Bab 7. Pesona Alfa Yang Luar Biasa.

Taksi pun berhenti di depan rumah mewah, yang di anggap sebagai neraka dunia bagi Shelina selama ini. Detak jantung yang memburu dengan begitu kencang, menandakan betapa tegangnya Shelina menghadapi keadaan yang begitu sulit. Ingin sekali dia berlari dari semua masalah yang sedang dia hadapi. Namun dia sama sekali tidak berdaya untuk melakukan semua itu.

Dengan langkah kaki yang berat Shelina berusaha untuk tetap memasuki rumah itu. Walaupun hatinya sangat menentang apa yang sudah menjadi keputusannya. Dari depan pintu, dia sudah di sambut oleh Ibu angkatnya yang selalu bersikap buruk padanya. Tatapan Ibu angkatnya saat itu bagaikan pedang yang siap melukai dirinya. Namun Shelina yang sudah terbiasa dengan sikap semua orang yang berada di dalam rumah itu, berusaha untuk tetap tenang menghadapi situasi yang ada.

"Dari mana saja kamu sampai jam begini baru pulang?" Tanya Ibu angkatnya sambil melangkah menuju ruang keluarga menghampiri yang lainnya.

"Aku tadi punya banyak kerjaan Bu. Jadi aku terlambat pulang." Jawab Shelina berbohong sambil menundukkan kepalanya.

"Kamu tahu kan, apa yang harus kamu lakukan malam ini?" Tanya Farel dengan tatapan yang tidak kalah tajam setelah melihat Shelina.

"Iya Yah." Jawab Shelina dengan tatapan penuh luka ke arah laki-laki kejam, yang selama ini dia anggap sebagai sosok seorang Ayah.

"Jangan kau anggap remeh dengan tugas yang aku berikan padamu. Kehancuran keluarga keparat itu adalah hal yang sudah aku nantikan sejak lama. Jadi kamu tidak boleh gagal menjalankan tugasmu nanti malam." Ujar Farel tanpa memikirkan perasaan gadis malang di depannya itu.

"Tapi kalau Shelina di celakai bagaimana Ayah?" Tanya Putri anak kedua Farel yang tiba-tiba merasa kasihan, dengan adik angkatnya yang selama ini tidak dia sukai.

"Ayah tidak perduli. Dan dia harus berkorban untuk Ayah, sebagai balas budinya karena Ayah dan Ibu sudah merawatnya sejak bayi." Ujar Farel dengan begitu teganya.

Shelina benar-benar hancur mendengar pernyataan Ayah angkatnya yang begitu tega, memperlakukannya seperti seekor binatang peliharaan. Dia di besarkan hanya demi satu tujuan yang begitu keji oleh Farel dan keluarganya. Tapi di saat itu, Putri yang juga tidak menyukainya selama ini, tiba-tiba merasa kasihan di saat melihat Shelina, yang sama sekali tidak memiliki arti dalam keluarganya.

Putri hanya bisa menatap Shelina tanpa bisa berkata-kata. Dia tidak bisa membayangkan bila berada di dalam posisi Shelina. Sedangkan Shelina yang seperti selembar kertas yang sudah lapuk dan akan di buang, hanya berusaha tegar walau dalam hatinya menangis mendengar perkataan Farel.

"Tunggu apa kamu di sini? Pergi sekarang juga ke kamarmu! Dan mempersiapkan segala keperluan mu untuk nanti malam." Sambung Karina dengan tatapan penuh kebencian.

"Iya Bu." Jawab Shelina dan langsung melangkah pergi.

Shelina melangkah menuju kamarnya dengan air mata yang sudah membendung memenuhi kelopak matanya. Dia begitu sedih setelah mendengar Ayah angkatnya mengatakan, tentang balas budi atas jasa mereka yang telah merawatnya. Dan sampainya di dalam kamar, dia langsung terduduk di lantai dengan air mata yang berderai, sambil mengeluhkan nasib buruk yang selalu menimpanya.

"Apa salahku sampai harus menanggung semua penderitaan ini? Aku tidak ingin menghancurkan nama baik orang lain juga harga diriku sendiri. Hiks,,,hiks,,,hiks.." Shelina berkata-kata sambil menangis sendirian di dalam kamarnya.

