"Adlan kamu di mana? " Tanya bu Melisa dalam panggilan telfon.
"Adlan lagi di jalan mah, mau ke rumah teman." jawab Adlan dalam perjalanan menuju suatu tempat. "Tunggu tunggu. "Adlan melirik layar ponselnya tertera kode no indo. "mamah lagi di indo? " Tanya Adlan.
"Ya, mamah sekarang ada di rumah kakak mu. "
"Ko gak bilang dulu kalau mamah mau ke indo? "
"Mendadak,.Kamu jangan lama-lama ya, mamah tunggu di rumah kakak mu, kita dinner. "
"Gak bisa mah, aku mau bertemu seseorang. "
"Wanita? "
"Ya. "
"Pacar? "
"Belum. "
"Belum? kamu di tolak? "
"Gak mah, Adlan belum menyatakan cinta sama gadis itu. "
"Kenapa? kamu takut di tolak? "
"Aduuhh... mamah kebanyakan nanya, Adlan jadi gak konsen bawa mobil nih." Protes Adlan pada bu Melisa yang terus mengintrogasinya.
"Ya udah, pokoknya nanti ajak calon pacar kamu itu pada kami"
"Insyaallah ya mah, kalau dia mau. "
"Sekalian nanti kamu nembak dia."
"Aduuhh.. mamah jangan dulu berfikir sampai situ deh,kalau aku di tolak di depan kalian bagaimana? terlebih di depan kakak ipar Shafiah.
"kamu itu gak pernah serius. ya sudah pokoknya nanti kamu ajak teman kamu itu dinner sama kita."
"Aku gak janji ,tapi akan aku usahakan. " Aku tutup telfonnya ya mah. aku udah nyampe nih, gak berasa kan, mamah sih banyak nanya. " Protes Adlan pada bu Melisa.
"Ya udah, assalamualaikum. "
"waalaikumsalam. "
"Akhirnya sampai juga." ucap Adlan tersenyum lalu menghentikan mobilnya di bahu jalan. sedikit berlari ia menghampiri salah satu rumah gadis yang ia cintai.
"Tok.. tok.. tok Assalamualaikum. " Ucap salam Adlan di depan pintu.
"Siapa mas? " Tanya ibu paruh baya itu.
"Gak tau, aku tidak memiliki janji dengan orang lain. "Jawab laki-laki itu terheran sambil melipat majalah yang sedag ia baca.
"Jglek.. Pria itu membuka pintu utamanya. "
"Siap?" Tanya pria itu ketakutan.takut yang datang utusan Zahfran.
"Siang om, "
"Oh.. bukan utusan Zahfran, aku fikir dia pengawal Zahfran.Pengawalnya tidak akan seramah ini. " Gumamnya dalam hati. "Siapa? "pria itu kembali bertanya.
"Saya Adlan om, apa benar ini rumah Azky Khairani? "
Ternyata teman wanita yang Adlan maksud itu adalah Azky istri kedua dari kakaknya Zahfran,yang belum banyak di ketahui oleh orang lain,termasuk keluarganya sendiri.
"Siapa mas? lama banget sih bukain pintu aja mas. " Tanya bu Ratna pada suaminya.
"Aku gak tau. " Jawab pak Herman.
Tanpa ragu, Adlan mengulurkan tangannya sambil tersenyum untuk berjabat tangan dengan bu Ratna.. "Saya Adlan tante,atasan Azky di tempat ia bekerja di restauran yy. " Ucapnya ramah.
"Atasan? "Orang kaya nih? bisa nih aku manfaatkan. " Gumam bu Ratna dalam hati sambil tersenyum.
"Betul ini rumah Azky kan? "
"Ya benar masuk lah." Titah bu Ratna ramah.
"Saya tunggu di luar aja tante. "
"Sebentar ya, tante panggil dulu Azkynya.
"Baik tante. "
"Silahkan duduk dulu. " Pak Herman mempersilahkan Adlan duduk di kursi santai depan rumahnya.
"Terimakasi om. " Adlan pun duduk di temani pak Herman sambil menunggu Azky keluar.
Tok.. tok..tok. "Azky.. " Teriak bu Ratna di depan pintu kamarnya.
"Tunggu tante.Aku lagi ganti baju." Saut Azky setengah berteriak. " Tak lama pintu kamarpun terbuka. "jglek... "Ada apa tante? " Tanya Azky pada bu Ratna sambil mengeringkan rambutnya yang basah dengan handuk kecil.
"Ada Bos kamu di luar tuh. "
"Bos? Maksud tante pak Adlan? "
"Ya, dia bos kami kan? pemilik restauran YY? "
"Ya ampun.. habis aku" Terkejut hingga matanya membulat senpurna.
"Kenapa? " Tanya bu Ratna terheran.
"Dia pasti mau memecat ku tante, seminggu ini kan aku gak masuk kerja, tanpa keterangan lagi."
