Alano & Paloma

Tepat pukul enam pagi Paloma bangun dari tidurnya, hari ini ia resmi menyandang status sebagai nyonya Lodovico.

Baguslah semalam dia tidak tidur disini, Paloma berkata dalam hati dan melihat keadaan kamar yang kosong. Alano memang sengaja tidak tidur di kamarnya bersama Paloma, ia lebih memilih tidur di sofa yang ada di ruang kerjanya.

Alano pulang dari pelabuhan pukul dua pagi, dia tak mau mengganggu Paloma dan memilih langsung ke ruang kerjanya dan tidur disana.

Paloma segera membersihkan diri, dia harus menyiapkan air mandi dan pakaian kantor Alano. Setelah semua siap iapun turun ke bawah untuk menyiapkan sarapan.

Sejak kecil Paloma sudah terbiasa bangun pagi dan menyiapkan makanan. Poly Irawan selalu mengajarkan pada Paloma untuk bisa menjadi anak yang mandiri meskipun di rumah mereka ada pelayan yang menyiapkan kebutuhan Paloma dan keluarganya.

Pagi ini Paloma membuat roti omelette kesukaan Alano, maid Shasa yang memberi tahunya tadi malam.

Paloma berusaha agar mereka bisa dekat, ia berharap Alano bisa menerimanya meskipun Albert terus mendesak Paloma agar segera membunuhnya dengan memberikan racun di makanan Alano.

Paloma lebih memilih untuk mencari cara agar dia bisa lari dari Mansion Utama dan Albert Hall.

Pukul tujuh pagi Alano turun dari lantai dua menuju ruang makan tempat Paloma berada, dia duduk dengan gaya khasnya yang dingin.

"Selamat pagi." Paloma mendekat dan mulai menyiapkan makanan di meja untuk Alano.

Alano hanya mengangguk tanpa mau membalas sapaan Paloma. Hah, orang ini benar-benar cuek sekali bahkan untuk membalas sapaanku saja dia tidak mau, begitu pikir Paloma.

"Tidak bisakah kamu membalas sapaanku Alano? Aku tahu kita bahkan tidak saling kenal apalagi dekat, tapi bisakan kalau kita menjadi teman dan mengenal satu sama lain?" Paloma menarik kursi disamping Alano.

Paloma menatap Alano penuh harap, dia ingin setidaknya mereka bisa dekat layaknya seorang teman. Namun lagi-lagi Alano hanya diam tanpa mau menggubris ucapan Paloma, dia hanya memakan sarapannya dengan tenang.

Dave yang berdiri disamping Alano ingin sekali tertawa melihat Paloma yang menatap Bos besarnya dengan bibir yang maju kedepan, lucu juga melihat wajah kesalmu nona Paloma.

Paloma menarik nafas dengan kasar, dia harus ekstra sabar menghadapi orang seperti Alano Lodovico yang dingin dan cuek dengan orang lain, kecuali dengan Angelina Hall ibunya.

Pikiran untuk mengerjai Alano terbesit oleh Paloma, dia lalu menarik piring makan Alano dan menjauhkannya.

Dave yang melihat kelakuan Paloma menatapnya kaget, Oh God berani sekali perempuan ini? Tidak ada satu orangpun yang berani mengganggu saat Bos besar sedang makan, bahkan Ibunya saja tidak pernah.

"Berani sekali kau mengambil makananku Nona, apa kau tidak takut padaku?" Alano menatap tajam pada Paloma.

Paloma bergidik ngeri saat manik mata cokelat itu bertemu dengan manik mata hitamnya.

"Kenapa aku harus takut padamu, dan asal kau tahu makanan ini aku yang membuatnya jadi aku mengambil apa yang menjadi milikku." Paloma balik menantang pandangan tajam Alano.

Dia tidak boleh kalah, Paloma harus menunjukkan kalau ia bukan wanita yang gampang diintimidasi dengan tatapan tajam Alano.

Oh berani sekali perempuan ini, Alano berucap dalam hati. Dia tidak lagi mau meladeni Paloma.

Alano lalu beranjak dari tempat duduknya dan melangkah pergi meninggalkan Paloma dimeja makan. Rasanya Paloma ingin sekali melempar sendal yang ia pakai ke kepala Alano, kalau tidak mengingat rencananya untuk kabur.

"Maaf Nona, sepuluh menit lagi kita akan segera berangkat."

Dave yang sedari tadi hanya menjadi penonton diantara Paloma dan Alano berjalan mendekati Paloma yang sedang duduk sambil memakan sarapannya dengan kesal.

"Iya, lalu kenapa kau memberitahuku Dave?" Paloma menjawab pertanyaan Dave dengan ketus.

"Maaf Nona, Nona sudah diberitahu sebelumnya kalau kemanapun Bos pergi Nona harus ikut."