Shelina menangis tanpa henti memikirkan nasib dirinya yang malang. Dia termasuk wanita yang sangat kuat dalam menjalani kehidupan dengan berbagai cobaan. Namun hatinya tidak sekuat baja, yang mampu menahan sakit atas kejamnya dunia.

Farel dan juga istrinya tidak pernah memperlakukan Shelina layaknya seorang anak. Begitupun dengan Ratu anak pertama mereka. Ratu yang memiliki sifat sama dengan kedua orang tuanya, selalu merasa bahagia di saat melihat Shelina menderita. Dan pada saat itu, di saat Shelina sedang terpuruk di dalam kesedihannya. Ratu malah sedang berbahagia mendapat kesempatan, untuk tampil dalam sebuah acara besar nanti malam. Dalam rangka fesyen show.

Pesona yang di miliki Alfa selalu membuat para wanita hampir mati penasaran apabila melihatnya. Dengan penampilan yang sangat menarik, Alfa melangkah memasuki sebuah ruangan, yang terdapat beberapa model ternama di sana, bersama beberapa orang pengusaha lainnya. Termasuk Faris Papanya. Di antara beberapa wanita cantik yang ada di dalam ruangan itu, salah satunya Ratu kakak angkat Shelina yang selalu menyombongkan kecantikannya, di depan pria-pria tampan nan rupawan seperti Alfa.

"Mereka adalah model-model terpilih yang akan mengisi acara fesyen show nanti malam." Ujar salah seorang laki-laki kepada beberapa pengusaha sukses yang baru saja memasuki ruangan itu.

"Baguslah kalau semuanya sudah siap." Ujar Faris dan langsung duduk di kursi yang sudah di sediakan untuk mereka.

Mereka semua duduk mengelilingi meja besar yang ada di dalam ruangan itu, untuk membahas acara nanti malam yang akan di langsungkan di hotel berbintang itu. Satu persatu para pengusaha sukses yang ada di dalam rapat itu memberikan tanggapan mereka, mengenai susunan acara yang sudah di rancang dengan sesempurna mungkin.

Beberapa model cantik yang masih tetap berada di situ, tidak henti-hentinya menatap ke arah Alfa yang memang lebih muda dari pada yang lainnya. Terutama Ratu yang sudah terpana oleh ketampanan Alfa sejak tadi. Dia menatap Alfa tanpa mengedipkan mata sama sekali. Sedangkan Alfa yang tidak pernah perduli dengan tatapan para wanita, hanya bersikap cuek karena dia sudah terbiasa dengan hal semacam itu.

Ratu yang semakin hanyut dengan ketampanan laki-laki dingin di hadapannya, mulai melayang-layang mengkhayalkan sesuatu yang sering kali dia khayalkan di saat melihat laki-laki kaya dan tampan. Setiap kali melihat laki-laki kaya, Ratu selalu ingin memiliki mereka. Dan dia akan melakukan segala cara untuk mencapai keinginannya itu. Apalagi di saat mendengar beberapa wanita di sampingnya sejak tadi saling berbisik mengagumi kesempurnaan Alfa.

"Aku tidak menyangka. Putra pengusaha sukses dari Indonesia begitu tampan." Bisik salah seorang wanita yang ada di samping Ratu sambil menatap ke arah Alfa.

"Iya,, aku juga sangat kagum dengan kesempurnaan laki-laki itu. Semoga nanti malam aku bisa berkenalan dengannya." Ujar yang lainnya.

"Kalau aku mau langsung minta nomor telponnya nanti malam." Sambung salah satu dari mereka.

Mendengar apa yang di katakan beberapa wanita di sampingnya, Ratu merasa sedikit kesal dan semakin berambisi untuk mendekati Alfa di acara nanti malam. Sambil melirik ke arah wanita-wanita itu, Ratu pun mulai berkata-kata dalam hatinya.

"Enak saja kalian. Memangnya kalian pikir hanya kalian yang mau mendekatinya. Aku ngga akan membiarkan kalian mendahului aku. Karena aku yang lebih pantas untuknya.

Ratu berkata-kata dalam hatinya dengan begitu percaya diri. Dan dia pun mulai memikirkan cara untuk mendekati Alfa di acara nanti malam. Tanpa dia ketahui, laki-laki tampan yang sedang dia tatap sejak tadi, adalah sasaran balas dendam Ayahnya selama ini.

