Devan Rahadian

Pak Danu, sopirnya Devan memarkirkan mobil didepan gedung yang berlantai tujuh itu. Di bagian atas gedung tertera nama perusahaannya, PT Rahadian Communication. Rahadian adalah nama keluarga Devan.

Pak Danu segera membukakan pintu belakang sedan mewah yang berwarna silver itu, Lexus LS 500H yang harganya diatas 4M.

Devan Rahadian segera turun dari mobilnya begitu pintu belakang mobil terbuka. Ia merapikan jasnya. Lelaki yang terlihat begitu gagah dan berwibawa itu lalu bergegas masuk ke dalam gedung. Melewati resepsionis lalu menuju menuju lift. Setiap karyawan yang berpapasan dengannya mengangguk hormat dan menyapanya.

Didepan lift dipijitnya tombol untuk ke lantai atas, ting... pintu lift terbuka, ia segera masuk ke dalam lift, dipijitnya tombol untuk menutup pintu lift lalu tombol angka tujuh.

Baru saja lift di lantai naik ke lantai tiga, ting.... pintu lift terbuka. Terlihat seorang karyawan perempuan memakai seragam perusahaan, kalau para sekretaris seragam bawahannya akan dibuat rok sependek mungkin, lain halnya dengan dia, perempuan itu bercelana panjang dan berkerudung.

Melihat wajahnya, ia terlihat ragu ketika akan memasuki lift.

"Kalau tak salah, dia itu bernama Ririn," gumam Devan dalam hatinya. Kalau ada rapat proyek, dia sering dibawa oleh manajer produksi.

"Selamat pagi Pak," Ririn menganggukkan kepalanya sambil tersenyum. Mungkin karena masih pagi wajahnya terlihat begitu segar. Usianya mungkin baru menginjak 20 tahun. "Walaupun terlihat sederhana tapi ia tetap cantik," gumam Devan dalam hatinya. Ada sesuatu yang terlintas dalam pikiran Devan.

"Pagi," Devan menjawab salamnya dengan datar.

Ririn masuk kedalam lift. Ditekannya tombol angka lima, lalu tombol untuk menutup pintu.

"Oh ya Rin, kenapa radio com untuk Samarinda belum dikirim juga?" tanya Devan.

Sekilas Ririn melihat pada Devan.

"Oh itu karena ada komponen untuk power supply yang belum datang," Ririn menjawab.

"Coba kamu cek ke bagian logistik,"

"Baik Pak. Sekarang saya juga sedang menuju bagian logistik."

Tak lama Ririn keluar dari lift menuju ruangan logistik. Sedangkan Devan masih terus menuju lantai tujuh.

Keluar dari lift Devan menuju meja Shania, sekretarisnya.

Shania berdiri mengangguk hormat pada Devan. "Selamat pagi Pak," sapanya.

"Pagi," jawab Devan.

'"Tolong kau atur rapat untuk nanti siang, untuk membahas proyek radio com untuk Samarinda. Undang semua bagian yang bertanggung jawab pada proyek tersebut."

"Baik Pak," Shania mengangguk.

"Bacakan agenda saya hari ini!" lanjut Devan sambil melangkah menuju ruang kantornya. Shania mengekor di belakangnya sambil membacakan agenda Devan sepanjang hari ini.

Devan duduk di meja kerjanya, lalu menyalakan laptopnya. "Ah, baiklah terima kasih, silahkan kamu keluar."

Setelah Shania keluar dari ruangannya, Devan menyandarkan tubuhnya pada sandaran kursinya, menengadahkan kepalanya memandang langit-langit kantornya, seakan ada yang diperhatikan.

Ia teringat kembali dengan apa yang dikatakan istrinya Citra tadi malam. Sebenarnya itu bukan pertama kalinya Citra membicarakan hal itu. Ia sudah berulangkali menyuruh Devan untuk menikah lagi.

Dan sebenarnya kedua orang tuanya pun pernah menyarankan Devan untuk menikah lagi, tentu saja mereka membahasnya tanpa sepengetahuan Citra. Disatu sisi, kedua orangtua Devan ingin segera menimang cucu, disatu sisi lagi, orangtua Devan menyayangi Citra karena ia menantu yang baik menurut mereka.

Ahh, kembali pikiran itu terlintas dipikiran Devan....