Paloma menepuk jidatnya. "Oh astaga, aku lupa Dave."

Paloma segera bangkit berdiri dan berlari menuju lantai dua dengan masih memakan roti omelette ditangannya.

Dave menggelengkan kepala memperhatikan sikap nona muda putri orang nomor satu itu, sambil tersenyum geli. Nona Paloma ternyata orang yang sangat lucu, begitu pikir Dave.

sepuluh menit berlalu Paloma turun dari lantai dua dan berlari menuju mobil Alano yang menunggunya di pintu depan Mansion.

Dia hanya memakai celana jeans dengan kaus oblong berwarna putih kesukaannya. Rambut Paloma diikat keatas dengan makeup tipis menghiasi wajah cantiknya.

Alano yang melihat pakaian Paloma mengernyitkan dahi, baru sekarang ada perempuan yang pergi dengannya memakai pakaian seperti itu, biasanya mereka selalu memakai dress terbuka dan seksi.

Paloma yang masih jengkel dengan perlakuan Alano padanya tidak mau menatapnya, sudah cukup dia dicuekin saat sarapan tadi.

Paloma memutuskan untuk diam dan tidak mau berbicara lagi dengan manusia dingin itu, mobil pun melaju meninggalkan mansion. Mereka akan berangkat ke Kota Napoli.

Selama perjalanan menuju Kota Napoli yang menghabiskan waktu hampir dua setengah jam, tidak ada satupun yang bersuara. Paloma hanya tidur sedangkan Alano masih memeriksa laporan keuangan cabang perusahaannya di Kota Napoli.

Tiba-tiba tanpa sengaja kepala Paloma jatuh bersandar di bahu Alano yang sedang serius dengan tab-nya.

Alano yang tadinya terkejut degan kejadian itu menatap Paloma dan tersenyum tipis. Dia membiarkan kepala Paloma bersandar di bahunya lalu ikut tidur menyandarkan kepalanya di jok kursi mobil.

Mereka sudah seperti sepasang suami istri yang romantis dan saling mencintai, Dave memandang pemandangan indah dibelakang kemudinya melalui kaca spion di depan.

.

.

.

.

.

.

.

.

** Hari ini Up 2 episode guys

don't forget to Like and Vote 🌹

Terpopuler

Comments

xixi

xixi

wah wah wah

2021-09-03

1

Zarida Jennifer

Zarida Jennifer

biasalah.....ujung2nya bny percintaan drpd action !! basi !!

2021-07-17

2

Aam Sumiati

Aam Sumiati

Semoga Paloma baik" saja selama berada di keluarga Alano

2021-03-09

2

lihat semua
Episodes
1 The President Family
2 Awal Mula
3 Penculikan
4 Kesedihan Keluarga Presiden
5 Merasa Kehilangan
6 Musuh dalam Selimut
7 Persiapan
8 Acara Pelelangan
9 Alano Lodovico
10 Kesepakatan
11 Bertemu Calon Suami & Calon Mertua
12 Panggil aku Momy
13 Mafia Fire Red
14 Pengejaran
15 The Wedding
16 After Wedding
17 Merindukanmu
18 Musuh Dalam Selimut 2
19 Rencana Albert Hall
20 Alano & Paloma
21 Alano & Paloma Chapter 2
22 Alat pelacak
23 Pengakuan Paloma
24 Musuh Lama
25 Kejadian di Pagi hari
26 Perusahaan Lodovico, Corp
27 Rapat Direksi
28 Pertemuan tak Terduga
29 Kegelisahan Alano
30 Penangkapan Gael Avignon
31 Pulang ke Mansion Utama
32 Menggoda Paloma
33 Kunjungan ke Luar Negeri
34 Rencana Cecil
35 Mencari Tahu
36 Penembakan Bella
37 Hukuman untuk Cecil
38 Menjenguk
39 Kabar
40 Bertemu Lagi
41 Alano vs Pablo
42 Roti Racun
43 Efek Racun
44 Khawatir
45 Penyiksaan
46 Pertemuan
47 Kedatangan Sentosa
48 Hilangnya Paloma
49 Sayatan
50 Penyerangan
51 Flashback
52 Menyusul
53 Visual Tokoh 1
54 Tragedi
55 Kehilangan
56 Pernyataan
57 Berbunga
58 Kenyataan
59 Ziarah
60 Rasa Takut
61 Have Fun
62 Menemani Paloma
63 Permintaan Paloma
64 Paket
65 Curiga
66 Ketahuan
67 Gelisah
68 Tertawa
69 Akhir Albert Hall
70 Pertemuan 2
71 Rencana
72 Me time
73 Memanjakan mu
74 Mabuk
75 Ikut
76 Pupus
77 Cemburu
78 Jebakan
79 Emosi
80 Sisi Lain
81 Ali dan Hana
82 Rasa Bersalah
83 Ali dan Hana 2
84 Mengajak
85 Hari Pemilihan
86 Kantor Polisi
87 Konferensi Pers
88 Surprise
89 Bertemu
90 Menantu
91 Menantu 2
92 Heboh
93 Meminta Maaf
94 Memaafkan
95 Kakak Sepupu
96 Terapi
97 Pergi
98 Rindu
99 Turki
100 Terapi 2
101 Lokasi Pertemuan
102 Masa lalu
103 Aku Sudah Menikah
104 Kembali
105 Pesta Pernikahan
106 Perjalanan
107 Honeymoon
108 Pengganggu
109 Asisten Ku
110 Dilema
111 Ragu
112 Pesan
113 Penjelasan
114 Hukuman
115 Perasaan yang Sebenarnya
116 Mengerjai
117 Orang Asing
118 Berdebar
119 Menentukan Hati
120 Pilihan Hana
121 Tergoda ?
122 Menebus
123 Menyusul
124 Pulang
125 Merecoki
126 Hukuman 2
127 Berhenti Berharap
128 Mengejar mu
129 Kasmaran
130 Peresmian (Final Episode)
131 Pengumuman
132 Pengumuman Novel Baru
133 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 133 Episodes