"tapi tadi dia ramah-ramah aja tuh, lagian udah sana temui dulu, siapa tau kamu mau naik gaji. " Kata bu Ratna sambil tersenyum penuh harapan, karna kalau Azky naik gaji, dia bisa meminta bagian lebih dari Azky.
"Gak mungkin lah, aku aja udah gak pernah masuk, masa naik gaji. Ya udah Azky temui dia dulu. " Setelah menutup pintu kamarnya, Azky menghampiri Adlan di luar.
"Assalamualaikum pak. " Ucap salam saat bertemu Adlan sedang duduk di depan rumahnya.
"Waalaikumsalam. Azky?" Jawab Adlan sambil berdiri.
"Duduk pak,"
Adlan kembali duduk."Kemana saja kamu Azky?" Tanya Adlan.
"Maaf pak,saya banyak bolos kerja,sampai bapak repot-repot datang ke sini."
"Kamu sakit?"
"Tidak pak."
"Lalu?"
"Akhir-akhir ini saya sibuk pak,sepertinya saya mau berhenti bekerja."
"Looh...ko berhenti? kamu punya kerjaan baru? bayarannya lebih besar? saya akan tambahkan gaji kamu." Tanya Adlan terkejut.
"Bukan begitu pak,saya..."
"Ayolah,jangan berhenti bekerja. ya" Sela Adlan memotong percakapan Azky. "Kalau kamu sedang mengurus sesuatu,atau sedang ada keperluan,kamu boleh ambil cuti sampai urusan kamu selesai."
"Tapi pak,mungkin itu akan membutuhkan waktu yang sangat lama,jadi lebih baik saya berhenti bekerja."
"Gak bisa dong,kamu kan terikat kontrak dengan restauran saya. Masih tersisa 6 bulan loh." Kata Adlan berusaha mencegah niatnya agar tidak berhenti bekerja.
"Lalu bagaimana pak,saya betul-betul tidak bisa bekerja untuk akhir-akhir ini."
"Begini saja,kamu ambil cuti untuk menyelesaikan urusan kamu,sampai urusan kamu selesai,kamu boleh masuk lagi. Bagaimana?"
"Tapi saya gak tau sampai kapan pak."
"Gak apa-apa,saya yang akan urus itu nanti."
"Aduuh...bagaimana ini,nasib kuliah ku saja aku tidak tau,apa lagi pekerjaan ku." Batin Azky.
"Azky..?" Panggil Adlan saat melihat Asky larut dalam lamunannya.
"Ya pak.." Jawab Azky terkejut.
"Bagaimana?kamu gak jadi berhenti bekerja kan?" Tanya Adlan penuh harap.
"Baiklah pak." Ucap Azky dengan berat hati. "Masalah si tua bangka itu,gimana nanti aja deh,aku akan bicara dengan mba Shafiah." Batin Azky.
"Malam ini kamu ada acara?"
"Gak ada pak,kenapa?"
"Kita dinner?"
"Dinner?"
"Tenang aja,cuma makan malam biasa ko."
"Terima gak ya?jenuh juga sih di rumah,gak ada kerjaan lumayan kan makan enak di luar. hee..hee.." Batin Azky sambil tersenyum.
"Senyum-senyum sendiri." Kata Adlan saat melihat senyum manis yang ia rindukan selama Azky tidak masuk kerja.
"Gak apa-apa pak." Jawab Azky sambil tersenyum. "Habis solat isya ya pak,tanggung nih."
"Nanti kalau isya,kita mampir ke mesjid terdekat."
"Hhmm...Boleh deh,saya siap-siap dulu ya pak."
"Silahkan,saya tunggu di sini."
Azky masuk ke dalam rumah dengan tergesa-gesa,karna tidak ingin membuat Adlan menunggunya lebih lama.
"Mah,kita bertemu di restauran MM setelah Shalat isya ya." Kata Adlan dalam sambungan telfon.
"Baik nak."
"Aku akan membawa hadiah untuk mamah."
"Benar kah?" Jawab bu Melisa antusias.
"Ya mah,bersiaplah. Sudah ya mah,takut dia mendengar percakapan kita."
"Baiklah nak,kamu hati-hati ya."
"Assalamualaikum."
"Waalaikumsalam."
"Aku akan memperkenalkan Azky pada kalian,kalian pasti suka dengan kesedeehanaannya." Kaya Adlan setelah menutup sambungan telfon.
~
~
~
Kebayang gak sih kalau si Zahfran ketemu sama istri keduanya berduaan sama adiknya?😀
Kira-kira,kita pertemukan aja apa jangan niih?🤭
Buat Author semangat dong dengan Like dan Komen sebanyak-banyaknya. 🤗😘🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 260 Episodes
Comments
Indah Yani
waduh gawat nih,,, klw ketahuan zahfran bs kena hukuman nih azky
2021-07-06
0
Shin Gao
itu kakak ipar kamu adlan, kasian adlan blm bermekar cinta udh gk bisa di miliki
2021-05-18
0
Riffie Nuryatin
ah autor mah adu embek
2021-03-21
0