Hari sudah mulai sore, Haruka berjalan masuk ke kamar khusus di mana pakaiannya tadi di bereskan, Haruka berjalan-jalan untuk mencoba beberapa pakaiannya. Sedari dulu ia sangat ingin punya pakaian banyak, karena keluarganya kedua orang tuanya tak punya uang banyak jadi Haruka tidak bisa membeli pakaian banyak-banyak.
Haruka selalu di hina oleh teman-temannya karena sering memakai pakaian yang sama ketikan bertemu, sekarang semua berbeda ia punya pakaian yang banyak tapi hidupnya jadi bagaikan di tahan di penjara. Atau bahkan lebih dari di tahan di penjara.
Haruka meraih sebuah gaun berwarna putih dengan motif bunga di bagian atasnya, Haruka berjalan menuju ruang ganti pakaian lalu memakai gaun itu, ia kembali keluar dan menatap pantulan dirinya dari cermin.
Haruka tersenyum sembari mengelus pakaian itu, "Bagus, aku suka," ucap Haruka senang.
Haruka kembali berjalan untuk mencari pakaian yang ingin ia coba lagi, ia mendapatkan sebuah dress pendek di atas lutut kemudian mengambil dress itu lalu mencobanya kembali, Haruka memiliki wajah yang cantik lebih mirip dengan ayahnya, wajahnya lebih mirip bule hanya ada sedikit wajah ibunya.
Haruka memiliki tubuh yang tinggi dan juga ramping, dulu ia sering olahraga di pagi hari. Kulitnya pun berwarna putih, sedangkan rambutnya berwarna hitam dan matanya berwarna biru karena mata ayahnya pun berwarna biru.
Nathan datang lalu langsung menanyakan keberadaan Haruka, "Haruka ada di ruangan pakaian, mungkin Haruka sedang mencoba pakaian yang tadi saya beli," balas Fiona menundukkan pandangannya.
Nathan berjalan pergi menuju tempat yang Fiona sebutkan tadi, sesampainya di sana Nathan terdiam sejenak melihat Haruka yang sedang memakai gaun berwarna hitam dengan rambut yang tidak di ikat, Haruka tadi juga sempat merias wajahnya.
Haruka ikut terdiam menatap Nathan yang ada di ambang pintu, "Kamu sudah pulang?" tanya Haruka.
Nathan masih terdiam, rupanya Nathan terpesona dengan Haruka. Nathan berjalan menghampiri Haruka dan langsung mencium bibir Haruka dengan nafsu, Nathan memeluk pingsan Haruka dengan posesif, Nathan juga mendekat tubuh Haruka ke tubuhnya.
Haruka lagi-lagi hanya bisa pasrah tak bisa melawan Nathan, nampaknya akan percuma saja. Nathan menjatuhkan tubuhnya Haruka ke lantai, Nathan menatap Haruka dengan tatapan yang tak mudah di artikan.
"Kau jangan banyak gerak, atau kau mau ku tampar lagi," ucap Nathan dingin, Nathan mencium leher Haruka membuat Haruka geli dan meremas erat jas Nathan.
Nathan membuka jas berikut kemeja yang ia pakai, ia melanjutkan kembali menciumi leher Haruka. Beberapa saat kemudian, Nathan sudah selesai dengan Haruka, Haruka terbangun dan berjalan mengambil pakaiannya yang di buang oleh Nathan ke sembarang arah.
Nathan yang sudah memakai bajunya merebut pakaian yang akan Haruka kenakan, "Jangan pakai baju itu," ucap Nathan.
Haruka menutup tubuhnya yang kini hanya menggunakan pakaian dalam saja, Nathan berjalan mengambil sebuah pakaian untuk Haruka kenakan.
"Nih pakai ini, jangan banyak protes," ucap Nathan melemparkan pakaiannya pada Haruka.
"Kenapa kau masih menutup tubuhmu seperti itu? Padahal aku sudah melihatmu tanpa busana kan?" tanya Nathan.
"Yah tetap saja aku malu," balas Haruka menundukkan kepala sembari memeluk pakaian yang tadi Nathan lempar ke arahnya.
Nathan kembali berjalan ke arah Haruka lalu mengangkat kepala wanita itu, Nathan menatap wajah Haruka begitupun dengan Haruka, Nathan mencium kening Haruka lalu setelah itu Nathan pergi keluar dari sana.
