PT Dosroha.
Baru saja Roi keluar dari ruang meeting, Wajahnya sedikit merona bukan karena bahagia, dia sangat kesal dengan kinerja Edi yang tidak ada apa-apanya.
👀👀👀👀
" Laporan apa ini? apa pikiranmu masih waras memberikan laporan keuangan seperti ini. Bahkan anak SMA lebih bagus membuat laporan. Pemasukkan dan pengeluaran tidak jelas. Kuberi kau waktu 3 hari memperbaikinya, bila kau tidak mampu segera tinggalkan perusahaan ini." Roi melempar tumpukan kertas yang dipegangnya ke meja.Ia menatap Edi dengan geram.
" Bubar semua !" Roi keluar dari ruang meeting dengan muka geram dan rasa marah. Ia memilih tidak melanjutkan meeting. Hatinya panas dan kecewa.
👀👀👀👀
Ia masuk ke ruangannya, Togar masih setia mengikuti di belakangnya.
" Minumlah tuan !" Togar membawakan segelas air putih untuk Roi.
" Togar ! Mulai hari ini kau kutugaskan mengawasi Edi. Kau lihat ! Laporan keuangan perusahaan ini tidak jelas ! Aku akan menggantikan posisinya sebagai kepala bagian keuangan. Untuk sementara kita lihat dulu kinerjanya. Apakah lebih baik atau lebih buruk. Kau awasi dia !" ucap Roi sambil meneguk segelas air putih di tangannya.
" Siap tuan." jawab Togar. " Waktunya makan siang, tuan ingin makan diluar atau aku pesankan saja." lanjut Togar kemudian.
" Sebentar lagi ada janji dengan Arnold. Kau pesankan saja." jawab Roi malas.
Togar mengambil ponselnya, Ia sedang menghubungi layanan pesan antar untuk makan siangnya serta Roi.
Setelah makan siang Roi bertemu dengan Arnold. Rima mengatur pertemuan di cafe yang dekat dengan Perusahaannya.
" Selamat siang. Saya Arnold. Senang bertemu dengan Anda tuan Elroi." lelaki itu mengulurkan tangannya.
" Siang. Terima kasih. Senang juga berkenalan dengan anda." jawab Roi sambil menjabat tangan Arnold." Bisa kita langsung ke inti pembicaraan ? apa maksud dan tujuan anda ingin bertemu dengan saya." ucap Roi to the point.
Roi menatap Arnold dengan seksama. Ternyata dia tidak datang sendiri, ada seorang gadis berambut pirang, yang berpakaian seksi bersama dengannya. Roi mengira pasti itu sekretarisnya. Perempuan itu memesankan minuman dan camilan.
" Santai tuan Roi ! Kita bisa bicarakan pelan-pelan." ucap Arnold dengan seringai senyumnya. " O, ya ini adikku Mona."
" Senang bertemu anda tuan." ucap Mona
" Hmmm." ucap Roi tanpa mempedulikan ucapan Mona.
" Maaf ! Bisa kita bicara lebih serius. Saya sedang banyak pekerjaan. Kalau hanya sekedar duduk dan minum seperti ini kurasa membuang waktuku saja." ucap Roi kemudian.
" Baiklah tuan Roi. Sepertinya kau sudah tidak bisa menunggu lagi. Aku hanya bermaksud untuk menanamkan modalku di perusahaanmu."
" Perusahaan itu bukan milikku. Tepatnya masih kepunyaan ayahku. Aku hanya menjalankan perintahnya. Meski demikian aku akan memberitahu dan mempertimbangkan maksudmu tadi." Roi menatap Arnold dengan tajam, nalurinya berkata lelaki ini mempunyai maksud tertentu.
" Baiklah ! Tolong sekalian pertimbangkan jika kau setuju dengan rencanaku tadi, aku ingin adikku Mona bekerja denganmu. Dia lulusan Keuangan." terang Arnold dengan senyum yang sedikit licik.
" Aku belum memikirkannya. Kita lihat saja nanti. Maaf mungkin pembicaraan kita sampai disini. Aku masih punya pekerjaan lain. Asistenku akan menghubungimu mengenai keputusannya." Roi berdiri beranjak meninggalkan kakak adik itu.
" Hahaha. Dia lelaki impianku kakak !" tawa Mona sambil merangkul lengan kakaknya.
" Shiit ! Diamlah. Pikiranmu hanya cowok dan cowok terus..pikir tentang pekerjaan dan usaha kita." seru Arnold dengan sedikit bernada keras.
Akhirnya Arnold dan Mona meninggalkan cafe dengan sedikit kecewa.
👀👀👀👀
Kediamam Morin.
" Bisa aku duduk ? tanya Roi kepada Silvi yang baru membuka pintu rumahnya setelah mendengar bel berbunyi.
" Masuklah kak ! Papa dan mama lagi keluar ada undangan pesta pernikahan teman mama." jawab Silvi
" Tidak apa. Aku hanya berkunjung dan ingin berbicara dengan tulang. Sudah lama tidak bertemu. " jawab Roi dan menjatuhkan pantatnya di sofa.
Silvi tidak melanjutkan pembicaraan. Sekarang dia sedang asyik dengan ponsel di hadapannya. Ia tidak menghiraukan Roi.
Sedari tadi Roi duduk dan memandang Silvi yang duduk di depannya. Cantik ! guman Roi. Ntah mengapa justru sikap Silvi yang cuek dan dingin membuatnya semakin penasaran ingin mendekatinya.
Bersambung
💐💐💐💐
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 185 Episodes
Comments
kriwil
mau kerja sama atau nawarin jalang 😅
2024-07-07
0
Nai Christian Kolb
😍🥰
2021-03-28
1