Devan memperhatikan layar laptopnya . Lalu ia mulai membuka file departemen HRD, untuk membuka data mengenai karyawannya. Sebagai pimpinan tertinggi di perusahaannya, tentu saja ia mempunyai akses ke seluruh departemen di perusahaannya.

Ia meng-klik simbol pencarian, diketiknya 'Ririn'... lalu muncullah sebuah file dengan foto Ririn di bagian kiri atas.

Nama lengkap Ririn Wulandari.... tanggal lahir 20 Agustus 2000.... "Hmm, benar saja umurnya baru 20 tahun, lahir tanggal 20 Agustus, berarti dia berbintang Leo, katanya orang berbintang Leo galak, apa benar dia galak?....," Devan berbincang sendiri didalam pikirannya.

Devan melanjutkan membaca file itu, nama ayah Didi Wahyudi (alm).... "Hmm, ayahnya sudah meninggal,".... nama ibu Nani Nur'aeni

... anak ke 1 .... jumlah saudara 2.... "Hmm, berarti dia anak sulung, mungkinkah ia yang menjadi tulang punggung untuk keluarganya karena ayahnya sudah tak ada?" Devan terus bergumam dalam hatinya.

Di file itu ada juga lampiran ijazahnya Ririn, Devan memperhatikan semua yang tertera pada ijazah tersebut. "Hmm, dia lulusan sekolah menengah kejuruan negeri di kota Bandung jurusan elektronika, nilai-nilainya sangat bagus, berarti dia anak yang pintar tetapi kenapa dia tidak melanjutkan untuk kuliah?"

Devan meraih ponselnya, ia menghubungi seseorang, "Pak Hadi saya mengirimkan file padamu, tolong kau periksa latar belakang orang itu, sedetail mungkin, lalu segera laporkan padaku!" Devan lalu menutup panggilannya. Pak Hadi adalah orang kepercayaan Devan yang sudah bekerja sangat lama untuk keluarga Devan.

...***...

Tok...tok... tok...

"Masuk!"

Terlihat kepala Shania menyembul dari belakang pintu. "Pak ditunggu di ruang rapat."

"Ok, saya segera kesana," jawab Devan.

...***...

Devan diikuti Shania masuk kedalam ruang rapat. Ternyata didalam ruangan rapat sudah berkumpul pihak yang terkait dengan proyek yang akan dibahas. Ada manajer R&D, manajer mekanik, manajer finishing, manajer produksi dan ada Ririn duduk disampingnya. Karena kerajinannya, Ririn telah diangkat menjadi supervisor atas rekomendasi Pak Yudha selaku manajernya. Lalu ada Pak Haris yang mewakili bagian logistik.

"Selamat siang semuanya, baiklah kita langsung saja mulai rapatnya. Bagaimana Pak Yudha... kenapa sampai saat ini kita belum mengirimkan radio com ke Samarinda!"

"Ehhm", Pak Yudha berdehem dulu sebelum mulai bicara. " Itu karena ada komponen yang belum datang sehingga salah satu modul belum selesai". Pak Yudha melirik kearah Ririn.

Lalu Ririn melanjutkan pembicaraan Pak Yudha. "Komponen yang belum datang tersebut adalah transistor 2n3055 yang akan digunakan pada modul power supply."

Mata Devan kini tertuju pada Pak Haris, " Bagaimana Pak.. apa sudah dihubungi suppliernya?"

"Sudah Pak, mereka mohon maaf atas keterlambatannya. Mereka berjanji dalam 3 hari komponen sudah tiba disini," jawab Pak Haris.

Sekarang mata Devan tertuju pada Pak Didi dari departemen R&D. "Pak, tolong dicari komponen yang ekuivalen dengan transistor tersebut. Kita jaga-jaga kalau komponen tersebut tidak ada."

"Kalau transistor itu ada, berapa lama radionya siap?"

Ternyata Ririn yang menjawabnya, "Kita perlu seminggu untuk assembling, testing dan packing Pak."

"Pak Haris, kalau sampai transistor itu belum datang sampai tenggat waktu yang dijanjikan suppliernya, tolong Pak Haris cari saja yang lokalnya atau cari yang ekuivalennya, hubungi Pak Didi".

"Tolong semuanya perhatikan dateline proyek, jangan sampai pengiriman barang melebihi dateline. Kita bisa kena denda."

