Pukul enam lebih tiga puluh menit.
Uli dan putrinya Silvia menyiapkan makan malam di meja makan. Satu jam yang lalu Morin telah sampai di rumah. Ia pulang agak lambat hari ini karena ada meeting dengan karyawan di perkebunan.
" Roi ! Menginaplah disini ! Rumah ini, rumahmu juga. Tidak usah pulang ke hotel." ucap Morin sambil meneguk air putih yang ada di depannya.
" Tulang ! Aku minta maaf. Aku tidak bisa tinggal di sini. Aku dan teman yang lain harus kerja sama, lebih memudahkan kami komunikasi kalau bisa tinggal bersama." jawab Roi menatap Morin dengan rasa menyesal.
" Ingatlah Roi pesan tulang. Pikirkan lagi rencanamu itu, kau bisa meminta satu usaha Michell untuk kau pimpin, kurasa itu tak masalah. Kau pewaris tunggal." jelas Roi.
Uli, Indah, Rey, dan Silvi hanya mendengar percakapan antara Roy dan Morin.
Pukul delapan malam Roi pamit untuk pulang, Ia berjanji bila ada waktu luang akan mengunjungi mereka lagi.
\=\=\=\=\=\=\=\=
Roi sudah bersama dengan Togar membahas perusahaan Dosroha yang ditinggalkannya satu hari. Togar mendapat banyak temuan-temuan yang mencurigakan dalam perusahaan. Beberapa laporan tentang penjualan unit rumah terkesan fiktif. Dan laporan keuangan yang tidak sinkron dengan penjualan. Hal ini disebabkan adanya uang muka penjualan unit yang belum disetorkan ke rekening perusahaan tapi melalui seseorang yang masih diselidiki Togar. Tentu ada kaitannya dengan Edi sebagai kepala bagian keuangan.
" Hmm. Sudah kuduga pasti ada yang bermain curang." ucap Roi sambil menelaah semua laporan yang diserahkan Togar.
" Ada yang ingin bermain-main dengan kita, Togar. Secepatnya kita bereskan masalah ini." lanjut Roi dengan nada geram.
" Tuan Roi ! Besok ada pertemuan dengan tuan Arnold perusahaan mereka sudah bersedia menginvestasikan 50% saham di perusahaan Dosroha." terang Togar disela-sela kemarahan Roi .
" Kau siapkan berkas untuk pertemuan besok. Aku mau lihat apa lagi yang direncanakannya." jawab Roi sambil beranjak dari tempat duduknya.
" Aku mau mandi dulu. Kau istrahatlah !" titah Roi.
Togar yang melihat tuannya beranjak ingin membersihkan diri. Berbalik arah dan meninggalkan kamar Roi.
\=\=\=\=\=\=
Besoknya sekitar jam dua belas Roi sudah berada di suatu Resto terbesar dan ternama di kota Medan. Ia telah berjanji akan bertemu dengan Arnold. Tidak menunggu lama yang ditunggupun tiba.
" Selamat siang tuan Elroi. Senang bertemu kembali." Roi berdiri dari duduknya menyambut salam Arnold.
" Selamat siang. Silahkan duduk. Saya sudah memesan makanan. Silahkan jika anda ingin memesan." ucap Roi.
Togar duduk disamping Roi, mempersiapkan berkas perjanjian antara dua belah pihak.
Arnold menatap Roi hatinya meruntuki sifat kaku Roi, ditambah lagi sikap Togar yang dingin.
"boss dan asisten sama saja." guman Arnold.
Roi menyapu pandangannya ke sekitar resto. Ia bosan menunggu pesanan Arnold yang belum dihidangkan. Ia hanya ingin menghormati kliennya dalam hal ini. Tak sengaja matanya tertumpu pada meja yang berada di pojok tepat di hadapannya. Ia melihat jelas Edi sedang makan dengan seorang wanita. Wanita itu membelakangi Roi tapi Roi seperti mengenal wanita itu, rambutnya dan postur tubuhnya.
