Readers...
Bantu likenya dong👍👍
vote....
Koment.....
kita up setiap hari
💐💐💐💐
Silvi masih asyik bermain game, Roi yang duduk sedari tadi dihadapannya tak dapat perhatiannya.
" Hmmm.Apa kerjamu setiap hari seperti ini?" Roi memulai pembicaraan.
" Kalau sedang free. Aku bosan di rumah seperti sekarang." ucap silvi tanpa memandang Roi
" Bagaimana cara tuan Morin mendidik putrinya. Sungguh tidak punya sopan santun. Lihat ! Sedari tadi aku disini, kau tidak menawarkan segelas air putihpun padaku. Bahkan kau asyik dengan ponselmu itu. Memalukan !" umpat Roi
" Hei ! kalau kau tidak senang kau boleh pergi sekarang." jawab silvi masih asyik dengan game di ponselnya.
Roi berdiri dan merebut ponsel milik silvi. Ia memasukkan ponsel itu ke saku celananya. Silvi melotot melihat Roi berani beraninya dia umpat silvi dalam hatinya.
Roi mengalihkan pandangannya ke tempat lain. Ia tidak mengubris kejengkalan silvi.
" Kembalikan." ucap silvi berdiri di hadapan Roi
Roi diam dan memperhatikan silvi yang sedang kesal, raut wajahnya kelihatan marah.
" Minta."
" Tidak ."
" Minta."
" Tidak."
Silvi meradang ia mendorong tubuh Roi hingga terkunci di senderan sofa, silvi ingin mengambil ponsel dari saku celana Roi, ia memasukkan tangannya ke dalam saku celana Roi.
" Berani kamu ya." Roi cepat menarik tangan silvi, tubuh silvi jatuh di dada Roi. Wajah mereka begitu dekat. Masing-masing memancarkan warna muka yang garang.
" Roi ! Silvi !" mereka tidak menyadari Morin, Uli, Indah dan Reyhan melihat perbuatan mereka barusan.
" Sedang apa kalian ?" suara Morin sedikit menginterogasi.
" Ini pa..Hp ku diambil kak Roi " Morin beralih memandang Roi.
" Aku hanya mengajarkannya sedikit sopan santun tulang ! kurasa dia tidak mengerti cara memperlakukan tamu dengan baik, apalagi saya kerabatnya." jawab Roi santai.
Silvi menundukkan kepalanya, ia benar-benar takut kalau sampai papa nya marah, apalagi di hadapan Roi. Memalukan ! pikirnya.
" Ini Hp mu ambilah ! Sekali lagi tolong perlakukan tamu dengan hormat." Roi memberikan Hp yang ditangannya kepada Silvi.
Uli tersenyum memandang Roi dan silvi.
" Roi ! Nantulang senang kau bisa mengajari silvi, kau calon suami yang baik." ucap Uli.
" Apa ? Calon suami siapa Ma ? " tanya Silvi sedikit terkejut.
" Sudah ! Sudah ! cepat kau buatkan minum untuk Roi. " ucap Morin kepada Silvi.
Silvi memandang Roi dengan sinis. Ia menghentakan kakinya dan pergi membuatkan minum.
" Roi ! Bagaimana pekerjaanmu hari ini ?" tanya Morin sambil membuka jas yang di pakainya, Uli membawa jas suaminya ke kamar.
" Ya masih tahap perencanaan tulang." jawab Roi
" Roi ! Coba kau pikir ulang. Untuk apa kau repot mendirikan perusahaan lagi. Michel grup itu perusahaan besar. Kau satu-satunya ahli waris. Roi." ucap Morin
Silvi meletakkan minuman di meja, ia menyuguhkan kopi untuk Roi, setelah meletakkan minumnya ia menjulurkan lidahnya mengejek Roi yang memandangnya.
" Terima kasih Sil, " ucap Roi tersenyum tipis. Ia mengangkat gelasnya dan menyeruput kopinya. Tapi...
" Augh...augh..." Roi terbatuk dan hampir memubtahkan kopi yang masuk ke mulutnya.
" Ada apa Roi ?"
" Kopinya asin sekali tulang."
Morin sedikit jengkel. " Silvii... " teriaknya.
" Ada apa pa ? kok teriak gitu sih ?" Uli terkejut mendengar teriakan suaminya.
" Panggil Silvi kesini !"
Silvi yang mendengar ucapan papanya langsung beranjak mendekat.
" Minum ! Habiskan kopi yang kau buat itu !"
Silvi mengambil kopi yang barusan dibuatnya, ia mulai meminum, baru sedikit masuk ke mulutnya, wajahnya sedikit gemetar.
" Gimana ? enak kan ?" tanya Morin dengan nada marah " Habiskan !" ucapnya kemudian.
Roi tersenyum memandang Silvi. Rasain ! kau ingin mengerjai aku kan ! malah kau kena getahnya he..he.." guman Roi dalam hatinya.
Silvi sedikit mual karena memang kopi yang dibuatnya itu di campur garam tiga sendok. Wuek...ia cepat berlari ke dapur dan memuntahkan kopi yang dimulutnya.
" Roi ! Maafkan Silvi ! Jangan diambil hati sikapnya tadi." ucap Morin
" Nga pa pa tulang." jawab Roi tersenyum.
" Menginaplah disini malam ini ! Besok kita pergi ke perkebunan."
" Ya ! Memang rencanaku seperti itu tulang."
" Ayo Roi ! Istrahat dulu. " Morin beranjak dari tempat duduknya.
Uli datang dan membawa Roi menaiki tangga. " Ini kamarmu Roi." ucapnya. Kamar itu bersebelahan dengan kamar Silvi.
Bersambung
💐💐💐💐
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 185 Episodes
Comments
Harnio Kenan Alvaro
jgan galak2 pariba gitu donk ROI
2023-01-30
0
Nur 'S
silvi....jangan gitulah dek...
2022-06-01
0