"Baiklah rapat kita cukupkan sampai disini. Terima kasih". Devan keluar dari ruang rapat diikuti oleh Shania sekretarisnya.

*********************************************

terima kasih sudah membaca novel ini, mohon beri dukungan author dengan memberikan rate, vote, comment n like ya 😘😘😘

*********************************************

Terpopuler

Comments

Fatur Rohman

Fatur Rohman

kebayang kantornya dimana... xixixi

2022-02-24

0

Rosni Lim

Rosni Lim

Pak Devan mulai suka Ririn tuh

2021-07-08

1

Rosni Lim

Rosni Lim

Wah... Lexus harganya di atas 4 M ya 😁

2021-07-08

1

lihat semua
Episodes
1 Keluargaku, Penyemangatku
2 Ririn POV
3 Permintaan Citra
4 Devan Rahadian
5 Lamaran dan Ancaman
6 Ultimatum
7 Atas Izinmu
8 Pertemuan
9 Calon Istri
10 Mengundurkan Diri
11 Sehari Sebelum Lamaran
12 Hari Lamaran Tiba
13 Gamang
14 Seperti Terbawa Arus
15 BTW (Bicara Tentang Warna)
16 Ada Citra diantara Kita
17 Beda Semboyan Hidup
18 The Power of Money
19 It's a Big Day
20 Suamiku
21 H plus 1
22 Cemburu?
23 Yang Aku Inginkan
24 Rumah Baru
25 Bibir Monyong Lima Senti
26 Keluargaku, Sumber Kebahagiaanku
27 Memberi Kebahagiaan Itu Indah
28 Memanfaatkan Kesempatan
29 Hidup Itu Harus Semangat
30 Sabar Tiada Batas
31 Mencoba Konsisten
32 Pengabdian Seorang Istri
33 Menjalani Hidup Dengan Sebaik-baiknya
34 Jadi Anak Kuliahan
35 Harta Suami Adalah Harta Istri
36 Mencoba Berhati Lapang
37 Rahma dan Iqbal
38 Jangan Malu Jadi Istriku
39 Aku Sayang Padamu
40 Jatuh Cinta Sungguh Menyiksa
41 Hidup Itu Anugerah
42 Too Excited
43 Jadi Bintang Untukmu
44 Tamasya ke Bonbin
45 Cari Jodoh Buat Si Beno
46 Devan Suamiku
47 Cemburu Itu Tandanya Cinta
48 Makhluk Paling Menakjubkan
49 Dia Suami Yang Baik
50 Antara Bandrek Dan Bajigur
51 Seperti Apa Suamimu?
52 Pengakuan
53 Gundah
54 Terbukanya Rahasia
55 Terbukanya Rahasia
56 Berjuang Bersama
57 Aku Akan Bertahan
58 Semua Demi Kamu
59 Aku Pasti Akan Baik-baik Saja
60 Berharap
61 Tetaplah Jadi Istriku
62 Hamil?
63 Menyimpan Kabar Bahagia
64 Memastikan
65 Karena Rindu
66 Hadiah
67 Ini Anakku
68 Tabah
69 Dua Mama
70 Garis Hidup
71 Ini Bukan Episode Baru
72 It's a Boy
73 Dia Juga Istriku
74 Kuatlah!
75 Romantika
76 Acara Pengajian
77 Terima Kasih Untukmu
78 Mengertilah
79 Maaf
80 Pertemuan Tak Terduga
81 Sebuah Pesan
82 Gosip
83 Akulah Pelindungmu
84 Tak Perlu Disembunyikan
85 Rukun
86 Do'akan Aku
87 Tampil Bersama
88 Serangan Mulas
89 Kontraksi Palsu
90 Tolong Jangan Marah
91 Citra Bertemu Citra
92 Curahan Hati
93 Tersanjung
94 Goyah
95 Tolong Pegang Janjimu
96 Undangan
97 Kado
98 Maukah Kau Menjadi Ibu Dari Anak-anakku?
99 Aku Akan Membahagiakanmu
100 Menanti Saat
101 Melahirkan
102 Antusias
103 Salah
104 Kecewa
105 Menyesal
106 Badai Datang
107 Tetap Setia
108 Aku Tidak Bahagia
109 Jangan Menjauh Dariku
110 Pengawal Untuk Citra
111 Menata Hati
112 Dora
113 Lotek's Day
114 Main Tebak-tebakan
115 Diary
116 Suara Hati Citra (1)
117 Suara Hati Citra (2)
118 Citra, Aku Datang Menjemputmu
119 Kau Yang Teristimewa
120 Aku Akan Melanjutkan Kuliah
121 Tentang Raffa
Episodes