Haruka masih mematung di tempatnya sambil menatap kepergian Nathan, setelah Nathan benar-benar keluar Haruka langsung memakai pakaian yang tadi Nathan berikan kepalanya. Haruka yang sudah memakai baju mengambil beberapa baju yang tadi sempat ia coba dan bajunya yang tadi ia pakai.
Haruka mengambil semuanya untuk ia cuci di kamar mandi, baru saja Haruka keluar dari ruangan itu Fiona sudah menunggu Haruka di depan pintu masuk.
"Biar saya yang cuci," Fiona mengambil pakaian di tangan Haruka, setelah itu Haruka tanpa bicara pergi ke kamarnya.
Fiona berjalan menuju dapur untuk menyimpan semua pakaian yang tadi ia ambil dari tangan Haruka, Haruka berjalan menuju kamar mandi untuk merendam tubuhnya. Haruka merendam tubuhnya tanpa membuka pakaian, Haruka menangis sambil menjambak rambutnya.
"Ahhhhhhh kenapa aku selemah ini sampai membiarkan orang asing menikmati tubuhku," teriak Haruka menangis dan memukul kepalanya sendiri.
"Tuhan maafkan aku," tambah Haruka.
Di kamar, Nathan juga sedang mandi membersihkan tubuhnya yang kotor karena debu dari luar. Setelah selesai Nathan keluar dan menganti pakaiannya, Nathan kembali memanggil Haruka untuk menyiapkan makan malamnya nanti.
Tetapi Haruka tak kunjung datang, karena Haruka masih di kamar mandi. Nathan kesal lalu langsung berjalan dengan amarah menuju kamar Haruka, Nathan mengetuk pintu kamar Haruka dengan kasar.
"Buka," teriak Nathan kesal.
Haruka tak kunjung membuka pintunya, Nathan kesal dan mendobrak pintu kamar Haruka. Fiona sedikit khawatir karena ia takut Haruka di pukul oleh Nathan, Fiona berjalan mengikuti Nathan.
Nathan tak melihat Haruka di kamar Haruka membuat Nathan kesal, Nathan terus mencari Haruka. Nathan membuka kamar mandi dan ternyata kamar mandi itu di kunci oleh Haruka, Nathan kembali membuka paksa kamar mandinya.
Nathan melihat Haruka yang sepertinya sedang pingsan di bak kamar mandi, Nathan mengambil Haruka dari bak mandi, pakaiannya pun ikut basah kuyup. Nathan menidurkan tubuh Haruka di kasur.
"Kalian bereskan wanita ini, bikin saya repot saja," ucap Nathan meninggalkan Haruka di kamar.
Fiona langsung mengganti pakaian Haruka dan mengompres keningnya, Fiona juga memerintah pelayan lain untuk manggil dokter. Fiona khawatir dengan kondisi Haruka, ia sangat menyayangi Haruka karena Haruka sangat mirip dengan anaknya yang kini tinggal di Amerika bersama dengan ayahnya.
Fiona sudah pernah menikah dengan pria asal Amerika dan punya seorang anak perempuan, umurnya tidak jauh beda dengan Haruka. Tetapi mereka sudah bercerai beberapa tahun lalu, dan anaknya ikut dengan ayahnya di Amerika sedangkan Fiona bekerja dengan Nathan.
Fiona menyelimuti tubuh Haruka dan membuat Haruka tetap hangat, tubuh Haruka benar-benar dingin, dokter pun datang dan mulai memeriksa tubuh Haruka. Setelah selesai memeriksa tubuh Haruka dokter itu langsung memberitahu kondisi Haruka pada Fiona.
Kondisi Haruka baik-baik saja, Haruka hanya kedinginan karena terlalu lama berdiam di kamar mandi. Fiona menarik nafasnya lega, ia benar-benar lega karena ternyata Haruka tidak Kenapa-napa, tidak ada yang serius.
Sedangkan Nathan di kamarnya sedang ganti pakaian, karena pakaiannya yang tadi basah. Setelah mengganti pakaian Nathan langsung berjalan ke kamar Haruka untuk melihat kondisi Haruka saat ini, entah kenapa Nathan tak mau Haruka kenapa-napa.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments
Rasmini Tarigan
🤣🤣🤣🤣🤣
2022-04-29
0
Nengah Oka
kurang gereget cerita ya kak,
datar lempeng² aja,
2022-02-13
1
Finon Pakpahan
cerita taik,TDK asik,lauk cumi cuminya TDK ada,
2022-02-10
0