Terpopuler

Comments

Kamnto Kampret

Kamnto Kampret

farel kamu mencari masalah dg orang yang salah

2022-10-20

0

Fenty Izzi

Fenty Izzi

pede amat😏😏😏dasar Bpk sama anak kelakuannya sama saja😔😏😏

2022-10-09

0

Zainab Ddi

Zainab Ddi

sabar shelina kamu akan mendapat kebahagian nantinya

2022-02-19

0

lihat semua
Episodes
1 PROLOG
2 Bab 1. Shelina Gadis Yang Malang.
3 Bab 2. Derita Gadis Yang Malang.
4 Bab 3. Orang Tua Tak Punya Hati.
5 Bab 4. Kenyataan Pahit.
6 Bab 5. Setitik Cahaya Untuk Shelina.
7 Bab 6. Keputusan Yang Begitu Berat.
8 Bab 7. Pesona Alfa Yang Luar Biasa.
9 Bab 8.Kesunyian Di Waktu Senja.
10 Bab 9. Jebakan.
11 Bab 10. Hilangnya Harga Diri Shelina.
12 Bab 11. Terjebak Dalam Jebakan Sendiri.
13 Bab 12. Kebingungan Alfa.
14 Bab 13. Ketakutan Alfa Akan Karma.
15 Bab 14. Terbebas Dari Masalah.
16 Bab 15. Cinta Pertama Alfa.
17 Bab 16. Masa Lalu Alfa.
18 Bab 17. Kebenaran Yang Mulai Terungkap.
19 Bab 18. Kisah Yang Sama.
20 Bab 19. Kemarahan Farel Terhadap Shelina.
21 Bab 20. Situasi Yang Menegangkan.
22 Bab 21. Ketakutan Shelina.
23 Bab 22. Pertemuan Yang Menjadi Masalah.
24 Bab 23. Awal Kedekatan Alfa Dan Shelina.
25 Bab 24. Keputusan Faris.
26 Bab 25. Kepanikan Alfa.
27 Bab 26. Kedatangan Shelina Di Indonesia.
28 Bab 27. Penolakan Alfa.
29 Bab 28. Keputusan Pernikahan.
30 Bab 29. Setuju Dengan Niat Tertentu.
31 Bab 30. Kesempurnaan Shelina.
32 Bab 31. Merasa Minder.
33 Bab 32. Rasa Malu Yang Di Sembunyikan.
34 Bab 33. Prosesi Foto Prewedding.
35 Bab 34. Rasa Yang Tiba-tiba Hadir.
36 Bab 35. Tuduhan Alfa Terhadap Shelina.
37 Bab 36. Tabrakan Yang Tidak Di Sengaja.
38 Bab 37. Terkesima Dengan Penampilan Shelina.
39 Bab 38. Keraguan Shelina.
40 Bab 39. Kisah Kelam Shelina.
41 Bab 40. Shelina Akhirnya Tertangkap.
42 Bab 41. Hati Yang Tercabik-cabik.
43 Bab 42. Terjebak Dalam Pernikahan.
44 Bab 43. Alfa Mulai Kebingungan.
45 Bab 44. Hancurnya Harapan Shelina.
46 Bab 45. Kejadian Yang Tidak Di Sangka.