Roi berbisik kepada Togar. Togar segera beranjak dari kursinya setelah minta maaf kepada Arnold.
" Mari kita makan dulu tuan Elroi." ajak Arnold karena pesanannya sudah disajikan dan siap disantap.
" Mari..mari.." ucap Roi masih tetap memandang ke arah meja Edi.
Setelah makan Roi menyelesaikan urusannya dengan Arnold. Roi setuju akan keinginan Arnold untuk menanamkan modalnya di perusahaan Dosroha. Ia juga mempersilahkan kalau Mona mau bekerja di perusahaannya
Setelah kesepakatan dicapai Roi pamit meninggalkan Arnold. Ia akan segera menemui Togar yang diberi tugas menyelesaikan sesuatu.
Tret..tret..
Ponsel Roi di saku celananya berbunyi. Ia menatap layar ponselnya. Togar gumanya
" Dimana kau ?"tanya Roi setelah menekan tombol hijau di ponselnya
" Di mobil tuan."
" Aku segera kesana."
Roi mempercepat langkahnya menuju parkiran. Sepuluh menit kemudian ia telah sampai di mobilnya, Togar berdiri menunggu kedatangan Roi di samping mobilnya.
" Silvi di dalam tuan."
Roi membuka pintu mobilnya. Ia melihat Silvi sedang duduk menundukkan kepalanya.
" Kenapa kau ada di sini saat jam kerja ?" tanya Roi tanpa basa basi.
Silvi hanya menatap Roi dengan muka marah. Ia tidak setuju perlakuan Togar terhadap Edi pacarnya. Wajahnya merona menahan marah.
" Bukan urusanmu. Jangan ganggu aku kak Roi. Apa sebenarnya yang kau sembunyikan dari kami." Silvi menjawab Roi dengan bengis
" Aku tidak menyembunyikan apapun. Aku bertanya padamu, mengapa kau disini ?Apa kau diijinkan bepergian jam kerja oleh Morin." tanya Roi
Siivi diam. Ia semakin geram dengan sikap Roi. Ia membuang pandangannya ke tempat lain. Dia muak dengan pertanyaan Roi.
Roi duduk di jok di samping Silvi. Sikap Silvi yang keras kepala membuat Roi gemes, Ia menangkup kedua belah pipi Silvi, mengarahkan agar pandangannya menatap Roi.
Roi memandang Silvi kini jantungnya berdegup kencang, Ia tahu ia sudah jatuh cinta dengan paribannya itu. Sementara Silvi masih meronta agar Roi melepaskan kedua tangannya dari pipi Silvi.
Roi mendekatkan wajahnya kepada Silvi. Silvi berusaha memberontak, Roi semakin mengeratkan pegangannya di kedua belah pipi Silvi. Kemudian Cup.. ia mengecup lembut bibir merah Silvi.
Lama Silvi menatap Roi dengan rasa tak percaya apa yang dilakukan oleh pria di depannya itu. Sorot mata Silvi yang marah, seolah-olah minta penjelasan atas apa yang dilakukan Roi.
" Jangan nakal. Kalau kau menginginkan seperti ini, jangan cari dari yang lain. Aku bisa memberikan dengan senang hati." bisik Roi ditelinganya.
Silvi mengangkat tangannya ingin menampar Roi, tapi Roi lebih cekatan menangkap tangan Silvi yang sudah melayang di udara.
" Aku antar kau pulang." ucapnya kemudian.
" Togar ! Hayu kita pergi." Togar yang sedari tadi berdiri di samping mobil, segera bergegas masuk ke mobil. " Ke rumah Morin. Aku ingin mengembalikan perempuan liar ini ketempat seharusnya dia berada." lanjut Roi sambil memandang tajam kepada Silvi.
Bersambung
💐💐💐💐
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 185 Episodes
Comments
Nur 'S
mantap
2022-06-01
0
Nai Christian Kolb
👍👍👍
2021-03-28
0