Updated 121 Episodes

1
Keluargaku, Penyemangatku
2
Ririn POV
3
Permintaan Citra
4
Devan Rahadian
5
Lamaran dan Ancaman
6
Ultimatum
7
Atas Izinmu
8
Pertemuan
9
Calon Istri
10
Mengundurkan Diri
11
Sehari Sebelum Lamaran
12
Hari Lamaran Tiba
13
Gamang
14
Seperti Terbawa Arus
15
BTW (Bicara Tentang Warna)
16
Ada Citra diantara Kita
17
Beda Semboyan Hidup
18
The Power of Money
19
It's a Big Day
20
Suamiku
21
H plus 1
22
Cemburu?
23
Yang Aku Inginkan
24
Rumah Baru
25
Bibir Monyong Lima Senti
26
Keluargaku, Sumber Kebahagiaanku
27
Memberi Kebahagiaan Itu Indah
28
Memanfaatkan Kesempatan
29
Hidup Itu Harus Semangat
30
Sabar Tiada Batas
31
Mencoba Konsisten
32
Pengabdian Seorang Istri
33
Menjalani Hidup Dengan Sebaik-baiknya
34
Jadi Anak Kuliahan
35
Harta Suami Adalah Harta Istri
36
Mencoba Berhati Lapang
37
Rahma dan Iqbal
38
Jangan Malu Jadi Istriku
39
Aku Sayang Padamu
40
Jatuh Cinta Sungguh Menyiksa
41
Hidup Itu Anugerah
42
Too Excited
43
Jadi Bintang Untukmu
44
Tamasya ke Bonbin
45
Cari Jodoh Buat Si Beno
46
Devan Suamiku
47
Cemburu Itu Tandanya Cinta
48
Makhluk Paling Menakjubkan
49
Dia Suami Yang Baik
50
Antara Bandrek Dan Bajigur
51
Seperti Apa Suamimu?
52
Pengakuan
53
Gundah
54
Terbukanya Rahasia
55
Terbukanya Rahasia
56
Berjuang Bersama
57
Aku Akan Bertahan
58
Semua Demi Kamu
59
Aku Pasti Akan Baik-baik Saja
60
Berharap
61
Tetaplah Jadi Istriku
62
Hamil?
63
Menyimpan Kabar Bahagia
64
Memastikan
65
Karena Rindu
66
Hadiah
67
Ini Anakku
68
Tabah
69
Dua Mama
70
Garis Hidup
71
Ini Bukan Episode Baru
72
It's a Boy
73
Dia Juga Istriku
74
Kuatlah!
75
Romantika
76
Acara Pengajian
77
Terima Kasih Untukmu
78
Mengertilah
79
Maaf
80
Pertemuan Tak Terduga
81
Sebuah Pesan
82
Gosip
83
Akulah Pelindungmu
84
Tak Perlu Disembunyikan
85
Rukun
86
Do'akan Aku
87
Tampil Bersama
88
Serangan Mulas
89
Kontraksi Palsu
90
Tolong Jangan Marah
91
Citra Bertemu Citra
92
Curahan Hati
93
Tersanjung
94
Goyah
95
Tolong Pegang Janjimu
96
Undangan
97
Kado
98
Maukah Kau Menjadi Ibu Dari Anak-anakku?
99
Aku Akan Membahagiakanmu
100
Menanti Saat
101
Melahirkan
102
Antusias
103
Salah
104
Kecewa
105
Menyesal
106
Badai Datang
107
Tetap Setia
108
Aku Tidak Bahagia
109
Jangan Menjauh Dariku
110
Pengawal Untuk Citra
111
Menata Hati
112
Dora
113
Lotek's Day
114
Main Tebak-tebakan
115
Diary
116
Suara Hati Citra (1)
117
Suara Hati Citra (2)
118
Citra, Aku Datang Menjemputmu
119
Kau Yang Teristimewa
120
Aku Akan Melanjutkan Kuliah
121
Tentang Raffa

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!