Pov 2 ( Alvia khumaira)
Setelah masuk kamar , aku di hujani rentetan pertanyaan dari Citra dan Mbak Siva.
" Eh itu kan Ustad ganteng ya lagi viral, kan?" tanya mbak Siva pada ku.
" Mana Alvi tau." ucap ku tak perduli, yang terpenting sekarang aku sudah mendapatkan barang berharga ku.
" Iya bener mbak, itu ustadz Al yang lagi viral itu lho, waaahhh ganteng banget ya kalau di liat secara langsung gini." Citra menimpali ucapan mbak Siva,sambil mengintip di balik sela sela pintu kamar ku.
Mendengar kata ustadz saja kuping ku mendadak jadi panas, cukup bapak ku saja yang jadi Ustadz,tolong jangan ada lagi ustadz ustadz lain, karena mendengar ceramahan dari bapak ku saja sudah membuat tubuh ku ini mendidih.Apa lagi harus mendengar dari ustadz lain, bisa bisa tubuhku gosong karena kepanasan, entah lah setan apa yang merasuki ku.
Aku sama sekali tidak menghiraukan celotehan mbak Siva dan Citra,yang terus memuji orang itu, hingga akhirnya aku memilih untuk tidur.
Cukup lama aku tertidur,sampai hari telah menjelang sore,mata ku perlahan mulai terbuka , ku perhatikan kamar ku sudah nampak sepi,mbak Siva sudah pergi, hanya Citra yang masih berbaring di sebelah ku.
Aku pun berbegas bangun hendak membersih kan badan, lalu melaksanakan shalat ashar.
Setelah itu ku hampiri ibu ku di dapur. Dan tak lama Citra pun bangun lalu menyusulku ke dapur,
Kami duduk bersama di meja makan.
sambil memperhatikan ibu yang terus saja tersenyum sambil mengaduk sayur yang masih mengepul di atas kompor, senyum itu terus mengembang di wajah tuanya."apa yang menyebabkan ibu ku seperti itu? apa dia dapat arisan, atau dapat sembako gratis?fikir ku.
Dan ternyata Citra pun merasakan hal yang sama , ia menyenggol lengan ku dan menanyakan apa yang terjadi pada ibu ,dengan hanya melihat raut wajahnya saja,aku sudah faham apa yang ia maksud,hingga tidak menunggu lama aku pun menjawab dengan mengedikan bahu , bertanda bahwa aku pun tidak tau.
" Eh neng, kalian udah pada bangun?" ucap Ibu ku.
"Baru nyadar ya,bu? udah dari tadi kali bu kita di sini." sahut ku
"Hhehhe,, Maaf ibu gak liat ."
" Iya lah ibu gak liat, orang dari tadi anteng senyum senyum sendiri."balas Ku lagi.
" Oh iya Neng, ustadz Al ganteng ya?
" Iya Wa, ganteng banget."sahut Citra .
" Ganteng dari mana?muka kayak Unta Arab gitu." sungut ku.
" Husss..Sembarangan , wajah ganteng gitu di bilang kayak Unta Arab." balas ibu tak terima.
Ya,Memang tidak seperti unta,bahkan aku rasa laki laki dewasa itu cukup sempurna di mata gadis normal seperti ku,wajahnya yang tampan, fostur tubuh yang tinggi tegap berotot, hidung mancung, bulu mata lentik, alis tebal, sorot mata yang tajam,serta bulu halus di sekitar wajahnya, yang ku tau seperti ciri ciri orang Timur tengah yang sering ku lihat di televisi. Itu sebabnya aku menyebutnya Unta Arab.Apalah arti sebuah mana, toh itu juga tidak penting bagi ku,tapi seandainya dia memiliki profesi lain selain menjadi ustadz,mungkin aku bisa mempertimbangkannya..
" Tau gak Neng, selain ganteng, pinter, Ustad Al juga masih jomblo loh,, ibu nyesel tadi gak sempet minta selfi sama dia."
" Issshhh.. si Uwa udah tuir masih aja genit." ucap Citra sambil terkekeh.
" Udah tuir juga mata Uwa masih sehat,apalagi kalo liat cowok bening."
timpal ibu tidak mau kalah.
Citra pun terkekeh mendengar ocehan ibu , sementara aku hanya bisa mengelus dada sambil menggelengkan kepala.
Setelah kedatangan ustadz itu ke rumah ku,semua warga nampak heboh,bahkan bu RT yang tidak sengaja berpapasan denganya saat dia hendak pulang dari rumah ku sampai menjerit histeris seolah baru saja bertemu dengan ji chang wook.Dan tak hanya itu, Bu Bambang tetangga sebelah ku bahkan enggan mencuci tangan usai menjabat tangan dengannya.
Astaga!! apanya yang spesial darinya, sampai sampai warga heboh seperti itu,dan kini semua warga dari yang muda sampai tua semua demam ustadz Al.
Masyaallah!!Aku jadi penasaran dan langsung membuka ponsel,lalu mencari nama nya di sebuah media sosial.
"Hmmmm,,lumayan! Ternyata dia lulusan luar Negeri, sudah pasti cerdas dan berwawasan tinggi,tak heran jika ia menjadi seorang ustadz,tapi....kenapa memilih menjadi ustadz?
Aakkhh,,,sudah lah,tidak ada yang menarik bagi ku. dia hanya seorang ustad sama seperti bapak, yang kerjanya hanya ceramah. sangat membosankan."
...****************...
Hari ini adalah hari pertama kami mengadakan ujian, sudah menjadi kewajiban untuk para siswa kelas XII mengikutinya, sebagai penunjang proses untuk menggapai impian di masa depan.
Yah,, walaupun aku tau masa depan dan kesuksesan seseorang tidak hanya di tentukan oleh selembar kertas ijazah, melainkan dengan bakat serta kesungguhan dan kerja keras seseorang tersebut, Tapi setidaknya untuk tahap awal aku harus tetep melikinya.
Aku harus bisa membuat selembar kertas ijazah itu di isi dengan coretan tinta yang tidak akan membuat ku malu saat memperlihatkan pada semua orang.
Dengan serius dan teliti ku kerjakan satu demi satu soal yang di berikan.
...****************...
Doa'in ya guys biar Alvi nya bisa nyelesain tugas ujiannya.😁
kasih like komen dan votenya juga buat thor..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 140 Episodes
Comments
Eman Sulaeman
lanjuuuttt
2022-08-26
0
Mirwani Adwa Azizah
keren thor
2021-04-28
0
Ni'matul Jannah
Semoga ujiannya lancar neng..
Dapat nilai yg sangat memuaskan..👍💪
2021-01-30
0