1
The President Family
2
Awal Mula
3
Penculikan
4
Kesedihan Keluarga Presiden
5
Merasa Kehilangan
6
Musuh dalam Selimut
7
Persiapan
8
Acara Pelelangan
9
Alano Lodovico
10
Kesepakatan
11
Bertemu Calon Suami & Calon Mertua
12
Panggil aku Momy
13
Mafia Fire Red
14
Pengejaran
15
The Wedding
16
After Wedding
17
Merindukanmu
18
Musuh Dalam Selimut 2
19
Rencana Albert Hall
20
Alano & Paloma
21
Alano & Paloma Chapter 2
22
Alat pelacak
23
Pengakuan Paloma
24
Musuh Lama
25
Kejadian di Pagi hari
26
Perusahaan Lodovico, Corp
27
Rapat Direksi
28
Pertemuan tak Terduga
29
Kegelisahan Alano
30
Penangkapan Gael Avignon
31
Pulang ke Mansion Utama
32
Menggoda Paloma
33
Kunjungan ke Luar Negeri
34
Rencana Cecil
35
Mencari Tahu
36
Penembakan Bella
37
Hukuman untuk Cecil
38
Menjenguk
39
Kabar
40
Bertemu Lagi
41
Alano vs Pablo
42
Roti Racun
43
Efek Racun
44
Khawatir
45
Penyiksaan
46
Pertemuan
47
Kedatangan Sentosa
48
Hilangnya Paloma
49
Sayatan
50
Penyerangan
51
Flashback
52
Menyusul
53
Visual Tokoh 1
54
Tragedi
55
Kehilangan
56
Pernyataan
57
Berbunga
58
Kenyataan
59
Ziarah
60
Rasa Takut
61
Have Fun
62
Menemani Paloma
63
Permintaan Paloma
64
Paket
65
Curiga
66
Ketahuan
67
Gelisah
68
Tertawa
69
Akhir Albert Hall
70
Pertemuan 2
71
Rencana
72
Me time
73
Memanjakan mu
74
Mabuk
75
Ikut
76
Pupus
77
Cemburu
78
Jebakan
79
Emosi
80
Sisi Lain
81
Ali dan Hana
82
Rasa Bersalah
83
Ali dan Hana 2
84
Mengajak
85
Hari Pemilihan
86
Kantor Polisi
87
Konferensi Pers
88
Surprise
89
Bertemu
90
Menantu
91
Menantu 2
92
Heboh
93
Meminta Maaf
94
Memaafkan
95
Kakak Sepupu
96
Terapi
97
Pergi
98
Rindu
99
Turki
100
Terapi 2
101
Lokasi Pertemuan
102
Masa lalu
103
Aku Sudah Menikah
104
Kembali
105
Pesta Pernikahan
106
Perjalanan
107
Honeymoon
108
Pengganggu
109
Asisten Ku
110
Dilema
111
Ragu
112
Pesan
113
Penjelasan
114
Hukuman
115
Perasaan yang Sebenarnya
116
Mengerjai
117
Orang Asing
118
Berdebar
119
Menentukan Hati
120
Pilihan Hana
121
Tergoda ?
122
Menebus
123
Menyusul
124
Pulang
125
Merecoki
126
Hukuman 2
127
Berhenti Berharap
128
Mengejar mu
129
Kasmaran
130
Peresmian (Final Episode)
131
Pengumuman
132
Pengumuman Novel Baru
133
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!