47 Bab 46. Rasa Yang Tiba-tiba Hadir.
48 Bab 47. Keputusan Shelina.
49 Bab 48. Perubahan Sikap Alfa.
50 Bab 49. Shelina Yang Semakin Dingin.
51 Bab 50. Rasa Penasaran Alfa.
52 Bab 51. Situasi Yang Sulit.
53 Bab 52. Kekhawatiran Shelina.
54 Bab 53. Masa Lalu.
55 Bab 54. Fakta Yang Di Ketahui.
56 Bab 55. Rencana Yang Berhasil.
57 Bab 56. Perubahan Sikap Alfa.
58 Bab 57. Sikap Berlebihan Menejer Kafe.
59 Bab 58. Situasi Yang Memanas.
60 Bab 59. Kecantikan Di Balik Sifat Sederhana.
61 Bab 60. Cinta Tak Terbalas.
62 Bab 61. Rasa Cemburu.
63 Bab 62. Keegoisan Dan Cinta.
64 Bab 63. Emosi Yang Memuncak.
65 Bab 64. Suasana Menyeramkan.
66 Bab 65. Kasih Sayang Alfa.
67 Bab 66. Perasaan Yang Mulai Tumbuh.
68 Bab 67. Sikap Yang Aneh.
69 Bab 68. Kegugupan Shelina.
70 Bab 69. Jenuh.
71 Bab 70. Kesadaran Yang Hilang.
72 Bab 71. Ketakutan.
73 Bab 72. Sentuhan Yang Sama.
74 Bab 73. Malam Yang Panas.
75 Bab 74. Ketegasan Shelina.
76 Bab 75. Orang Ketiga.
77 Bab 76. Laki-laki Tak Punya Hati.
78 Bab 77. Akhir Dari Pertengkaran.
79 Bab 78. Mulai Terbuka.
80 Bab 79. Tatapan Yang Aneh.
81 Bab 80. Tamu Semalam.
82 Bab 81. Perhatian Alfa.
83 Bab 82. Berkhayal Jauh.
84 Bab 83. Pengakuan Alfa.
85 Bab 84. Semakin Dekat.
86 Bab 85. Kehangatan Alfa.
87 Bab 86. Kekaguman Para Wanita.
88 Bab 87. Reaksi Shelina.
89 Bab 89. Pelampiasan.
90 Bab 90. Sebotol Minuman.
91 Bab 91. Ramuan Herbal.
92 Bab 92. Kejujuran Oma Alir
93 Bab 93. Pengakuan Oma Alira
94 Bab 94. Kedekatan Tanpa Di Rencanakan.
95 Bab 95. Model Ternama.
96 Bab 96. Wanita Pemuas Hasrat.
97 Bab 97. Cemburu Karena Cinta.
98 Bab 98. Satu-satunya Pria.
99 Bab 99. Sorotan Para Lelaki.
100 Bab 100. Perhatian Alfa.
101 Bab 101. Rasa Cemburu.
102 Bab 102. Kata Cinta.
103 Bab 103. Pelukan Kasih Sayang.
104 Bab 104. Kejadian Tak Terduga.
105 Bab 105. Situasi Darurat.
106 Bab 106. Akhir Dari Kejahatan.
107 Extra Part (1)
108 Ekstra part (2).
109 Ekstra part (3)
110 Ekstra part (4).
111 Pemberitahuan.
Episodes

