Singkat cerita, saat ini aku di sibukan dengan rutinitas ku, menjadi seorang pelajar dan sesekali membantu mengajar di sebuah taman kanak kanak milik abang ku.
" Kamu dari mana jam segini baru pulang." suara bapak ku menggema di ruang tamu.
" Maaf pak, hari ini ada pelajaran tambahan, minggu depan aku ujian."
" Awas kalau kamu bohong lagi, bapak akan tanyakan ini pada guru mu."
" Terserah bapak."
Aku pun masuk ke kamar ku, terlalu malas jika setiap hari harus mendengar ceramahan dari bapak ku.sudah cukup bapak ceramah di mesjid saja pikirku.
Aku pun membersihkan diri dan setelah itu melaksanakan kewajiban ku sebagai seorang muslim.
" Neng kamu baru pulang, makan dulu gih ini udah sore "
ibu ku masuk dan menghampiri ku.
"bagaimana sekolah mu." tanya nya aku tau itu hanya basa basi saja.
" gak ada masalah, Alvi udah lama gak bikin masalah." ucap ku dengan malas.
" Bagus dong kalau begitu, berati anak ibu udah berubah ."
" Ya Alvi udah berubah, tapi kapan ibu sama bapak bisa berubah."
Entah lah siapa yang salah duluan, aku yang selalu membangkang sehingga orang tua ku menjadi mengekang ku. atau sebaliknya orang tua ku yang terlalu mengekang ku duluan sehingga aku menjadi anak yang pembangkang.
Aku pun tidak tau.
" Neng, maaf ibu sama bapak tidak bisa membiarkan neng bebas begitu saja, neng terlalu cantik, sampai orang orang julukin neng sebagai kembang desa, neng juga masih polos, ibu sama bapak gak mau kalau neng sampai kenapa napa."
" Tapi bu, Alvi dah dewasa, Alvi dah bisa jaga diri Alvi baik baik, Alvi gak bakal nyecewain ibu sama bapak. Alvi tau mana yang baik mana yang enggak buat Alvi"
" Neng,, sayang! ibu sama bapak percaya sama neng, tapi neng harus tau di luar sana kita gak tau mana yang baik mana yang jahat, kalaupun neng bisa jaga diri, tapi neng gak tau kan namanya musibah akan datang kapan aja, walaupun neng bisa jaga diri tetap saja jika orang sudah kesetanan pasti bakal nekad. Ibu sama bapak gak mau neng kenapa napa, mau di kemanain muka ibu sama bapak kalau sampai Neng di nodain. Na'uzubillah ibu gak bisa ngabayangin kalau sampai itu terjadi."
itulah alasan yang selalu ibuku bilang jika aku meminta sedikit kebebasan, memang sangat masuk akal, namun menurut ku sedikit lebay.
Aku pun tidak mau melanjutkan obrolan ku dengan ibu dan memutuskan untuk makan.Karna hari sudah menjelang sore dan sebentar lagi adzan magrib.
Setelah adzan magrib aku dan Citra di wajibkan untuk mengikuti pengajian di madrasah dekat rumah ku. di antara anak anak yang mengaji di sana hanya aku dan Citra yang paling besar usianya . Aku sendiri pun tidak merasa minder karna mencari ilmu tidak di tentukan dengan usia .
Aku memang anak bandel, badung, dan sering membangkang pada orang tua ku, aku rasa itu hanya bentuk protes dari ku untuk mereka,tapi aku tidak pernah melupakan kewajiban ku sebagai seorang muslim.
Tidak sedikit lelaki yang merasa kagum padaku karena di usia remaja ku aku masih mau mengaji,tidak seperti kebanyakan remaja lainya yang lebih memilih bersenang senang di usia mudanya. Bahkan terang terangan bilang pada ibu ku kalau mereka ingin memperistri kan ku. Hanya saja mereka cukup segan pada bapak ku.
Itu juga alasan orang tuaku harus mengekang ku.
Namun apapun alasannya aku tidak terima jika harus di kekang seperti ini.
ayo guys menurut kalian siapa yg salah duluan..jgn lupa like komen dan votenya ya..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 140 Episodes
Comments
Eman Sulaeman
sama sepertu ku dulu mau kemana aja selalu melarang nya
2022-08-26
0
MARY DICE
lebih baik alvi menurut sama orang tua. karena alvi beruntung memiliki Masih memiliki keduanya.ya nggak
2021-07-12
1
Dwisya12Aurizra
kalo menurutku sih, terlalu dikekang juga gk baik, intinya siawasi dan diberi pengertian...
itu pengalaman ku ya, ortuku jg pemuka agama tp beliau gk pernah membatasi pergaulan ku waktu remaja, cukup kasih nasehat, dan alhamdulillah aku gk pernah ngecewain beliau, malah sebaliknya aku semakin bertanggung jawab.
2021-04-01
1