 Tanda Cinta
51 kau yang pertama
52 penjelasan
53 Kau hidupku
54 you are so pretty
55 Partner
56 partner2
57 Manja
58 manja2
59 Indah dan Togar
60 Berdua
61 Medan
62 Medan 2
63 Teka teki Meta
64 Kedatangan Roi
65 Penganggu
66 Wisuda
67 Tersakiti
68 gara-gara Meta
69 Diam
70 marah tanda cinta
71 Berulah lagi
72 patah hati
73 patah hati 2
74 patah hati 2
75 Marahan
76 Rencana jahat
77 Menyesal
78 pengumuman
79 H-1
80 janji suci
81 Endless Love
82 mari berpisah
83 Sweet love
84 Diam
85 Love
86 aku dan kau
87 Perjaka Sialan
88 Arianto
89 mengandung
90 kecelakaan
91 Kuat
92 Aku membunuhmu
93 Amnesia
94 menangis
95 sudah pulih?
96 menggodamu
97 menggoda2
98 Kau milikku
99 Cemburu
100 Aku Michel Chan
101 Love
102 Sembuh
103 Sembuh 2
104 gara-gara martabak
105 Edi dan Meta
106 Masalah selesai
107 Kembali ke Medan
108 Family
109 Reyhan Sinaga
110 Makan malam
111 Marissa
112 Perasaan Rado
113 Di mall
114 Imunisasi
115 Mars
116 Tak rela
117 Club
118 rencana pertunangan
119 Mabuk
120 kemarahan Morin
121 Rey pulang.
122 keputusan
123 Jerman
124 Pertemuan
125 Bima dan Alina
126 jadilah wanitaku
127 I need You
128 Menikahlah
129 Hotel LL
130 Lakukan untukku
131 Aku mencintaimu
132 Jangan menjauhiku
133 meninggalkan Jakarta
134 Bima dan Mars
135 Mabuk karena cinta
136 Bima dan Marissa
137 Maaf
138 ikulah denganku !
139 flashbsck
140 Alina dan Rey
141 Tanda cinta
142 Bima atau Rey
143 Maafkan aku, Bima
144 Menjauhlah
145 permohonan Indah
146 Olah raga
147 Ku gigit kau
148 Jakarta
149 Pekerjaan baru
150 Bertemu kembali
151 Dia lagi
152 Dia lebih pantas
153 Membuatnya cemburu
154 Aku bukan siapa-siapa
155 I love You
156 Ancaman
157 Aku mencintaimu
158 Menikahimu
159 Rey dan Bima
160 Kemarahan Alina
161 Mie instan
162 Bima vs Bobi
163 Berdamai
164 selamat malam
165 Mencintaimu
166 Menutupi perasaannya
167 kebahagiaan semu
168 Terima kasih
169 Belajar memasak
170 Kau pasti milikku
171 Jangan pisahkan kami
172 Lupakan dia
173 Pengecut
174 Ketabahan Marissa
175 mari kita berpisah
176 Aku tidak mau kehilanganmu
177 jangan muncul dihadapanku
178 se sakit itukah hamil?
179 Mabuk
180 Coba lagi
181 pertemuan
182 Menuju Pernikahan
183 Restu
184 the ending
185 Happy Ending
Episodes

Updated 185 Episodes

1
Silsilah
2
Silvia Sinaga
3
Medan
4
Pertemuan Pertama
5
Silvi
6
Mengawasi
7
Berdua
8
Calon Suami
9
Tidak untuk menikah
10
Pendekatan
11
Berdua
12
Silvia dan Roi
13
Terciduk
14
Marah
15
Keputusan Keluarga.
16
Ketahuan
17
ketahuan 2
18
Roi
19
Gaun
20
Gaun 2
21
Tersenyumlah
22
Terus terang
23
Terus terang 2
24
Tunanganku
25
Hukuman
26
Jakarta
27
ingin Bekerja
28
Aku cemburu
29
Temani Aku
30
Aku membencimu
31
Aku membencimu 2
32
Ester
33
Kecewa
34
Rencana Nita
35
Rencana Nita2
36
Manis
37
Perhatian
38
Hubungan membaik
39
Nita
40
Cinta
41
Hanya kau
42
Malu
43
malu 2
44
ketidaktahuan Roi
45
flash back
46
Lho kok..??
47
Lho kok 2
48
Mencintaimu
49
Musuh sesungguhnya
50
Tanda Cinta
51
kau yang pertama
52
penjelasan
53
Kau hidupku
54
you are so pretty
55
Partner
56
partner2
57
Manja
58
manja2
59
Indah dan Togar
60
Berdua
61
Medan
62
Medan 2
63
Teka teki Meta
64
Kedatangan Roi
65
Penganggu
66
Wisuda
67
Tersakiti
68
gara-gara Meta
69
Diam
70
marah tanda cinta
71
Berulah lagi
72
patah hati
73
patah hati 2
74
patah hati 2
75
Marahan
76
Rencana jahat
77
Menyesal
78
pengumuman
79
H-1
80
janji suci
81
Endless Love
82
mari berpisah
83
Sweet love
84
Diam
85
Love
86
aku dan kau
87
Perjaka Sialan
88
Arianto
89
mengandung
90
kecelakaan
91
Kuat
92
Aku membunuhmu
93
Amnesia
94
menangis
95
sudah pulih?
96
menggodamu
97
menggoda2
98
Kau milikku
99
Cemburu
100
Aku Michel Chan
101
Love
102
Sembuh
103
Sembuh 2
104
gara-gara martabak
105
Edi dan Meta
106
Masalah selesai
107
Kembali ke Medan
108
Family
109
Reyhan Sinaga
110
Makan malam
111
Marissa
112
Perasaan Rado
113
Di mall
114
Imunisasi
115
Mars
116
Tak rela
117
Club
118
rencana pertunangan
119
Mabuk
120
kemarahan Morin
121
Rey pulang.
122
keputusan
123
Jerman
124
Pertemuan
125
Bima dan Alina
126
jadilah wanitaku
127
I need You
128
Menikahlah
129
Hotel LL
130
Lakukan untukku
131
Aku mencintaimu
132
Jangan menjauhiku
133
meninggalkan Jakarta
134
Bima dan Mars
135
Mabuk karena cinta
136
Bima dan Marissa
137
Maaf
138
ikulah denganku !
139
flashbsck
140
Alina dan Rey
141
Tanda cinta
142
Bima atau Rey
143
Maafkan aku, Bima
144
Menjauhlah
145
permohonan Indah
146
Olah raga
147
Ku gigit kau
148
Jakarta
149
Pekerjaan baru
150
Bertemu kembali
151
Dia lagi
152
Dia lebih pantas
153
Membuatnya cemburu
154
Aku bukan siapa-siapa
155
I love You
156
Ancaman
157
Aku mencintaimu
158
Menikahimu
159
Rey dan Bima
160
Kemarahan Alina
161
Mie instan
162
Bima vs Bobi
163
Berdamai
164
selamat malam
165
Mencintaimu
166
Menutupi perasaannya
167
kebahagiaan semu
168
Terima kasih
169
Belajar memasak
170
Kau pasti milikku
171
Jangan pisahkan kami
172
Lupakan dia
173
Pengecut
174
Ketabahan Marissa
175
mari kita berpisah
176
Aku tidak mau kehilanganmu
177
jangan muncul dihadapanku
178
se sakit itukah hamil?
179
Mabuk
180
Coba lagi
181
pertemuan
182
Menuju Pernikahan
183
Restu
184
the ending
185
Happy Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!