Updated 111 Episodes

1
PROLOG
2
Bab 1. Shelina Gadis Yang Malang.
3
Bab 2. Derita Gadis Yang Malang.
4
Bab 3. Orang Tua Tak Punya Hati.
5
Bab 4. Kenyataan Pahit.
6
Bab 5. Setitik Cahaya Untuk Shelina.
7
Bab 6. Keputusan Yang Begitu Berat.
8
Bab 7. Pesona Alfa Yang Luar Biasa.
9
Bab 8.Kesunyian Di Waktu Senja.
10
Bab 9. Jebakan.
11
Bab 10. Hilangnya Harga Diri Shelina.
12
Bab 11. Terjebak Dalam Jebakan Sendiri.
13
Bab 12. Kebingungan Alfa.
14
Bab 13. Ketakutan Alfa Akan Karma.
15
Bab 14. Terbebas Dari Masalah.
16
Bab 15. Cinta Pertama Alfa.
17
Bab 16. Masa Lalu Alfa.
18
Bab 17. Kebenaran Yang Mulai Terungkap.
19
Bab 18. Kisah Yang Sama.
20
Bab 19. Kemarahan Farel Terhadap Shelina.
21
Bab 20. Situasi Yang Menegangkan.
22
Bab 21. Ketakutan Shelina.
23
Bab 22. Pertemuan Yang Menjadi Masalah.
24
Bab 23. Awal Kedekatan Alfa Dan Shelina.
25
Bab 24. Keputusan Faris.
26
Bab 25. Kepanikan Alfa.
27
Bab 26. Kedatangan Shelina Di Indonesia.
28
Bab 27. Penolakan Alfa.
29
Bab 28. Keputusan Pernikahan.
30
Bab 29. Setuju Dengan Niat Tertentu.
31
Bab 30. Kesempurnaan Shelina.
32
Bab 31. Merasa Minder.
33
Bab 32. Rasa Malu Yang Di Sembunyikan.
34
Bab 33. Prosesi Foto Prewedding.
35
Bab 34. Rasa Yang Tiba-tiba Hadir.
36
Bab 35. Tuduhan Alfa Terhadap Shelina.
37
Bab 36. Tabrakan Yang Tidak Di Sengaja.
38
Bab 37. Terkesima Dengan Penampilan Shelina.
39
Bab 38. Keraguan Shelina.
40
Bab 39. Kisah Kelam Shelina.
41
Bab 40. Shelina Akhirnya Tertangkap.
42
Bab 41. Hati Yang Tercabik-cabik.
43
Bab 42. Terjebak Dalam Pernikahan.
44
Bab 43. Alfa Mulai Kebingungan.
45
Bab 44. Hancurnya Harapan Shelina.
46
Bab 45. Kejadian Yang Tidak Di Sangka.
47
Bab 46. Rasa Yang Tiba-tiba Hadir.
48
Bab 47. Keputusan Shelina.
49
Bab 48. Perubahan Sikap Alfa.
50
Bab 49. Shelina Yang Semakin Dingin.
51
Bab 50. Rasa Penasaran Alfa.
52
Bab 51. Situasi Yang Sulit.
53
Bab 52. Kekhawatiran Shelina.
54
Bab 53. Masa Lalu.
55
Bab 54. Fakta Yang Di Ketahui.
56
Bab 55. Rencana Yang Berhasil.
57
Bab 56. Perubahan Sikap Alfa.
58
Bab 57. Sikap Berlebihan Menejer Kafe.
59
Bab 58. Situasi Yang Memanas.
60
Bab 59. Kecantikan Di Balik Sifat Sederhana.
61
Bab 60. Cinta Tak Terbalas.
62
Bab 61. Rasa Cemburu.
63
Bab 62. Keegoisan Dan Cinta.
64
Bab 63. Emosi Yang Memuncak.
65
Bab 64. Suasana Menyeramkan.
66
Bab 65. Kasih Sayang Alfa.
67
Bab 66. Perasaan Yang Mulai Tumbuh.
68
Bab 67. Sikap Yang Aneh.
69
Bab 68. Kegugupan Shelina.
70
Bab 69. Jenuh.
71
Bab 70. Kesadaran Yang Hilang.
72
Bab 71. Ketakutan.
73
Bab 72. Sentuhan Yang Sama.
74
Bab 73. Malam Yang Panas.
75
Bab 74. Ketegasan Shelina.
76
Bab 75. Orang Ketiga.
77
Bab 76. Laki-laki Tak Punya Hati.
78
Bab 77. Akhir Dari Pertengkaran.
79
Bab 78. Mulai Terbuka.
80
Bab 79. Tatapan Yang Aneh.
81
Bab 80. Tamu Semalam.
82
Bab 81. Perhatian Alfa.
83
Bab 82. Berkhayal Jauh.
84
Bab 83. Pengakuan Alfa.
85
Bab 84. Semakin Dekat.
86
Bab 85. Kehangatan Alfa.
87
Bab 86. Kekaguman Para Wanita.
88
Bab 87. Reaksi Shelina.
89
Bab 89. Pelampiasan.
90
Bab 90. Sebotol Minuman.
91
Bab 91. Ramuan Herbal.
92
Bab 92. Kejujuran Oma Alir
93
Bab 93. Pengakuan Oma Alira
94
Bab 94. Kedekatan Tanpa Di Rencanakan.
95
Bab 95. Model Ternama.
96
Bab 96. Wanita Pemuas Hasrat.
97
Bab 97. Cemburu Karena Cinta.
98
Bab 98. Satu-satunya Pria.
99
Bab 99. Sorotan Para Lelaki.
100
Bab 100. Perhatian Alfa.
101
Bab 101. Rasa Cemburu.
102
Bab 102. Kata Cinta.
103
Bab 103. Pelukan Kasih Sayang.
104
Bab 104. Kejadian Tak Terduga.
105
Bab 105. Situasi Darurat.
106
Bab 106. Akhir Dari Kejahatan.
107
Extra Part (1)
108
Ekstra part (2).
109
Ekstra part (3)
110
Ekstra part (4).
111
Pemberitahuan.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!