Sejak saat itu aku mengurung diri ku sendiri di kamar, sengaja ku matikan semua lampu agar tidak ada yang bisa melihat kesedihan ku.Hanya penyesalan yang aku dapat, andai saja aku bisa mengulang waktu ku, aku akan menjadi anak yang paling penurut di dunia ini.
" Apa kenakalan ku sudah terlewat batas? apa aku selalu merepotkan mereka? sampai orang tua ku sendiri dengan ikhlas nya melepas ku begitu saja." pertanyaan untuk diri ku sendiri.
Tiba tiba suara ketukan pintu membuyarkan lamunan ku, Namun bukannya di buka aku malah menggulung diri dengan selimut sampai menutupi semua bagian tubuh ku.
" Al ,, lu gak apa apa kan?" suara Citra setelah berhasil membuka pintu kamar ku.Ia pun menyalakan lampu kamar ku dan menghampiriku di atas kasur.
" Al ,,gue udah denger masalah lu, dan gue harap lu bisa terima, mungkin dia memang udah jodoh lu, semakin lu menjauh dia akan semakin ngejar lu." ucapnya sambil terus mengusap punggungku yang masih terbalut dengan selimut.
" Gue yakin dia yang terbaik dari sekian banyak cowok yang ngejar ngejar lu."
" Tapi gue belum mau menikah, kenapa gue harus nikah sama tuh orang, kenapa orang tua gue malah dengan gampangnya nerima dia." lirih ku, akupun beranjak dan duduk berhadapan dengan Citra, gadis yang selama ini menjadi sahabatku yang telah menjadi bayangan ku, dimana ada Alvi pasti ada Citra.Ia pun mengusap air mata yang telah membanjiri pipi ku.
" Lap dulu ingus lu." titahnya sambil mengambil beberapa lembar tissue yang berada di atas meja,dan dengan bodohnya aku menuruti perintah nya dan mengeluarkan semua cairan berlendir yang sudah memenuhi hidung ku.
" Mungkin mereka punya alasan tertentu.Udah lu terima aja mungkin ini jalan terbaik buat lu, biar gak bisa bikin orang tua lu darah tinggi sampe mati berdiri gara gara ngadepin kelakuan lu yang nyebelin." kata kata yang begitu tajam dan menusuk sampai menembus relung hati yang paling dalam.
"Emang se nyebelin apa gue sampe harus dapat hukuman seberat ini."
" Nyebelin lu udah tingkat tinggi,gak bisa di ungkapkan dengan kata kata." selorohnya dengan menahan tawa dan aku tau dia hanya ingin berusaha menghiburku.
" Ya udah gue terima, kalau cuma dengan cara gini gue bisa nebus kesalahan kesalahan gue ke orang tua gue,gue gak mau orang tua gue sampai meninggal gara gara kelakuan gue."
"hahahhaaa...Gitu dong, lu buktiin kalo lu bisa bikin orang tua lu bahagia dengan cara kasih cucu yang banyak buat mereka." ucapnya dengan terkekeh, namun mendengar candaanya yang telah melewati batas wajar itu membuat ku merasa kesal.
" Gue nerima pernikahan ini, tapi belum tentu gue nerima si unta arab itu.Liat saja gue bakal bikin dia nyesel karena berani nikahin gue." jawab ku dengan ketus.
" Iya deh, tapi hati hati aja yang namanya benci gak akan pernah jauh dari kata cinta."
" Gue gak mungkin cinta sama orang itu."
" Iya ..Iya ..gue percaya , gak akan ada yang bisa luluhin hati seorang ALVIA KHUMAIRA dengan mudah." ucap nya dengan penuh penekanan seraya menepuk bahu ku.Aku pun memeluknya dengan erat.
Kata katanya yang sering membuatku kesal seakan menjadi hiburan tersendiri untuk ku,tanpa ku sadari aku hanya bisa tertawa dan mengilangkan semua beban ku jika bersamanya.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Waktu berlalu begitu cepat ,1 bulan berlalu setelah drama tangis menangis itu, pernikahan yang paling ku benci kini hanya tinggal hitungan jam.
selama satu bulan aku sama sekali enggan untuk bertemu dengan orang itu ,bahkan saat fitting gaun pengantin pun aku memilih untuk mewakilkannya pada Citra. Pas atau tidak aku tidak peduli,ketika di tanya cocok atau tidak?
Jawabannya " kalaupun harus mencarinya sampai ujung dunia dengan desainer kelas dunia sekalipun , tidak akan ada satu pun gaun yang cocok untuk aku kenakan selama pengantin prianya tetap sama."
Jika aku bisa memilih aku lebih memilih untuk memakai kain kafan daripada harus memakai gaun pengantin seperti yang sekarang aku pakai.
Aku berdiri di depan sebuah cermin dalam satu ruangan, ku tatap wajahku dalam dalam, tidak ada raut sedih yang tergambar di sana, melainkan kemarahan yang begitu besar layaknya ranting kering yang siap berkobar jika ada sedikitpun api yang menyambar.
" Neng, kamu dah siap,kamu cantik banget. Alhamdulillah kamu sudah sah menjadi seorang istri." ucap ibu ku seraya membelai wajah ku yang sudah terias sempurna.
Aku sendiri tidak mampu berucap sapatah kata pun, pikiran ku menerawang jauh tak berujung.Memikirkan nasib pernikahan yang sama sekali tidak pernah terbayang dan terpikirkan dalam hidup ku.
Ibu dan Mbak Siva menggandeng kedua tangan ku, menuju sebuah ruangan megah nan indah namun bagiku seperti neraka yang di sulap menjadi surga.
Setelah sampai uluran tangan telah menyambut ku.Namun aku tidak membalas ulurannya, dengan sendirinya aku duduk di sebuah kursi yang telah di siapkan.
Seorang pria paruh baya menyerahkan beberapa l4mbar kertas dsn menyuruh ku menandatanganinya, dan seperti karbau yang di cocok hidungnya aku pun menurutinya.
Selama di tempat itu Aku sama sekali memperhatikan ribuan orang yang berlalu lalang di hadapanku memberi ucapan selamat, fikiran ku melayang entah kemana.Bahkan impian Indah dari sebuah pernikahan sama sekali tidak pernah sedikit pun terlintas di pikiran ku.Jika orang lain mendambakan pernikahan yang indah bersama seseorang yang di cintai, aku sama sekali tidak pernah terbesit sedikit pun untuk itu.
Bagiku pernikahan adalah sebuah ikatan yang sangat menyedihkan, dimana seorang istri di tuntut menjadi sempurna dan harus bisa berbuat apa pun tanpa melakukan kasalahan,baik itu menjaga rumah maupun merawat keluarga, benar benar pekerjaan yang sangat melelahkan tanpa imbalan.
***Jangan dulu di bully ya,si Alvi belum tau aja gimana enaknya menikah ,apalagi sama babang ustadz yg tanpan dan tidak pantang menyerah,,kalau bisa thor aja pengen ,,😅dapatkah babang ustadz menaklukan hati seorang Alvi yang kerasnya bagaikan biji salak ??😁😁😁
jangan lupa vote komen dan likenya buat thor amatir yang cerita nya receh ini..terima kasih guys...😍😍😍🤗***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 140 Episodes
Comments
Tia Kristiana
sungguh aku kasihan sama ustad al nya tor buat lah si alvia nya bucin sama ustad al
2022-03-16
0
Yomi Umiati
kerenn.
lucuu🤭😂
2022-01-31
0
Bukan Author
wuss.. ada kata2 yg menyeramkan.. lebih baik pakai Kain Kafan daripada baju pengantin ini.. andai teejadi di dunia Nyata dan Pengantin laki benar2 org alim.. takutnya Di aminkan Malaikat penjaga nya.. langsung dah sampai tuh doa kepada Tuhan.. ngeri....
2021-06-03
0